Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmatnya
kami dapat menyelesaikan tugas kelompok ini tentang “MARKETING PLAN” Tugas
kelompok ini disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Entrepreneurship.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas kelompok ini jauh dari sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak
pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha.
Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahaan yang dapat
membuka, lapangan karena kemampuan pemerintah yang sangat terbatas. Pemerintah
tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak
membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan pengawasan.
Oleh sebab itu, wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah
maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Sekarang ini menghadapi kenyataan bahwa
jumlah wirausahawan indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat,
sehingga persoalan pembangunan wirausaha indonesia merupakan persoalan mendesak
bagi suksesnya pembangunan. Jika kita perhatikan manfaat adanya wirausaha banyak
sekali.
Demikian besar darma bakti yang dapat disumbangkan oleh wirausaha terhadap
pembangunan bangsa,namun masih saja orang kurang berminat menekuni profesi
tersebut. Penyebab dari kurangnya minat ini mempunyai latar belakang pandangan
negatif dalam masyarakat terhadap profesi wirausaha. Wirausaha ini kegiatannya
banyak bergerak dalam bidang bisnis. Dalam kegiatan bisnis termasuk kegiatan
perdagangan.
Oleh karena itu, marilah kita lihat bagaimana pandangan masyarakat kita
terhadap profesi, lapangan kerja dalam sektor ini, yaitu sektor wirausaha bisnis, dan
perdagangan.
1
2
”untuk apa sekolah tinggi, jika hanya mau jadi pedagang.” Pandangan seperti ini sudah
berkesan jauh dilubuk hati sebagian besar rakyat kita, mulai sejak zaman penjajahan
Belanda sampai beberapa dekade masa kemerdekaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Analisa Situasi dalam Marketing Plan?
2. Apa itu Tujuan Pemasaran?
3. Apa itu Bauran Pemasaran?
4. Bagaimana Menerapkan Strategi dalam Marketing Plan?
C. Tujuan
1. Mengetahui Analisa Situasi dalam Marketing Plan.
2. Mengetahui Tujuan Pemasaran.
3. Mengetahui Bauran Pemasaran.
4. Mengetahui Bagaimana Menetepkan Strategi dalam Marketing Plan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisa Situasi
Perencanaan pemasaran adalah penerapan yang sudah direncanakan dari
sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Dengan demikian
perencanaan pemasaran merupakan sebuah proses sistematis dalam merancang dan
mengkoordinasi keputusan pemasaran. Rencana pemasaran ini memberikan fokus bagi
pengumpulan informasi, format bagi penyebarluasan informasi, dan struktur bagi
pengembangan dan pengkoordinasian respon strategik dan taktikal perusahaan.
Perencanaan yang harus disiapkan seperti yang dijelaskan oleh Bygrave yaitu
analisa-analisa situasi perusahaan dan lingkungannya, analisa dan penilaian peluang,
kekuatan, kelemahan, dan kendala yang dihadapi oleh pasar.
Sebelum menyusun marketing plan maka wirausaha harus mengetahui seluk
beluk atau konsep-konsep pemasaran dan segala informasi telah dikumpulkan, maka
seorang wirausaha baru menulis marketing plannya.
Untuk menyusun marketing plan maka perlu dijawab tiga pertanyaan berikut :
1. Where have we been?
2. Where do we want to go?
3. How do we get there? (Hisrich-peters, 1905: 139)
Pertanyaan diatas perlu diidentifikasi dan dijawab dari mana kita berangkat?
Untuk itu harus diperhatikan latar belakang perusahaan, bagaimana keadaan
persaingan, serta bagaimana peluang dan kendala yang dihadapi.
Kemudian kemana arah yang dituju? Disini perlu ditetapkan sasaran marketing
untuk masa yang akan datang.
Lalu bagaimana mencapai sasaran itu? Disinilah perlu ditetapkan strategi
pemasaran. Mungkin juga perlu dilakukan penelitian pemasaran. Anggaran belanja
perlu disiapkan untuk pelaksanaan rencana ini.
Apa yang dimaksud dengan marketing plan? “The marketing plan inludes a
situation analysis that in large part comprises a market opportunity analysis and an
assessment of the existing or potential business’ strenght, weaknesses, threats, and
opportunities in the marketplace”. (Bigrave, 1994: 73).
Marketing plan ini adalah merupakan bagian dari business plan. Perencanaan
yang harus disiapkan seperti dijelaskan oleh Bygrave adalah analisa situasi perusahaan
3
4
dan lingkungannya analisa dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, kendala yang
dihadapi dipasar. Juga harus digambarkan sasaran konsumen dan strategi pemasaran
yang digunakan.
1. Konsep AIDA + S
Didalam setiap kegiatan bisnis harus diusahakan agar wirausahawan
memperhatikan konsep AIDA + S.
AIDA + S merupakan singkatan dari:
A = Attention
I = Interest
D = Desire
A = Action
S = Satisfaction
Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh bisnis yang
dapat menarik hati konsumen/langganan. Misalnya kegiatan membuat suatu
produk yang memuaskan konsumen, kegiatan melayani konsumen pada sebuah
pertokoan atau kegiatan-kegiatan lainnya.
