#18 Darurat Guru Kejuruan Di SMK PDF
#18 Darurat Guru Kejuruan Di SMK PDF
WHITE PAPER
Dewan Redaksi
Penanggung Jawab
Direktur PSMK, Dr. M. Bakrun, M.M
Ketua Redaksi
Kasubdit Program dan Evaluasi, Arie Wibowo Khurniawan, S.Si, M.Ak.
Redaksi Pelaksana
Chrismi Widjajanti
Abdul Harris
Farid Prasetyo Adi
Muhammad Abdul Majid
Ahmad Rofiuddin Syafaa
Editor
Gustriza Erda, S.Si, M.Si.
Online Redaksi
Muhammad Herdyka
Abstrak. Revitalisasi SMK tidak akan berhasil dan dapat berjalan kontinu apabila tidak disertai dengan ketersedian
guru kejuruan yang cukup dan kompeten. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam revitalisasi SMK di Indonesia
saat ini adalah tidak mencukupinya tenaga pendidik/ guru kejuruan di hampir semua wilayah. Oleh karena itu, kajian
kebijakan ini membahas analisis kebutuhan guru untuk tiap bidang keahlian di SMK serta beberapa usulan strategi
alternatif yang dapat ditempuh oleh pemerintah dan pihak yang terkait guna mencukupi kebutuhan guru kejuruan di
Indonesia. Dengan menggunakan hasil pengolahan data yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Guru Dikmen dan
LK Kemendibud, diperoleh bahwa pendidikan pada jenjang SMK di Indonesia masih sangat kekurangan guru PNS,
khususnya guru kejuruan. Meskipun telah dibantu dengan guru honorer yang terdiri dari guru tidak tetap (GTT) dan
guru tetap yayasan (GTY), namun jumlahnya masih jauh dari kata ideal. Belum lagi, kedepannya banyak guru yang
pensiun karena berakhirnya masa jabatan. Guru paling banyak pensiun pada bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa
serta Bisnis dan Manajemen dengan program Keahlian Teknologi Konstruksi Dan Properti, Teknik Otomotif dan
Manajemen Perkantoran. Dalam merevitalisasi SMK khususnya memenuhi kebutuhan guru kejuruan tersebut,
beberapa rekomendasi alternatif yang diusulkan diantaranya: (1) Mengingat bahwa saat ini Indonesia sedang
memasuki darurat guru kejuruan SMK maka sebaiknya perlu dilakukan pengalihan sementara pengelolaan guru oleh
Kemdikbud sampai dengan kondisi ketersediaan guru kejuruan normal kembali; (2) Perlu adanya pengangkatan guru
kejuruan baru secara sistematis, terstruktur dan masif. Dapat dimulai dengan melakukan pengkaderan guru kejuruan
dengan memilih lulusan SMK terbaik yang dipersiapkan menjadi guru kejuruan SMK dengan diberi beasiswa S1 dan
diberi jaminan pengangkatan menjadi PNS guru kejuruan; (3) Melakukan upgrading peralatan praktik disertai
transformasi organisasi P4TK Kejuruan Kemdikbud dengan mengembalikan fungsi utamanya hanya untuk mendidik
guru kejuruan SMK yang banyak belum dilatih dan mengubah kelembagaannya menjadi sebuah lembaga Badan
Layanan Umum (BLU) sehingga organisasi tersebut mampu mandiri dan lebih produktif dan kompetitif dalam
menghasilkan guru-guru kejuruan yang handal di Indonesia; (4) Mendorong terjadinya revitalisasi LPTK dan Politeknik
yang menghasilkan guru kejuruan SMK agar guru kejuruan yang dihasilkannya kompeten karena lebih banyak praktek
daripada teori; (5) Apabila dibutuhkan, mendorong pemerintah daerah provinsi melakukan peleburan atau penutupan
terhadap SMK yang memiliki siswa sedikit dan cenderung menurun tiap tahunnya.
