Metode Disinfek
Metode Disinfek
kimia
mekanis
fisik
Disinfeksi secara KimiaDisinfeksi secara kimia dilakukan dengan cara menambahkan bahan-bahan kimia
tertentu yang dapat membunuh bakteri yang disebut dengan disinfektan. Disinfektan memberikan efek
penghambatan (cidal effects) dengan cara berinteraksi dengan satu atau lebih target di dalam sel
mikrobial. Target-target disin-fektan di dalam sel mikrobial yaitu lapisan peptidoglikan, membran
sitoplasma, mem-bran luar, protein struktural, grup tiol dari enzim, asam nukleat, amplop viral, kapsid
atau asam nukleat, dan lapisan pelindung spora.a. KlorinKlorinasi pertama kali digunakan pada awal
abad ke-20. Klorin (Cl2) membentuk asam hipoklorit (HOCl) yang secara efektif mampu menginaktifkan
mikroorganis-me di dalam air.Penggunaan klorin sebagai disinfektan ternyata mempunyai kelemahan,
yaitu:Ø Terbentuknya senyawa beracun yang dapat membahayakan manusia dan hewan seperti THM
(Trihalometana) dan klorohidroksifuranon yang mengaki-batkan kanker.
b. KloraminKloraminasi adalah disinfeksi air dengan menggunakan kloramin sebagai peng-ganti klorin
bebas (Cl2). Penggunaan kloramin ternyata menghasilkan lebih sedikit THM. Akan tetapi, kloramin
mempunyai kelemahan sebagai berikut:Ø Dapat meracuni ikan karena mengoksidasi haemoglobin
menjadi methemoglo-bin yang kapasitasnya lebih rendah dalam membawa oksigen.
c. Klorin DioksidaKlorin dioksida adalah disinfektan yang mempunyai kecepatan dan efektifitas yang
lebih baik jika dibandingkan dengan klorin dalam menginaktifkan bakteri. Klorin dioksida tidak
mengakibatkan pembentukan THM dan tidak bereaksi dengan amonia untuk membentuk
kloramin.Kelemahan penggunaan klorin dioksida sebagai isinfektan adalah sebagai berikut:Ø
Mengganggu fungsi tiroid
Ø Pembentukan klorit dan klorat di dalam air dikhawatirkan dapat mengakibat-kan methemoglobinemia
d. OzonOzon diproduksi dengan cara melewatkan udara kering ke celah antaa elektroda dan dengan
menggunakan listrik AC dengan tegangan antara 8000-20.000 volt. Ozon pertama kali diperkenalkan
sebagai agen pengoksidasi yang kuat untuk menghilangkan rasa, warna dan bau. Oksidan ini sekarang
digunakan sebagai disinfektan untuk menginaktifkan bakteri patogenik dan sebagai prekursor THM.
Kelemahan penggunaan ozon sebagai disinfektan bakteri adalah sebagai berikut:Ø Ozon tidak
meninggalkan residu di dalam air sehingga perlu dikombinasikan dengan disinfektan lain.