S1 2014 296570 Chapter1 PDF
S1 2014 296570 Chapter1 PDF
PENDAHULUAN
kecil di tangan dan kaki cenderung paling sering terlibat. Pada rheumatoid
arthritis kekakuan paling sering terburuk di pagi hari. Hal ini dapat
berlangsung satu sampai dua jam atau bahkan sepanjang hari. Kekakuan untuk
waktu yang lama di pagi hari tersebut merupakan petunjuk bahwa seseorang
Rheumatology, 2012).
penyakit hipertensi, diabetes atau AIDS, namun penyakit ini menjadi masalah
mempengaruhi lebih dari 1,3 juta orang Amerika. Dari jumlah tersebut, sekitar
1
2
rheumatoid arthritis dalam hidupnya. Penyakit ini paling sering dimulai antara
dapat mulai pada usia berapa pun (American College of Rheumatology, 2012).
pada penduduk dewasa (di atas 18 tahun) berkisar 0,1% hingga 0,3%. Pada
anak dan remaja prevalensinya satu per 100.000 orang. Diperkirakan jumlah
2012).
keterbatasan yang tampak jelas pada mobilitas dan aktivitas hidup sehari-hari
tetapi juga efek sistemik yang tidak jelas yang dapat menimbulkan kegagalan
keadaan mudah lelah, perubahan citra diri serta gangguan tidur. Dengan
3
demikian hal yang paling buruk pada penderita rheumatoid arthritis adalah
arthritis dapat merasa lebih baik dan dapat memperbaiki kualitas hidup
mereka. Pengobatan saat ini tidak hanya bertujuan mencegah atau berusaha
penggunaan panas atau dingin untuk mengurangi rasa sakit dan terapi fisik
jangka panjang sehingga pola pengobatan yang tepat dan terkontrol sangat
al., 2005).
faktor, antara lain karakteristik pasien, karakteristik penyakit dan tingkat nyeri
yang dialami pasien (Asadi-Lari et al., 2004). Selain itu, pengobatan atau
5
terapi, seperti jenis obat atau terapi juga ikut berperan dalam kualitas hidup
rheumatoid arthritis.
B. Perumusan Masalah
jalan di RS PKU?
jalan RS PKU?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
RS PKU.
D. Manfaat Penelitian
1. Farmasis
3. Peneliti
selanjutnya.
E. Tinjauan Pustaka
1. Rheumatoid arthritis
a. Definisi
Kata arthritis berasal dari dua kata Yunani. Pertama, arthron, yang
b. Etiologi
infeksi seperti bakteri, mikoplasma dan virus. Menurut Smith dan Haynes
3). Infeksi
borellia burgdorferi.
4). Lingkungan
lainnya. Pada saat ini, rheumatoid arthritis diduga disebabkan oleh faktor
autoimun dan infeksi. Autoimun ini bereaksi terhadap kolagen tipe II,
c. Patogenesis
seperti TNF-α, IL-1 dan IL-6. Aktivasi sel T CD4+ akan memicu sel-sel
yang menyebabkan edema, eritema, nyeri dan terasa panas. Selain itu,
sendi, ligamen dan tendon. Kemudian terjadi penimbunan sel darah putih
d. Diagnosis
jendela ini mungkin berkisar antara 3-4 bulan (NHMRC, 2009). Oleh
1). Laju enap darah (LED) dan C-Reactive Protein (CRP) menunjukkan
2). Tes RhF (rheumatoid factor). Tes ini tidak konklusif dan mungkin
(negatif palsu). RhF ini terdeteksi positif pada sekitar 60-70% pasien
mirip dengan tes RhF, akan tetapi spesifisitasnya jauh lebih tinggi
13
ini biasanya diambil dari sendi (lutut), untuk kemudian diperiksa dan
6). X-ray tangan dan kaki dapat menjadi kunci untuk mengidentifikasi
(Shiel, 2011).
7). MRI dapat mendeteksi adanya erosi lebih dini jika dibandingkan
9). Scan tulang. Tes ini dapat digunakan untuk mendeteksi adanya
e. Prognosis
pasien. Sekitar 40% pasien rheumatoid arthritis ini menjadi cacat setelah
f. Komplikasi
yang umum. Sendi yang terkena bisa menjadi cacat, kinerja tugas bahkan
tugas biasa sekalipun mungkin akan sangat sulit atau tidak mungkin.
1). Anemia
2). Infeksi
4). Osteoporosis
dan fibrosis pada pasien yang baru didiagnosis RA, namun temuan
(Shiel, 2011)
17
g. Tatalaksana Terapi
2011):
sendi.
(1). Latihan
latihan daya tahan (aerobik). Aerobik air adalah pilihan yang sangat
baik karena dapat meningkatkan jangkauan gerak dan daya tahan, juga
dapat menjaga berat badan dari sendi-sendi tubuh bagian bawah (Shiel,
2011).
(2). Istirahat
(Schuna, 2008).
pada sendi dan dapat mengurangi nyeri. Menjaga berat badan tetap
ideal juga dapat mencegah kondisi medis lain yang serius seperti
protein tanpa lemak dan produk susu rendah lemak. Berhenti merokok
(4). Pembedahan
(a). Artoplasti (penggantian total sendi). Bagian sendi yang rusak akan
Ada dua kelas obat yang digunakan untuk mengobati RA, yaitu
obat fast acting (lini pertama) dan obat slow acting (lini kedua). Obat-
Respon buruk
Respon buruk
yang lebih baik jika dibandingkan dengan obat lain. Metotreksat juga
lebih ekonomis jika dibandingkan dengan agen biologik. Obat lain yang
pada pasien yang gagal dengan terapi DMARD. Agen ini dirancang
untuk memblokir aksi zat alami yang diproduksi oleh sistem kekebalan
tubuh, seperti faktor TNF, atau IL-1. Zat-zat yang terlibat dalam
Kombinasi dua atau lebih DMARDs juga diketahui lebih efektif jika
2. Kualitas hidup
a. Definisi
Istilah kualitas hidup (quality of life) yang lebih spesifik disebut Health
dua orang dengan status kesehatan yang sama mungkin bisa mempunyai
instrumen spesifik.
2007).
arthritis
untuk memilih terapi yang memberikan efek optimal pada pasien dan
bidang yaitu physical scales, symptom scales, affect scales, social scales
Scale
1948 merupakan skala dengan garis lurus 10 cm, dimana awal garis (0)
penanda tidak ada nyeri dan akhir garis (10) menandakan nyeri hebat.
melakukan kajian pustaka atas tiga skala ukur nyeri dan menarik
kesimpulan bahwa VAS secara statistik paling kuat rasionya karena dapat
ringan pada skala 1 sampai 3, intensitas nyeri sedang pada skala 4 sampai
berat pada skala 10 nyeri tidak terkontrol (Potter dan Perry, 2005).
F. Landasan Teori
sendi secara menetap. Hal yang paling buruk pada penderita rheumatoid
28
lain karakteristik pasien, seperti umur dan jenis kelamin. Faktor berikutnya
rheumatoid arthritis. Selain itu, pengobatan atau terapi, seperti jenis obat atau
terapi dan tingkat nyeri yang dialami pasien juga ikut berperan dalam kualitas
hidup pasien.
29
G. Kerangka Konsep
Karakteristik pasien :
1. Usia
2. Jenis kelamin
Karakteristik penyakit :
Kualitas hidup
1. Penyakit penyerta pasien
rheumatoid
2. Durasi penyakit arthritis
H. Hipotesis
yaitu usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, durasi penyakit, jenis obat yang
Yogyakarta.