Anda di halaman 1dari 3

Hal yang membedakan Aldehid dengan keton yaitu kemampuan kedua senyawa ini apabila

dioksidasi. Alhedid dan keton adalah senyawa-senyawa yang mengandung gugus-gugus penting di
dalam kimia oragnik. Secara struktural, aldehid dan keton dibedakan oleh substituen pada R’, begitu
pula dengan ester dan asam karboksilat
Sifat-sifat aldehid dan keton hampir mirip satu sama lain. Namun, karena perbedaan gugus yang terikat
pada gugus karbonil antara aldehid dan keton maka menimbulkan adanya perbedaan sifat kimia yang
paling menonjol antara keduanya, yaitu aldehid cukup mudah teroksidasi sedangkan keton sulit dan
aldehid lebih reaktif dari pada keton terhadap adisi nukleofilik, yang mana reaksi ini merupakan
karakteristik terhadap gugus karbonil.

Pada percobaan ini, dilakukan untuk mengidentifaksi senyawa berdasarkan perbedaan gugus
fungsi dan mengidentifikasi secara kimia senyawa golongan aldehid dan keton pada uji benedict, fehling,
dan tollens. Untuk dapat membandingkan senyawa golongan aldehid dan keton digunakan bahan yang
sama yaitu, formalin, glukosa, dan aseton.

Dari hasil pengamatan ini didapatkan antara pencampuran fehling dengan formalin biru pekat.
hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa didalam pencampuran larutan tersebut terdapat
senyawa aldehid. Hal ini disebabkan karena aldehid mampu mereduksi ion tembaga (II) menjadi
tembaga (I) oksida. Ketika pencampuran pencampuran dengan aseton terdapat dua lapisan yaitu bening
pada lapisan atas dan biru pada lapisan bawah. Hal ini sesuai dengan teori karena, aseton merupakan
gugus keton. Pencampuran pereaksi fehling dengan glukosa warna yang dihasilkan tetap biru. Hal ini
bertentangan dengan teori karena pencampuran antara pereaksi fehling dengan glukosa menghasilkan
dua lapisan warna seperti pada pencampuran dengan aseton Kesalahan ini dikarenakan glukosa tidak
teroksidasi dengan pereaksi fehling.

Pada uji benedict, jika benedict dipanaskan bersama larutan aldehid akan terjadi oksidasi
menjadi asam karboksilat. Benedict akan mengalami reduksi menjadi Cu2O yang mengendap pada
bagian bawah tabung karena larutan benedict terdiri atas larutan tembaga sulfat (CuSO4), Natrium
karbonat (Na2SO3 ), dan Natrium sitrat. Pada pencampuran pereaksi benedict dengan formalin larutan
mengalami pembentukan endapan setelah dipanaskan. Hal ini sama dengan teori karena bila
dipanaskan bersama senyawa aldehid akan terjadi oksidasi menjadi asam karboksilat, sedang pereaksi
benedict akan mengalami reduksi Cu2O yang mengendap pada bagian bawah tabung reaksi. Ketika
pencampuran dengan glukosa tidak terjadi perubahan warna menjadi merah dan tidak terjadi endapan.
Hal ini bertentangan dengan teori karena ketika pencampuran dengan glukosa terjadi perubahan warna
menjadi merah dan terdapat endapan merah bata pada larutan tersebut. Karena a glukosa tidak
teroksidasi dengan pereaksi. Sedangkan pada pencampuran dengan aseton, larutan tidak terjadi reaksi
karena aseton tidak bisa teroksidasi dengan pereaksi benedict.

Pada uji tollens, jika tollens dicampurkan dengan formalin maka akan terjadi perubahan warna.
Warna yang dihasilkan lebih pekat. Hal ini sesuai dengan teori bahwa pereaksi tollens dicampurkan
dengan formalin akan menghasilkan warna lebih pekat. Hal ini terjadi karena formalin dengan tollens
mengalami oksidasi dan formalin merupakan senyawa aldehid. Selanjutnya aseton,jika aseton
dicampurkan dengan aseton warna larutan menjadi keruh coklat kehitaman dan tidak terbentuk cermin
perak melainkan terbentuk endapan warna kehitaman. Hal ini sesuai dengan teori, apabila aseton
dicampurkan dengan aseton maka akan mengalami perubahan dan terjadi endapan pada bagian bawah
taung reaksi. Dari pengamatan ini dapat dinyatakan bahwa aseton bukan merupakan salah satu senyawa
aldehid, tetapi aseton merupakan senyawa keton,

Sampel berikutnya yaitu glucosa. Telah diketahui bahwa glukosa merupakan salah satu
karbohidrat monosakarida yang merupakan sumber energi bagi makhluk hidup. Glukosa pada praktikum
kali ini ditambahkan dengan air, warna bening dan tidak terbentuk endapan. Kemudian glukosa
ditambahkan dengan pereaksi tollens, terjadi perubahan yaitu pada warna menjadi agak Terdapatnya
cermin
Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa yang membedakan Aldehid dengan keton yaitu kemampuan kedua
senyawa ini apabila dioksidasi. Alhedid dan keton adalah senyawa-senyawa yang mengandung gugus-
gugus penting di dalam kimia oragnik. Secara struktural, aldehid dan keton dibedakan oleh substituen
pada R’, begitu pula dengan ester dan asam karboksilat

Sifat-sifat aldehid dan keton hampir mirip satu sama lain. Namun, karena perbedaan gugus yang
terikat pada gugus karbonil antara aldehid dan keton maka menimbulkan adanya perbedaan sifat kimia
yang paling menonjol antara keduanya, yaitu aldehid cukup mudah teroksidasi sedangkan keton sulit
dan aldehid lebih reaktif dari pada keton terhadap adisi nukleofilik, yang mana reaksi ini merupakan
karakteristik terhadap gugus karbonil.

Dapat disimpulkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan saat praktikum. Apabila di lihat
dari uji pereaksi fehling apabila di campurkan dengan formalin campuran larutan tersebut masuk
kedalam senyawa aldehid. Dan aseton merupakan senyawa keton. Pada uji benedit apabila benedict
dicampurkan dengan formalin terjadi oksidasi formalin merupakan senyawa aldehid sedangkan glukosa
tidak mengalami oksidasi karena glukosa merupakan senyawa keton sedangkan aseton tidak terjadi
reaksi apapun karena benedict tidak bisa teroksidasi menggunakan pereaksi benedict. Pada uji tollens
apabila formalin dicampurkan dengan dormalin maka tidak akan trjadi perubahan karena formalin
merupakan senyawa aldehid dan untuk glukosa sedikit mengalami perubahan karena glukosa termasuk
kedalam senyawa keton dan yang terakhir aseton,jika aseton dicampurkan dengan pereaksi tollens
warna larutan menjadi keruh coklat kehitaman dan tidak terbentuk cermin perak melainkan terbentuk
endapan warna kehitaman. Hal ini sesuai dengan teori, apabila aseton dicampurkan dengan aseton
maka akan mengalami perubahan dan terjadi endapan pada bagian bawah taung reaksi. Dari
pengamatan ini dapat dinyatakan bahwa aseton bukan merupakan salah satu senyawa aldehid, tetapi
aseton merupakan senyawa keton,

Anda mungkin juga menyukai