1
Kepala Subdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Dikdasmen, Kemdikbud
2
Staf Subdit Program dan Evaluasi
2
WHITE PAPER
Kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh Menurut Teacher Employment & Deployment,
kemampuan para pendidiknya untuk mengubah World Bank 2008 salah satu permasalahan yang
karakter generasi penerusnya ke depan. dihadapi oleh pendidikan di Indonesia adalah
Menurut Daoed Yoesoef (1980), seorang guru ketidakmerataan yang mencolok dalam
mempunyai tiga tugas pokok yaitu tugas penempatan guru di Indonesia. Hampir semua
profesional, tugas manusiawi, dan tugas daerah kekurangan guru, baik di daerah
kemasyarakatan (sivic mission). Tugas perkotaan maupun pedesaan. Tercatat, terdapat
profesional berkaitan dengan logika dan 66% sekolah terpencil mengalami kekurangan
estetika. Tugas profesional dari seorang guru guru sementara 68% perkotaan dan 52%
yaitu meneruskan atau transmisi ilmu pedesaan memiliki kelebihan guru. Selain itu,
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain tercatat bahwa terdapat guru yang bukan PNS di
yang sejenis yang belum diketahui anak dan SMK negeri sebanyak 52.639 orang dan guru
seharusnya diketahui oleh anak. Tugas bukan PNS di SMK Swasta sebanyak 126.510
manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak orang. Tingginya jumlah guru non PNS ini
didik agar dapat memenuhi tugas-tugas utama menjadi indikasi bahwa masih banyak sekolah
dan manusia kelak dengan sebaik-baiknya. yang kekurangan guru.
Tugas-tugas manusiawi itu adalah transformasi
diri, identifikasi diri sendiri dan pengertian Tercukupinya tenaga pendidik di seluruh
tentang diri sendiri. Sementara, tugas pelosok negeri menjadi salah satu fokus
kemasyarakatan merupakan konsekuensi guru pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas
pendidikan. Sebagai upaya memberikan
sebagai warga negara yang baik, turut
mengemban dan melaksanakan apa-apa yang pelayanan pendidikan yang bermutu dan
telah digariskan oleh bangsa dan negara lewat berkeadilan, pemerintah harus terus berupaya
UUD 1945 dan GBHN. Ketiga tugas guru itu melakukan pemenuhan kebutuhan guru di
harus dilaksanakan secara bersama-sama sekolah negeri, khususnya di sekolah-sekolah
dalam kesatuan organis harmonis dan dinamis. yang masih mengalami kekurangan guru. Oleh
sebab itu, kajian kebijakan ini membahas
Keberhasilan proses pendidikan dapat dikatakan analisis kebutuhan guru untuk tiap bidang
sangat bergantung pada peran guru di sekolah. keahlian di SMK serta strategi yang dapat
Untuk itu, guru sebagai komponen kunci dalam ditempuh oleh pemerintah dan pihak yang
pendidikan dituntut untuk mampu terkait guna pencukupan guru di Indonesia.
menyelenggarakan proses pembelajaran dengan Hasil kajian diharapkan dapat memberikan
3
WHITE PAPER
informasi yang lebih terperinci tentang analisa pelajaran yang jelas di satu sekolah induk dan
dan strategi pemenuhan kebutuhan guru, tidak termasuk kepala sekolah yang sudah tidak
khususnya guru kejuruan di SMK yang tersebar mengajar/membimbing.
di Indonesia.
Metode Analisis
Tujuan Kajian ini menggunakan metode studi pustaka
Metode analisis data merupakan tahapan proses
Tujuan kajian kebijakan ini adalah untuk
penelitian dimana data yang sudah dikumpulkan
melakukan analisis tentang kebutuhan guru di
untuk diolah dalam rangka menjawab rumusan
SMK Negeri, khususnya guru yang mengampu
masalah. Analisa data yang digunakan dalam
mata pelajaran kejuruan atau guru kejuruan.
kajian ini adalah metode deskriptif analisis,
Diharapkan bahwa informasi yang dihasilkan
dimana data-data yang diperoleh kemudian
dapat menjadi suatu pertimbangan bagi pihak
dituangkan dalam bentuk grafik, gambar, tabel,
yang terkait dalam proses pembuatan
rekomendasi serta dapat dijadikan perumusan maupun diagram, disesuaikan dengan
kebutuhan yang diperlukan.
