Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Yogyakarta atau jogja adalah sebuah kota beserta merangkap sebagai

ibukota provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.kota jogja terletak di pulau jawa

yang berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah dan berbatasan dengan

samudera Hindia.kota Jogja sering di sebut juga sebagai kota budaya dan

pelajar .

Yogyakarta kota yang terkenal akan sejarah dan warisan budayanya.

Yogyakarta merupakan pusat kerajaan Mataram (1575-1640),dan sampai

sekarang ada keraton atau Istana yang masih berfungsi dalam arti yang

sesungguhnya. Yogyakarta juga memiliki banyak candi berusia ribuan tahun

yang merupakan peninggalan kerajaan-kerajaan jaman dahulu,diantaranya

Candi Borobudur yang di bangun pada abad yang ke-9 oleh dinasti Syailendra.

Selain warisan budaya, Yogyakarta memiliki panorama alam yang indah dan

atmosfer kesenian yang sangat kental di dalamnya. Dalam hal kebudayaan

provinsi Yogyakarta masih sangat kental dengan budaya Jawanya dalam

kehidupan sehari hari seni dan budaya seolah tak terpisahkan dan sudah

menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.

Dalam berkomunikasi, bahasa pengantar sehari hari umumnya

masyarakat Yogyakarta menggunakan bahasa Jawa. Provinsi Yogyakarta

merupakan salah satu pusat bahasa dari sastra Jawa seperti bahasa parama
sastra, ragam sastra, bausastra, dialek, sengkala serta lisan dalam bentuk

dongeng, japamantra, pawukon, dan aksara jawa.

Tempat-tempat pariwisatanya pun juga sangat mengesankan. Tak ayal

turis mancanegara banyak yang singgah di tengah-tengah Jawa yang eksotis

ini. Karena itulah sudah sepantasnya generasi muda khususnya siswa SMAN 1

GEDONG TATAAN berkunjung untuk menimbah ilmu ke Yogyakarta.karena

itulah kita bisa mengetahui sedikit seluk beluk muda sangat tidak etis jika

kita tidak pernah berkunjung ke yogyakarta dan tidak mengenal histori tentang

jogja mempunyai sejarahyang panjang dalam terbentuknya pemerintah nkri

mulai zaman kerajaan sampai sekarang jogja tetap istimewa di mata dunia.

B. Tujuan Penulisan

1. Menambah ilmu pengetahuan, wawasan yang umum dan luas.

2. Mengenal tempat-tempat wisata di jogja yang indah dan di pelihara di

Indonesia.

3. Mengetahui asal usul dari tempat-tempat wisata di jogja

4. Menumbuhkan rasa cinta tanah air

C. Waktu dan Tempat

1. Waktu

Dilaksanakan pada hari Sabtu Tanggal 09 Maret 2019 sampai dengan

Kamis tanggal 14 Maret 2019.


2. Tempat

Tempat yang dikunjungi saat berwisata yaitu :

a. Goa Pindul

b. Tebing Breksi

c. Malioboro

d. Akademi Militer

e. Candi Borobudur

D. Rumusan Masalah

Dalam hal ini penulis hanya membatasi penulisan pada destinasi yang penulis

kunjungi saja.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Goa Pindol

Nama Goa Pindul diambil dari nama Pindul. Sementara, Pindul sendiri

terdiri dari 2 kata, yaitu “Pipi” dan “Kebendul” Jadi, bisa disingkat sebagai

dengan nama Pindul.

Goa yang satu ini terbentuk sejak zaman dahulu, menjadi salah satu goa

alami yang dimiliki oleh Gunung Kidul, diperkirakan terbentuk berjuta-juta

tahun yang lalu.

Goa ini pun juga diliputi oleh sebuah Legenda yang berkembang di

Masyarakat. Legenda itu bercerita tentang dua orang utusan dari panembahan

senopati yaitu Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Panembahan yang diutus untuk

membunuh bayi yang sedang dibawanya. Hanya saja bayi yang menggemaskan

itu pun meluluhkan hati keduanya. Sehingga, mereka pun mengurungkan

niatnya untuk membunuh bayi tersebut.


Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Panembahan yang berada di puncak

ketinggian berniat untuk memandikan bayi tersebut. Kemudaian, Ki Juru

Mertani menginjakkan kakinya ke tanah yang kemudian, membentuk sebuah

lubang. Dibawahnya terdapat aliran arus air yang begitu jernih. Mereka berdua

pun memandikan bayi tersebut.

