1. Bahasa yang digunakan dalam tulisan ilmiah harus utuh dan tuntas, lengkap, padu,
jelas, ringkas, dan kuat/mengesankan. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!
2. Sebuah topik yang akan diangkat dalam sebuah penelitian harus memenuhi hal-hal
sebagai berikut, diantaranya.
a. Topik harus bermanfaat
b. Topik harus layak
Jelaskan poin-poin tersebut!
3. Judul karya ilmiah yang baik dan benar harus memenuhi beberapa kriteria sebagai
berikut, diantaranya.
a. Judul harus dapat mendeskripsikan topik dengan jelas.
b. Judul harus jelas, mudah difahami dengan mendahulukan topik, disusul objek
dan tempat penelitian.
Jelaskan poin-poin tersebut beserta contohnya!
4. Apa yang saudara ketahui tentang
a. Artikel Ilmiah
b. Makalah
c. Proposal penelitian
5. Jelaskan poin-poin yang harus ada dalam penulisan daftar pustaka dari sumber:
a. buku,
b. buku terjemahan,
c. artikel dalam buku,
d. surat kabar, dan
e. sumber online.
*Jawaban dikumpulkan via Surel ke Asepfirdaus@ummi.ac.id paling lambat pukul 23.59
tanggal 22 Juli. Lembar jawaban diberi Nama dan NIM.
Dosen Pengampu
Asep Firdaus
PANITIA UTS/UAS SEMESTER GENAP 2018/2019
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
Jalan R Syamsudin S.H. No. 50 Telp: (0266) 218345 Fax: (0266) 21834
contoh:
● Topik : Peran Serta Remaja dalam Organisasi Dapat
Mengurangi Jumlah Kriminalitas di Kalangan Remaja.
● Judul : Peran Organisasi dalam Mengurangi Jumlah Tindak Kriminalitas Remaja di
Jakarta
b. Judul harus jelas, mudah dipahami dengan mendahulukan topik, disusul obyek dan tempat
penelitian, serta lainnya. contoh:
● Tidak Jelas :
Studi Perbandingan antara Mhs yang Aktif dan Tidak Aktif dan Organisasi Intra
Kampus Terhadap Pekerjaan Ideal Setelah Menjadi Sarjana.
● Jelas :
Perbandingan Persepsi Mengenai Pekerjaan Ideal setelah Menjadi Sarjana antara
Mahasiswa yang Aktif dan Tidak Aktif Berorganisasi.
4. a. Artikel merupakan hasil pemadatan laporan lengkap, biasanya dimuat dalam majalah
ilmiah/jurnal ilmiah.
Karena akan dimuat dalam majalah ilmiah bersama-sama artikel lainnya, maka jumlah
halaman tidak terlalu banyak.
Naskah biasanya minimal 8 halaman dan maksimal 12 halaman, termasuk abstrak, daftar
pustaka, dan lampiran.
b. Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang
bersifat empiris objektif .
Berupa tugas matakuliah, saran pemecahan masalah secara ilmiah, hasil penelitian yang
dibahas dalam pertemuan ilmiah.
Terdiri bagian awal (halaman sampul, daftar isi, daftar tabel atau daftar gambar (jika ada).
Halaman sampul memuat judul makalah, maksud ditulisnya makalah, nama penulis makalah,
tempat dan waktu penulisan makalah.
Daftar isi terdiri judul makalah yang ditulis dengan huruf kecil, kecuali awal kata selain kata
tugas ditulis dengan huruf besar.
Judul bagian dan judul subbagian dilengkapi nomor halaman. Penulisan daftar isi dengan
spasi tunggal dan antarbagian 2 spasi.
c. Proposal adalah bentuk usulan penelitian yang disusun sebelum dilaksanakannya
penelitian.
Proposal penelitian terdiri dari bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
PANITIA UTS/UAS SEMESTER GENAP 2018/2019
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
Jalan R Syamsudin S.H. No. 50 Telp: (0266) 218345 Fax: (0266) 21834
Namun begitu, untuk penulisan artikel seperti ini, sebenarnya kita harus tetap berpandu pada
pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku di kampus masing-masing.
Ini karena aturan untuk penulisan pustaka, terutama artikel jurnal dan publikasi berkala
lainnya seringkali memiliki gaya selingkung (inhouse style) yang berlaku di kampus masing-
masing. Ada kampus tertentu yang menggunakan gaya APA, ada yang menggunakan gaya
MLA, ada pula yang menggunakan gaya Chicago.
d. Surat kabar
Majalah dan koran alias surat kabar juga menjadi sumber rujukan favorit untuk jenis tulisan
tertentu. Jika kita mengambil rujukan dari artikel yang terdapat pada sebuah majalah, maka
kita juga harus mencantumkan nama majalah, edisi penerbitan, serta halaman dari artikel
tersebut. Contoh:
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam
Memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Transpor, XX (4): 57-61.
Format serupa juga berlaku jika kita mengambil referensi dari koran, di mana kita harus
mencantumkan nama koran, tanggal penerbitan, dan juga halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Cipto, B. 2000, 27 April. Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa
Runtuh.Pikiran Rakyat, halaman 8.
Sedangkan apabila kita mengambil artikel atau berita dari koran yang tidak ada nama
penulisnya, maka cukup untuk menulis nama koran tersebut di awalnya. Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, halaman 3.
e. Sumber online
Namun secara umum, penulisan daftar pustaka yang bersumber dari internet harus
mencantumkan nama penulis, tahun, judul, alamat situs tempat tulisan tersebut dipublikasi,
dan tanggal tulisan tersebut diakses. Pola penulisan sumber pustaka daring adalah sebagai
berikut.
Nama pengarang. (tanggal terbit, gunakan “tanpa tahun” jika tidak ada). Judul artikel. Nama
situs web yang diakses. Contoh:
Thomson, A. 1998. The Adult and the Curriculum, (Online), (http:/
/www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.homl. diakses 30 Maret 2000).
Sedangkan bila artikel tersebut diambil dari jurnal online, maka kita juga harus
mencantumkan edisi atau volume dari jurnal tersebut. Contoh:
Supriadi, D. 1999. Restructuring the Schoolbook Provision System in Indonesia: Some Recent
Initiatives dalam Educational Policy Analysis Archives, (Online), vol 7, (http:/ /epaa.asu.edu
/epaa/v7n7. Html, diakses 17 Maret 2000).
PANITIA UTS/UAS SEMESTER GENAP 2018/2019
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
Jalan R Syamsudin S.H. No. 50 Telp: (0266) 218345 Fax: (0266) 21834