kebijakan dalam pemenuhan kebutuhan guru
SMK sebagai upaya meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia Profil Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
lebih banyak dibandingkan dengan jumlah guru dan Guru Tidak Tetap (GTT). GTY merupakan
yang mengajar di SMK Swasta. guru tetap yang mengabdi pada sekolah swasta
dimana pemberian honor dan gaji sepenuhnya
Apabila dilihat berdasarkan status guru, proporsi menjadi tanggung jawab sekolah yang
guru PNS di sekolah negeri jauh lebih banyak bersangkutan. GTY mendominasi sekolah
dibandingkan dengan guru PNS yang berada di swasta, bahkan jumlah nya lebih dari 3 kali GTT,
sekolah swasta. Jumlah guru PNS di SMK negeri yaitu hampir mencapai 100ribu guru. Sementara
sebesar 81.107 guru sementara jumlah guru jumlah guru tidak tetap di SMK Negeri hampir
PNS di SMK swasta hanya sekitar 7% dari jumlah dua kali dari jumlah guru tidak tetap di SMK
guru PNS di SMK negeri, yaitu sebesar 5.836 swasta, yaitu masing-masing sebesar 52.639
guru. Selain guru PNS, guru non PNS juga ikut guru dan 27.041 guru. Tingginya jumlah GTT dan
berkontribusi dalam memberikan pendidikan GTY menjadi indikasi bahwa masih banyak
dan pengajaran bagi peserta didik. Guru Non seklah yang kekurangan guru.
PNS terdiri dari guru Guru Tetap Yayasan (GTY)
Tabel 1 Jumlah Guru SMK Berdasarkan Status Sekolah
Sebanyak 256.557 atau 96% guru telah dapat mengajarkan bidang studi yang menjadi
mendapatkan pendidikan S1, hanya 9.535 atau tugasnya dengan baik dalam rangka
4% guru yang masih belum mendapatkan mencerdaskan kehidupan berbangsa.
Pendidikan S1. Guru yang tersedia diharapkan
Jumlah Guru SMK yang telah mendapatkan membuat sistem dan praktik pendidikan yang
Sertifikasi berkualitas. Jumlah tenaga pendidik yang telah
dan belum memiliki sertifikat pendidikan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
ditampilkan pada Tabel 3. Terdapat 100.509
Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan dosen,
guru atau sekitar 38% dari total guru yang
sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat
tersedia yang telah memiliki sertifikasi.
pendidik untuk guru dan dosen. Sertifikasi guru
Meskipun lebih banyak guru yang belum
merupakan suatu usaha pemerintah untuk
memperoleh sertifikat (165.583 guru), namun
meningkatkan mutu dan juga uji kompetensi
diharapakan guru/pendidik, baik yang telah
tenaga pendidik didalam mekanisme teknis yang
mempunyai sertifikat pendidik maupun yang
sudah diatur oleh pemerintah. Tenaga
belum memiliki sertifikasi bisa membawa
pendidikan yang sudah memperoleh Sertifikat
perubahan untuk pendidikan menjadi yang lebih
Pendidik dinilai telah profesional didalam
baik dari segi proses ataupun output.
Proyeksi Jumlah Guru Kejuruan yang Pensiun pensiun, yaitu pada usia 60 tahun. Sebagaimana
yang tertera pada Gambar 5, terdapat
Proyeksi Guru Kejuruan yang Pensiun Tahun peningkatan jumlah guru kejuruan yang akan
2019-2024 pensiun di SMK Negeri sering penambahan
tahun. Peningkatan jumlah guru kejuruan yang
Aturan tentang masa jabatan guru tertuang
paling signifikan terjadi pada tahun 2020.
dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005
Pada tahun 2019, jumlah guru yang akan
tentang guru dan dosen. Guru dapat
pensiun di SMK negeri sebanyak 322 orang
diberhentikan dengan hormat dari masa
dimana guru pensiun di bidang keahlian
jabatannya apabila telah mencapai batas usia
teknologi dan rekayasa mencapai 48% dari total
7
WHITE PAPER
guru yang akan pensiun pada SMK negeri, yaitu kejuruan SMK yang pensiun apalagi pada
sebanyak 153 orang. Selain itu, guru yang akan jurusan Teknologi dan Rekayasa serta Bisnis
pensiun pada bidang keahlian bisnis dan dan Manajemen. Diproyeksikan pada tahun 2024
manajemen juga cukup banyak, yaitu akan ada sebanyak 1.480 guru kejuruan yang
seperempat dari total guru SMK negeri yang akan pensiun pada SMK Negeri. Total guru
pensiun pada tahun 2019 (81 orang). Untuk kejuruan PNS yang akan pensiun dari SMK
bidang lainnya, jumlah guru yang habis masa Negeri dari tahun 2019 hingga 2024 adalah
jabatannya pada tahun 2019 berkisar antara 1 sebanyak 6.6006 orang. Artinya, dari 38.638
hingga 35 orang, dan guru kejuruan pada bidang guru kejuruan yang ada di SMK Negeri pada
energi dan pertambangan tidak ada yang tahun 2018, lebih dari seperempatnya atau
pensiun pada tahun 2019. 17.10% akan habis masa jabatannya di tahun
2024.