Pada saat memandikan, pipi bayi itu terbentur salah satu dinding Gua.

Sehingga, dinamakanlah Gua Pindul. Nama itu pun tidak pernah berubah dan

terus dipakai sampai turunan-turunan berikutnya, hingga saat ini.

B. Tebing Breksi

Siapa yang tahu dari mana tebing breksi ini berada? Jawabannya adalah

dari bebatuan kapur yang dihasilkan dari endapan dan hasil erupsi yang berupa

abu vulkanik Gunung Nglanggeran yang berada di gunung kidul. Dimana,

gunung tersebut merupakan gunung api yang menghasilkan morfologi bukit

setinggi 30 meter.

Uniknya lagi, pada saat penelitian ternyata, bebatuan kapur yang ada di

kawasan ini hampir sama dengan bebatuan yang ditemukan di daerah pantai
Parangtritis hingga Wonogiri. Dengan kualitas batu terbaik berada di Desa

Semilir, memiliki ketebalan antara 300 meter hingga 600 meter.

Nah, sebelum menjadi kawasan wisata yang cukup epic ini. Tebing

breksi merupakan tempat penambang bebatuan kapur. Karena, terbengkalai

dan tidak digunakan lagi, kawasan ini pun disulap menjadi sebuah kawasan

pariwisata. Sebenarnya pada saat penambangan, kawasan ini sering dikunjungi

oleh wisatawan. Hanya saja, baru wisatawan dari Yogyakarta saja.

Kemudian pada tanggal 30 Mei 2015, Sri Sultan Hamengkubuwono

meresmikan kawasan ini sebagai tempat pariwisata baru di Yogyakarta. dan

menjadi, salah satu pariwisata andalan di wilayah Sleman selain Candi

Prambanan.

C. Malioboro

1. Lokasi

Kawasan Malioboro terletak di Jl. Malioboro, Kota Yogyakarta, DIY,

Indonesia. Berjarak sekitar 800 m dari Keraton Ngayogyakarto.


2. Sejarah

Pada awal abad 19, pemerintahan Kolonial Hindia Belanda

membangun Malioboro sebagai kawasan pusat perekonomian dan

pemerintahan.

Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang menjadi

salah satu kebanggaan kota Yogyakarta. Penamaan Malioboro berasal dari

nama seorang anggota kolonial Inggris yang dahulu pernah menduduki

Jogja pada tahun 1811 – 1816 M yang bernama Marlborough

Kolonial Hindia Belanda membangun Malioboro di pusat kota Yogyakarta

pada abad ke-19 sebagai pusat aktivitas pemerintahan dan perekonomian.

Secara simbolis juga bermaksud untuk menandingi kekuasaan Keraton atas

kemegahan Istananya yang mendominasi kawasan tersebut.

Untuk menunjang tujuan tersebut maka selanjutnya Kolonial Belanda

mendirikan:

 Benteng Vredeburg, ( didirikan pada tahun 1765. Sekarang benteng


tersebut dikenang menjadi sebuah museum yang di buka untuk wisata
publik )
 Istana Keresidenan Kolonial ( sekarang menjadi Istana Presiden
Gedung Agung di tahun 1832M )
 Pasar Beringharjo, Hotel Garuda ( dahulu sebagai tempat menginap
dan berkumpul para elit kolonial.
 Kawasan Pertokoan Malioboro ( menjadi pusat perekonomian
kolonial)

Bangunan-bangunan bersejarah yang terletak di kawasan Malioboro

tersebut menjadi saksi bisu perjalanan kota ini dari masa ke masa.

Malioboro menyajikan berbagai aktivitas belanja, mulai dari bentuk

aktivitas tradisional sampai dengan aktivitas belanja modern. Salah satu cara

berbelanja di Malioboro adalah dengan proses tawar-menawar terutama

untuk komoditi barang barang yang berupa souvenir dan cenderamata yang

dijajakan oleh pedagang kaki lima yang berjajar di sepanjang trotoar jalan

Malioboro. Berbagai macam cederamata dan kerajinan dapat anda dapatkan

disini seperti kerajinan dari perak, kulit, kayu, kain batik, gerabah dan

sebagainya.

