Anda di halaman 1dari 4

d.

Perlakuan Akuntansi
Pengakuan dan Pengukuran
1. Tabungan dari bank lain
a) Transaksi tabungan diakui sebesar nominal penyetoran atau penarikan
b) Setoran tabungan diakui pada saat uang diterima.
c) Bunga yang diberikan atas tabungan diakui sebagai penambah nominal tabungan.
2. Deposito dari bank lain
a) Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito.
b) Setoran deposito diakui pada saat uang diterima.
c) Bunga yang ditambahkan pada nominal deposito diakui sebagai penambah deposito.

Penyajian

1. Tabungan dari bank lain Tabungan disajikan sebesar kewajiban BPR kepada bank lain
pemilik tabungan.
2. Deposito dari bank lain
a) Deposito disajikan sebesar jumlah nominalnya atau sebesar kewajiban BPR yang
diperjanjikan.
b) Kewajiban bunga deposito yang belum atau yang sudah jatuh tempo disajikan dalam
pos Utang Bunga.

Pengungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: 1). Jumlah dan jenis kewajiban pada bank lain,
2). Komposisi jumlah deposito menurut jangka waktu, 3). Jumlah tabungan dan deposito
yang diblokir untuk tujuan tertentu, 4). Pemberian fasilitas istimewa kepada bank
penyimpan, 5). Jumlah simpanan yang suku bunganya melebihi tingkat suku bunga
penjaminan.

e. Ilustrasi Jurnal
1) Pada saat penerimaan setoran:
Db. Kas/Rekening
Kr. Simpanan dari bank lain - Tabungan/deposito
2) Pada saat penarikan tabungan:
Db. Simpanan dari bank lain – Tabungan
Kr. Kas/Rekening
3) Pada saat pembebanan biaya administrasi (jika ada)
Db. Kas/Rekening
Kr. Pendapatan lain-lain (biaya administrasi)
4) Biaya administrasi penutupan tabungan
Db. Kas/Rekening
Kr. Pendapatan lain-lain (biaya penutupan tabungan)
5) Pada saat penarikan deposito jatuh tempo
Db. Simpanan dari bank lain – Deposito
Kr. Kas/Rekening
6) Pada saat pengakuan (pembayaran) bunga tabungan
Db. Beban bunga tabungan
Kr. Simpanan dari bank lain – Tabungan
7) Pada saat pengakuan bunga deposito
Db. Beban bunga deposito
Kr. Utang bunga
8) Pada saat pembayaran bunga deposito
Db. Utang bunga
Kr. Kas/Rekening/Simpanan dari bank lain
7. PINJAMAN DITERIMA
a. Definisi
Pinjaman Diterima adalah dana yang diterima dari bank umum dan BPR lain, Bank
Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan
perjanjian pinjaman.
b. Dasar Pengaturan
Kewajiban diakui dalam neraca jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban masa kini
dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal. (SAK ETAP paragraf 2.35)
c. Penjelasan
1) Pinjaman diterima dapat berasal dari pihak lain.
2) Pinjaman diterima yang berasal dari Bank Indonesia berupa fasilitas pendanaan jangka
pendek
3) Pinjaman diterima tidak termasuk: a) pinjaman subordinasi; b) modal pinjaman; c)
setoran keikutsertaan bank lain (bank peserta) dalam kredit sindikasi (pembiayaan
bersama); d) dana yang diterima dalam rangka penerusan kredit (channeling).
d. Perlakuan Akuntansi
Pengakuan dan Pengukuran
1) Pinjaman diterima diakui sebesar nilai pokok pinjaman ditambah biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan pinjaman dikurangi diskonto.
2) Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung kepada perolehan pinjaman dan
diskonto diamortisasi secara garis lurus dan diakui sebagai Beban Bunga.
3) Bunga akrual atas pinjaman diterima diakui sebagai Utang Bunga.

Penyajian

1) Pinjaman Diterima disajikan sebesar saldo pinjaman yang belum dilunasi pada tanggal
laporan serta biaya transaksi dan diskonto yang belum diamortisasi.
2) Bunga yang masih harus dibayar disajikan dalam pos Utang Bunga.
3) Fasilitas pinjaman yang belum ditarik oleh BPR disajikan sebagai tagihan komitmen pada
pos fasilitas pinjaman diterima yang belum ditarik.

Pengungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:

1) Rincian pinjaman diterima mengenai:


a) Jenis (sumber dana), jangka waktu, tingkat bunga dan jatuh tempo pinjaman diterima
mengenai;
b) Perikatan yang menyertainya;
c) Nilai dan perikatan aset yang dijaminkan;
d) Hubungan istimewa (hubungan keterkaitan keuangan, kepemilikan, dan
kepengurusan).
2) Pinjaman dari pemerintah/Bank Indonesia atau pihak lain sebagai bantuan kepada BPR
termasuk pinjaman dalam rangka bantuan likuiditas.
e. Ilustrasi Jurnal
1) Pada saat perjanjian ditandatangani:
Db. Tagihan komitmen – Pinjaman diterima yang belum ditarik
Kr. Rekening lawan - Tagihan komitmen

Anda mungkin juga menyukai