Berkas
Berkas
Disusun Oleh:
Nama : Bella Aprilia
NPM : 612010119167
Kelas : 1B_2019
Penulis,
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam beroperasi, perusahaan haruslah memiliki badan hukum/ usaha tertentu
agar perusahaan tersebut memiliki legalitas untuk menjalankan kegiatannya.
Keberadaan badan hukum perusahaan akan melindungi perusahaan dari segala
tuntutan akibat aktivitas yang dijalankannya. Karena badan hukum perusahaan
memberikan kepastian berusaha, sehingga kekhawatiran atas pelanggaran hukum
akan terhindar, mengingat badan hukum perusahaan memiliki rambu-rambu yang
harus dipatuhi. Dengan memiliki badan hukum, maka perusahaan akan memenuhi
kewajiban dan hak terhadap berbagai pihak yang berkaitan dengan perusahaan, baik
yang ada di dalam maupun di luar perusahaan.
Dilihat dari sudut pandang terminologi bahasa, tampak bahwa kata “badan
usaha” terdiri dari dua suku kata, yakni “badandan usaha”. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) di jelaskan, badan mempunyai makna bervariasi, antara
lain: badan bisa diartikan sekumpulan orang yang merupakan suatu kesatuan untuk
mengerjakan sesuatu. Kata usaha juga mempunyai makna bervariasi, antara lain:
usaha bisa diartikan kegiatan di bidang perdagangan (dengan maksud mencari
untung); perdagangan; perusahaan. Seorang pedagang adalah orang yang melakukan
perbuatan dalam rangka perusahaan, ia adalah seorang pengusaha atau usahawan.
Badan usaha itu sendiri didefinisikan sebagai kesatuan yuridis dan ekonomi
yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan
tujuan untuk mencari laba. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya
suatu badan usaha antara lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya
pengangguran, tingkat kesejahteraan masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan.
Peranan badan usaha jelas sangat penting dan berkontribusi terhadap kemakmuran
rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat majunya perekonomian
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa saja bentuk-bentuk badan usaha?
2. Apa perbedaan berbadan hukum dan tidak berbadan hukum?
C. Tujuan
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, adalah :
1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha.
2. Untuk mengetahui perbedaan berbadan hukum dan tidak berbadan hukum.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk - bentuk badan usaha, namun yayasan
tidak mencari untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.
Ciri - ciri Yayasan :
Yayasan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
a. Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan
nirlaba, religi, sosial dan kemanusiaan.
b. Didirikan dengan akta notaris.
c. Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus atau
organ untuk merealisasikan tujuan Yayasan.
d. Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan
yayasan dengan hukum, likuidasi dan pailit.
Kelebihan Yayasan :
Non profit dan rela membantu masyarakat
Kekurangan Yayasan :
Terbatasnya dana
2 Yayasan
Bergerak di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan yang tidak mempunyai
anggota;
Kekayaan Yayasan dipisahkan dengan kekayaan pendiri yayasan.
3 Koperasi
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat berdasar atas asas kekeluargaan.
Sifat keanggotaan koperasi yaitu sukarela bahwa tidak ada paksaan untuk menjadi
anggota koperasi dan terbuka bahwa tidak ada pengecualian untuk menjadi anggota
koperasi.
Setelah memroses akta pendirian PT, pengesahan, dan lain sebagainya maka
selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan domisili usaha menggunakan
Virtual Office yang biasanya akan dijadikan dasar untuk mengeluarkan Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Anda dapat
mempercayakan urusan ini kepada penyedia jasa pengelola Virtual Office dan
Service Office lokal maupun asing. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua
kegiatan usaha bisa menggunakan Virtual Office untuk menentukan domisili usaha.
Langkah selanjutnya adalah menentukan bidang usaha dari perusahaan yang akan
anda dirikan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), dalam Perka BPS No.19/2017 disebutkan
bahwa pengelompokan kegiatan ekonomi sangatlah penting untuk menyeragamkan
konsep, definisi, dan klasifikasi lapangan usaha.
Adapun Perka BPS itulah yang kemudian dijadikan acuan untuk masing-masing
daerah dalam menentukan KBLI. Misalkan untuk wilayah Jakarta sendiri, acuan
KBLI yang digunakan untuk dicantumkan dalam SIUP adalah: Keputusan Kepala
BPTSP No. 50 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala BPTSP
tentang Penetapan Penggunaan Kode KBLI Pada Perizinan Perdagangan.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa proses pengajuan dan penerbitan
NPWP perusahaan berbentuk PT kemungkinan tidak lagi harus dilakukan di Kantor
Pelayanan Pajak yang wilayahnya berada pada domisili perusahaan didirikan.