Kawasan Malioboro dekat dengan obyek wisata sejarah lainya yang sangat

banyak menyimpan cerita sejarah yang menarik. Setelah anda berbelanja di

Malioboro anda bisa meneruskan mengunjungi obyek wisata lain yang

jaraknya cukup dekat. Tempat dan obyek wisata tersebut seperti berwisata

arsitektur peninggalan kolonial Belanda dan wisata belanja tradisional

lainnya. Obyek wisata sejarah yang berdekatan dengan Malioboro seperti :

Keraton Yogyakarta, Alun-alun Utara, Masjid Agung, Benteng Vredeburg,

Museum Sonobudoyo dan Kampung Kauman.

Wisata Arsitektur peninggalan kolonial di Yogyakarta yang masih bisa

disaksikan seperti Gedung Siciatet ( sekarang menjadi Taman Budaya ),


Bank Indonesia, Hotel Inna Garuda dan Bank BNI’46. Sedangkan wisata

belanja tradisional yang cukup berdekatan dengan Malioboro terdapat

di Pasar Ngasem dan Pasar Beringharjo. Terdapat juga perpustakaan umum

milik Pemerintah Provinsi DIY bagi wisatawan yang gemar membaca.

Wisatawan juga dapat menyaksikan kekhasan lain dari Malioboro seperti

puluhan andong dan becak yang parkir berderet disebelah kanan jalan pada

jalur lambat Malioboro. Sedangkan pada sebelah kiri jalan wisatawan dapat

melihat ratusan kendaraan bermotor yang diparkir berjajar yang menjadi

tanda bahwa Malioboro merupakan kawasan yang banyak menyedot para

pengunjung.

D. Akademi Militer

Akademi Militer (Akmil) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan

Darat di Kota Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Akademi Militer mencetak

Perwira TNI Angkatan Darat. Secara organisasi, Akademi Militer berada di

dalam struktur organisasi TNI Angkatan Darat, yang dipimpin oleh Gubernur

Akademi Militer yang saat ini dijabat oleh Mayor Jenderal TNI Dudung

Abdurachman, S.E., M.M. Wakil Gubernur Akademi Militer yang saat ini

dijabat oleh Brigadir Jenderal TNI Wirana Prasetya Budi, S.E.


E. Candi Borobudur
1. Lokasi

Koordinat 7.608°LS 110.204°BT menunjukkan letak Candi Borobudur

dalam bujur dan lintang Bumi. Secara geografis Borobudur terletak di

wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sekitar 42 km arah barat

Yogyakarta.

2. Sejarah

Candi Borobudhur ini dibangun oleh seseorang bernama Samaratungga,

merupakan seorang raja kerajaan Mataram Kuni yang juga keturunan dari

Wangsa Syailendra pada abad ke-8 M. Keberadaan candi ini pertama kali

diketahui oleh Thomas Stanford Rafles sekitar tahun 1814. Ketika itu,

pertama kali candi borobudhur ini ditemukan dalam keadaan berserakan dan

terpendam tanah. Candi yang memiliki 10 tingkat ini sebenarnya

mempunyai tinggi secara keseluruhan yaitu 42 meter. Namun setelah

dilakukan restorasi, tinggi keseluruhan candi borobudhur ini hanya

mencapai 34,5 meter dengan luas secara keseluruhan yaitu 123x123 meter

atau 15.129 m2. Setiap tingkat lantainya, dari lantai paling bawah hingga

lantai keenam berbentuk persegi, sedangkan lantai ketujuh sampai terakhir

(lantai ke sepuluh) berbentuk bulat.


Candi Borobudhur merupakan candi Buddha terbesar pada abad ke-9 M.

Menurut Prasasti Kayumwungan, candi ini terungkap dalam

pembangunannya, selesai dibuat pada 26 Mei 824, atau hampir 100 tahun

semenjak mulai awal dibangun. Konon arti dari Borobudhur itu sendiri

maksudnya gunung yang berteras-teras atau bisa juga disebut dengan

budhara. Pendapat lain tentang candi Borobudhur yaitu bahwa candi

borobudhur berarti biara yang terletak di tempat yang tinggi.

Beberapa ahli mengatakan bahwa letak Candi Borobudur berada pada

ketinggian 235 meter dari permukaan laut. Pemikiran itu berdasarkan studi

dari paraa ahli Geologi membuktikan bahwa Candi Borobudhur pada saat

itu adalah sebuah kawasan danau yang besar sehingga sebagian besar desa-

desa yang berada di sekitar Candi berada pada ketinggian yang sama,

termasuk Candi Pawon dan Candi Mendut.

Berdasarkan Prasasti tanggal 842 AD, seorang sejarawan Casparis

menyatakan bahwa Borobudhur merupakan salah satu tempat untuk berdoa.

Di mana dalam prasasti tersebut mengandung kata “Kawula i Bhumi

Sambhara” yang artinya asal kesucian dan Bhumi Sambara merupakan

nama sebuah sudut di Candi Borobudhur tersebut. Setiap lantai pada Candi

Borobudhur ini terdapat tema-tema yang berbeda karena pada setiap tingkat

tersebut melambangkan tahapan kehidupan manusia. Hal ini sesuai dengan

ajaran Buddha Mahayana bahwa setiap orang yang ingin mencapai tingkat

kesempurnaan sebagai Buddha harus melalui setiap tahapan kehidupan.

Pada setiap lantai di Candi Borobudhur terdapat relief-relief yang bila

dibaca dengan runtut akan membawa kita memutari candi searah jarum jam.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Maka dapat disimpulkan bahwa tempat-tempat pariwisata yang ada di

jogja itu sangat banyak,dan kita harus senantiasa menjaga serta merawatnya

agar tetap asri seperti aslinya.agar menarik para wisatawan untuk berlibur ke

Yogyakarta

Selain itu,kota Yogyakarta yang menawan itu tidak harus kita tambahkan

dengan budaya-budaya barat yang kita rasa sangat bagus atau trend.tapi justru

itu salah,kita harus tetap menjaga budaya asli jogja itu sendiri agar mempunyai

keaslian yang khas dimata dunia.

Yogyakarta merupakan salah satu kota favorit para wisatawan untuk

berlibur dan menghabiskan sisa waktu istirahatnya di tempat-tempat wisata

yang ada di jogja.walaupun banyak cerita-cerita mistis yang beredar di

masyarakat luas,para wisatawan tetap antusias menikmati tempat-tempat

pariwisata yang ada di jogja.

Yogyakarta disebut kota pelajar karena kualitas pendidikan di kota Jogja

sudah terjamin kualitasnya. Kota Jogja disebut kota pelajar karena di daerah

Jogja juga terdapat fasilitas sekolah dan universitas yang megah, berkualitas,

terjamin mutunya dan sudah terakreditasi secara baik didunia pendidikan

Indonesia.
Budaya mungkin di Indonesia mungkin bermacam-macam dan beragam

sekali di Indonesia. Mungkin salah satu budaya di Indonesia adalah budaya

Jawa. Budaya tersebut masih sangat erat hubungannya dengan kota Jogja.

Maka dari itu,Yogyakarta juga disebut dengan kota budaya dan berbudaya.

B. Saran

Perjalanan wisata study tour ini sangat bermanfaat untuk siswa, sangat

baik bila terus dilaksanakan dari tahun ke tahun dengan tempat yang berbeda;

yang kaya akan sejarah dan ilmu pengetahuan agar wawasan siswa meningkat,

sebagai generasi muda dan sebagai salah satu pengunjung di objek

wisata,penulis menyarankan kepada :

 Pemerintah, khususnya pengelola objek wisata agar meningkatkan

pelayanan pada para wisatawan dan menjaga kelestarian objek-objek

wisata .Serta berinovasi agar ada penambahan wahana wisata baru untuk

mengikuti perkembangan wahana wisata diluar agar wisatawan Semakin

Tertarik Berkunjung Ke Jogjakarta karena ini merupakan devisa.

 Generasi muda Indonesia,agar mau menjaga dan melestarikan tempat-

tempat wisata terutama yang berbasis budaya dan religi. Karena Negara

kita dikenal sebagai Negara yang beranekaragam namun bisa hidup

berdampingan dengan latar belakang yang berbeda.


DAFTAR PUSTAKA

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan . 1995 .Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang

Disempurnakan.Jakarta: Balai Pustaka

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa . 1993 . Kamus Besar Bahasa

Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka

Sumber:

http://en.wikipedia.org/wiki/Jalan_Malioboro

www.yogyes.com

www.jogjatrip.com

www.srandilmandalagiri.blogspot.com

http://sherlystaelgasea.blogspot.co.id/2013/02/laporan-hasil-kunjungan-karya-

wisata.html

Anda mungkin juga menyukai