Anda di halaman 1dari 58

Ketergantungan manusia thd bahan kimia :

Pestisida, plastik, bahan kimia utk elektronik kaitannya


dengan perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Hal ini berdampak terhadap sintesis bahan kimia yang
semakin pesat.

Keberadaan bahan kimia yang tersebar luas mengakibatkan


manusia mengalami paparan/eksposure thd racun baik
langsung atau tidak.
Ekokinetika :

Eko : Ekosistem dan Kinetika : gerak


Definisi : Gerak suatu racun di dalam lingkungan

Fate/perjalanan/nasib suatu racun dalam lingkungan tergantung


pada :
Sifat fisika, kimia dan biologis racun
Kondisi dimana ia berada akan menentukan kemana ia
pergi,terbawa atau dialirkan.
Beberapa sifat xenobiotik penting yang menentukan kinetika
tsb adalah :

1. Mudah tidaknya ditranspor (misalnya apakah berada


dalam bentuk gas,debu atau media cair)
2. Persisten dalam lingkungan dapat membawa xenobiotik
ke jarak yang sangat jauh
3. Reaktifitas dalam lingkungan akan menentukan
terbentuknya senyawa lain dalam lingkungan yang
nantinya akan menentukan toksisitas, degradasi dan
jauhnya transpor
4. Biokonsentrasi, bioakumulasi dan biomagnifikasi pada
rantai makanan (uptake dan absorbsi) oleh organisme
Ada banyak sumber racun di lingkungan. Untuk mengendalikannya
dengan baik, racun perlu diklasifikasikan atas dasar sifat dan
sumbernya :

1. Distributif/tersebar : sumber yang terdistribusi tidak merata ke


berbagai arah dan dapat bergerak. Sumbernya berupa area
(berasal dari pembakaran lahan pertanian, penyemprotan
pestisida di daerah pertanian, asap kendaraan bermotor))

2. Non distributif/tidak tersebar : sumber yang berupa titik seperti


cerobong asap pabrik, akhir dari IPAL industri, gunung berapi.
Pengertian : Introduksi xenobiotik ke dalam lingkungan baik
secara alamiah maupun insidentil.

Emisi dapat terjadi secara kontiniu seperti pembakaran dan


pembuangan deterjen dan ada juga yang tidak kontiniu.
Penting untuk mengukur kuantitas dan kualitas emisi total
untuk menilai bahaya emisi tsb.
Bentuk emisi biasanya berupa campuran, wujudnya bisa gas,
cair atau padatan.
Yang perlu diperhatikan dalam Emisi ke lingkungan tidak
hanya konsentrasi bahan pencemar/racun tapi jumlah total
bahan kimia yang diemisikan juga mutlak diperhitungkan.

Sumber Emisi : Alamiah dan buatan

1. Sumber alamiah : sulit dikendalikan terutama dalam


jumlah besar.

Contoh : Air tanah yang tercemar di Bangladesh oleh arsen.


Mis : Gunung berapi, erosi, banjir (sulit dikendalikan)
2. Sumber buatan : seharusnya tidak boleh menimbulkan
masalah karena sudah melalui perencanaan yang matang.
Mis : Buangan kendaran bermotor, buangan industri, domestik
atau pertanian

Emisi dapat juga terjadi akibat kecelakaan atau disengaja baik


kontiniu maupun insidentil.
Mis : Kecelakaan nuklir, bom atom
Salah satu yang mempengaruhi fate/nasib xenobiotik di
lingkungan adalah media transpor.

Media transpor berupa : Udara, tanah, air, organisme, rantai


makanan dll.

Transpor xenobiotik dapat sangat dekat atau sangat jauh dari


sumbernya tergantung faktor di lingkungan yang mempengaruhi.
Transpor dapat disebut juga dispersi, dapat lambat/cepat, dapat
dekat atau jauh.

Transpor dapat terjadi lokal, nasional dan internasional.

