Anda di halaman 1dari 11
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA yO DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT ® @ Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950 > TTelepon (021) 5201590 Pswt. Drjen 2201, Seteitjen 8226, Dit Kesga 1260, Dit Kesling 7905, = Dit Kesjor 7909, Dit Gizi Masyarakat 7002, Dit Promkes dan Dayamas 84826. Faxsimile (021) 5203117 GERMAS Nomor 2 PROB. 01/1 / $914 /2019 al Oktober 2019 Lampiran 4 (satu) berkas Hal : Undangan Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan BOK dan Jampersal di Daerah Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota (Daftar terlampir) di Tempat Bantuan Operasional Kesehatan adalah bantuan dana dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mencapai target prioritas nasional bidang kesehatan terutama dalam upaya kesehatan bersifat promotif dan preventif. Alokasi dana BOK cenderung meningkat setiap tahunnya, dan saat ini masih menjadi andalan utama untuk operasional kegiatan program kesehatan di Puskesmas. Namun di satu sisi, realisasi pemanfaatannya belum optimal, salah satunya karena adanya perubahan mekanisme penyaluran dana BOK dan Jampersal yang semula Tugas Pembantuan menjadi dana transfer (Dana Alokasi Khusus). Selain itu adanya kebijakan/regulasi pemerintah daerah, yang tidak sinkron dengan kebijakan Kementerian Dalam Negeri, sehingga menyulitkan dalam pemanfaatan dana BOK Jampersal. Untuk mengetahui bagaimana gambaran pelaksanaan pemanfaatan dana BOK dan Jampersal di daerah, maka maka Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat akan menyelenggarakan pertemuan Evaluasi Pelaksanaan BOK dan Jampersal di daerah. ‘Sehubungan dengan hal tersebut, kami harapkan Saudara dapat menugaskan 4, satu Pengelola BOK Dinkes Kab/Kota 2. satu Pengelola BOK Puskesmas terpilih dengan kriteria puskesmas yang memiliki tim Nusantara Sehat atau puskesmas yang memiliki lokus desa stunting atau puskesmas yang memiliki lokus desa STBM untuk hadir pada pertemuan tersebut, yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal : Senin —Kamis / 28-31 Oktober 2019 Waktu 1 (Jadwal terlampir) Tempat : Hotel Horison Bekasi Jalan KH. Noer Ali, Kayuringin Jaya, Bekasi, Jawa Barat 17148 Terlampir kami sampaikan kerangka acuan, jadwal dan tata tertib kegiatan. Setiap daerah wajib membawa laptop, membawa RKA BOK Dinkes Kab/Kota dan RPK Puskesmas Tahun 2018 dan 2019 dalam bentuk softcopy dan mengisi kuesioner online melalui http://bit.ly/KuesionerDinkesKabupatenKota dan http:/bit.ly/KuesionerPuskesmas paling lambat tanggal 25 Oktober 2019 . Adapun pembiayaan pertemuan dibebankan pada DIPA Setditien Kesmas tahun 2019. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Bagian Program dan Informasi, Sekretariat Ditjen Kesehatan Masyarakat (Telp. 021- 5279216 / 5203117). Demikian, terima kasih atas perhatian dan kerjasama Saudara. _/Sakidiaris Ditien (eaoratet Mas Tembusan: Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Lampiran Nomor Tanggal 2 fh. 03. O11/ S914 /2019 : 2{ Oktober 2019 DAFTAR PEJABAT YANG DIUNDANG Kepala Dinas Kesehatan Kab, Aceh Timur Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bener Meriah Kepala Dinas Kesehatan Kab. Aceh Tengah Kepala Dinas Kesehatan Kab Nias Selatan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Simalungun Kepala Dinas Kesehatan Kab. Dairi Kepala Dinas Kesehatan Kab. Solok Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tanah Datar Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sijunjung Kepala Dinas Kesehatan Kab. Rokan Hilir . Kepala Dinas Kesehatan Kab. Rokan Hulu Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Meranti Kepala Dinas Kesehatan Kab Merangin Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Timur Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kerinci Kepala Dinas Kesehatan Kab. Ogan Komering lir Kepala Dinas Kesehatan Kab. Ogan llir Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau Kepala Dinas Kesehatan Kab. Seluma Kepala Dinas Kesehatan Kab Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. . Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. . Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bengkulu Utara Bengkulu Selatan Lampung Selatan Lampung Barat Lampung Tengah Bangka Bangka Barat Bangka Selatan Lingga Natuna Karimun Kepulauan Seribu Bogor Garut Bekasi Sukabumi Demak Sragen Pati Purworejo Kulon Progo Kediri Bojonegoro 43. 45, 46. 47. 48, 49. 50. 51 52. 53, 54. 55. 56. 87. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69, 70, 71 72. 73. 74. 75. 76. a 78. 79. 80. 81. 82, 83, 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 1 92. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pamekasan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Lebak Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pandeglang Kepala Dinas Kesehatan Kab. Serang Kepala Dinas Kesehatan Kab, Gianyar Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa Barat Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa Kepala Dinas Kesehatan Kab. Lombok Barat Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sumba Tengah Kepala Dinas Kesehatan Kab, Rote Ndao Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sambas Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sintang Kepala Dinas Kesehatan Kab. Landak Kepala Dinas Kesehatan Kab. Barito Selatan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kotawaringin Timur Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kapuas Kepala Dinas Kesehatan Kab. Barito Utara Kepala Dinas Kesehatan Kab, Hulu Sungai Utara Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tabalong Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kutai Kartanegara Kepala Dinas Kesehatan Kab. Penajam Paser Utara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang Kepala Dinas Kesehatan Kab, Nunukan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tana Tidung Kepala Dinas Kesehatan Kab. Malinau Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bolaang Mongondow Selatan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bolaang Mongondow Utara Kepala Dinas Kesehatan Kab. Minahasa Tenggara Kepala Dinas Kesehatan Kab. Banggai Kepala Dinas Kesehatan Kab. Parigi Moutong Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pinrang Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sinjai Kepala Dinas Kesehatan Kab. Wakatobi Kepala Dinas Kesehatan Kab, Kolaka Kepala Dinas Kesehatan Kab. Gorontalo Utara Kepala Dinas Kesehatan Kab, Boalemo Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pohuwato Kepala Dinas Kesehatan Kab. Mamuju Kepala Dinas Kesehatan Kab. Mamasa Kepala Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mamasa Kepala Dinas Kesehatan Kab. Seram Bagian Timur Kepala Dinas Kesehatan Kab. Maluku Tengah Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Aru Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pulau Morotai Kepala Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Barat Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Sula Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura 93. 94, 95. 96. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sorong Selatan Fakfak Mamberamo Raya Boven Digoel JADWAL TENTATIF EVALUASI PELAKSANAAN BOK DAN JAMPERSAL BEKASI, TANGGAL 28 - 31 OKTOBER 2019 vane wae =e La] 16.00-18.00 | Konfirmasi Data 1, Laporan Panitia |Sesditjen Kesmas 2. Pembukaan dan Arahan Dirjen Kesmas. |Dirjen Kesehatan Masyarakat |Selasa, 29 Oktober 2019 | 08.00- 12.00 |Focus Group Discussion (FGD) : )2. BOK Kab/Kota dan Dukungan Manajemen cok ence Ete |4. Jampersal di Kab/Kota 15. BOK Puskesmas di Puskesmas /6. Jampersal di Puskesmas JJampersal Tahun 2020 Idan Anggaran 15.00 - 15.30 |Coffe Break |Rabu, 30 Oktober 2019 08.30 - 12.00 |1. Penyampaian feedback Kuesioner Kuantitatif [Tim Balitbangkes 13.00- 15.00 |Diskusi: |2. Evaluasi Pemanfaatan BOK untuk Percepatan _|2. Direktur Gizi Masyarakat 500s nace |Pelaksanaan Manajemen Puskesmas yang. Kesehatan Primer TH anor FOS | 0600-70 OSS ATT aa TATA TERTIB PESERTA PERTEMUAN EVALUASI PELAKSANAAN BOK DAN JAMPERSAL DI DAERAH BEKASI, SENIN - KAMIS 28- 31 OKTOBER 2019 uum 4. Pertemuan dilaksanakan di Hotel Horison Bekasi Jalan KH. Noer Ali, Kayuringin Jaya, Bekasi, Jawa Barat 17148 2. Waktu Pelaksanaan Senin - Kamis 28 - 31 Oktober 2019 TATA TERTIB PENYELENGGARAAN . Seluruh peserta diharapkan sudah hadir dan melakukan registrasi pada Senin, tanggal 28 Oktober 2019, pukul 13.00 WIB 2. Peserta dapat check in pukul 14.00 WIB dengan kapasitas 1 kamar 2 orang. Pembukaan dimulai jam 19.00 WIB . Seluruh peserta diharapkan berperan aktif dan mengikuti seturuh rangkaian acara dari awal sampai selesai 5. Seluruh pembiayaan pelaksanaan kegiatan bagi peserta undangan dibebankan pada DIPA Satker Setditien Kesehatan Masyarakat TA 2019 6. Untuk kelengkapan administrasi dan sebagai bukti pertanggungjawaban, peserta diwajibkan menyerahkan kepada panitia saat pendaftaran : Surat tugas yang ditandatangani oleh atasan langsung * Tiket Pesawat (pulang-pergi) beserta boarding pass / Tiket Boat (pulang-pergi) 7. Panitia tidak menanggung biaya telepon, laundry, sopir pribadi/keluarga, mini bar dan makanan selain yang disediakan oleh panitia. 8. Peserta melakukan pengisian kuesioner paling lambat tanggal 25 Oktober 2019 melalui « _ http://bit.1y/KuesionerDinkesProvinsi + http://bit.1y/KuesionerDinkesKabupatenKota « _ http://bit.ly/KuesionerPuskesmas 9. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi BO Subbag Informasi dan Evaluasi Bagian Program Dan Informasi Setditjen Kesehatan Masyarakat Lt. VI Blok C, Ruang 614 JI. HR RasunaSaid, Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta Selatan 12950 Telp. 021- 5279216, 5203117, Fax (021) 5279216 Panitia Penyelenggara KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) EVALUASI PELAKSANAAN BOK DAN JAMPERSAL DI DAERAH Kementerian Kementerian Kesehatan RI Unit Eselon | Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat Hasil (output) : Dokumen Pelaksanaan BOK dan Jampersal di Daerah Kegiatan Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas. teknis lainnya pada program pembinaan Kesehatan Masyarakat Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase Realisasi Kegiatan Administrasi Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat Jenis Keluaran (Output) : Tersedianya laporan Evaluasi Pelaksanaan BOK dan Jampersal di Daerah Volume : 1 (satu) Dokumen Laporan Satuan Ukur Keluaran (Output) : Dokumen Penggerakkan Propinsi dan Kabupaten dalam pelaksanaan Program. Kesehatan Masyarakat A. LATAR BELAKANG 4. Dasar Hukum Tugas Fungsi / Kebijakan 2. Ga Undang - Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara Undang - Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Undang — Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Undang ~ Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Peraturan Pemerintah No 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah Peraturan Presiden RI Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015 -2019 Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/52/2017 tentang Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2019 tentang Petunjuk teknis penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik bidang kesehatan. mbaran Umum Singkat Penyediaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Jaminan Persalinan (Jampersal) melalui mekanisme penyaluran Dana Alokasi Khusus fl (DAK) Non Fisik bagi Puskesmas dan jaringannya serta Kabupaten/Kota dan Provinsi telah memasuki tahun keempat yang disadari bahwa dalam pengelolaannya masih terdapat berbagai kendala yang peru diperbaiki. Ruang lingkup kegiatan BOK masih diperuntukkan bagi upaya-upaya promotif dan preventif utamanya untuk meningkatkan Kinerja tenaga kesehatan dalam upaya kesehatan masyarakat melalui kegiatan promotive dna pereventif untuk mendukung pelayanan Kesehatan di luar gedung dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang setingi-tingginya melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Sedangkan Jampersal digunakan untuk memperkecil barrier financial dalam rangka meningkatkan cakupan dan akses layanan bagi bu hail, ibu bersalin dan ibu nifas terhadap fasilitas kesehatan. Kementerian Kesehatan melalui RAKERKESNAS telah menetapkan 4 prioritas nasional yang akan diselesaikan salah satunya adalah menurunkan prevalensi stunting dengan target RPJM 2015 -2019 turun menjadi 28%. Hasil Susenas 2019 prevalensi stunting 27,67, walaupun sudah dibawah target nasional upaya konvergensi tetap harus dilakukan antara non kesehatan dan Kesehatan. Pada tahun 2018 telah ditetapkan lokus stunting di 100 Kabupaten/Kota untuk melalukan intervensi gizi sensitif dan spesifik. Salah satu dukungan dari Pemerintah Pusat dengan memberikan anggaran BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) yang dapat dimanfaatkan untuk intervensi penanggulangan stunting di daerah. ‘Sampai saat ini, kurang lebih 20% Ibu bersalin belum terlayani di Faskes pelayanan Kesehatan, sehingga persalinan diluar faskes dirasakan menjadi tidak aman dan memiliki resiko tinggi atas kasus kematian ibu dan bayi. Dengan adanya dana Jampersal diharapkan dapat mendekatkan akses dan pencegahan terjadinya keterlambatan penanganan ibu hamil,ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir, terutama di daerah yang memiliki akses sulit ke fasilitas kesehatan dan penduduk yang tidak memiliki biaya untuk persalinan difasiltas kesehatan. Alokasi dana BOK cenderung meningkat setiap tahunnya, dan saat ini masih menjadi andalan utama untuk operasional kegiatan program kesehatan di Puskesmas. Namun di satu sisi, realisasi pemanfaatannya belum optimal, salah satunya karena adanya perubahan mekanisme penyaluran dana BOK dan Jampersal yang semula Tugas Pembantuan menjadi dana transfer (Dana Alokasi Khusus). Selain itu adanya kebijakan/regulasi pemerintah daerah, yang tidak sinkron dengan kebijakan Kementerian Dalam Negeri, sehingga menyulitkan dalam pemanfaatan dana BOK Jampersal. Untuk mengetahui bagaimana gambaran pelaksanaan pemanfaatan dana BOK dan Jampersal di daerah, maka maka Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat akan menyelenggarakan pertemuan Evaluasi Pelaksanaan BOK dan Jampersal di daerah dengan harapan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan dalam pengelolaan BOK dan Jampersal di tiap tingkatan pemerintahan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelaporan. B, PENERIMA MANFAAT Pengelola BOK Provinsi, Kab/Kota dan puskesmas terpiih dapat mengevaluasi dan mendapatkan solusi atas permasalahan dan kendala dalam pengelolaan BOK dan Jampersal di Daerah, serta dapat memberikan masukan perbaikan terhadap pengelolaan