Anda di halaman 1dari 14

TUGAS FISIKA DASAR

PERBEDAAN MIKROSKOP DAN TELESKOP

Diselesaikan Oleh :

Wiwit Mila Rahayu (191710101024)


Kelas THP B

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
A. Mikroskop

(Mikroskop Compound dibuat oleh John Cuff pada 1750)

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat
untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop merupakan
alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati
organisme berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan
menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak
mudah terlihat oleh mata.
Jenis-jenis mikroskop

(Mikroskop digital yang bisa tersambung dengan computer.)

Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis.
Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi
gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya
dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan.
Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi
untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati
bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa
okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang
dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya
digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras,
Nomarski DIC, dan konfokal).

Struktur mikroskop

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:

1. Bagian optik, yang terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler.
2. Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja
objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek (preparat),cermin,
kondensor, dan sumber cahaya.
Pembesaran

Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang
dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbagai faktor, diantaranya titik fokus
kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa
okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus:

t  sn
Vm
f1  f2

Sifat bayangan

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara
garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu,
terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan
akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat
yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada
mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata,
sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf
A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.

■ Rumus Perbesaran Mikroskop Secara Umum

Perbesaran pada mikroskop merupakan perkalian antara perbesaran oleh lensa


objektif (mob) dengan perbesaran oleh lensa okuler (mok) dan secara matematis dituliskan
sebagai berikut.

M = mob × mok

Keterangan:

M = perbesaran total mikroskop

mob = perbesaran lensa objektif

mok = perbesaran lensa okuler


■ Rumus Perbesaran Mikroskop untuk Mata Berakomodasi Maksimum

s'ob sn +
M = −
sob fok 1
Keterangan:

M = perbesaran total mikroskop

s'ob = jarak bayangan lensa objektif

sob = jarak benda dari lensa objektif

sn = titik dekat mata (25 cm untuk jenis mata normal)

fok = jarak fokus lensa okuler

■ Rumus Perbesaran Mikroskop untuk Mata Tidak Berakomodasi

s'ob sn
M = −
sob fok
Keterangan:

M = perbesaran total mikroskop untuk mata tidak berakomodasi

s'ob = jarak bayangan lensa objektif

sob = jarak benda dari lensa objektif

sn = titik dekat mata (25 cm untuk jenis mata normal)

fok = jarak fokus lensa okuler

■ Rumus Panjang Mikroskop untuk Mata Berakomodasi Maksimum

D = s’ob + sok

Keterangan:

D = panjang mikroskop

s'ob = jarak bayangan lensa objektif


sok = jarak benda lensa okuler

■ Rumus Panjang Mikroskop untuk Mata Tak Berakomodasi

D = s’ob + fok

Keterangan:

D = panjang mikroskop

s'ob = jarak bayangan lensa objektif

fok = jarak fokus lensa okuler


B. Teleskop

Teleskop atau teropong adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi


mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang
diamati[1]. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop
(biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit,
monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan
juga kecerahannya.

Fungsi teleskop

Fungsi dari teleskop adalah untuk melihat benda-benda yang sangat jauh, seperti halnya
benda-benda langit. Teleskop bekerja dengan cara menangkap gambar melalui bantuan radiasi
elektromagnetik panjang gelombang yang bisa menembus lapisan atmosfer.

Berdasarkan objeknya, teleskop dibagi menjadi tiga jenis, yaitu teleskop refraktor
(dioptrik), reflektor (catoptrik), dan catadioptrik. Teleskop jenis refraktor (dioptrik) mempunyai
sistem kerja dengan menggunakan dua buah lensa objektif. Lensa utama akan mengumpulkan
bayangan benda dan cahaya yang kemudian akan diteruskan ke lensa mata, lalu diterima oleh
mata saat melihat objek menjadi sebuah bayangan benda.
Teleskop jenis reflektor (catoptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan
cermin. Cermin yang digunakan adalah cermin cekung. Cermin cekung ini akan merefleksikan
cahaya dan bayangan gambar.

