Anda di halaman 1dari 29

TINDAK PIDANA KORUPSI DI

INDONESIA
A. Korupsi Sejak Dahulu Sampai Sekarang

• Korupsi di Indonesia sudah membudaya sejak


jaman dahulu, yakni dimulai dariperiode
prakemerdekaan, sesudah kemerdekaan, era
orde lama, era orde baru, berlanjut hingga era
reformasi.
B. Jenis-jenis Korupsi
• Menurut Undang-undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Pidana Korupsi
yg diperbarui dgn Undang-undang Nomor 20
Tahun 2001 menetapkan 7 jenis Tindak Pidana
Korupsi yaitu : korupsi terkait kerugian
keuangan negara, suap menyuap,
penggelapan dalam jabatan, pemerasan,
perbuatan curang, benturan kepentingan
dalam pengadaan dan gratifikasi.
• Ketujuh jenis ini penting dipahami sbg tindak
pidana yang mengandung konsekuensi hukum.
1. Korupsi terkait Kerugian Keungan Negara

• Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999


tentang Tindak Pidana Korupsi menyatakan
bahwa Keuangan negara yg dimaksud adalah
seluruh kekayaan negara dalam bentuk
apapun, yg dipisahkan atau yg tdk dipisahkan,
termasuk didlmnya segala bagian kekayaan
negara dan segala hak dan kewajiban yg
timbul karena :
a. Berada dlm penguasaan, pengurusan, dan
pertanggungjawaban pejabat lembaga negara,
baik di tingkat pusat maupun di daerah.
b. Berada dlm penguasaan, pengurusan dan
pertanggungjawaban Badan Usaha Milik
Negara/Badan Usaha Milik daerah, yayasan,
badan hukum dan perusahaan yg
menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan
perjanjian dengan negara.
• Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003,
mengemukakan keuangan negara meliputi :
a. Semua hak dan kewajiban negara yg dpt
dinilai dgn uang
b. Segala sesuatu baik berupa uang maupun
berupa barang yg dpt dijadikan milik negara
berhubung dgn pelaksanaan hak dan
kewajiban
c. Kekayaan negara/kekayaan daerah yg dikelola
sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat
berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain
yg dpt dinilai dgn uang, termasuk kekayaan yg
dipisahkan pd perusahaan negara/perusahaan
daerah.
• bahwa setiap orang yg merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara, dipidana
penjara dgn penjara seumur hidup atau pidana
penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama
20 tahun dan denda paling sedikiBerdasarkan
undang-undang tindak pidana korupsi :
menyebutkan t Rp 200.000.000,-( dua ratus juta)
dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu
miliiar rupiah) atau dpt dihukum pidana mati
• Contoh kasus :
Seorang PNS mengikuti tugas belajar dan
dibiayai oleh pemerintah, setelah selesai tugas
belajar ia mangkir dari ikatan dinas dan
bekerja di sektor swasta dgn memanfaatkan
ijazah hasil belajarnya.
2. Korupsi Terkait dengan Suap-Menyuap

• Korupsi terkait dgn suap-menyuap didefinisikan


dlm Kitab Undang-undang Hukum Pidana
( KUHP ).
• Ada tujuh jenis bentuk tindakan pidana suap.
Yaitu :
a.Memberi atau menjanjikan sesuatu kepd
seorang pejabat dgn maksud menggerakkannya
unt berbuat atau tdk berbuat sesuatu dlm
jabatannya yg bertentangan dgn kewajibannya
b. Memberi sesuatu kpd seorang pejabat krn
atau berhubungan dgn sesuatu yg
bertentangan dgn kewajiban, dilakukan atau
tdk dilakukan dlm jabatannya.
c. Memberi atau menjanjikan sesuatu kpd
seorang hakim dng maksud unt
mempengaruhi putusan tentang perkara yg
diserahkan kepadanya unt diadili
d. Memberi atau menjanjikan sesuatu kpd
seseorang yg menurut ketentuan undang-
undang ditentukan menjadi penasehat atau
advisor unt menghadiri sidang atau
pengadilan, dgn maksud unt mempengaruhi
nasihat atau pendapat yg akan diberikan
berhubung dgn perkara yg diserahkan kpd
pengadilan unt diadili.
e. Menerima hadiah atau janji ( seorang pejabat
), padahal diketahui sepatutnya hrs diduganya
bahwa hadiah atau janji itu diberikan krn
kekuasaan atau kewenangan yg berhubungan
dgn jabatannya, atau yg menurut pikiran
orang yg memberi hadiah atau janji itu ada
hubungan dgn jabatannya.
f. Menerima hadiah atau janji ( pegawai negeri ),
padahal diketahuinya bahwa hadiah atau janji
itu diberikan unt menggerakkannya supaya
melakukan atau tdk melakukan sesuatu dlm
jabatannya yg bertentangan dgn
kewajibannya.
g. Memberi hadiah bagi pegawai negeri yg
mengetahui bahwa hadiah itu diberikan sbg
akibat atau oleh karena si penerima telah
melakukan atau tdk melakukan sesuatu dlm
jabatannya yg bertentangan dgn
kewajibannya.
• Contoh kasus :
Keluarga pasien memberikan sesuatu kpd
petugas penerima pasien baru supaya
mendapatkan prioritas tempat rawat inap di
ICU suatu RS dimana tempat tidur pasien
tersebut selalu penuh
3. Korupsi Terkait dengan Penggelapan dalam
Jabatan
• Pagawai negeri atau orang selain pegawai
negeri yg ditugaskan menjalankan suatu
jabatan umum scr terus menerus atau unt
sementara waktu , dgn sengaja menggelapkan
uang atau surat berharga yg disimpan krn
jabatannya, atau membiarkan uang atau surat
berharga tsb diambil atau digelapkan oleh
orang lain atau membantu dlm melakukan
perbuatan tsb.
• Pegawai negeri atau orang selain pegawai
negeri yg diberi tugas menjalankan suatu
jabatan umum scr terus-menerus atau unt
sementara waktu, dgn sengaja memalsu buku-
buku atau daftar2 yg khusus unt pemeriksaan
administrasi.
• Contoh kasus :
Seorang pejabat yg berwenang menerbitkan
surat penghapusan ganti rugi kehilangan mobil
dinas di luar jam kerja oleh seorang pegawai,
padahal seharusnya yg bersangkutan hrs
mengganti kehilangan mobil tsb.
4. Tindak Pidana Korupsi Pemerasan

