Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam kehidupan kita sehari-hari, terdapat banyak benda yang bergetar.
Gitaris group band musik terkenal yang memainkan gitar, getaran garpu tala,
getaran mobil saat mesin dinyalakan atau rumah yang bergetar dahsyat ketika
terjadi gempa bumi.Getaran dan gelombang adalah dua hal yang saling
berkaitan. Gelombang, baik itu gelombang air laut, gelombang gempa bumi,
gelombang suara yang merambat di udara; semuanya bersumber pada getaran.
Dengan kata lain, getaran adalah penyebab adanya gelombang.

1.2 TUJUAN
1. Mampu menggunakan teori ralat dalam melakukan eksperimen.
2. Mengerti cara penulisan ilmiah.
3. Mampu menggunakan percobaan konstanta pegas untuk percepatan
grafitasi.
BAB II
DASAR TEORI

Getaran merupakan suatu gerak bolak-balik disekitar kesetimbangan,


dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda tersebut. Getaran mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh
dengan titik tengah) yang sama.

2.1 Hukum Hooke


Ilmuan yang pertama kali meneliti tentang ini adalah Robert Hooke. Dia
menyimpulkan bahwa jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan,
pegas tersebut akan kembali ke keadaan semula dan sifat elastisitas pegas
tersebut ada batasnya dan besar gaya pegas sebanding dengan pertambahan
panjang pegas. Hukum Hooke berbunyi: “Suatu pegas apabila ditarik dengan
gaya tertentu di daerah yang berada dalam batas kelentingannya akan
bertambah panjang sebesar x dan juga didapatkan bahwa besar gaya pegas
pemulih sebanding dengan pertambahan panjang pegas”.

2.2 Getaran Bebas Tanpa Peredam

Gambar 2.1 Sistem getaran sederhana


(https://id.wikipedia.org/wiki/Getaran)

Pada Gambar 2.1 redaman dianggap dapat diabaikan, dan tidak ada gaya
luar yang mempengaruhi massa. Dalam keadaan ini gaya yang berlaku pada
pegas F sebanding dengan panjang peregangan x dikalikan dengan kosntanta
pegas k, sesuai dengan hukum Hooke, atau bila dirumuskan secara matematis:

F(pegas) = -kx …(1)


Arah gaya pegas berlawanan arah dengan arah gerak partikel massa m, dengan
k adalah tetapan pegas. Sesuai hukum kedua Newton, gaya yang ditimbulkan
sebanding dengan percepatan massa:

𝑑𝑣 𝑑2𝑥
∑𝐹 = 𝑚 =𝑚 2 … (2)
𝑑𝑡 𝑑𝑡

Untuk benda dalam keadaan setimbang, maka berlaku

kx = mg ...(3)
𝑔
𝑥= 𝑚 → 𝑦 = 𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 𝑥 … (4)
𝑘

Yang merupakan persamaan garis lurus dengan 𝑘 = 𝑔/𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 . Untuk pegas


berosilasi dengan suatu percepatan tertentu, maka

𝑘
(𝐷2 + )𝑥 =𝑔 …(5)
𝑚

𝑘 𝑘
𝐷1,2 = ± √− 𝑚 = ±𝑖 √𝑚 … (6)

2.5 GERAK OSILASI BEBAS PADA BANDUL


Gerak pada bandul adalah salah satu contoh getaran selaras sederhana yang
merupakan gerak bolak-balik suatu benda digantungkan pada seutas tali degan
panjang l, kemudian benda tersebut diputar dengan sudut θ

Gambar 2.3 – Bandul Matematis


(sumber: https://modulfisika.blogspot.com/)
Persamaan gerak osilasi pada bandul adalah

1
𝐿=2(ẋ2 +y 2 +z 2 )−(𝑚𝑔𝑦)…(7)

Besar periode untuk bandul adalah memenuhi persamaan

𝑙
T = 2𝜋√𝑔 ... (8)
BAB III
METODE EKSPERIMEN

3.1 Alat dan Bahan


 Seperangkat alat percobaan pegas dan sistem bandul
 Penggaris
 Massa beban
 Stopwatch
 Neraca

1.2 Cara Kerja


1. Dihitung panjang pegas awal sebelum diberi tambahan beban
2. Ditentukan pertambahan panjang pegas setiap pertambahan massa
3. Kurva y-x dibuat dengan massa sebagai sumbu-x dan pertambahan
panjang sebagai sumbu-y
4. Besar konstanta pegas dapat ditentukan dari besar gradient Mg
5. Diukur terlebih dahulu besar konstanta percepatan gravitasi g
𝑙
menggunakan persamaan 𝑇 = 2𝜋√𝑔

6. Diukur konstanta pegas meng-gunakan persamaan:


𝑔
𝑥 = 𝑚 → 𝑦 = 𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 𝑥
𝑘
7. Ditentukan besar ralat konstanta pegas
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Hasil dari eksperimen yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa data yang
diperoleh yaitu:
 Dengan bandul 1
𝒍𝒕𝒂𝒍𝒊 ± ∆𝒍𝒕𝒂𝒍𝒊 = (11,8 ± 0,05)𝒄𝒎
𝑻 ± ∆𝑻 = (𝟎, 𝟕𝟑 ± 𝟎, 𝟎𝟏𝟑) 𝒔
𝒈 ± ∆𝒈 = (𝟖, 𝟕𝟓 ± 𝟎, 𝟑𝟓𝟔) 𝒎/𝒔𝟐
𝒌 ± ∆𝒌 = (𝟔, 𝟖𝟑 ± 𝟎, 𝟐𝟏) 𝒌𝒈/𝒔𝟐
 Dengan bandul 2
𝒍𝒕𝒂𝒍𝒊 ± ∆𝒍𝒕𝒂𝒍𝒊 = (21,3 ± 0,05)𝒄𝒎
𝑻 ± ∆𝑻 = (𝟎, 𝟗𝟑 ± 𝟎, 𝟎𝟏) 𝒔
𝒈 ± ∆𝒈 = (𝟗, 𝟕 ± 𝟎, 𝟐𝟏) 𝒎/𝒔𝟐
𝒌 ± ∆𝒌 = (𝟕, 𝟕𝟓 ± 𝟎, 𝟐𝟑) 𝒌𝒈/𝒔𝟐
 Gradien dapat diketahui hasilnya yaitu
𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅𝒊𝒆𝒏 ± ∆𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅𝒊𝒆𝒏 = (𝟏, 𝟐𝟖 ± 𝟎, 𝟎𝟒) 𝒎/𝒌𝒈

5.2 SARAN
Dapat dilakukan uji berulang untuk menentukan konstanta percepatan grafitasi dan
DAFTAR PUSTAKA
Putra, V.G.V., dan Purnomosari E. 2015. Pengantar Eksperimen Fisika (untuk SMA/S1).
Yogyakarta: CV. Mulia Jaya.
http://asyiiiik.blogspot.com/2014/01/kdpf.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Getaran

Anda mungkin juga menyukai