1. Proses terapi adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita. Pada
pelayanan farmasi dan komunitas, farmasis ikut terlibat dalam rasionalisasi terapi. Apa
dasar pemikiran yang rasional ?
a. Logika
b. Farmakologi
c. Farmakoterapi
d. Patofisiologi
e. Asuhan kefarmasian
Keterangan :
2. Clinical outcome adalah hasil yang diperoleh/dialami oleh penderita setelah melewati
proses terapi rasional dengan indikator : efikasi, terapi, kepuasan, status fungsional dan
biaya pengobatan. Diantara pilihan di bawah ini, komponen manakah yang termasuk
biaya yang tidak langsung medis ?
a. Biaya obat
b. Biaya laboratorium
c. Tranportasi ke tempat pelayanan
d. Kekhawatiran pasien
e. Transport karyawan
Keterangan :
- Biaya medis langsung : obat, alat kesehatan, test laboratorium, biaya rawat inap
- Biaya non medis tidak langsung : transportasi, makanan, mengurus keluarga
- Biaya medis tidak langsung : upah hilang karena sakit, upah hilang karena harus
mengurus yang sakit, upah hilang karena meninggal di usia muda.
- Biaya tak berwujud : rasa sakit, penderitaan, kedudukan, lingkungan
- Biaya tak terduga : kehilangan pemasukan, kehilangan kesempatan.
3. Salah satu tugas faramasis di RS adalah pemantauan terapi obat (PTO), data apa yang
merupakan indikator keberhasilan terapi pasien yang dapat diamati perbaikan diperlukan
untuk melakukan kegiatan tersebut ?
a. Data kadar obat dalam darah
b. Perubahan faal/fisiologi penederita
c. Obat telah dikonsumsi sesuai aturan pakai
d. Tidak ada efek samping obat
e. Keluhan keluarga pasien
Keterangan :
4. Seorang wanita memperoleh kelompok obat NSAID untuk mengatasi inflamasi yang
dideritanya dan saat ini pemberian NSAID masih tetap diberikan dengan frekuensi
pemberian yang dikurangi. Apa alasan yang tepat pengurangan dosis/frekuensi pemberian
NSAID ?
a. Efek samping
b. Interaksi obat
c. Nefrotoksisitas
d. Hepatotoksisitas
e. Efek rebound
Keterangan :
- Setiap obat memiliki efek samping. Penggunaan obat dalam jangka waktu yang
lama dikhawatirkan meningkatkan timbulnya efek samping. Sehingga, untuk
meminimalisir efek samping tersebut dapat dilakukan dengan pengurangan dosis
atau frekuensi pemberian obat.
- Nefrotoksisitas = kerusakan sel ginjal
- Hepatotoksisitas = kerusakan sel hati
- Efek rebound = efek yang timbul berlawanan pada kulit akibat zat-zat berbahaya.
5. Pasien Aminah (68 tahun) mendapat obat penenang, karena mengeluh sulit tidur. Bentuk
sediaan apa yang cocok untuk pasien geriatri ?
a. Tablet
b. Sirup
c. Supositoria
d. Injeksi
e. Serbuk
Keterangan :
Dipilih obat yang mudah dipahami penggunaannya
- Sirup, dikhawatirkan salah dosis (salah penggunaan sendok makan/teh)
- Supositoria, dikhawatirkan salah menggunakan/ salah cara pakai
- Injeksi, tidak dapat menggunakan secara sendiri (butuh bantuan)
- Serbuk, dikhawatirkan salah penggunaan, rasa yang pahit dikhawatirkan pasien
tidak patuh.
6. Tuan A (60 tahun) telah 5 tahun menjalani hemodialisis di RSUD. Akibat infeksi yang
diderita oleh tuan A, pilihan antibiotika yang tepat adalah golongan tetrasiklin.
Antibiotika mana yang aman untuk tuan A ?
a. Tetrasiklin
b. Doksisiklin
c. Ampisilin
d. Cepadroksil
e. Tiamfenikol
Keterangan :
- Tetrasiklin, memiliki dosis 250mg/6 jam dan memiliki kontraindikasi pada pasien
dengan gangguan fungsi ginjal
- Doksisiklin, memiliki dosis 200mg/hari, boleh digunakan pada pasien dengan
gangguan fungsi ginjal. Dipilih doksisiklin karena interval penggunaan obat 1 kali
sehari, sehingga meningkatkan kepatuhan pasien.
