K Liping
K Liping
A) KEBUDAYAAN PACITAN
Sumber: Taufik Abdullah dan A.B Lapian (ed). 2012. Indonesia Dalam
Sumber: Taufik Abdullah dan A.B Lapian Arus Sejarah. jilid I. Jakarta. PT Ichtiar Baru van Hoeve.
(ed). 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah.
jilid I. Jakarta. PT Ichtiar Baru van Hoeve.
Kapak Lonjong
Kapak Persegi
MEGALITHIKUM (KEBUDAYAAN BATU BESAR)
a). Menhir
Menhir merupakan tiang atau tugu batu yang didirikan sebagai sarana dalam memuja arwah
nenek moyang. Menhir banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Kalimantan, dan Sulawesi Tengah.
Istilah Menhir ini diambil dari bahasa Keltik, yang berasal dari kata men yang berarti "batu" dan hir
yang berarti "panjang". Batu-batu ini juga dinamakan dengan Megalith (batu besar) karena ukurannya
yang besar pula.
Menhir
b). Dolmen
Dolmen merupakan bangunan yang berbentuk seperti meja batu, berkaki menhir (menhir yang
agak pendek). Bangunan ini digunakan sebagai tempat sesaji dan pemujaan terhadap nenek moyang.
Adapula dolmen yang di bawahnya berfungsi sebagai kuburan. Bangunan semacam ini dinamakan
dengan pandusha.
Dolmen
c). Sarkofagus
Sarkofagus merupakan peti kubur batu yang bentuknya seperti lesung dan memiliki tutup.
Sarkofagus banyak ditemukan di daerah Bali. Bersama dengan Sarkofagus, juga ditemukan tulang-
tulang manusia berserta dengan bekal kubur, seperti perhiasan, periuk, dan beliung. Peti kubur
merupakan peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar. Kubur batu dibuat dari lempengan atau
papan batu yang disusun persegi empat, sehingga berbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alas
dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu.
Sarkofagus
d). Kubur Batu
Kubur batu ini hampir sama dengan sarkofagus, begitu pula dengan fungsinya. Bedanya
terletak jika kubur batu ini terbuat dari lempengan/lembaran batu yang lepas-lepas dan dipasang pada
keempat sisinya, bagian alas serta bagian atasnya. Kubur peti batu ini banyak ditemukan di daerah
Kuningan, Jawa Barat.
Kubur Batu
Punden Berundak
f). Arca
Arca merupakan patung yang dibuat dengan menyerupai dari bentuk manusia serta binatang.
Binatang yang digambarkan, diantaranya seperti gajah, kerbau, kera, dan harimau. Arca ini banyak
ditemukan, antara lain seperti di Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Bentuk
arca manusia bersifat dinamis yang berarti wujud manusia dengan penampilan dinamis seperti arca
batu gajah.
Sumber: Direktorat Geografi Sejarah. 2009. Atlas Prasejarah Sumber: Taufik Abdullah dan A.B Lapian (ed). 2012.
Indonesia. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Indonesia Dalam Arus Sejarah. jilid I. Jakarta: PT Ichtiar Baru
van Hoeve. Jakarta..
Kapak Corong
Berbagai bentuk Candrasa
Arca Perunggu