Anda di halaman 1dari 6

PANITIA UTS/UAS SEMESTER GENAP 2018/2019

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
Jalan R Syamsudin S.H. No. 50 Telp: (0266) 218345 Fax: (0266) 21834

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP


2018/2019

Nama / Nim : Aras fatuhat / 1830521004


Kode / Mata Kuliah : /B. Indonesia untuk Penulisan Karya Ilmiah
Program Studi/ Semester : Teknik Informatika/ 2 (nonreguler)
Hari / Tanggal : Senin /....Juli 2019
Waktu : .......... menit
Dosen Pengampu : Asep Firdaus, M.Hum.
Ketentuan Soal : Open Book
Sifat Ujian : Take Home

1. Bahasa yang digunakan dalam tulisan ilmiah harus utuh dan tuntas, lengkap, padu,
jelas, ringkas, dan kuat/mengesankan. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!
2. Sebuah topik yang akan diangkat dalam sebuah penelitian harus memenuhi hal-hal
sebagai berikut, diantaranya.
a. Topik harus bermanfaat
b. Topik harus layak
Jelaskan poin-poin tersebut!
3. Judul karya ilmiah yang baik dan benar harus memenuhi beberapa kriteria sebagai
berikut, diantaranya.
a. Judul harus dapat mendeskripsikan topik dengan jelas.
b. Judul harus jelas, mudah difahami dengan mendahulukan topik, disusul objek
dan tempat penelitian.
Jelaskan poin-poin tersebut beserta contohnya!
4. Apa yang saudara ketahui tentang
a. Artikel Ilmiah
b. Makalah
c. Proposal penelitian
5. Jelaskan poin-poin yang harus ada dalam penulisan daftar pustaka dari sumber:
a. buku,
b. buku terjemahan,
c. artikel dalam buku,
d. surat kabar, dan
e. sumber online.
*Jawaban dikumpulkan via Surel ke Asepfirdaus@ummi.ac.id paling lambat pukul 23.59
tanggal 22 Juli. Lembar jawaban diberi Nama dan NIM.

Dosen Pengampu

Asep Firdaus
PANITIA UTS/UAS SEMESTER GENAP 2018/2019
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
Jalan R Syamsudin S.H. No. 50 Telp: (0266) 218345 Fax: (0266) 21834

1. Utuh dan Tuntas


Artinya ketelitian dalam tulis-menulis ilmu yang menyangkut data, penerapan rumus, nama
orang, nama tempat, dan alat hingga ejaan dan tanda baca, juga penulisan lambang dan
satuan.
Lengkap berarti tulisan ilmiah tidak membiarkan pembaca bertanya-tanya tentang maksud
suatu pernyataan. Sebaliknya, pernyataan yang sudah jelas dan wajar tidak perlu diulangi atau
diberi tekanan khusus.
Padu/Menyatu
Semua uraian tertuju ke sasaran tanpa ada pencampuran pokok atau unsur di luar masalah
Lugas dan Jelas
Ungkapan yang dipakai sedapat mungkin sederhana tanpa basa-basi.
Kuat dan Mengesankan
Dapat dilihat pada pemikiran bersistem yang akan menghasilkan penuturan/pengungkapan
yang bersistem pula. Naskah keilmuan mengharuskan adanya penyusunan gagasan yang
paling wajar menurut penting tidaknya pokok pembicaraan, menurut urutan kronologis,
klimaks, alasan tertentu, dsbnya.
2. a. Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Artinya topik harus memberikan sumbangan
pada diri sendiri/profesi, ilmu, dan masyarakat.
● Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
● Topik yang dipilih harus yang menarik.
● Topik yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
● Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
● Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya. topik yang di pilih
jangan terlalu baru.
● Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.
b. Topik harus layak artinya topik memerlukan pembahasan yang sesuai dengan bidang yang
ditekuniTuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan.
● Upaya pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan
akademik dan profesi.
● Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya.
● Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya.
● Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan.
● Upaya mempertajam dan memperhalus daya nalarnya.
● Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan sebagainya.
3. a. Harus mencantumkan/menggambarkan topik dengan jelas.
PANITIA UTS/UAS SEMESTER GENAP 2018/2019
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
Jalan R Syamsudin S.H. No. 50 Telp: (0266) 218345 Fax: (0266) 21834

