Dalam proses pembelajaran di sekolah terutama disekolah dasar, guru merupakan
sumber daya edukatif dan actor utama dalam proses pembelajaran tidak akan pernah tergantikan walaupun perkembangan ilmu pengetahuan tegnologi pembelajaran mengalami perkembangan sangat pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak menjadi penghalang bagi seorang guru melainkan tantangan yang menutut kompetensi professional guru yang lebih tinggi.
POTENSI KEKUATAN INTERNAL ( STRENGTH)
1. Memiliki tenaga yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dalam memajukan mutu pendidikan di sekolah. 2. Menggunakan kurikulum dan metode pengajaran yang inovatif, sehingga siswa tidak bosan. 3. Terjalin hubungan baik antara kepala sekolah dengan guru, sehingga dalam prosese pembelajaran berjalan lancar. 4. Tenaga pengajar yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap pendidikan , sehingga dalam menjalankan tugas mempunyai rasa tanggung jawab untuk mencerdaskan anak didiknya. POTENSI KELEMAHAN INTERNAL (WEAKNESS) 1. Kurang disiplin dalam melaksanakan tugas dan sering dating terlambat. 2. Kurangnya sarana dan prasarana pendidikan seperti ruang kelas, sarana olah raga dan perlengkapan pembelajaran lainnya. 3. Rendahnya semangat tenaga pengajar yang disebabkan oleh rendahnya prestasi siswa. 4. Sempitnya wawasan kepala sekolah, sehingga dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah kurang maksimal. 5. Seringnya meninggalkan tuang kelas saat jam peljaean sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan lancar. POTENSI KESEMPATAN EKSTERNAL (OPPORTUNITY) 1. Banyak mendapat siswa baru tanpa harus melaksanakan pendekatan dengan masyarakat karena lokasi sekolah mudah dijangkau( pusat desa). 2. Perlu mengadakan peningkatan kemampuan guru dan kepala sekolah. Peningkatan kemampuan guru dapat dilakukan dengan berbagai cara , antara lain: Pendidikan lanjutan dalam jabatan Kemantapan kerja guru (PKG) 3. Pengembangan karier guru yaitu Dengan cara mengadakan lomba dan memberikan penghargaan bagi guru yang berprestasi. POTENSI ANCAMAN EKSTERNAL( THREAT) 1. Banyak sekolah lain yang memilliki tenaga pengajar yang lenih berkualitas dan memiliki sarana dan prasaraan yang lebih lengkap. 2. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap mutu pendidikan disekolah tersebut. 3. Banyak orang tua yang memilih menyekolahkan anaknya disekolah yang berbasic agama seperti SD