Anda di halaman 1dari 11

ZAT ORGANIK

DALAM AIR
BY DEWI
 Zat organik adalah zat yang banyak
mengandung ion Carbon.
Contoh zat organik antara lain Benzen,
Chloroform, Detergen, Methoxychlor,
Pentachlorophenol.
 Adanya kandungan zat organik maupun
Anorganik di dalam air menendakan air
sudah tercemar dan tidak aman dijadikan
sumber air minum karena telah
terkontaminasi rembesan dari limbah.
 Zat organik diidentifikasikan sebagai Angka
permanganat yaitu banyaknya mg/l KMnO4
yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat
organik
yang terdapat dalam satu liter sampel air
yang dididihkan selama 10 menit.
 Untuk kebutuhan minum, air harus bebas
dari logam berat, zat organik maupun
mikroorganisme yang dapat membahayakan
tubuh manusia.
 Air minum mempunyai batas maksimal zat
organik, karena kadar zat organik yang
berlebihan memungkinkan pertumbuhan
kuman yang dapat membahayakan
kesehatan.
 Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor
416 / Menkes/Per/ IX/ 1990: maksimal
zat organik sebagai angka permanganat
dalam air minum adalah 10 mg/l.
 Apabila melebihi batas dari standar
kualitas, menyebabkan timbulnya bau
yang tidak enak, berubahnya rasa dan
menyebabkan sakit perut/diare.
 Penetapan kadar zat organic yang
terdapat didalam air dapat dilakukan
dengan menggunakan metode titrasi
permanganometri
 Kalium Permanganat (KMnO4) dikenal
sebagai oksidator
 Pada penentuan konsumsi oksigen,
KMnO4 berfungsi untuk mengoksidasi
bahan organik, yang dikenal sebagai
parameter nilai permanganat atau
sering disebut sebagai bahan organik
total atau TOM (Total Organic Matter).
 Oksidasi Dengan Kalium Permanganat
 MnO4- + 8H+ + 5e → Mn2+ + 4H2O
Sehingga ekuivalennya adalah seperlima
mol
 Prinsip Kerja
Zat organik dalam sampel dioksidasi
dengan KMnO4 dalam suasana asam
dengan pemanasan. Sisa KMnO4
direduksi oleh asam oksalat
berlebih.Kelebihan asam oksalat dititrasi
kembali dengan KMnO.
Reaksi dalam suasana netral yaitu MnO4 +
4H+ + 3e → MnO4 +2H2O.
Standarisasi
(N x V) KMnO4 = (N x V) H2C2O4
Kadar KMnO4
(a-b)xNx3,16x1000
vol sample
A = vol asam oksalat
B = vol Kalium Permanganat
 Cara Kerja
a. Standarisasi larutan KMnO4 dengan
larutan primer H2C2O4 0,01 N
1) Dipipet 10 mL larutan H2C2O4 0,01 N
dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer
250 mL
2) Ditambahkan 10 mL H2SO4 4 N yang
bebas zat organik, dipanaskan hingga
70oC selama 10 menit
3) Dititrasi dengan larutan KMnO4 0,01 N
sampai warna merah muda dan
4) catat volume pemakaian
 Penetapan kadar zat organik dalam sampel:
1) Dipipet 25 mL sampel dimasukkan kedalam
Erlenmeyer 250 ml
2) Ditambahkan 5 mL H2SO4 4 N yang bebas zat
organik
3) Ditambahkan KMnO4 0,01 N beberapa tetes ke
dalam sampel hingga terjadi perubahan warna merah
muda
4) Panaskan diatas pemanas listrik pada suhu 70oC,
bila terdapat bau H2SO4 pendidihan diteruskan
beberapa menit
5) Ditambahkan 10 mL larutan baku KMnO4 0,01 N
dengan buret
6) Dipanaskan diatas pemanas listrik pada suhu 70oC
selama 10 menit
7) Ditambahkan 10 mL larutan baku asam oksalat 0,01
N dengan buret
8) Dititrasi dengan larutan KMnO4 0,01 N sampai
warna merah muda
9) Dicatat volume pemakaian KMnO4
Berikut beberpa upaya yang dapat dilakukan
untuk pengendalian zat organik dalam air:
1. Memperbaiki sanitasi pembuangan tinja dan
limbah rumah tangga sehingga tidak
mencemari sumber air baku terutama air
yang diminum
2. Mengolah limbah industri dan pertambangan
termasuk untuk mengurangi kadar zat
organik dalam limbah sebelum dibuang ke
badan air penerima
3. Membatasi penggunaan pestisida dengan
menerapkan pengendalian hama
terpadu
4. Mengubah cara transportasi kayu yang
semula melalui sungai diganti melalui
transportasi darat, tentu saja dengan
pembuatan jalan dan penyediaan alat angkut
5. Mencegah erosi daerah hulu
6. Mencegah kecelakaan sarana transportasi
air yang menyebabkan tumpahan
bahan bakar ke badan air
7. Membersihkan daun dan batang yang jatuh
ke badan air, vegetasi air termasuk eceng
gondok, bagkai hewan, sampah dan
sebagainya yang ada dalam badan air
terutama yang digunakan sebagai sumber air
baku untuk air minum
8. Memanfaatkan alga dan eceng gondok yang
banyak tumbuh pada badan air seperti
waduk, alga diolah menjadi makanan ayam,
sedangkan eceng gondok dapat diolah
menjadi kertas dan bahan pembuat berbagai
hasil kerajinan tangan

Anda mungkin juga menyukai