Jenis2 Media Transpor :


1. Transpor Stratosferik
2. Transpor Regional
3. Transpor Lokal
Beberapa kasus transpor stratosferik disebabkan proses alami seperti
jatuhnya meteor di Karibia, Meksiko yang mengakibatkan kebakaran,
kehilangan sinar matahari shg terjadi penurunan suhu secara drastis.

Letusan Gunung Krakatau yang menyemburkan debu yang mencapai


sebagian besar dunia.

Letusan Gunung St. Helena (AS) dan Gn. Minnabuto (Filipina) yang
mengakibatkan perubahan iklim global selama 2 tahun.

Sumber antropogenik yang sering ditranspor ke stratosfer adalah CFC,


metil bromida yang mengakibatkan lubang ozon.
Perang Irak-Kuwait yang membakar sumur2 minyak
menimbulkan asap hitam mengandung partikel terbawa ke
daearah yang lebih luas. Menyebabkan salju di Himalaya
menjadi hitam, terdeposisi di India dan mengubah iklim
setempat dan terjadi hujan asam di berbagai daerah.
Emisi radioaktif yang terjadi di Jerman akibat pembuangan sisa
penambangan uranium yang mengakibatkan seluruh
komponen lingkungan terkontaminasi. Menyebabkan kanker
paru paru dan leukemia.
Transpor jarak jauh terbukti dengan pemantauan PCB yang
ditemukan thn 1929. PCB memiliki sifat tidak mudah terbakar,
stabil dan uji toksisitas saat itu tidak menemukan efek
bahaya.

1935, PCB mulai diproduksi dengan fungsi pendingin, industri


listrik, pelumas, campuran pestisida, tinta dll.
Tiga dekade setelahnya,seorang ahli kimia menemukan PCB
diberbagai spesimen spt darah manusia, hewan liar, sedimen,
tanah dan air, estuaria, burung dll.

10 tahun kemudian negara2 maju melarang penggunaan PCB


namun PCB terlanjur keliling dunia mengikuti angin, migrasi
hewan sampai ditemukan di antartika.
Transpor Transformasi
Dapat terjadi di : Dapat terjadi di :

- Udara - Udara

- Air - Air

- Tanah - Tanah

- Organisme/Rantai makanan - Organisme/Rantai makanan

- Tidak terjadi perubahan struktur - Terjadi perubahan struktur


4 komponen yang menentukan lokasi dan interaksi zat kimia di
lingkungan :
1. Air
2. Tanah/sedimen
3. Udara/atmosfer
4. Biota/organisme

Masing2 jarang yang bersifat homogen melainkan heterogen


dengan yang lainnya.
Jika suatu zat diemisikan maka lingkungan akan
mendistribusikannya ke berbagai komponen di atas spt udara,
tanah atau air sampai suatu saat terbentuk keseimbangan baru
yang tergantuk pada sifat fisik kimia xenobiotik maupun
lingkungannya.

Distribusi terjadi dengan komponen terdekat fase padat/tanah,


fase gas/udara, fase cair dengan air atau fase cair dengan
padat (adsorpsi).
Secara alami, xenobiotik akan mengalami transpor ke berbagai
komponen di lingkungan atau transformasi jika tdp zat yang dapat
bereaksi dengannya membentuk senyawa lainnya.

Selain itu pada saat yang sama akan terjadi paparan zat asli maupun
hasil transformasi thd berbagai organisme disekitarnya atau yang
berada jauh tergantung media transpor, persistensi atau iklim yang
mempengaruhinya.

Paparan dapat bermacam2 tergantung wujud xenobiotik (gas, cair atau


padat) dan ini pada akhirnya menentukan cara xenobiotik memasuki
memasuki organisme (portal of entry).
Prediksi dan perilaku zat di lingkungan dapat berakhir dengan 3
kemungkinan :

1. Zat kimia tetap berada pada tempat dimana dia masuk atau
diemisikan
2. Zat kimia terbawa masuk ke tanah, sedimen, air atau atmosfern,
3. Zat kimia terurai atau bertransformasi melalui proses fisika, kimia
atau biologi.
Jumlah xenobiotik yang diemisikan akan mengalami nasib di lingkungan
ditentukan oleh faktor :
1. Adsorpsi, desorpsi, sedimentasi
2. Input dan evaporasi
3. Reaksi dg senyawa lain membentuk zat baru, dst
Nasib yang dialami oleh xenobiotik di lingkungan :
1. Transpor
2. Transformasi senyawa.