Pada tahun-tahun selanjutnya, terjadi
peningkatan yang signifikan akan jumlah guru
700
632 633 Keterangan:
593
600 Pariwisata
523 506
Kemaritiman
Teknologi dan rekayasa
500 453 Agribisnis dan Teknologi
Proyeksi Guru Kejuruan yang Pensiun perkantoran, akuntansi dan keuangan, teknik
Berdasarkan 10 Program Keahlian (dengan mesin, teknik ketenagalistrikan, bisnis dan
jumlah pensiun Tertinggi) Tahun 2019-2024 pemasaran, tata busana, teknik elektronika serta
desain dan produk kreatif kriya. Untuk tahun
Dari 48 program keahlian yang ada di SMK, 10 2019 hingga 2024, program keahlian dengan
program keahlian yang akan mengalami jumlah guru pensiun terbanyak adalah program
kekurangan guru kejuruan terbanyak adalah keahlian teknologi konstruksi dan properti (730
program keahlian teknologi konstruksi dan orang), teknik otomotif (703 orang) dan
properti, teknik otomotif, manajemen manajemen perkantoran (700 orang). Untuk
8
WHITE PAPER
97
80
47
40 31
0
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Sumber: Dapodik, Data verval per 31 Desember 2018
Gambar 6. Proyeksi Jumlah Guru Kejuruan yang akan Pensiun di SMK Negeri
Berdasarkan Gambar 6, guru kejuruan yang sebanyak 175 orang. Sementara jumlah
pensiun di SMK Swasta pada tahun 2019 kurang pensiunan guru kejuruan untuk tujuh program
dari 50 orang. Guru pensiun paling banyak pada keahlian lainnya sekitar 50 hingga 125 orang.
program keahlian teknologi konstruksi dan
properti, yaitu sebanyak 47 orang, disusul Kebutuhan Guru SMK Tahun 2019
dengan program keahlian teknik mesin yaitu
sebanyak 39 orang. Untuk tahun-tahun Profil guru dan jumlah kebutuhan guru SMK, baik
selanjutnya, jumlah guru kejuruan yang habis yang mengampu mata pelajaran umum maupun
masa jabatannya untuk 10 program keahlian mata pelajaran kejuruan/kejuruan pada tahun
tersebut berfluktuatif. Hanya program keahlian 2019 dijelaskan pada Tabel 4. Diketahui bahwa
akuntansi dan keuangan serta teknik otomotif dari 81.107 guru PNS yang tersebar di SMK
yang jumlah guru pensiunnya meningkat tiap Negeri yang ada di Indonesia, akan ada 690 guru
tahunnya. Kemudian, pada tahun 2024, tiga yang akan pensiun di tahun 2019. Jumlah guru
program keahlian dengan jumlah pensiun ideal untuk tahun yang sama adalah sebanyak
tertinggi adalah manajemen perkantoran 193.259 guru, artinya akan ada kekurangan guru
sebanya 182 orang, akuntansi dan keuangan PNS untuk mata pelajaran umum dan kejuruan
sebanyak 177 orang dan teknik otomotif sebanyak 119.412 guru. Selain terjadi
9
WHITE PAPER
kekurangan guru pada SMK Negeri, terjadi pula kekurangan guru atau dipindahkan ke sekolah
kelebihan guru PNS yang mengajar mata lain yang membutuhkan guru umum ataupun
pelajaran tertentu. Sebanyak 6.570 guru PNS guru kejuruan, maka maka total guru yang
tidak bisa memenuhi beban kerja sesuai dibutuhkan untuk mencapai kondisi ideal akan
peraturan yang berlaku. Jika kelebihan guru berjumlah 112.842 guru, baik guru umum
tersebut di redistribusi untuk memenuhi maupun guru kejuruan.