Sebab, NPWP Perusahaan sepertinya akan diterbitkan bersamaan dengan terbitnya
SK Pengesahan Badan Hukum di Kementrian Hukum dan HAM. Sayangnya,
prosedur ini belum jelas apakah sudah dijalankan seragam di seluruh Indonesia atau
belum.
Mengajukan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar
Perusahaan) adalah langkah terakhir yang harus dilakukan sebelum perusahan mulai
beroperasi. Anda dapat mengajukan SIUP dan TDP ke Kantor Dinas Perdagangan
di tingkat kabupaten atau kotamadya, atau juga di Kantor Pelayanan Perizinan
Setempat. Namun untuk wilayah Jakarta sendiri, pengajuan SIUP bisa dengan
sangat mudah bahkan hanya melalui platform JakEvo yang berasis aplikasi online.
Melalui JakEvo persyaratan untuk mendapatkan SIUP dan TDP pun semakin mudah
sepanjang kita memenuhi dan melengkapi persyaratan. Dengan JakEvo, kita hanya
memerlukan 4 macam surat pernyataan, sedangkan sebelum ada JakEvo untuk
mendapatkan SIUP dibutuhkan setidaknya 14 surat pernyataan ditambah lagi harus
melakukan pengisian form secara manual. Namun yang sangat disayangkan,
platform JakEvo hanya dapat digunakan untuk wilayah Jakarta saja.
Kecuali tidak dikelola atas nama pribadi, maka wajib sebuah hotel untuk mengurus
legalitas perusahaannya, baik berupa PT maupun CV. Legalitas-legalitas yang
termasuk dalam legalitas perusahaan l ini termasuk didalamnya adalah:
1. Akte Pendirian
Akte Pendirian ini dibuat oleh fihak Notarial, dengan memberikan data mengenai
nama perusahaan, usaha pokok dari perusahaan tersebut, pemilik modal serta
besaran modal awal yang dicatatkan. Akte notaris ini harus didaftarkan dan
mendapatkan persetujuan dari kemetrian hokum dan HAM. Akte perusahan inilah
yang menjadi titik awal dari pengurusan-pengurusan ijin yang lainnya.
Persyaratan NPWP bagi Badan Usaha ini wajib hukumnya bagi semua badan usaha
yang didirikan di Indonesia seperti yang dilansir situs resmi Kementerian Keuangan
RI adalah:
Cara pengurusan NPWP ini adalah dengan mengurus di kantor Pajak setempat
dengan membawa persyaratan:
Fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian dan perubahan bagi Wajib
Pajak badan dalam negeri, atau surat keterangan penunjukan dari kantor
pusat bagi bentuk usaha tetap.
Fotokopi Kartu NPWP salah seorang pengurus, atau fotokopi paspor dan
surat keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah minimal
Lurah atau Kepala Desa jika penanggung jawab adalah Warga Negara
Asing.
Fotokopi dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh
instansi yang berwenang atau surat keterangan tempat usaha dari Pejabat
Pemerintah Daerah minimal Lurah/Kepala Desa atau bukti pembayaran
listrik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan. Disebut kesatuan yuridis karena badan
usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena factor-faktor
produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja
dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat.
Bentuk – bentuk badan usaha secara garis besar terbagi atas tiga yaitu
BUMN/BUMD (Badan Usaha Milik Negara/Daerah) yang diselenggarakan oleh
Pemerintah, BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) dan Koperasi yang mana masing-
masing memiliki keunggulan dan kelemahannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://putrijulaiha.wordpress.com/2012/04/14/bentuk-bentuk-badan-usaha.html
http://zeprikuswandi.blogspot.com/2012/09/jenis-jenis-badanusaha_6283.html
http://nissaajah91.wordpress.com/2012/11/04/bentuk-badan-usaha-dan prosedur-
pendirian-usaha.html
http://www.slideshare.net/iyansudrajat/alasan-mendirikan-badan-usaha.html
http://pebiwijaya.blogspot.co.id/2012/11/macam-macam-bentuk-badan-usaha.html
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4f51947253585/jenis-jenis-badan-usaha-dan-
karakteristiknya
http://pendirian-pt-cv-disolo.com/perbedaan-badan-usaha-bukan-badan-hukum-dan-
badan-usaha-berbadan-hukum/
http://books.google.co.id/books?id=pQP2rauL0HMC&printsec=frontcover&hl=
id#v=onepage&q&f=false