Anda di halaman 1dari 3

Kesimpulan

Praktikum fisiologi tekanan darah dan nadi, dimana terdapat 2 tujuan inti yaitu membedakan dan

memperhatikan interval antara jantung suara jantung I dan II. Yang mana jantung pada letak fisiologinya

rongga thorak sebelah kiri, terbagi menjadi 2 serambi (atrium) dan 2 bilik (ventrikel), yang mana masing-

masing mempunyai ciri, fungsi, dan cara kerja yang berbeda-beda untuk membentuk 1 sirkulasi. Pada

suara jantung I ditandai dengan adanya getaran kolom darah karena penutupan katub atrium ventrikuler

yang terjadi pada saat permulaan systole jantung. Dan suara jantung II ditandai dengan bergetarnya kolom

darah karena menutupnya katub aorta dan katub semilunaris-pulmonalis yang diproyeksikan pada dinding

thoraks yang terjadi pada permulaan diastole jantung. Normalnya, suara jantung II lebih lama daripada

suara jantung I. Abnormalitas yang terjadi karena pengaruh diantaranya obesitas, pericarditis exsudative,

emphysema paru-paru, penyakit kelemahan dan kelainan bawaan jantung. Lainnya dari suara jantung,

adapun bising jantung yang mana aliran darah mengalami turbulen dan insufisiensi. Yang perlu

diperhatikan dari bising jantung adalah interval, lokalisasi dan intensitas.

Mendengarkan suara jantung menggunakan stetoskop duplex dengan cara meletakkan corong

stetoskop pada titik pertemuan interkosta V kiri dengan media claviculer line kiri dari media clavicula,

meletakkan pada intercosta II kanan tepi sternum, meletakkan pada ruang intercosta 2 kanan dan ruang

intercostalis II kiri.

Palpasi nadi sebagai metoda meneliti keadaan dari A. Radialis mengenal frekuensi yang dinilai

adanya keadaan normal atau abnormalitas (takikardi atau bradikardi), irama (reguller atau irregular),

pengisian (yang dipengaruhi dari faktor jantung dan pembuluh darah) , tegangan dan gelombang dan

sebagainya. Cara kerja palpasi meletakkan tangan pemeriksa di tangan kiri probandus, ibu jari memegang

dorsal pergelangan sisi ulna dengan memperhatikan hal-hal yang penting.


Tekanan darah yang dibentuk oleh systole dan diastole dengan cara palpasi meraba nadi radialis dan

auskultasi korotkov dengan menempatkan corong stetoskop pada arteri brakialis dibawah manset, dan

lakukan pemeriksaan tekanan darah hingga mengetahui systole dan diastole.

Dengan harapan adanya pemeriksaan didapatkan tekanan darah normal, palpasi nadi normal dan

equale serta suara jantung I lebih keras dari suara jantung II, dan sebaliknya suara jantung II lebih lama

dari suara jantung I.

Anda mungkin juga menyukai