Kekurangan guru
Jumlah guru Jumlah guru
PNS Kekurangan guru Kelebihan guru setelah
ideal pensiun
redistribusi
81.107 193.259 690 119.412 6.570 112.842
Sumber: Data Olahan GTK
Kebutuhan Guru Umum berdasarkan Mata Di lain sisi, terdapat pula kelebihan guru PNS
Pelajaran pada mata pelajaran tertentu. Sebanyak 4.980
Profil guru dan jumlah kebutuhan guru SMK guru PNS tidak bisa memenuhi beban kerja
yang mengampu mata pelajaran umum pada sesuai peraturan yang berlaku akibat telah
tahun 2019 diterangkan pada Tabel 5. Terlihat terpenuhinya guru umum di sekolah tempat
bahwa, dari 42.469 guru PNS yang mengampu mereka mengabdi. Jika kelebihan guru tersebut
mata pelajaran umum di SMK Negeri, akan ada di redistribusi untuk memenuhi kekurangan guru
368 guru yang akan pensiun di tahun ini. Jumlah umum atau dipindahkan ke sekolah lain yang
guru ideal SMK untuk tahun 2019 adalah membutuhkan guru umum, maka total guru yang
sebanyak 108.951 guru, artinya akan ada dibutuhkan untuk mencapai kondisi ideal akan
kekurangan guru PNS untuk mata pelajaran berjumlah 66.850 guru umum.
umum pada SMK Negeri sebanyak 71.830 guru.
Jumlah Kekurangan
Jenis mata Jumlah Kekurangan Kelebihan
PNS guru guru setelah
pelajaran guru ideal guru guru
pensiun redistribusi
UMUM 42.469 108.951 368 71.830 4.980 66.850
Sumber: Data Olahan GTK
Kebutuhan guru yang mengajar mata pelajaran tidak merata, terjadi pula kelebihan guru PNS
umum di SMK negeri Tahun 2019 secara rinci pada mata pelajaran tersebut, yaitu masing-
dijelaskan pada Gambar 7. Secara umum, pada masing sebanyak 1 dan 4 orang. Hal ini
setiap mata pelajaran umum masih terjadi menandakan bahwa masih ada guru umum yang
kekurangan guru PNS terutama untuk guru TIK. dengan konsentrasi TIK dan BK yang tidak
Kekurangan guru yang mengampu mata mengajar sesuai dengan keahliannya tersebut.
pelajaran TIK mencapai 13.870 orang, disusul Di lain sisi, untuk mata pelajaran Bahasa Inggris
dengan kekurangan guru BK sebanyak 10.957 (dan Sastra) serta Penjasorkes, meskipun
orang. Namun demikian karena sebaran yang jumlah gurunya masih jauh dari jumlah guru
10
WHITE PAPER
ideal, namun terjadi kelebihan guru atau guru terpenuhinya guru umum bidang tersebut di
yang tidak bisa memenuhi beban kerja sesuai sekolah tempat mereka mengabdi, yaitu masing-
peraturan yang berlaku karena telah masing berturutan sebanyak 523 dan 395 orang.
14000
10957
13870
Kekurangan Guru
10000
6203
6104
5496
6000
3822
3523
3320
3266
3253
2741
2614
2730
2464
1512
1419
1238
2000
132
395
136
109
523
173
137
141
246
157
14
14
23
70
0
0
1
0
0
Fisika
Biologi
Kimia
PPKn
Ekonomi
Teknik Otomotif
IPA
Teknik Mesin
Antropologi
Seni Budaya
Bhs. Inggris (dan sastra)
Sosiologi
Sejarah
Penjasorkes
Bahasa Asing
Teknik Ketenagalistrikan
Bahasa Indonesia (dan sastra)
-2000
Untuk mata pelajaran ekonomi, sosiologi dan tahun 2019 diterangkan pada Tabel 6. Terlihat
antropologi, semua guru bisa memenuhi beban bahwa, dari 36.638 guru PNS yang mengampu
kerja sesuai peraturan yang berlaku atau mata pelajaran kejuruan di SMK Negeri, akan
dikatakan distribusi guru telah menyebar secara ada sebanyak 322 guru yang akan pensiun di
meata untuk seluruh sekolah. Untuk mata tahun yang sama. Dengan jumlah guru ideal
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, terjadi untuk tahun 2019 sebanyak 84.308 guru, akan
kelebihan guru yang cukup banyak dibeberapa ada kekurangan guru PNS untuk mata pelajaran
wilayah hingga 2.730 orang. Hal ini dikarenakan kejuruan untuk SMK Negeri sebanyak 26.617
belum diakuinya beban kerjanya pada mata guru.
pelajaran tersebut. Pada Kurikulum 2013, mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan masuk Selain terjadi kekurangan guru kejuruan pada
dalam mata pelajaran umum, namun pada Revisi SMK Negeri, terdapat pula kelebihan guru PNS
Kurikulum SMK 2013 berubah menjadi Produk yang mengajar mata pelajaran kejuruan.