2. Analisis SWOT
a. Pengertian
Analisis SWOT merupakan suatu bentuk analisis yang digunakan oleh
manajemen perusahaan atau organisasi yang sistematis dan dapat membantu
dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan
perusahaan atau organisasi tersebut. Baik tujuan tersebut untuk tujuan jangkan
panjang maupun tujuan jangka pendek. Selain itu, analisis SWOT juga dapat
diartikan sebagai sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi suatu gambaran) tentang sebuah perusahan atau
oraganisasi. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai
faktor yang di jadikan masukan. Dan kemudian masukan tersebut
dikelompokkan sesuai kontribusinya masing-masing.
Satu hal yang perlu diperhatikan bagi pangguna analisa ini, bahwa
analisa SWOT semata-mata hanya digunakan sebagai suatu analisa saja, yang
ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi sebuah
perusahaan atau oraganisasi. Analisis SWOT bukan sebuah alat yang mampu
memberikan jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi.
SWOT merupakan singkatan dari Strength Weaknesses Opportunities
Threats. Yang artinya Strength (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (Peluang), Threats (hambatan).
Seperti yang kita tau, analisis SWOT (Strength Weaknesses
Opportunities Threats) terbagi menjadi 4 bagian yakni:
1) Strenght (S) atau disebut sebagai analisis kekuatan
Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kekuatan dari
suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang harus di lakukan
dalam mengunakan analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi
perlu menilai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki kemudian
dibandingkan dengan para pesaing-pesaingnya. Misalnya jika kekuatan
perusahaan tersebut unggul didalam kualitasnya, maka keunggulan itu
6
B. Tujuan Pemasaran
Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa
sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan,sehingga
produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan
pelanggan siap membeli sehingga yang harus di fikirkan selanjutnya adalah bagaimana
membuat produk tersebut tersedia.
Dalam tujuan pemasaran menurut Peter Drucker yaitu bukan untuk memperluas
hingga kemana-mana, tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami
pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan
selanjutnya menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan
seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya
adalah menyediakan produk dan jasa itu.
Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa orientasi yang dimiliki
perusahaan hendaknya tidak hanya terbatas pada sejauh mana produk bisa terjual dan
dikonsumsi serta memperoleh keuntungan besar melainkan dibutuhkan upaya untuk
mengetahui dan memahami keinginan pelanggan dalam konsumsinya sehingga cocok
dan puas. Dengan demikian tentunya secara otomatis laba perusahaan akan meningkat.
8
5. Meningkatkan penjualan
Meningkatkan penjualan merupakan tujuan dan sasaran jangka pendek dari
pemasaran sehingga perusahaan dapat memperoleh laba secepat mungkin.
Setiap tim pemasaran harus dapat bekerja dengan maksimal untuk dapat
meningkatkan penjualan perusahaan.
6. Kepuasan konsumen
Tujuan terakhir dari pemasaran adalah memaksimalkan kepuasan konsumen.
Penjualan dapat terus meningkat apabila konsumen merasa puas dan hal ini berarti
bahwa setiap adanya penjualan maka diharapkan adanya respon yang positif agar
dapat menjadi nilai tambah dari penjualan.
Dengan adanya kepuasan konsumen maka perusahaan dapat mempertahankan
kesetiaan pelanggan mereka sehingga konsumen tetap akan loyal menggunakan
produk tersebut.
C. Bauran Pemasaran
Dalam memasarkan suatu produk atau jasa dalam sebuah perusahaan,
diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang biasa disebut
sebagai bauran pemasaran (marketing mix).
Marketing mix atau yang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi bauran
pemasaran adalah suatu strategi penjualan atau promosi serta penentuan harga yang
bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling
menguntungkan untuk pasar yang dituju.
D. Menetapkan Strategi
1. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang
atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah
penjualan menjadi lebih tinggi.
Pengertian strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya
yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena
potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal
tersebut.
Strategi Pemasaran punya peranan penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis
karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga
barang maupun jasa. Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:
a. Produksi
b. Pemasaran
12
c. Konsumsi
Dalam hal ini, pemasaran menjadi bagian yang menghubungkan antara kegiatan
produksi dan konsumsi.
Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu.
Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah:
Marketing Mix adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa variabel
tersebut diantaranya;
1) Product
2) Price
3) Place
4) Promotion
5) Participant
6) Process
7) People Physical Evidence
14
e. Timing Strategy
PENUTUP
Pemasaran merupakan kegiatan yang amat penting dalam operasional suatu bisnis.
Tidak peduli apakah bisnis anda bergerak dalam sektor industri kecil, tingkat menengah,
apalagi industri besar. Atau anda bergerak dalam bidang perdagangan besar, perdagangan
eceran, pertokoan, atau mungkin pula anda bergerak dalam bidang penjualan jasa, transportasi,
penginapan, biro perjalanan, kegiatan rekreaksi, dan sebagainya, pemasaran menempati posisi
utama.
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus
ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru dinegara kita banyak yang
tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena
berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu
suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha
apa yang harus dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa
konsumennya, darimana sumber modal, dan sebagainya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2019). Strategi Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Konsep, dan Contohnya
https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-strategi-pemasaran.html. Diunduh
pada tanggal 20 Oktober 2019.
16