Teleskop reflektor ini merupakan alternatif dari teleskop refraktor. Terkadang, teleskop
refraktor akan mengalami kelainan optik yang membuat bayangan yang diterima menjadi tidak
fokus. Berbeda dengan teleskop reflektor yang menggunakan cermin cekung, reflektor tersebut
memiliki elemen penting sehingga bayangan yang diterima tetap dalam keadaan fokus.

Teleskop catadioptrik mempunyai sistem kerja yang tidak jauh berbeda dengan teleskop
refraktor dan reflektor, yaitu menyerap cahaya dan bayangan benda untuk diterima oleh mata.
Namun, teleskop jenis ini adalah penggabungan dari dua jenis teleskop sebelumnya, yaitu
menggunakan cermin dan lensa yang dapat kita temukan pada mikroskop, mercusuar, dan lensa
tele kamera SLR. Semua teleskop yang pernah dibuat memiliki kinerja dan fungsi yang sama,
yaitu untuk mengamati benda-benda yang sangat jauh seperti benda-benda langit dan benda-
benda kecil, seperti mengamati sel dengan menggunakan microskop.

Jenis-jenis teleskop

1. Teleskop optik

Sebuah teleskop optik adalah teleskop yang bekerja mengumpulkan cahaya atau
memfokuskan cahaya terutama dari spektum cahaya tampak dari spektrum
elektromagnetik (meskipun ada beberapa yang juga bekerja mengumpulkan sinar
inframerah dan ultraviolet).[3] Teleskop optik digunakan untuk memperbesar dan
memperjelas bentuk objek yang berada pada jarak yang jauh. Ada tiga jenis optik utama:

 Teleskop pembiasan yang menggunakan lensa untuk membentuk sebuah gambar.


 Teleskop pemantulan yang menggunakan susunan cermin untuk membentuk sebuah
gambar.
 Teleskop Catadioptric yang menggunakan cermin dikombinasikan dengan lensa
untuk membentuk sebuah gambar.
Bagian-bagian teleskop

 Findescope optik, seperti teleskop miniatur yang terpasang pada tabung teleskop,
berfungsi untuk memperbesar kolom foto serta membentu dalam pemusatan
peneropongan bintang.
 Focuser, setiap teleskop memiliki focuser dan focusers datang dalam berbagai gaya.
melekat pada tabung teleskop dan memegang lensa mata teleskop. Kebanyakan model
teleskop memiliki tombol di sisi (rak dan pinion, Crayford) yang memungkinkan tabung
internal untuk bergerak ke atas dan ke bawah sampai fokus dicapai, tetapi beberapa
model (heliks) baik kiri atau kanan untuk mencapai fokus.
 Eyepieces, terdiri dari berbagai jenis. Pada dasarnya, Eyepiece adalah alat yang
digunakan untuk memperbesar gambar objek dan diletakkan di dekat posisi pengamat
(okuler).
 Tabung Teleskop, setiap Teleskop juga memiliki tabung - atau tabung optik.. Ini
hanyalah sebuah tabung hampa terbuat dari berbagai bahan yang membentuk bagian
teleskop . Untuk teleskop refraktor, lensa utama berjalan di depan dengan focuser di
belakang, sedangkan reflektor memiliki cermin utama di belakang, depan terbuka dan
focuser berada di sepanjang sisi atas. Desain bervariasi antara jenis teleskop dan
produsen
 Primer Mirror Cell: Ini adalah perakitan lengkap yang memegang cermin utama dari
teleskop reflektor . Desain juga bervariasi dari produsen ke produsen, tetapi prinsipnya
adalah sama.yaitu memegang cermin dan memungkinkan untuk penyesuaian.
 Lensa, adalah bagian utama teleskop refraktor. Hal ini pada dasarnya kerah yang
memegang lensa primer di tempatnya dan cocok ke tabung teleskop.
 Tripod, yaitu 3 kaki pada teleskop yang berfungsi untuk menahan teleskop hingga
ketinggian tertentu di mana orang dapat berdiri untuk menggunakannya
 Lensa mata, adalah bagian bahwa seseorang terlihat melalui dan tergantung pada jenis
teleskop, beberapa mungkin memiliki lensa tambahan individu berada di dalam.
 Pencari, adalah salah satu bagian yang paling penting dari teleskop karena
memungkinkan pengguna untuk melacak benda-benda di ruang angkasa. Without the
finder it would make it almost impossible to find objects that are long distances away.
Tanpa si penemu itu akan membuat hampir tidak mungkin untuk menemukan benda yang
jarak jauh. It is attached to the side of the main telescope. Hal ini melekat pada sisi
teleskop utama.
 Lensa Barlow, adalah lensa tambahan yang bisa ditempatkan di antara focuser dan lensa
mata. Ini efektif meningkatkan panjang fokus teleskop, sehingga meningkatkan
perbesaran teleskop (biasanya 2x tetapi bisa pergi ke 5x).
 Mount, adalah bagian dari sebuah teleskop yang menjaga teleskop tetap di tempatnya.
Ada dua tipe mount yaitu alt-azimuth dan equatorial. Ada jenis lain dari gunung tetapi
mereka biasanya digunakan untuk yang lebih besar, teleskop canggih yang tidak tersedia
di toko ritel.