• Tindak pidana korupsi pemerasan yaitu usaha


pemaksaan dgn kekerasan atau ancaman shg
orang itu menyerahkan sesuatu atau
mengadakan utang atau menghapus piutang,
sedangkan pd delik penipuan,korban tergerak
unt menyerahkan sesuatau dan seterusnya,
rayuan memakai nama palsu, martabat palsu,
tipu muslihat, rangkaian kata-kata bohong
• Contoh kasus :
Seorang petugas imunisasi menggunakan alat
suntik untuk kegiatan imunisasi di posyandu.
Petugas tsb membebankan warga unt
mengganti biaya alat tsb, padahal alat suntik
tsb sdh dialokasikan anggarannya dr
pemerintah
5. Tindak Pidana Korupsi Perbuatan Curang

• Contoh kasus : pidana korupsi curang


Seorang petugas gizi dgn sengaja memberikan
jumlah diet 1.700 Kkal kpd pasien, padahal
sebenarnya pasien mendptkan 2.100 Kkal
• Contoh kasus perilaku korupsi curang :
Seorang mahasiswa membuat laporan kegiatan
praktik klinik dgn menggunakan data yg tdk
sebenarnya--- hasil manipulasi buatan sendiri.
6. Tindak Pidana Korupsi Terkait Benturan
Kepentingan dlm Pengadaan
• Pegawai negeri atau penyelenggara negara
baik langsung maupun tdk langsung dgn
sengaja turut serta dlm pemborongan,
pengadaan atau persewaan, yg pd saat
dilakukan perbuatan, unt seluruh atau
sebagian ditugaskan unt mengurus atau
mengawasinya
• Contoh kasus :
Panitia lelang barang ingin memutuskan
pemenang lelang, ternyata ada anggota
keluarga atasannya yg mengikuti tender.
Akhirnya, panitia memutuskan keluarga atasan
yg dimenangkan krn ada tekanan atau titipan
dari sang atasan.
7. Tindak Pidana Korupsi Terkait Gratifikasi

• Gratifikasi adalah pemberian dlm arti luas, yakni


meliputi pemberian uang,barang, rabat ( discount
), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan,
fasilitas penginapan, perjalanan wisata,
pengobatan Cuma-Cuma dan fasilitas lainnya.
• Gratifikasi tsb baik yg diterima di dlm negeri
maupun di luar negeri dan yg dilakukan dgn
menggunakan sarana elektronik atau tanpa
sarana elektronik.
• Pada dasarnya pemberian gratifikasi
mempunyai nilai netral , artinya tidak semua
bentuk gratifikasi bersifat tercela atau negatif.
• Gratifikasi dpt dikategorikan sbg tindakan
korupsi apabila setiap gratifikasi diberikan kpd
pegawai negeri atau penyelenggara negara
dianggap memberi suap apabila berhub. Dgn
jabatannya dan berlawanan dgn kewajiban
atau tugasnya.
• Penyelenggara negara atau PNS meliputi
semua pejabat dan pegawai lembaga tinggi
dari pusat sampai daerah termasuk
DPR/DPRD, hakim, jaksa, rektor perguruan
tinggi, BUMN/BUMD, pimpinan proyek dan
lainnya wajib melaporkan gratifikasi
• Pegawai atau penyelenggara negara yg
menerima hadiah, padahal diketahui atau
patut diduga bahwa hadiah tsb diberikan sbg
akibat atau disebabkan krn telah melakukan
atau tdk melakukan sesuatu dlm jabatannya yg
bertentangan dgn kewajibannya.

Anda mungkin juga menyukai