Transpor dipengaruhi oleh daya larut zat, koefisisen partisi


antar komponen lingkungan, formasi komplek,
adsorptivitas, sifat mudah/tidaknya menguap.

Transformasi xenobiotik atau perubahan akibat reaksi


kimiawi dalam lingkungan dipengaruhi oleh adanya spesies
kimia lain, berbagai radiasi/energi dan enzim biota.
1. Berat molekul dan Polaritas
Polaritas molekul ditentukan oleh posisi elektron pada struktur
elektron.
Molekul polar :
Memiliki muatan sehingga salah satu ujungnya
bermuatan negatif dan ujung lainnya positif.
Hidrofilik (larut dalam air)
Molekul non polar :
Hidrophobik atau lipofilik.
Semakin non polar, semakin lipofilik.
2. Kelarutan
Solven : Zat dalam proporsi terbesar dalam larutan
Solut : Sisanya
Penting coz semakin mudah larut, distribusi akan semakin luas.
Kelarutan dipengaruhi :
Suhu, pH dll
Kelarutan = menyediakan sejumlah xenobiotik untuk masuk ke
dalam organisme.
3. Volatisasi
Kemampuan suatu komponen kimia untuk menguap.
Ditunjukkan oleh nilai tekanan uap atau titik didih yang
menunjukkan apakah suatu zat akan lebih suka untuk berada
di permukaan tanah atau cairan.

Volatisasi zat organik, dipengaruhi oleh : angin, agitasi tanah


oleh organisme dll.
4. Koefisien Partisi
Konstanta yang digunakan untuk menilai kemampuan
partisi/membagi/memisah daru suatu zat pada 2 kompartemen
yang dinilai mis ; air/tanah; air/udara; sedimen/air.

Jika nilai koofisien partisi > 3 : Kemungkinan akan dapat masuk


ke dalam rantai makanan
5. Adsorpsi
Kemampuan menempel suatu zat pada permukaan.
Desorpsi : Kemampuan suatu zat untuk melepaskan diri dari
permukaan.

Sorbat : Bagian yang menempel


Adsorben : Tempat bagian menempel/terikat.

Dipengaruhi oleh :
Permukaan suatu zat dan luas area. Mis: karbon aktif (luas
permukaan 200 m2/g) shg dapat menyerap zat sorbat dlm jml besar.
Nilai kelarutan suatu zat kecil, maka potensi untuk terikat atau
menempel akan semakin besar.
A. Transpor dalam air

1. Adveksi : Pergerakan zat kimia yang diakibatkan oleh aliran


2. Difusi : Difusi turbulen dan laminar (pengadukan)
3. Dispersi : Pengadukan karena adveksi terjadi dlm kec.
Rendah.
B. Transpor Antara Air dan Tanah (Volatisasi)
Dipengaruhi :
1. Kecepatan angin
2. Gerakan air
3. Temperatur

C. Transpor pada Partikel


Dapat berlangsung pada jarak yang jauh karena xenobiotik
melekat pada permukaan atau diabsorbsi pada pori partikel.
Semakin halus akan semakin mudah tertranspor.
Partikel pasir dengan diameter 200 µm jatuh pada kolom air
setinggi 1 m dalam waktu 29 dt. Pasir berukuran 1 µm butuh
waktu 1,17 juta dt.
D. Transpor dalam Tanah dan Air tanah
Lapisan tanah merupakan kompartemen yang heterogen, ttd
kerikil, pasir, lanau, lempung dan materi organik.
Bagian atas merupakan zona tidak jenuh yang terisi air dan
udara.
Pada zona ini, xenobiotik tertranspor melalui ffase cair, fase
uap/gas dan diadsorpsi oleh partikel tanah.
E. Transpor dalam Udara/Atmosfer
1. Volatisasi
2. Adveksi : Berevaporasi menjadi butiran air
3. Deposisi :