- Ampisilin, merupakan antibiotika golongan penisilin
- Cepadroksil, merupakan antibiotika golongan sefalosproin
- Tiamfemikol, merupakan antibiotika golongan kloramfenikol
7. Hasil pemeriksaan nyonya M (25 tahun, hamil 7 bulan normal) dalam kehamilan 7 bulan
dengan kehamilan tidak bermasalah. Diperoleh data nilai CD4 = 250/mL. Dokter
spesialis kandungan memberikan paket obat ARV. Tindakan apa yang tepat dilakukan
oleh tim medis menghadapi kelahiran bayi nyonya M ?
a. Pasien dianjurkan segera dioperasi untuk melahirkan bayinya
b. Pasien dianjurkan melahirkan sesuai waktu partus tanpa operasi
c. Pasien dianjurkan melahirkan sesuai waktu partus dengan bantuan operasi
d. Pasien dianjurkan tetap memberikan ASI pada bayinya
e. Pasien dianjurkan tidak memberikan ASI pada bayinya
Keterangan :
CD4 merupakan jenis sel darah putih yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh. CD4
normal berkisal 500-1600. Pasien dianjurkan tidak memberikan ASI pada bayinya
untuk meminimalisir kemungkinan bayi tertular HIV.
8. Wanita 60 tahun yang menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Ia terobati dengan
tiazid 25mg/hari. Dosis penunjang telah diturunkan dua kali karena tekanan darah telah
kembali normal. Ia sering lupa minum obat. Menurut anda, apakah pengobatan pasien
pada kasus ini dapat dihentikan ?
a. Pengobatan dapat dihentikan, karena pasien menderita hipertensi ringan
b. Pengobatan dapat dihentikan, karena pasien lupa minum obat
c. Pengobatan belum dapat dihentikan, karena pasien lupa minum obat
d. Pengobatan belum dapat dihentikan, karena pasien menderita hipertensi
e. Pengobatan ditambah dengan obat antihipertensi lain
Keterangan :
Pasien hipertensi harus menjaga kestabilan tekanan darah. Pola hidup yang tidak
diubah / tidak sehat dan lupa minum obat, dapat memicu kembali terjadinya
hipertensi.
10. Neonatus dan bayi prematur memiliki kulit yang masih sangat sensitive serta
perkembangan enzim metabolisme belum sempurna. Sindrom/gejala apa yang akan
terjadi bila diberikan preparat kloramfenikol ?
a. Sindrom gray
b. Anemia aplastik
c. Sindrom steven johnson
d. Neurotoksisitas
e. Kernicterus
Keterangan :
- Menurut IONI, pada neonatus dapat menimbulkan grey baby syndrome.
- Anemia aplastik, merupakan gejala anemia yang disebabkan sumsum tulang
belakang berhenti memproduksi sel darah baru.
- Sindrom steven johnson, merupakan kelainan serius dan langka pada kulit,
membran mukosa, sekitar alat kelamin dan mata, akibat terjadi reaksi tubuh
terhadap obat atau terjadi infeksi.
- Neurotoksisitas, merupakan kerusakan sel ginjal
- Kernicterus, merupakan kerusakan obat yang disebabkan oleh penyakit kuning
pada bayi yang baru lahir.
11. B. Toleransi farmakodinamik
Karena terjadi adaptasi sel dan resptor terhadap obat sedangkan kalo toleransi
farmakokinetik terjadi akibat obat meningkatkan metabolismenya sendiri.
12. E. Nilai bersihan kreatinin
13. A. indometasin
Efek samping indometasin : sakit kepala atau vertigo, depresi,lelah,mual dan muntah,
selera makan berkurang, diare,tukak lambung
14. B.indometasin (termasuk NSAID bekerja dengan cara menghambat enzim yang
memproduksi prostaglandin yaitu zat yang menakibatkan peradangan)
15. A. 100-200
16. E zidovudin termasuk nrti (ritonovir gol pi)
17. C.obat imunosupresan
18. C.diare yang kronis
19. B. Klindamisin obat alternatif untuk toksoplasma pada penderita hiv ( asiklovir untuk
herpes, rifampisin untuk TBC)
20. A.viral load
21. A.nitrat (lini pertama untuk angina pectoris stabil)
22. B. Atorvastatin
23. A. merokok
24. E.rhabdomyolisis merupakan efek samping yang sering timbul krna penggunaan statin
(sebuah kondisi yang terjadi saat otot mengalami kerusakan. Kerusakan ini melepaskan
pigmen mioglobin dari otot ke dalam darah)
25. B. Simastatin karen memiliki efek samping memory loss atau menjadi mudh lupa
dibandingkan dengan gol statin lain, simavastatin resiko lebih tinggi
26. A. peningkatan kadar statin
27. A. peningkatan kadar LDL
28. A. tipikal
29. E dan B kalo yang atipikal bakterinya legionella pneuphila dan mycoplasma pneumonia
30. A. amoksilin (golongan beta laktam) diabsorbsi lebih baik dari pada ampicilin
Sinusitis akut Demam, sakit kepala, Ingus kental (bau), dahak (post nasal drip), Hidung tumpat
b. Penatalaksanaan sinustis
3. 1. Sebutkan kelompok yg beresiko tinggi pneumonia dan hubungkan dengan kasus di
atas
Jawab: 1. Anak dengan usia 2 tahun karena system imun yang belum sempurna
2. Pasien dengan penyakit jangka panjang yaitu HIV, bisa disebut pneumonia
Opportunistic
3. Sesak nafas
4. Batuk