contoh:
● Topik : Peran Serta Remaja dalam Organisasi Dapat
Mengurangi Jumlah Kriminalitas di Kalangan Remaja.
● Judul : Peran Organisasi dalam Mengurangi Jumlah Tindak Kriminalitas Remaja di
Jakarta
b. Judul harus jelas, mudah dipahami dengan mendahulukan topik, disusul obyek dan tempat
penelitian, serta lainnya. contoh:
● Tidak Jelas :
Studi Perbandingan antara Mhs yang Aktif dan Tidak Aktif dan Organisasi Intra
Kampus Terhadap Pekerjaan Ideal Setelah Menjadi Sarjana.
● Jelas :
Perbandingan Persepsi Mengenai Pekerjaan Ideal setelah Menjadi Sarjana antara
Mahasiswa yang Aktif dan Tidak Aktif Berorganisasi.
4. a. Artikel merupakan hasil pemadatan laporan lengkap, biasanya dimuat dalam majalah
ilmiah/jurnal ilmiah.
Karena akan dimuat dalam majalah ilmiah bersama-sama artikel lainnya, maka jumlah
halaman tidak terlalu banyak.
Naskah biasanya minimal 8 halaman dan maksimal 12 halaman, termasuk abstrak, daftar
pustaka, dan lampiran.
b. Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang
bersifat empiris objektif .
Berupa tugas matakuliah, saran pemecahan masalah secara ilmiah, hasil penelitian yang
dibahas dalam pertemuan ilmiah.
Terdiri bagian awal (halaman sampul, daftar isi, daftar tabel atau daftar gambar (jika ada).
Halaman sampul memuat judul makalah, maksud ditulisnya makalah, nama penulis makalah,
tempat dan waktu penulisan makalah.
Daftar isi terdiri judul makalah yang ditulis dengan huruf kecil, kecuali awal kata selain kata
tugas ditulis dengan huruf besar.
Judul bagian dan judul subbagian dilengkapi nomor halaman. Penulisan daftar isi dengan
spasi tunggal dan antarbagian 2 spasi.
c. Proposal adalah bentuk usulan penelitian yang disusun sebelum dilaksanakannya
penelitian.
Proposal penelitian terdiri dari bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
PANITIA UTS/UAS SEMESTER GENAP 2018/2019
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
Jalan R Syamsudin S.H. No. 50 Telp: (0266) 218345 Fax: (0266) 21834