BOK dan Jampersal untuk masa yang akan datang. C, MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Kegiatan Pertemuan ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi atas pengelolaan BOK dan Jampersal di daerah Tujuan Kegiatan a. Memberikan umpan balik atas evaluasi yang telah dilakukan pusat b. Mendapatkan gambaran pemianfzatan BOK dan Jampersal melalui DAK Non Fisik tahun 2016 - 2019 ©. Diperolehnya rekomendasi untuk perbaikan dalam menyusun perencanaan BOK dan Jampersal tahun berikutnya. D, INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN a. Indikator Keluaran Hasil evaluasi pelaksanaan BOK dan Jampersal di daerah b. Keluaran Dokumen laporan Hasil Evaluasi pelaksanaan BOK dan Jampersal E, STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN 1, Metode Pelaksanaan Penyusunan dokumen evaluasi Pelaksanaan BOK dan Jampersal di Daerah dilakukan melalui 2 tahapan: ‘a. Penyusunan Study/Kajian Evaluasi pemanfaatan BOK dan Jampersal menggunakan data sekunder, sebagai bahan umpan balik b. Konfirmasi dan diseminasi hasil dalam bentuk pertemuan di Hotel dengan metode antara lain : i m. |. Pengisian kuesioner online terkait pengelolaan BOK dan Jampersal untuk peserta dan disajikan hasil analisisnya secara cepat I. Diskusi kelompok BOK Provinsi, BOK Stunting, BOK Kab/Kota, BOK Puskesmas dan Jampersal Paparan Evaluasi BOK dan Jampersal Tahun 2016 -2019 oleh Sesditjen Kesmas Paparan Perencanaan DAK Non Fisik dan Jampersal Tahun 2020 ‘oleh Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Paparan Evaluasi Penyerapan DAK Non Fisik Tahun 2016 — 2019 oleh Kemenkeu Paparan Evaluasi dan Tantangan Pelaksanaan DAK Non Fisik Tahun 2018-2019 di Daerah oleh Kemendagri ). Penyampaian feedback kuesioner kualitatif dan hasil analisis data sekunder oleh Kepala Badan Litbangkes Paparan Evaluasi Pemanfaatan BOK untuk Pelaksanaan Kegiatan STBM oleh Direktur Kesling Paparan Evaluasi Pemanfaatan BOK untuk Percepatan Penurunan ‘Stunting oleh Direktur Gizi Masyarakat Evaluasi Pemanfaatan Jampersal untuk Ibu dan Bayi Baru Lahir oleh Direktur Kesehatan Keluarga Pemanfaatan BOK dalam Mendukung Pelaksanaan Manajemen Puskesmas yang Berkualitas oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Penyusunan Rencana Tindak Lanjut Penutup 2, Tahapan Kegiatan a. Tahapan pelaksanan kegiatan adalah sebagai berikut : I U, M NV. Study/Kajian dengan menggunakan data sekunder Persiapan pelaksanaan pertemuan Pelaksanaan Laporan pelaksanaan kegiatan b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan akan dilaksanakan pada akhir Oktober 2019 di Jawa Barat F. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN Pelaksana Kegiatan Pelaksana Kegiatan Penyusunan Dokumen Evaluasi Pelaksanaan BOK dan Jampersal adalah Sub Bagian Informasi dan Evaluasi, Bagian Pl, Direktorat Jenderal Kesmas Penanggungjawab Keglatan Penanggungjawab kegjatan ini adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat . PESERTA PERTEMUAN Peserta Pertemuan Penyusunan Dokumen evaluasi pelaksanaan BOK dan Jampersal adalah peserta pusat di lingkungan Direktorat Jenderal Kesmas dan Unit terkait seperti Biro Perencanaan dan Anggaran dan Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, peserta daerah di 34 Provinsi, 100 Kabupaten/Kota, dan 100 Puskesmas terpilih serta narasumber dari program lain yang terkait seperti Kemendagri dan Kementerian Keuangan. . BIAYA YANG DIPERLUKAN Perkiraan total biaya yang diperlukan untuk keglatan tersebut terdapat pada DIPA Satker Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Tahun ‘Anggaran 2019. Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kepala-Bagian er Bernas,

Anda mungkin juga menyukai