BRONKITIS
OLEH :
NAMA : Rizqi Karima Putri
STAMBUK : N 111 14 028
PEMBIMBING : dr. H Rochmat Yasin
Dr. dr. M. Sabir, M.Si
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2016
BAB I
PENDAHULUAN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Ketua RT
Agama : Islam
Alamat : Jl. Jamur Lr. 2
Tanggal Pemeriksaan : 23 November 2016
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Batuk Berdahak
Riwayat Penyakit Sekarang :
Keluhan dirasakan sejak ± 1 minggu yll. Keluhan batuk terutama
dikeluhkan pasien saat pasien beraktivitas menyapu atau membersihkan
ruangan serta saat udara dingin. Keluhan batuk muncul hilang timbul dan
terjadi sejak 5 bulan yang lalu saat pasien mulai pindah tempat tinggal baru.
Dahak yang keluar menurut pasien berwarna putih kekuningan. Pasien juga
mengeluhkan sesak napas. Serta pasien juga mengeluhkan kelelahan. Demam
tidak dikeluhkan pasien. Pasien mengatakan merupakan perokok aktif.
Riwayat Penyakit Dahulu :
o Pasien mulai menderita keluhan serupa sejak 5 bulan yang lalu
Kamar pasien
Dapur Ventilasi
Ventilasi
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital:
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 86x/m
Pernapasan : 30x/m
Suhu : 36,6°C
DIAGNOSIS BANDING
Bronkitis kronik, Pneumonia, TB Paru
PENATALAKSANAAN
Nonmedikamentosa
1. Menjelaskan pada pasien bahwa penyakit ini bisa disembuhkan, tetapi pasien
harus menghindari penyebabnya seperti berhenti merokok, kemudian
menggunakan masker saat membersihkan rumah ataupun saat berpergian.
2. Membatasi aktifitas/kegiatan yang memerlukan tenaga yang banyak.
3. Tidak tidur di kamar yang ber AC dan menggunakan baju hangat kalau bias
hingga sampe leher.
4. Hindari makanan yang merangsang batuk seperti: gorengan, minuman dingin
(es), dll.
5. Jangan mandi terlalu pagi atau terlalu sore, dan mandi dengan air hangat
6. Jaga kebersihan makanan dan biasakan cuci tangan sebelum makan
7. Menciptakan lingkungan udara yang bebas polusi
Medikamentosa
- Ambroxol tab 3x1
- Cefadroksil tab 2 x 1
- Kapsul CTM 3,5 mg; deksametason 0,5 mg; Salbutamol 1,5 mg
PROGNOSIS
Quo Ad vitam : ad bonam
Quo Ad functionam : dubia ad bonam
Quo Ad cosmeticam : dubia ad bonam
Quo Ad sanationam : dubia ad bonam
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
ISPA masih termasuk dalam 10 penyakit terbanyak dan menduduki
peringkat pertama di Puskesmas Kamonji tahun 2015. Penyebab bronkitis
dibagi berdasarkan faktor lingkungan dan faktor host/penderita. Penyebab
terjadinya bronkitis pada pasien ini berkaitan dengan empat determinan
kesehatan, yaitu faktor faktor biologis/genetik, lingkungan, perilaku, dan
faktor pelayanan kesehatan masyarakat. Namun faktor yang paling berperan
dalam kasus ini adalah faktor lingkungan dan faktor perilaku.
B. Saran
1. Upaya preventif, promotif, dan kuratif perlu dilakukan untuk
menurunkan kejadian bronkitis.
2. Meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan tentang bagaimana cara
diagnosis dan tatalaksana bronkitis.
3. Menjalin kerja sama antara keluarga, tokoh masyarakat, kader, dan
petugas kesehatan dalam penemuan dan tatalaksana pasien dengan
infeksi saluran pernapasan terutama bronkitis.
4. oordinasi antara bagian konseling dengan bagian pelayanan kesehatan
agar lebih ditingkatkan terutama dalam melakukan sosialisasi berupa
penyuluhan yang berkaitan dengan sanitasi lingkungan dan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS).
DAFTAR PUSTAKA