Bagian awal terdiri dari: Judul dan daftar isi


Bagian inti terdiri dari: pendahuluan, landasan teoretis, metode penelitian.
● Pendahuluan berisi: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian
● Landasan teoretis berisi tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka
pemikiran
● Metode penelitian berisi: tempat dan waktu penelitian, bentuk dan strategi penelitian,
sumber data, teknik pengumpulan data, validitas data, teknik analisis data
5. a. Buku
Untuk daftar pustaka yang sumbernya diambil dari buku, maka semua unsur di atas wajib
dimasukkan dengan urutan: nama belakang penulis, nama depan (boleh disingkat), tahun
penerbitan, judul buku, kota asal, dan penerbit. Berikut adalah contoh dari buku yang ditulis
oleh satu pengarang:
Badudu, J.S. 1985. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.
Jika buku tersebut ditulis oleh dua pengarang, maka semua namanya harus ditulis. Penulis
pertama ditulis sebagaimana ketentuan, sedangkan nama penulis kedua ditulis dengan urutan
biasa. Di antara kedua nama tersebut disisipkan kata “and” atau “dan”. Contoh:
Chambers, J.K. and Peter Trudgill. 1980. Dialectology. New York: Cambridge University
Press.
Jika buku tersebut ditulis oleh lebih dari dua orang, maka penulis pertama ditulis
sebagaimana ketentuan kemudian ditambahkan singkatan “dkk.” atau “et al.” di belakangnya.
Contoh:
Gilman, Sander, et al. 1993. Hysteria Beyond Freud. Berkeley: U of California.
b. Buku terjemahan
Jika buku tersebut merupakan hasil terjemahan, maka setelah penulisan judul bukunya harus
ditambah kata “Trans.” dan juga nama penerjemahnya. Contoh:
Homer. 1996. The Odyssey. Trans. Robert Fagles. New York: Viking.
c. artikel dalam buku
Jika kita mengambil sumber dari artikel yang terdapat pada buku kumpulan artikel, maka kita
harus mencantumkan judul artikel tersebut disertai dengan judul dan pengarang bukunya.
Contoh:
Russel, T. 1998. “An Alternative Conception: Representing Representation”.
Dalam P.J. Black & A. Lucas (Eds.), Children’s Informal Ideas in Science (hlm. 62-84).
London: Routledge.
PANITIA UTS/UAS SEMESTER GENAP 2018/2019
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
Jalan R Syamsudin S.H. No. 50 Telp: (0266) 218345 Fax: (0266) 21834

Namun begitu, untuk penulisan artikel seperti ini, sebenarnya kita harus tetap berpandu pada
pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku di kampus masing-masing.
Ini karena aturan untuk penulisan pustaka, terutama artikel jurnal dan publikasi berkala
lainnya seringkali memiliki gaya selingkung (inhouse style) yang berlaku di kampus masing-
masing. Ada kampus tertentu yang menggunakan gaya APA, ada yang menggunakan gaya
MLA, ada pula yang menggunakan gaya Chicago.
d. Surat kabar
Majalah dan koran alias surat kabar juga menjadi sumber rujukan favorit untuk jenis tulisan
tertentu. Jika kita mengambil rujukan dari artikel yang terdapat pada sebuah majalah, maka
kita juga harus mencantumkan nama majalah, edisi penerbitan, serta halaman dari artikel
tersebut. Contoh:
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam
Memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Transpor, XX (4): 57-61.
Format serupa juga berlaku jika kita mengambil referensi dari koran, di mana kita harus
mencantumkan nama koran, tanggal penerbitan, dan juga halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Cipto, B. 2000, 27 April. Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa
Runtuh.Pikiran Rakyat, halaman 8.
Sedangkan apabila kita mengambil artikel atau berita dari koran yang tidak ada nama
penulisnya, maka cukup untuk menulis nama koran tersebut di awalnya. Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, halaman 3.
e. Sumber online
Namun secara umum, penulisan daftar pustaka yang bersumber dari internet harus
mencantumkan nama penulis, tahun, judul, alamat situs tempat tulisan tersebut dipublikasi,
dan tanggal tulisan tersebut diakses. Pola penulisan sumber pustaka daring adalah sebagai
berikut.
Nama pengarang. (tanggal terbit, gunakan “tanpa tahun” jika tidak ada). Judul artikel. Nama
situs web yang diakses. Contoh:
Thomson, A. 1998. The Adult and the Curriculum, (Online), (http:/
/www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.homl. diakses 30 Maret 2000).
Sedangkan bila artikel tersebut diambil dari jurnal online, maka kita juga harus
mencantumkan edisi atau volume dari jurnal tersebut. Contoh:
Supriadi, D. 1999. Restructuring the Schoolbook Provision System in Indonesia: Some Recent
Initiatives dalam Educational Policy Analysis Archives, (Online), vol 7, (http:/ /epaa.asu.edu
/epaa/v7n7. Html, diakses 17 Maret 2000).
PANITIA UTS/UAS SEMESTER GENAP 2018/2019
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
Jalan R Syamsudin S.H. No. 50 Telp: (0266) 218345 Fax: (0266) 21834

Anda mungkin juga menyukai