Deposisi Basah dan Deposisi Kering


Deposisi bahan radioaktif pada rumput2an berbahaya jika
termakan oleh sapi yg susunya dikonsumsi manusia. Selain itu
juga membahayakan anak2 yang bermain di permukaan tanah.
Fotokomia

Sedimentasi

Abiotik Hidrolisis

Reduksi

Transformasi

Oksidasi

Biotik Mikroba
Fotokimia : Reaksi yang melibatkan radiasi matahari atau
radiasi buatan sehingga terjadi eksitasi zat yang dapat
bereaksi.
Misalnya fotolisis pestisida, pestisida yang disemprotkan
membentuk lapisan film dipermukaan daun. Jika pestisida labil
thd sinar UV, maka akan terurai.

Sedimentasi : Terjadi karena pembentukan kompleks dengan


senyawa organik dan anorganik.
Akumulasi logam di sedimen dipengaruhi faktor fisika kimia air
spt pH hingga tercapai kesetimbangan reaksi.
Hidrolisis :
Proses bereaksinya zat kimia dengan air.
Dalam air, hidrolisis dapat dikatalisa oleh asam ataupun basa.
Selain itu pH dan suhu jg mempengaruhi hidrolisis.
Stabilitas zat akan menurun dengan meningkatnya suhu dan
ekstrimnya pH.

Reduksi-Oksidasi :
Terjadi berupa auto oksidasi dengan mengikat oksigen.
Reduksi : Reaksi untuk mendapatkan elektron
Transformasi Biotik

Degradasi secara mikrobiologis terjadi karena jumlah mikroba


yang banyak di lingkungan.
Degradasi dilakukan melalui cara :
Pemutusan formasi ring, pemutusan rangkaian yang panjang
menjadi pendek, oksidatif.
Biodegradasi : Semacam transformasi karena degradasi
menyebabkan terbentuknya senyawa lain.
Kemampuan mikroorganisme untuk mentransformasi xenobiotik
memegang peranan penting dalam TPL karena menawarkan
pengurangan konsentrasi limbah yang dibuang ke lingkungan shg
lebih aman.
Dipengaruhi oleh :
1. Mobilitas : Dapat dilihat dari kelarutannya
2. Persistensi :
3. Akumulasi : Uptake/ pengambilan zat kimia dari lingkungan
oleh makhluk hidup.
Atau terdapatnya pencemar dalam organisme dalam
konsentrasi yang jauh lebih besar drpd konsentrasi dalam
lingkungan.
Nilai biokonsentrasi dan bioakumulasi merupakan sifat yang
sangat penting dalam evaluasi bahaya atau tidaknya suatu zat
dan uji toksisitas.
 Bahaya : jika rasio dalam organisme/lingkungan = 100-1000
 Xenobiotik masuk melalui : pernafasan, makanan, kulit
kemudian masuk ke aliran darah.

 Banyak penelitian ttg biokonsentrasi dan biakumulasi yang


dapat dilaukan..
 Jenis Xenobiotik :
• Biodegradable • Padat
• Non • Cair
biodegradable • Gas

Sifat Bentuk

• Kimiawi • Ringan
• Biologi • Kronis
• Fisik • Akut
• Suara

Bahan Tingkat
Pencemar Pencemaran
Acute • Umumnya menyebabkan
kematian
• Terpapar hanya 1 kali,
namun dalam waktu yang
lama

• Umumnya tidak
menyebabkan kematian Chronic
• Terpapar berulang kali,
dalam waktu singkat
Local • Memberikan efek pada organ
atau pun seluruh badan

• Memberikan efek pada


jaringan tertentu secara Systhemic
spesifik
 Bila toksik masuk ke dalam tubuh,
distribusinya terjadi dengan cara :

1. Bulk flow transfer (pembuluh darah)


2. Difusional transfer (molekul ke molekul)
 Berdasarkan pengaruh yang ditimbulkan,
toksik dibedakan menjadi :

1. Teratogen
2. Mutagen
3. Karsinogen

Anda mungkin juga menyukai