A. Pengertian Stress
Stres adalah kondisi seseorang dengan rasa tegang dan cemas, takut dan
khawatir yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara tuntutan
dan kemampuan manusia yang disertai dengan ketegangan emosional dan
mempunyai pengaruh terhadap kondisi fisik maupun psikis(mental) seseorang.
(Amin dan Al-fandi, 2007)
Stres adalah reaksi fisiologis dan psikologis yang terjadi jika seseorang
merasakan ketidakseimbangan antara tuntutan yang dihadapi dengan
kemampuan untuk mengatasi tuntutan tersebut. (Cranwell- Ward, 1990). Stres
terjadi saat seseorang menilai satu atau beberapa stimulus yang diterimanya
dari kehidupan sehari-hari sebagai bahaya, ancaman, atau tantangan.
D. Dampak Stress
Gejala stress pada aspek fisik, emosi, kognitif, dan perilaku tentunya
dapat menyebabkan individu mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Stress yang berkepanjangan dapat berkontribusi terhadap
munculnya gangguan psikologis yang lebih berat seperti depresi, gangguan
tidur, gangguan kecemasan. Maka, penanganan sejak dini penting dilakukan
untuk mengurangi risiko munculnya masalah psikologis yang sifatnya akut.
F. Manajemen Stress
Manajemen stres adalah adalah usaha seseorang untuk mencari cara yang
paling sesuai dengan kondisinya guna mengurangi stres yang dialaminya. Jadi,
semuanya bergantung pada kondisi masing masing individu, tingkatkan stres
yang ada, dan kejadian yang menjadi sumber stresnya.
a) Terapi Origami (Seni Lipat Kertas)
Terapi bermain origami yang diberikan pada lansia yang mengalami stress
akan memberikan perasaan senang dan nyaman. Kondisi ini menyebabkan otot
menjadi rileks, sistem imun meningkat dan kadar oksigen dalam darah naik
sehingga dapat membuat seseorang cenderung mengantuk dan dapat
beristirahat dengan tenang.
b) Terapi Musik
Musik memiliki efek pengaruh besar pada kondisi psikologi sosial lansia
karena musik mampu memberikan efek relaksasi, dan mengurangi ketegangan,.
Music merupakan cara mudah untuk mengalihkan stress. Ketika menghadapi
masalah atau tekanan berat music dapat membantu menghilangkan stress.
Musik yang dipilih bisa seperti musik klasik atau musik yang disukai oleh
individu. Music dapat meningkatkan, memulihkan dan memelihara kesehatan
fisik, emosional, sosial, dan spiritual. Setiap music yang didengarkan akan
bepengaruh pada otak.
c) Terapi Reminiscence
Terapi bertujuan untuk meningkatkan harga diri, membantu individu
mencapai kesadaran diri, memahami diri, beradaptasi dengan stress,
meningkatkan kepuasan hidup. Terapi ini menggunakan memori untuk
memelihara kesehatan mental. Terapi ini dilakukan dengan mengenang kembali
kejadian yang membahagiakan di masa lalu, sehingga dapat digunakan sebagai
motivasi bagi lansia untuk menjalani kehidupan.
REFERENSI :
Indriana, Y., Kristiana, I. F., Sonda, A. A., & Intanirian, A. (2010). Tingkat Stres
Lansia Di Panti Wredha “Pucang Gading” Semarang. Jurnal Psikologi
Undip, 8(2).
Putri, R. D. (2012). Perbedaan Tingkat Stres pada Lansia yang Bertempat Tinggal
di Rumah Dan di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bondowoso. Skripsi.
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Jember.
Widari, N. P., & Taji, M. E. (2017). Pengaruh Penerapan Terapi Okupasi terhadap
Tingkat Stres Pada Lansia. Jurnal Keperawatan, 6(1), 9-Pages.