Ta Bab I
Ta Bab I
PENDAHULUAN
1
hipertiroid yang dapat pula mengakibatkan krisis tiroid, anemia,
emboli trofoblastik, hipertensi yang dicetuskan oleh kehamilan,
neoplasma ganas, hiperemesis gravidarum, dan DIC (Disseminated
Intravascular Coagulation). Inti dari permasalahan – permasalahan
tersebut adalah karena pengaruh trofoblas dan hormon hCG.
Permasalahan ini harus dimanajemen dengan baik untuk
optimalisasi keadaan saat dan setelah pembiusan terjadi agar tidak
terjadi komplikasi pasca pemberian anestesi. Pengkajian lebih
dalam mengenai manajemen anestesi pada mola hidatidosa sangat
penting untuk dilakukan (Biyani, et al., 2013; Malyer et al., 2017).
Oleh karena itu perlu dilakukan manajemen perioperatif yang baik
terhadap tindakan pada kasus mola hidatidosa terutama karena
pasien disertai dengan gejala hipertiroid.
2
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi Penulis
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan secara khusus mengenai pasien
dengan mola hidatidosa dengan tindakan operasi curratage
dalam kaitannya dengan penatalaksanaan anestesi.
1.4.2 Bagi Pendidikan
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat dimanfaatkan
sebagai bahan bacaan dan referensi mahasiswa pelatihan
dalam menambah pengetahuan tentang pasien dengan mola
hidatidosa dengan tindakan operasi curratage dalam
kaitannya dengan prosedur penatalaksanaan anestesi.
1.4.3 Bagi Rumah Sakit
Penyusunan makalah ini dapat digunakan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang pasien dengan mola
hidatidosa dengan tindakan operasi curratage dalam
kaitannya dengan prosedur penatalaksanaan anestesinya
ketika kembali ke daerahnya masing-masing.
1.4.4 Bagi IPTEK
Penyusunan makalah ini dapat digunakan untuk menambah
wawasan dan sebagai penunjang dalam meningkatkan ilmu
pengetahuan seiring perkembangan teknologi.