Rumus pada Teropong/Teleskop Bintang (Astronomi)

1. Rumus Perbesaran Teropong Bintang untuk Mata Berakomodasi Maksimum


fob
M =
sok

Keterangan:

M = perbesaran teropong

sok = jarak benda lensa okuler

fob = jarak fokus lensa objektif

2. Rumus Panjang Teropong Bintang untuk Mata Berakomodasi Maksimum

d = s’ob + sok

d = fob + sok

Keterangan:
d = panjang teropong

s’ob = jarak bayangan lensa objektif

sok = jarak benda lensa okuler

fob = jarak fokus lensa objektif

3. Rumus Perbesaran Teropong Bintang untuk Mata Tidak Berakomodasi

fob
M =
fok

Keterangan:

M = perbesaran total teropong

fob = jarak fokus lensa objektif teropong

fok = jarak fokus lensa okuler teropong

4. Rumus Panjang Teropong Bintang untuk Mata Tidak Berakomodasi

d = fob + fok

Keterangan:

d = panjang teropong

fob = jarak fokus lensa objektif

fok = jarak fokus lensa okuler


Rumus pada Teropong/Teleskop Bumi (Medan)

1. Rumus Perbesaran Anguler Teropong Bumi untuk Mata Berakomodasi Maksimum

fob
M =
sok

Keterangan:

M = perbesaran teropong

sok = jarak benda lensa okuler

fob = jarak fokus lensa objektif

2. Rumus Panjang Teropong Bumi untuk Mata Berakomodasi Maksimum

d = fob + 4fp + sok

Keterangan:

d = panjang teropong

fob = jarak fokus lensa objektif

fp = jarak fokus lensa pembalik

sok = jarak benda pada lensa okuler

3. Rumus Perbesaran Teropong Bumi untuk Mata Tidak Berakomodasi

fob
M =
fok
Keterangan:

M = perbesaran total teropong

fob = jarak fokus lensa objektif teropong

fok = jarak fokus lensa okuler teropong

4. Rumus Panjang Teropong Bumi untuk Mata Tidak Berakomodasi

d = fob + 4fp + fok

Keterangan:

d = panjang teropong

fob = jarak fokus lensa objektif

fp = jarak fokus lensa pembalik

fok = jarak fokus lensa okuler

Rumus pada Teropong/Teleskop Panggung (Galileo)

1. Rumus Perbesaran Teropong Panggung untuk Mata Berakomodasi Maksimum

fob
M =
sok

Keterangan:

M = perbesaran anguler teropong

sok = jarak benda lensa okuler

fob = jarak fokus lensa objektif


2. Rumus Perbesaran Teropong Panggung untuk Mata Tanpa Akomodasi

fob
M =
fok

Keterangan:

M = perbesaran anguler teropong

fob = jarak fokus lensa objektif teropong

fok = jarak fokus lensa okuler teropong

3. Rumus Panjang Teropong Panggung untuk Mata Berakomodasi Maksimum

d = fob + sok

Keterangan:

d = panjang teropong

sok = jarak benda lensa okuler

fob = jarak fokus lensa objektif

4. Rumus Panjang Teropong Panggung untuk Mata Tidak Berakomodasi

d = fob + fok

Keterangan:

d = panjang teropong

fob = jarak fokus lensa objektif

fok = jarak fokus lensa okuler

Anda mungkin juga menyukai