Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mola adalah suatu kelainan di dalam kehamilan dimana
jaringan plasenta berkembang dan membelah terus menerus dalam
jumlah yang berlebihan dengan atau tanpa janin. Ada dua macam
bentuk mola yaitu mola parsial dan komplit. Mola parsial jarang
menyebabkan keganasan sedangkan mola komplit sering
mengakibatkan keganasan yaitu koriokarsinoma atau bahkan bisa
pula bermetastasis hingga ke organ lain (Khanna, et. Al. 2016;
Biyani, et al., 2013)
Prevalensi mola hidatidosa lebih tinggi di Asia, Afrika,
Amerika latin dibandingkan dengan negara – negara barat. Menurut
Drake (2016), insiden terjadi kehamilan mola yaitu 1-2 kehamilan
per 1000 kelahiran di Amerika Serikat dan Eropa. Di Asia insidensi
mola 15 kali lebih tinggi daripada di Amerika Serikat. Di negara-
negara Timur Jauh beberapa sumber memperkirakan insidensi
mola lebih tinggi lagi yakni 1:120 kehamilan. Meskipun angka
kejadian mola hidatidosa tidak terlalu tinggi, tapi dilihat dari
dampak perdarahan, infeksi serta keganasan yang di timbulkan
maka dapat mengakibatkan angka morbiditas dan mortalitas
(Biyani, et al., 2013).
Setelah penulis melakukan studi pendahuluan selama 4 bulan
terakhir di instalasi bedah sentral RSUD dr. Saiful Anwar Malang
didapatkan sebanyak 5% pasien didiagnosa mola hidatidosa dan
dilakukan tindakan curratage dari jumlah pasien obgyn
keseluruhan sebanyak 327 orang. Hampir separuh kasus mola
hidatidosa ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan
ginekologik karena tumor ini tidak mengganggu.
Mola hidatidosa dapat menyebabkan beberapa masalah terkait
dengan anestesi, di antaranya distres akut pada jantung dan paru,

1
hipertiroid yang dapat pula mengakibatkan krisis tiroid, anemia,
emboli trofoblastik, hipertensi yang dicetuskan oleh kehamilan,
neoplasma ganas, hiperemesis gravidarum, dan DIC (Disseminated
Intravascular Coagulation). Inti dari permasalahan – permasalahan
tersebut adalah karena pengaruh trofoblas dan hormon hCG.
Permasalahan ini harus dimanajemen dengan baik untuk
optimalisasi keadaan saat dan setelah pembiusan terjadi agar tidak
terjadi komplikasi pasca pemberian anestesi. Pengkajian lebih
dalam mengenai manajemen anestesi pada mola hidatidosa sangat
penting untuk dilakukan (Biyani, et al., 2013; Malyer et al., 2017).
Oleh karena itu perlu dilakukan manajemen perioperatif yang baik
terhadap tindakan pada kasus mola hidatidosa terutama karena
pasien disertai dengan gejala hipertiroid.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana Gambaran Asuhan Keperawatan Perioperatif pada
Mola Hidatidosa dengan Sub Arachnoid Blok di Instalasi Bedah
Sentral RSUD Dr. Saiful Anwar Malang?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran Asuhan Keperawatan Perioperatif
pada Mola Hidatidosa dengan Sub Arachnoid Blok di
Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui penjelasan tentang mola hidatidosa.
b. Mengetahui penjelasan tentang Sub Arachnoid blok.
c. Menganalisis gambaran Asuhan Keperawatan
Perioperatif pada Mola Hidatidosa dengan Sub
Arachnoid Blok di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr.
Saiful Anwar Malang.

2
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi Penulis
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan secara khusus mengenai pasien
dengan mola hidatidosa dengan tindakan operasi curratage
dalam kaitannya dengan penatalaksanaan anestesi.
1.4.2 Bagi Pendidikan
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat dimanfaatkan
sebagai bahan bacaan dan referensi mahasiswa pelatihan
dalam menambah pengetahuan tentang pasien dengan mola
hidatidosa dengan tindakan operasi curratage dalam
kaitannya dengan prosedur penatalaksanaan anestesi.
1.4.3 Bagi Rumah Sakit
Penyusunan makalah ini dapat digunakan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang pasien dengan mola
hidatidosa dengan tindakan operasi curratage dalam
kaitannya dengan prosedur penatalaksanaan anestesinya
ketika kembali ke daerahnya masing-masing.
1.4.4 Bagi IPTEK
Penyusunan makalah ini dapat digunakan untuk menambah
wawasan dan sebagai penunjang dalam meningkatkan ilmu
pengetahuan seiring perkembangan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai