Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fernando Budionoi

NIM : 19.I1.0057

Lokasi Tempat Tinggal : Jl. Majapahit 565, Pedurungan, Semarang

Sumber Air Utama dirumah : Air Sumur

Dalam video tersebut dapat dilihat bahwa kondisi yang dialami oleh orang Filipina sangat
mengenaskan. Dapat dilihat banyak sekali warga masyarakat Filipina yang masih mengalami masalah
kekurangan air bersih. Akibatnya banyak warganya yang menderita berbagai macam penyakit kulit
ataupun terkena penyakit pencernaan. Seperti yang ada juga divideo tersebut bagaimana masyarakat
yang ada di daerah Riverside, Bacolod, Filipina. Mereka sangat sulit unyuk memperoleh air bersih,
bahkan untuk memperolehnya mereka harus meminjam uang dalam jumlah besar agar bisa membuat
saluran air bersih.

Hal ini membuatku tersadar bahwa saya masih kurang bisa menghargai air bersih yang masih bisa
saya nikmati. Sering saya masih tidak peduli dengan keran air yang masih keluar ataupun masih
sering saya juga membuang-buang air bersih yang tidak habis secara percuma. Hal ini tentunya akabn
berbeda dengan para masayrakat yang masih mengalami masalah dengan air bersih. Dengan
kekurangan air bersih tentunya mereka harus mengusahakan segala sesuatu agar tetap mendapatkan
air. Dalam hal inilah terkadang mereka bahkan sampai mengkonsumsi air yang kotor yang tentunya
dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit bahkan sampai penyakit pencernaan jika
air tersebut dikonsumsi.

Kegunaan air bersih cukup besar dalam kehidupanku sehari-hari. Pertama air ini bisa saya gunakan
sebagai sarana untuk minum. Dalam sehari saya dapat menghabiskan air minum antara 4-5 liter
sehari, berbeda dengan masyarakat yang ada di daerah Riverside dimana mereka mungkin hanya
untuk mencari 1 liter air bersih saja sangat sulit. Lalu yang kedua air bersih juga dapat saya gunakan
untuk mencuci pakaian, mobil, ataupun motor. Dalam hal ini tentunya jika saya menggunakan
pakaian walaupun tidak sering gonta-ganti tentunya paling tidak dalam sehari saya mengganti pakaian
1 kali. Dapat dihitung jika dalam seminggu saya mengganti pakaian selama 7 kali tentunya air yang
digunakjan untuk mencuci pakaian juga sangat banyak. Juga ada alat transportasi saya yaitu motor
dan mobil, walaupun jarang dipakai pun setidaknya selama 2 minggu sekali pasti akan dicuci paling
tidak sekali. Hal ini tentunya banyak menghabiskan air bersih, tidak seperti warga yang ada di
Riverside dimana mereka tentunya akan kesulitan untuk mencari air bersih untuk sekedar mencuci
pakaian saja.

Kemudian air dirumah saya juga sering digunakan untuk mengepel lantai. Dalam sehari dirumah saya
bisa dipel hampir 2 kali, hal ini dikarenakan lokasi rumah saya yang berada dipinggir jalan raya
sehingga banyak sekali debu yang masuk kedalam rumah saya. Tentunya hal ini berbanding terbalik
dengan masyarakat yang ada di Riverside sana dimana mereka tentunya akan mengalami kesulitan
dalam memperoleh air bersih yang dapat digunakan untuk hal-hal sepele seperti mengepel ataupun
lainnya. Juga tentunya air yang ada dirumah saya juga saya gunakan untuk mandi, dalam sehari saya
bisa mandi sebanyak 2-3 kali apalagi saat kondisi sedang panas-panasnya seperti saat ini. Hal ini
justrunyang jarang dialami oleh masyarakat di Riverside, karena air bersih yang ada tentunya harus
dihemat penggunaannya tidak seperti saya yang bisa menggunakannya sesuka saya.
Di negara kita sendiri pun kita masih banyak mengalami masalah mengenai air bersih ini. Dari data
yang ada pada tahun 2013 saja hanya sekitar 20% warga Indonesia yang mendapatkan air bersih
sementara sisanya masih menggunakan air yang sangat tidak layak untuk dipakai. Sebagian besar dari
para masyarakat yang menerima air bersih inipun berada pada masyarakat yang ada didaerah
perkotaan, jumlah ini tentunya akan terus berkurang seiring dengan pasokan air bersih yang terus
berkurang serta jumlah penduduk yang terus bertambah. Mengapa bisa demikian? Hal ini bisa
disebabkan banyak sekali faktor diantaranya adalah kurang pedulinya pemerintah akan masalah ini
terutama di daerah yang terpencil. Pemerintah Indonesia cenderung untuk melakukan pembenahan
segala kualitas ini hanya dikota-kota yang besar saja. Yang kedua mikroorganisme yang ada. Hal ini
bisa disebabkan karena banyak hal salah satunya adalah penanganan pembuangan limbah yang masih
kurang, sehingga tentunya limbah bisa saja dibuang dimana saja salah satunya disungai diaman air
sungai tersebut tentunya juga akan tercemar langsung dan tidak layak untuk dikonsumsi. Lalu,
kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih bagi tubuh juga sangat mempengaruhi
hal ini. Maih kita jumpai banyak sekali masyarakat yang membuang sampah sembarang disungai
ataupun berbagai sumber mata air bersih sehingga tentunya dapat semakin mengurangi jumlah air
bersih yang ada. Juga masih kurangnya alokasi dana yang digunakan oleh pemerintah dalam
pembangunan saluran air bersih yang ada, dimana pemerintah masih mementingkan pengemabnagn
disektor lain.

Akibat yang ditimbulkan dari permasalah ini tentunya sangat besar. Jika dilihat dari jumlah
masyarakat yang mendapatkan air bersih, tentunya orang-orang lain yang tidak mendapatkan suplai
air bersih tentunya harus mengakali segala cara meskipun harus dengan mengkonsumsi air yang kotor
seperti air sungai yang jika dilihat tentunya sangat tidak layak untuk dikonsumsi. Akibatnya banyak
sekali masyarakat yang justru mengalami berbagai macam penyakit mulai dari diare, penyakit kulit,
dsb.

Untuk mencegah dan mengurangi segala resiko akibat dari hal diatas tentunya saya harus melakukan
beberapa hal yang bisa saya lakukan untuk menghemat penggunaan air bersih agar bisa digunakan
untuk semua orang. Yang pertama yaitu mengurangi jumlah penggantian pakaian agar semakin sedikit
pakaian yang dicuci sehingga air yang dipakai sedikit, juga dengan mematikan keran air ketika air
yang ditampung sudah penuh. Bisa juga dengan tidak membuang sampah di saluran air, agar air yang
ada tidak tercemar dan dapat digunakan lagi. Kemudian tidak membuang-buang air yang dipakai
untuk minum jika tidak habis. Langkah-langkah sederhana ini tentunya dapat saya dan semua orang
lakukan untuk menjaga ketersediaan air bersih sehingga air bersih ini juga akan tersedia secara terus
menerus sampai ke generasi selanjutnya

Daftar Pustaka :

https://www.kompasiana.com/chikitawidhaswara/54f91d26a33311f1068b46f0/permasalahan-dan-
solusi-tentang-krisis-air-bersih-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai