Anda di halaman 1dari 29

BUKU PENILAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

MENYUSUN RENCANA PENGENDALIAN MUTU


INA.5220.3.13.02.05

KEMETERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI
Jl. Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat, Jakarta Selatan

KEMETERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

PENJELASAN UMUM

Buku penilaian untuk unit kompetensi Menyusun Rencana Pengendalian Mutu dibuat
sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah
menempuh tahapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku
informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan dilakukan berdasarkan buku kerja
maka untuk mengetahui sejauh mana komptensi yang dimiliknya maka perlu
dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji
komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini.
Adapun tujuan disusunnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi
peserta pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara
komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten
atau belum kompeten terhadap unit kompetensi Menyusun Rencana Pengendalian
Mutu.
Metoda penilaian yang dilakukan meliputi penilaian yang opsinya sebagai berikut:
1. Metoda penilaian pengetahuan
a. Tes tertulis
Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan
terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam
bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan
dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk
obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar salah, dan
pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut essay
tertutup, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor
subyektif penilai.
b. Tes wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan
antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih
dari satu orang

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 1 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

2. Metoda penilaian keterampilan


a. Tes simulasi
Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan
media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan
(bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau hasil
rekayasa sendiri, bukan obyek yang sebenarnya
b. Aktivitas praktik
Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan
menggunakan obyek kerja sebenarnya
3. Metoda penilaian sikap kerja
a. Observasi
Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi
terstruktur, artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar
penilaian yang sudah disiapkan sehingga pengamatan yang dilakukan
mengikuti petunjuk penilaian yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut.
Pengamatan dilakukan pada waktu peserta uji/peserta pelatihan melakukan
keterampilan kompetensi yang dinilai karena sikap kerja melekat pada
keterampilan tersebut.

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 2 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENILAIAN TEORI.......................................................................................4
A. Lembar Penilaian Teori .........................................................................4
B. Ceklis Penilaian Teori...........................................................................10
BAB II PENILAIAN PRAKTIK..................................................................................12
A. Lembar Penilaian Praktik .....................................................................12
B. Ceklis Aktivitas Praktik.........................................................................13
BAB III PENILAIAN SIKAP KERJA..........................................................................19
A. Ceklis Penilaian Sikap Kerja .................................................................19
LAMPIRAN - LAMPIRAN.........................................................................................21
Lampiran 1 Kunci Jawaban Penilaian Teori.............................................................21

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 3 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

BAB I
PENILAIAN TEORI

A. Lembar Penilaian Teori


Unit Kompetensi : Menyusun Rencana Pengendalian Mutu.
Pelatihan :
PETUNJUK UMUM
 Jawablah Materi Tes Ini Pada Lembar Jawaban/Kertas Yang Sudah Disediakan
 Modul terkait dengan unit kompetensi agar disimpan
 Bacalah materi tes secara cermat dan teliti.

Essay
1. Ada 5 tahapan pengujian mutu beton, sebutkan.
2. Jelaskan pemadatan khusus tanah timbunan, agar dapat menghasilkan
kepadatan tidak kurang dari 95 % dari kepadatan kering yang dilaksanakan
menurut Standar Uji Proctor:
3. Jelaskan penyiapan tanah sebelum dilakukan penimbunan.
4. Sebutkan syarat – syarat lempengan rumput dan cara penanaman untuk
pengaman tebing tanggul dari hujan.
5. Syarat-syarat air yang dipakai untuk membuat dan merawat beton adalah.
6. Sebutkan persyaratan yang harus dipenuhi bahan penyekat air (Water-Stops).
7. Sebutkan jenis-jenis lapis lindung untuk saluran irigasi.
8. Sebutkan persyaratan batu candi penahan gerusan batu pada bendung antara
lain berapa ukuran, berat jenis dan kekerasan.
9. Sebutkan kerangka pengendalian pelaksanaan
10. Jelaskan tahapan pengujian kuat beton dan perhitungannya.
11. Item-item pada gambar kerja yang perlu dicermati antara lain.
12. Bilamana ditemui ada ketidak sesuaian antara gambar kerja dengan spesikasi
teknis , langkah apa yang harus diambil dan jelaskan.

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 4 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

13.Gambar kerja ( shop Drawing) dibuat karena beberapa konndisi, sebutkan 3


buah kodisi tersebut.
14. Berikan contoh hal-hal yang perlu dicermati dalam gambar kesesuaiannya
dengan spesifikasi teknis.
15. Gambar tender adalah gambar yang digunakan sebagai acuan.
16.Apakah persyaratan lempengan rumput untuk penutup lereng tanggul:
17.Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Semen Portland dan
memenuhi Standar Nasional Indonesia yaitu.
18. Adukan untuk pekerjaan pasangan batu dari semen portland dan pasir dibuuat
dengan perbandingan isi .
19. Pasangan batu harus terdiri dari batu yang dipecahkan dengan ukuran
berukuran sembarang, sehingga kalau dipasang bisa saling menutup, sedang
ukuran berat batu tersebut antara.
20. Tanah yang diusulkan sebagai bahan timbunan harus diuji di Laboratorium, hal
tersebut dilakukan untuk mendapatkan.
21. Berapa berat contoh untuk test CBR bagi tanah terganggu.
22. Kepadatan Standard adalah pemeriksaan yang dimaksudkan untuk
menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah dengan
memadatkan didalam cetakan silinder berukuran tertentu dengan
menggunakan alat penumbuk 2,5 kg (5,5 lbs) dan tinggi jatuh 30 cm (12”).
Pemeriksaan dilakukan dengan 2 cara, berapa berat tanah yang diperlukan
masing-masing pemeriksaan:
23. Yang dimaksud dengan kekuatan tekan bebas ialah besarnya beban aksial
persatuan luas pada saat benda uji mengalami keruntuhan. Benda uji yang
dipergunakan berbentuk silinder, biasanya dipergunakan benda uji bentuk
silinder dengan ukuran.
24. Pemeriksaan CBR Laboratorium dimaksudkan untuk menentukan CBR
(California Bearing Ratio) tanah dan campuran tanah agregat yang dipadatkan
di Laboratorium pada air tertentu. Berapa berat tanah dan berat campuran
tanah dan agregat.

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 5 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

25. Berapa berat benda uji yang diperlukan untuk pemeriksaan terhadap kotoran
organik agregat halus.
26. Berepa berat contoh benda uji untuk pemeriksaan berat isi:
a. Agregat halus
b. Maksimum agregat 25 mm

c. Untuk maksimum agregat lebih dari 25 mm


27. Apa maksud dan tujuan pemeriksaan terhadap kekentalan beton , sedang
benda uji diambil dari:
28.Secara umum sifat beton akan dipengaruhi (Mulyono, 2003).

29.Berapa ukuran agregat halus (pasir) dan agregat kasarnya (kerikil) yang akan
digunakan dalam campuran beton menurut standar ASTM.

30.Apa saja persyaratan agregat halus dan kasar menurut SK SNI S04-1989-F,
masing-masing 3 persyaratan.

Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan/pernyataan di bawah ini dengan cara memilih pilihan
jawaban yang tepat dan menuliskan huruf a/b/c/d yang sesuai dengan pilihan
tersebut.

1. Ada 2 jenis material yaitu material alami dan material rekayasa, sebutkan

dibawah ini yang bukan material alami:


a. Pasir.
b. Kerilkil.

c. Air.

d. Semen.

2. Berapa hari minimal waktu yang diperlukan untuk uji kuat beton termasuk

pembuatan bahan uji:


a. 15 hari.
b. 21 hari.
c. 28 hari.

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 6 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

d. 32 hari.

3. Pengujian beton harus dilaksanakan menurut prosedur yang digariskan dalam

peraturan:
a. SNI 03 -3422-1994
b. SNI 5-04-1989 F
c. NI-2. PBI 1971
d. SNI 03-1744-1989

4. Untuk pekerjaan tiang beton bertulang pada pelabuhan laut, agar tidak terjadi

korosi pada tulangan selimut beton minimal diambil:


a. 3 cm
b. 2,5 cm

c. 4 cm

d. 5 cm

5. Ukuran batu untuk beronjong penahan tanah:

a. 20 s/d 30 cm..
b. 15 s/d 30 cm
c. 10 s/d 25 cm.

d. 15 s/d 25 cm.

6. Gambar konstruksi sebagai acuan utama pelaksanaan pekerjaan di lapangan

dibuat oleh:
a. Konsultan Manajemen Konstruksi

b. Konsultan Desain

c. Kontraktor

7. Gambar kerja (shop Drawing) sebagai gambar pendetail untuk acuan


pelaksanaan pekerjaan di lapangan dibuat oleh:
a. Konsultan Manajemen Konstruksi
b. Konsultan Desain

c. Kontraktor

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 7 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

8. Pipa Peresapan (Suling-suling) diameter 50 mm, dibuat tiap:

a. 5 m2
b. 4 m2

c. 2 m2

9. Untuk pipa beton dengan diameter lebih besar dari 0,7 meter dibuat dengan

tulangan spiral , umumnya dipakai beton dengan kelas:


a. K 150.
b. K225.

c. K 300

10. Bahan –bahan konstruksi beton , antara lain batu, pasir, air dan tulangan harus

memenuhi ketentuan yang ada dalam:


a. Standar Indonesia NI-2
b. SNI 5-04-1989 F

c. SNI 03-1966-1989

11. Agregat halus (pasir) yang akan digunakan dalam campuran beton haruslah

mempunyai ukuran butir lebih kecil dari 4,75 mm, dan agregat kasarnya (kerikil)
mempunyai ukuran butir lebih besar 4,75 mm sampai 40 mm, kententuan ini
menurut.
a. Standar ASTM
b. SNI 03-2847
c. SNI-03-4810

12. Tanah sangat expansive yang memiliki nilai aktif lebih besar dari 1,25 atau

derajat pengembangan yang diklasifikasikan sebagai "very high" atau "extra


high" :
a. Dapat untuk bahan timbunan dengan pemadatan khusus.

b. Dapat untuk bahan timbunan dengan ditambah zat tambahan tertentu.

c. Tidak dapat untuk bahan timbunan.

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 8 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

13. Bahan untuk timbunan biasa sebaiknya tidak termasuk tanah yang berplastisitas

tinggi, yang diklasifikasikan sebagai A-7-6 menurut:


a. SNI 03-1744-1989
b. Standar ASTM

c. AASHTO M145

14. Dimensinya ke benda uji TEKAN BETON standar menurut ASTM:

a. Kubus 15cm x 15 cm x 15 cm
b. Silinder 15cm x 30 cm

c. Silinder 20cm x 30 cm

15. Pasir yang mempunyai karakteristik tajam bersudut, berpori dan bebas dari

kandungan garam , merupakan ciri-ciri pasir.


a. Pasir pantai
b. Pasir sungai

c. Pasir galian

16. Tujuan pengambilan sampel tanah tak terganggu (undisturbed soil sample)
untuk berbagai analisa sifat fisik tanah, antara lain
a. Pentapan berat isi atau berat volume (bulk density)

b. Erodibilitas (sifat ketererosian) tanah menggunakan hujan tiruan (rainfall

simulator)

c. Tetapan Atterberg

17. Uji penetrasi standar (SPT) adalah tes penetrasi dinamis in-situ yang dirancang

untuk memberikan informasi tentang sifat-sifat geoteknik tanah. Untuk melakukan


pengujian SPT dibutuhkan sebuah alat utama yang disebut Standard Split Barrel
Sampler. Alat ini dimasukkan ke dalam Bore Hole setelah dibor terlebih dahulu
dengan alat bor, hingga ujungnya menumpu ke tanah dasar. Nilai "N" yang
merupakan manifestasi jumlah pukulan yang dibutuhkan untuk membuat Standard
Split Barrel Sampler mencapai kedalaman 30,48 cm. Untuk nilai N berapa, yang
mengidikasikan tanah tersebut padat :

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 9 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

a. N = 10-30.

b. N = 30-50.

c. N = ˃ 50.

18.Pengambilan contoh tanah baik terganggu maupun tak terganggu dengan


menggunakan hand boring dilakukan dengan interval :
a. 0.25 m
b. 0.50 m

c. 1.00 m
19.Jadual pelaksanaan uji kuat tekan beton, sejak pembuatan sampel beton sampai
pengujian tekan beton menggunakan mesin khusus yang bernama Universal
Testing Machine, minimal memerLukan waktu :
a. 27 hari
b. 32 hari
c. 40 hari
20.Alat untuk mengetahui karakteristik tanah / kekerasan tanah pada berbagai
kedalaman:
a. Bor
b. Sondir
c. CBR Test Apparatus

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 10 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

B. Ceklis Penilaian Teori


NO NO KUNCI JAWABAN
KETERANGAN
KUK SOAL JAWABAN PESERTA K BK
1. Lampiran 1
2. Lampiran 1
3. Lampiran 1
4. Lampiran 1
5. Lampiran 1
6. Lampiran 1
7. Lampiran 1
8. Lampiran 1
9. Lampiran 1
10. Lampiran 1
11. Lampiran 1
12. Lampiran 1
13. Lampiran 1
14. Lampiran 1
15. Lampiran 1
16. Lampiran 1
17. Lampiran 1
18. Lampiran 1
19. Lampiran 1
20. Lampiran 1
21. Lampiran 1
22. Lampiran 1
23. Lampiran 1
24. Lampiran 1
25. Lampiran 1
26. Lampiran 1
27. Lampiran 1
28. Lampiran 1
29. Lampiran 1
30. Lampiran 1
31. D
32. D
33. C
34. D
35. B
36. B
37. C
38. C

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 11 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

NO NO KUNCI JAWABAN
KETERANGAN
KUK SOAL JAWABAN PESERTA K BK
39. B
40. B
41. A
42. C
43. C
44. B
45. C
46. A
47. B
48. B
49. B
50. B

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 12 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

BAB II
PENILAIAN PRAKTIK

A. Lembar Penilaian Praktik


Menyusun Rencana Pengendalian Mutu

1. Alat : Alat tulis kantor

2. Bahan : -

3. Indikator Unjuk Kerja


a. Mampu menyusun jadual pengujian mutu bahan.

b. Mampu menyusun rencana mutu konstruksi berdasarkan detail desain.

c. Mampu menyusun rencana prosedur untuk pengujian bahan.

d. Mampu merencanakan mutual check sesuai gambar kerja.

e. Mampu menganalisis gambar kerja yang telah disetujui pemberi kerja

f. Mampu menganalisis kesesuaian antara gambar dokumen tender dengan


spesifikasi teknik.
g. Mampu menganalisis jenis dan kebutuhan bahan sesuai dengan mutu

konstruksi.
h. Mampu menghitung volume contoh bahan untuk keperluan uji mutu.

i. Mampu menganalisis bahan untuk setiap jenis pekerjaan uji mutu.

j. Mampu menghitung volume benda uji jenis pekerjaan uji mutu.

k. Mampu menyusun metode kerja pelaksanaan uji mutu.

l. Mampu Menyusun jadual (schedule) pelaksanaan uji mutu sesuai setiap


jenis pekerjaan.

m. Mampu menyiapkan/ menyusun klasifikasi SDM.

n. Mampu menyusun rencana pengadaan peralatan.

4. Standar kinerja
a. Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 13 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan kesalahan yang

terjadi bukan pada kegiatan kritis atau sangat penting


5. Instruksi Kerja
a. Lakukan penyusunan jadual pengujian mutu bahan.
b. Lakukan penyusunan rencana mutu konstruksi berdasarkan detail desain.
c. Laksanakan penyusunan rencana prosedur untuk pengujian bahan.
d. Siapkan rencana mutual check sesuai gambar kerja.
e. Lakukan analisis gambar kerja yang telah disetujui pemberi kerja.
f. Lakukan analisis kesesuaian antara gambar dokumen tender dengan
spesifikasi teknik.
g. Laksanakan analisis jenis dan kebutuhan bahan sesuai dengan mutu
konstruksi.
h. Lakukan penghitungan volume contoh bahan untuk keperluan uji mutu.
i. Lakukan penganalisisan bahan untuk setiap jenis pekerjaan uji mutu.
j. Laksanakan penghitungan volume benda uji jenis pekerjaan uji mutu.
k. Lakukan penyusunan metode kerja pelaksanaan uji mutu.
l. Lakukan penyusunan jadual ( schedule) pelaksanaan uji mutu sesuai setiap
jenis pekerjaan.
m. Laksanakan penyiapan/penyusunan klasifikasi SDM.

n. Laksanakan penyiapan rencana pengadaan peralatan.

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 14 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

B. Ceklis Aktivitas Praktik


Kode Unit Kompetensi : INA.5220.3.13.02.05
Judul Unit Kompetensi : Menyusun Rencana Pengendalian Mutu Nama
Peserta/Asesi :

INDIKATOR UNJUK TUGAS HAL-HAL YANG PENILAIAN


KERJA DIAMATI K BK
1. Mampu menyusun Lakukan penyusunan  Asesi menginventarisir
jadual pengujian mutu jadual pengujian mutu item-item pengujian
bahan. bahan. mutu bahan terkait
penyusunan jadual.
 Asesi memeriksa item-
item pengujian mutu
bahan terkait
penyusunan jadual.
 Asesi menyusun
jadual pengujian mutu
bahan
4. Mampu menyusun Lakukan penyusunan  Asesi menginventarisir
rencana mutu rencana mutu rencana mutu
konstruksi berdasarkan konstruksi
konstruksi
detail desain berdasarkan detail
desain. berdasarkan detail
desain.
 Asesi memeriksa
rencana mutu
konstruksi
berdasarkan detail
desain.
 Asesi menyiapkan
rencana mutu
konstruksi
berdasarkan detail
desain.
6. Mampu menyusun Laksanakan  Asesi menginventarisir
rencana prosedur penyusunan rencana prosedur untuk
untuk pengujian bahan prosedur untuk
pengujian bahan.
pengujian bahan
 Asesi memeriksa
prosedur untuk
pengujian bahan.

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 15 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

INDIKATOR UNJUK TUGAS HAL-HAL YANG PENILAIAN


KERJA DIAMATI K BK
 Asesi melaksanakan
penyusunan rencana
prosedur untuk
pengujian bahan.

9. Mampu merencanakan Laksanakan  Asesi


mutual check sesuai perencanaan mutual menginventarisasi
gambar kerja check sesuai gambar
mutual check sesuai
kerja
gambar kerja.
 Asesi memeriksa
mutual check sesuai
gambar kerja.

 Asesi melaksanaan
perencanaan mutual
check sesuai gambar
kerja
11. Mampu menganalisis Lakukan analisis gambar  Asesi
gambar kerja yang kerja yang telah mengiventarisasi
telah disetujui pemberi disetujui pemberi kerja .
gambar kerja yang
kerja.
telah disetujui
pemberi kerja .
 Asesi memeriksa
gambar kerja yang
telah disetujui
pemberi kerja.
 Asesi melakukan
analisis gambar kerja
yang telah disetujui
pemberi kerja
14. Mampu Lakukan analisis  Asesi
menganalisis kesesuaian antara menginventarisasi
kesesuaian antara gambar dokumen tender
kesesuaian antara
gambar dokumen dengan spesifikasi
tender dengan teknik. dokumen tender
spesifikasi teknik dengan spesifikasi
Teknik
 Asesi memeriksa
kesesuaian antara
dokumen tender
dengan spesifikasi
Teknik

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 16 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

INDIKATOR UNJUK TUGAS HAL-HAL YANG PENILAIAN


KERJA DIAMATI K BK
 Asesi melakukan
analisis kesesuaian
antara gambar
dokumen tender
dengan spesifikasi
teknik.
17. Mampu menganalisis Laksanakan analisis  Asesi
jenis dan kebutuhan jenis dan kebutuhan menginventarisasi
bahan sesuai dengan bahan sesuai dengan
jenis dan kebutuhan
mutu konstruksi . mutu konstruksi .
bahan sesuai dengan
mutu konstruksi
 Asesi memeriksa jenis
dan kebutuhan bahan
sesuai dengan mutu
konstruksi
 Asesi melaksanakan
analisis jenis dan
kebutuhan bahan
sesuai dengan mutu
konstruksi.
20. Mampu menghitung Lakukan penghitungan  Asesi menginventarisir
volume contoh bahan volume contoh bahan contoh bahan untuk
untuk keperluan uji untuk keperluan uji keperluan uji mutu.
mutu mutu .
 Asesi memeriksa contoh
bahan untuk keperluan
uji mutu terkait
penghitungan volume.

 Asesi melakukan
penghitungan volume
contoh bahan untuk
keperluan uji mutu
23. Mampu menganalisis Lakukan penganalisisan  Asesi menginventaris
bahan untuk setiap bahan untuk setiap jenis bahan untuk setiap
jenis pekerjaan uji pekerjaan uji mutu
jenis pekerjaan uji
mutu.
mutu.
 Asesi memeriksa bahan
untuk setiap jenis
pekerjaan uji mutu.

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 17 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

INDIKATOR UNJUK TUGAS HAL-HAL YANG PENILAIAN


KERJA DIAMATI K BK
 Asesi menganalisis
bahan untuk setiap
jenis pekerjaan uji
mutu.
26.Mampu menghitung Laksanakan  Asesi menginventaris
volume benda uji jenis penghitungan volume benda uji jenis
pekerjaan uji mutu benda uji jenis pekerjaan uji mutu.
pekerjaan uji mutu
 Asesi memeriksa
benda uji jenis
pekerjaan uji mutu.

 Asesi melaksanakan
penghitungan volume
benda uji jenis
pekerjaan uji mutu
29. Mampu menyusun Lakukan penyusunan  Asesi menginventarisir
metode kerja metode kerja metode kerja
pelaksanaan uji mutu pelaksanaan uji mutu pelaksanaan uji mutu
 Asesi memeriksa
metode kerja
pelaksanaan uji mutu
 Asesi melakukan
penyusunan metode
kerja pelaksanaan uji
mutu
30. Mampu Menyusun Lakukan penyusunan  Asesi menginventaris
jadual (schedule) jadual (schedule) pelaksanaan uji mutu
pelaksanaan uji mutu pelaksanaan uji mutu sesuai setiap jenis
sesuai setiap jenis sesuai setiap jenis pekerjaan.
pekerjaan. pekerjaan
 Asesi memeriksa
pelaksanaan uji mutu
sesuai setiap jenis
pekerjaan.
 Asesi melakukan
penyusunan jadual
(schedule)
pelaksanaan uji mutu
sesuai setiap jenis
pekerjaan
32. Mampu menyiapkan/ Laksanakan  Asesi menginventaris
menyusun klasifikasi penyiapan/penyusunan klasifikasi SDM
SDM klasifikasi SDM
 Asesi memeriksa
klasifikasi SDM.

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 18 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

INDIKATOR UNJUK TUGAS HAL-HAL YANG PENILAIAN


KERJA DIAMATI K BK
 Asesi melaksanakan
penyiapan/penyusuna
n klasifikasi SDM
14.Mampu menyusun Laksanakan penyusunan  Asesi menginventaris
rencana pengadaan rencana pengadaan pengadaan peralatan.
peralatan peralatan
 Asesi memeriksa
rencana pengadaan
peralatan .
 Asesi melaksanakan
penyusunan rencana
pengadaan peralatan

Catatan:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………

Tanda Tangan Peserta Pelatihan :

Tanda Tangan Instruktur:

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 19 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

BAB III
PENILAIAN SIKAP KERJA

A. Ceklis Penilaian Sikap Kerja.

CEKLIS PENILAIAN SIKAP KERJA


Menyusun Rencana Pengendalian Mutu
INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN
1. Harus mampu secara cermat
menyusun jadual pengujian 1.1
mutu bahan .
2. Harus mampu secara cermat
menyusun rencana mutu
1.2
konstruksi berdasarkan detail
desain
3. Harus mampu secara cermat
menyusun rencana prosedur 1.3
untuk pengujian bahan.
4. Harus mampu secara cermat
merencanakan mutual check 1.4
sesuai gambar kerja.
5. Harus mampu secara cermat
menganalisis gambar kerja yang 2.1
telah disetujui pemberi kerja.
6. Harus mampu secara cermat
menganalisis kesesuaian antara
2.2
gambar dokumen tender
dengan spesifikasi teknik
7. Harus mampu secara cermat
menganalisis jenis dan
2.3
kebutuhan bahan sesuai dengan
mutu konstruksi.
8. Harus mampu secara cermat
menghitung volume contoh 3.1
bahan untuk keperluan uji mutu
9. Harus mampu secara cermat
menganalisis bahan untuk 3.2
setiap jenis pekerjaan uji mutu
10. Harus mampu secara cermat 3.3

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 20 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

CEKLIS PENILAIAN SIKAP KERJA


Menyusun Rencana Pengendalian Mutu
INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN
menghitung volume benda uji
jenis pekerjaan uji mutu
11. Harus mampu secara cermat
menyusun metode kerja 4.1
pelaksanaan uji mutu.
12. Harus mampu secara cermat
menyusun jadual ( schedule)
4.2
pelaksanaan uji mutu sesuai
setiap jenis pekerjaan.
13. Harus mampu secara cermat
menyiapkan/ menyusun 4.3
klasifikasi SDM
14. Harus mampu secara cermat
menyusun rencana pengadaan 4.5
peralatan.

Catatan:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………
Tanda Tangan Peserta Pelatihan:

Tanda Tangan Instruktur:

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 21 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Kunci jawaban penilaian Teori

jawaban soal essay


1. Ada 5 tahapan pengujian mutu beton, sebutkan.
a. Tahap persiapan yaitu proses pemeriksaan bahan utama pembentuk beton.
b. Tahap Proses perencanaan campuran beton.
c. Tahap ketiga yaitu proses pencampuran bahan pembentuk beton.
d. Tahap keempat yaitu proses penentuan nilai slum.
e. Tahap kelima yaitu proses pengujian mutu beton.
2. Jelaskan pemadatan khusus tanah timbunan, agar dapat menghasilkan
kepadatan tidak kurang dari 95 % dari kepadatan kering yang dilaksanakan
menurut Standar Uji Proctor .
a. Bahan timbunan dihampar dalam tiap-tiap lapisan datar dan merata tebal
0,20 – 0,25 m.
b. Kemudian dipadatkan sehingga tebal setelah padat menjadi lebih kurang 0,15
m, untuk pemadatan harus menggunakan mesin giling, alat pemadat, roda
penggetar atau alat lainnya yang disetujui direksi.
c. Kadar air bahan timbunan dijaga pada kadar air optimum.
3. Jelaskan penyiapan tanah sebelum dilakukan penimbunan.
Permukaan tanah tersebut diatas harus dikupas dari segala tumbuh-tumbuhan
termasuk akar-akarnya.
Sebelum mulai menimbun, permukaan tanahnya harus digaruk sampai kedalaman
yang lebih besar dari retak-retak tanah yang ada dan paling tidak sampai
kedalaman 0,15 m, dan kadar air dari tanah yang digaruk harus selalu dijaga baik
secara pengeringan alami atau pembasahan dengan alat semprot.
Sebelum pekerjaan penimbunan dilakukan, semua lubang-lubang dan bekas-
bekas yang terjadi pada permukaan tanah, harus diratakan.

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 22 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

4. Sebutkan syarat – syarat lempengan rumput dan cara penanaman untuk


pengaman tebing tanggul dari hujan.
Persyaratan lempengan rumput:
a. Rumput lempengan harus tebal dan bersama akar akarnya

b. Ukuran-ukuran 25 x ,25 cm2.

Cara penanaman:
Sebelum lempengan rumput dipasang, permukaan harus diratakan dan
digemburkan bila perlu dan dilapisi dengnn tanah humus 2 cm.
Semat-semat bambu atau kayu harus dipakai untuk memasang lempengan
rumput. Ukuran dari semat-semat tadi paling tidak 30 cm panjangnya dengan
tebal 2-3 cm dan dipasang 3 buah semat untuk setiap lempengan ukuran 25 x 25
x 4 cm
5. Syarat-syarat air yang dipakai untuk membuat dan merawat beton adalah.
Air yang dipakai untuk membuat dan merawat beton untuk adukan harus dari
sumber yang memenuhi Standar Nasional Indonesia, NI-2 atau standar lainnya
sesuai spesifikasi teknik.
6. Sebutkan persyaratan yang harus dipenuhi bahan penyekat air (Water-Stops).
Harus memenuhi persyaratan:
Kuat tarik minimum 2 kg/mm2
Pertambahan panjang sebelum putus (minimun) 500%
Kepadatan max pada methode deflection secara tetap 20% dari defleksi
asli
Penyerapan air max. Setelah 2 hari pada 20 derajat Celcius 5%
Sesudah pelapukan (selama 48 jam pada 70'C dalam zat asam pada tekanan
0,20 kg/mm2) :
Kuat tarik minimum 80% dari nilai asli
Pertambahan panjang minimum
sebelum putus 80% dari nilai asli
7. Sebutkan jenis-jenis lapis lindung untuk saluran irigasi.
a. Lapis Lindung Pasangan Batu (Lining Pasangan Batu)

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 23 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

b. Lapis lindung Beton Pra – Cetak


8. Sebutkan persyaratan batu candi penahan gerusan batu pada bendung antara
lain berapa ukuran, berat jenis dan kekerasan.
a. Ukuran: ukuran 30 cm x 30cm bujur sangkar atau maksimum 40cm x 40cm

pada permukaan luarnya. Sedang ukuran dalam minimal 20 cm x 20 cm


b. Berat jenis tiddak boleh kurang dari 2.65.

c. Kekerasan ; kuat tekan sampai pecah harus ˃ 80 kg/cm2


9. Umumnya sambungan pipa besi yang dipasang diatas permukaan tanah
memakai sambungan, sedang dibawah tanah memakai sambungan.
Pipa besi yang dipasang diatas permukaan tanah pada umumnya memakai
sambungan sayap, dan yang dibawah permukaan tanah memakai sambungan
lentur (flexible)
10. Jelaskan tahapan pengujian kuat beton dan perhitungannya.
a. Ambilah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekannya dari bak

perendam.
b. Tentukan berat dan ukuran benda uji.

c. Lapisilah (capping) permukaan atas dan bawah benda uji dengan mortar

belerang.
d. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara centris.

e. Jalankan mesin tekan dengan penambahan beban yang konstan berkisar

antara 2 sampai 4 kg/cm2 per detik.


f. Lakukan pembebanan sampai uji menjadi hancur dan catatlah beban
maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.
g. Gambar bentuk pecah dan catatlah keadaan benda uji.

h. Perhitungan :
Kuat tekan beton = P/A
P = beban maksimum (kg)
A = luas penampang (cm2)

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 24 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

11. Item-item pada gambar kerja yang perlu dicermati antara lain:
a. Dimensi : tinggi, lebar , panjang (bentang) dari rencana konstruksi.
b. Ø tulangan dan penempatan tulangan.

c. Jenis dan dimensi bahan yang digunakan.


12. Bilamana ditemui ada ketidak sesuaian antara gambar kerja dengan spesikasi
teknis , langkah apa yang harus diambil dan jelaskan.
Bilamana ditemui ketidaksesuaian tersebut agar dilaporkan pada direksi pekerjaan ,
selanjutnya direksi dapat klarifikasi kepada konsultan perencana, sedemikian
hingga didapat solusinya.
13. Gambar kerja ( shop Drawing) dibuat karena beberapa konndisi, sebutkan 3
buah kodisi tersebut .
a. Sebagai gambar pendetail untuk memperjelas atas apa yang tertuang dalam

gambar konstruksi.
b. Sebagai gambar kerja yang memuat informasi kondisi aktual lapangan, yang
belum tetuang dalam gambar konstruksi.
c. Apabila terdapat modifikasi atau perubahan atau penambahan atau

pengurangan suatu pekerjaan atau bagian pekerjaan, atas persetujuan atau


perintah Konsultan MK atau Owner
14. Berikan contoh hal-hal yang perlu dicermati dalam gambar kesesuaiannya
dengan spesifikasi teknis.
a. Pekerjaan beton:
1) Dimensi : tinggi, lebar , panjang (bentang).
2) Kelas beton.
3) Ø tulangan dan penempatan tulangan.
b. Pekerjaan besi:
1) Dimensi : tinggi, lebar , panjang (bentang).
2) Jenis material/besi.
c. Pekerjaan batu:
1) Jenis batu untuk bendungan.
2) Dimensi batu untuk matras.

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 25 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

15. Gambar tender adalah gambar yang digunakan sebagai acuan.


Gambar tender adalah gambar yang digunakan sebagai acuan dalam perhitungan
volume pekerjaan dalam proses pemilihan kontraktor
16. Apakah persyaratan lempengan rumput untuk penutup lereng tanggul:
Persyaratan lempengan rumput:
a. Rumput lempengan harus tebal dan bersama akar akarnya
b. Ukuran-ukuran 25 x ,25 cm2.
17. Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Semen Portland dan
memenuhi Standar Nasional Indonesia yaitu ;
Memenuhi Standar Nasional Indonesia, NI-8 atau standar lain nya sesuai spesifikasi
teknik
18. Adukan untuk pekerjaan pasangan batu dari semen portland dan pasir dibuat
dengan perbandingan isi .
Adukan untuk pekerjaan pasangan batu harus dibuat dari semen portland dan
pasir dengan perbandingan isi 1 : 3 atau 1 : 4 seperti ditentukan dalam gambar
untuk tiap jenis pekerjaan
19. Pasangan batu harus terdiri dari batu yang dipecahkan dengan ukuran berukuran
sembarang, sehingga kalau dipasang bisa saling menutup, sedang ukuran berat
batu tersebut antara:
Setiap batu harus berukuran antara 6 kg sampai 25 kg
20. Tanah yang diusulkan sebagai bahan timbunan harus diuji di Laboratorium, hal
tersebut dilakukan untuk mendapatkan.
Nilai CBR.
21. Berapa berat contoh untuk test CBR bagi tanah terganggu.
5 kg s/d 10 kg
22. Kepadatan Standard adalah pemeriksaan yang dimaksudkan untuk menentukan
hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah dengan memadatkan didalam
cetakan silinder berukuran tertentu dengan menggunakan alat penumbuk 2,5 kg

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 26 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

(5,5 lbs) dan tinggi jatuh 30 cm (12”). Pemeriksaan dilakukan dengan 2 cara,
berapa berat tanah yang diperlukan masing-masing pemeriksaan:
a. Cara A : berat benda uji 15 kg.
b. Cara B : berat benda uji 65 kg

23. Yang dimaksud dengan kekuatan tekan bebas ialah besarnya beban aksial
persatuan luas pada saat benda uji mengalami keruntuhan. Benda uji yang
dipergunakan berbentuk silinder, biasanya dipergunakan benda uji bentuk silinder
dengan ukuran.
Biasanya dipergunakan benda uji dengan diameter 6,8 cm dan tingginya 13,6 cm
24. Pemeriksaan CBR Laboratorium dimaksudkan untuk menentukan CBR (California
Bearing Ratio) tanah dan campuran tanah agregat yang dipadatkan di
Laboratorium pada air tertentu. Berapa berat tanah dan berat campuran tanah dan
agregat.
Contoh kira – kira seberat 5 kg atau lebih untuk tanah dan 5,5 kg untuk campuran
tanah agregat
25. Berapa berat benda uji yang diperlukan untuk pemeriksaan terhadap kotoran
organik agregat halus.
Benda uji / contoh diambil sebanyak 500 gram
26. Berapa berat contoh benda uji untuk pemeriksaan berat isi:
a. Agregat halus.
b. Maksimum agregat 25 mm.
c. Untuk maksimum agregat lebih dari 25mm.
a. contoh sebanyak 500 gram untuk agregat halus
b. contoh sebanyak 1000 gram untuk maksimum agregat 25 mm
c. contoh sebanyak 2500 gram untuk maksimum agregat lebih dari 25 mm.

27. Apa maksud dan tujuan pemeriksaan terhadap kekentalan beton, sedang benda
uji diambil dari:
Maksud dan tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengukur konsistensi atau
kekentalan beton muda dan untuk menentukan workability

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 27 dari 30


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Sub Bidang Sumber Daya Air INA.5220.3.13.02.05

Benda uji atau contoh diambil langsung dari alat pengaduk (concrete mixer) yang
akan dilakukan untuk pengecoran
28. Secara umum sifat beton akan dipengaruhi (Mulyono, 2003).
a. Kualitas semen (apabila digunakan untuk konstruksi beton bertulang pada
umumnya dipakai jenis semen yangmemenuhi syarat)
b. Proporsi semen terhadap campuran
c. Kekuatan dan kebersihan agregat
d. Interaksi antara pasta semen dengan agregat
e. Pencampuran yang cukup dari bahanbahan pembentuk beton
f. Penempatan yang benar, penyelesaian,dan pemadatan beton
g. Perawatan beton
29. Berapa ukuran agregat halus (pasir) dan agregat kasarnya (kerikil) yang akan
digunakan dalam campuran beton menurut standar ASTM.
Menurut standar ASTM, agregat halus (pasir) yang akan digunakan dalam
campuran beton haruslah mempunyai ukuran butir lebih kecil dari 4,75 mm, dan
agregat kasarnya (kerikil) mempunyai ukuran butir lebih besar 4,75 mm sampai 40
mm.
30. Apa saja persyaratan agregat halus dan kasar menurut SK SNI S04-1989-F,
masing-masing 3 persyaratan.
a. Agregat halus.
1) Butir-butirnya keras dan tidak berpori.
2) Tidak mengandung lumpur (butiran halus yang lewat ayakan 0,06 mm)
lebih dari 5%.
3) Modulus halus butir antara 1,5 – 3,8 dan dengan variasi butir sesuai
standar gradasi.
b. Agregat kasar
1) Butir-butir tajam dan keras dengan indeks kekerasan ≤ 2,2.
2) Tidak mengandung lumpur (butiran halus yang lewat ayakan 0,06 mm)
lebih dari 5%.
3) Kekal, tidak pecah atau hancur oleh cuaca (terik matahari dan hujan),

Judul Modul Ahli Mutu Pada Pekerjaan Sumber Daya Air

Buku Penilaian Versi: 2018 Halaman 28 dari 30

Anda mungkin juga menyukai