Kreatif dan Kewirausahaan yang masuk ke Sebanyak 1.590 guru PNS tidak bisa memenuhi
dalam mata pelajaran kompetensi keahlian, beban kerja sesuai peraturan yang berlaku
sehingga guru Prakarya dan Kewirausahaan dikarenakan telah terpenuhinya guru kejuruan di
yang ada sekarang belum diakui beban kerjanya. sekolah tempat mereka bertugas. Jika kelebihan
guru tersebut di redistribusi untuk memenuhi
Kebutuhan Guru Kejuruan Berdasarkan Bidang kekurangan guru kejuruan atau dipindahkan ke
Keahlian sekolah lain yang membutuhkan guru kejuruan,
Profil guru dan jumlah kebutuhan guru SMK maka total guru yang dibutuhkan untuk
mencapai kondisi ideal akan berjumlah 45.992
yang mengampu mata pelajaran kejuruan pada
guru kejuruan.
1
WHITE PAPER
Jumlah Kekurangan
Jenis mata Jumlah Kekurangan Kelebihan
PNS guru guru setelah
pelajaran guru ideal guru guru
pensiun redistribusi
Kejuruan 36.638 84.308 322 26.617 1.590 45.992
Sumber: Data Olahan GTK
Kebutuhan Guru Kejuruan berdasarkan Bidang bidang keahlian energi dan pertambangan yaitu
Keahlian hanya 239 guru.
Sebaran kebutuhan guru kejuruan berdasarkan Di lain sisi, terjadi pula kelebihan guru kejuruan
Bidang Keahlian secara terperinci tertera pada karena tidak meratanya kebutuhan dan
Tabel 7. Berdasarkan Tabel 7, diperoleh bahwa pesebaran guru kejuruan untuk tiap sekolah.
guru yang paling banyak dibutuhkan yaitu guru Sebanyak 1.590 guru kejuruan yang tidak dapat
kejuruan yang mengampu mata pelajaran di mengajar sesuai dengan keahlian yang dimiliki,
bidang teknologi dan rekayasa yaitu sebanyak dengan kelebihan terbanyak pada bidang
15.063 orang, disusul dengan bidang keahlian keahlian teknologi dan rekayasa, yaitu sebesar
teknologi informasi dan komunikasi sebanyak 799 guru. Kelebihan guru pada bidng agribisnis
11.658 orang. Sementara kekurangan guru dan agrotekhnologi juga cukup besar, yaitu
kejuruan pada bidang keahlian lainnya berada mencapai 207 guru kejuruan. Sementara,
pada rentang 239 hingga 4.150 guru. kelebihan guru pada bidang keahlian energi dan
Kekurangan guru kejuruan paling sedikit pada pertambangan hanya kurang dari 10 guru
kejuruan.
Tabel 7. Kebutuhan Guru Kejuruan berdasarkan Bidang Keahlian
Kekurangan Kelebihan Kekurangan guru
Bidang keahlian setelah redistribusi
guru guru
Teknologi dan rekayasa -15.063 799 -14.264
Agribisnis dan agro teknologi -4.150 207 -3.943
Pariwisata -4.306 171 -4.135
Kemaritiman -1.588 139 -1.449
Bisnis dan manajemen -8.347 105 -8.242
Seni dan industri kreatif -1.269 97 -1.172
Teknologi informasi dan komunikasi -11.658 60 -11.598
Energi dan pertambangan -239 8 -231
Kesehatan dan pekerjaan sosial -962 4 -958
Total -47.582 1.590 -45.992
Sumber: Data Olahan GTK
Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa pensiun di tahun 2019. Dengan jumlah guru ideal
untuk bidang keahlian teknologi dan rekayasa
Berdasarkan Tabel 8, dari 14.177 guru PNS yang
sebanyak 28.288 guru, makan akan terjadi
bertugas mengajar bidang keahlian teknologi
kekurangan guru PNS yang mengajar pada
dan rekayasa, akan ada sebanyak 153 guru yang
2
WHITE PAPER
bidang keahlian teknologi dan rekayasa Total, sebanyak 799 guru PNS kejuruan pada
sebanyak 15.063 guru. Meskipun terjadi pada bidang keahlian teknologi dan rekayasa
kekurangan guru dalam jumlah cukup besar, yang tidak bisa memenuhi beban kerja sesuai
namun di beberapa sekolah masih terdapat peraturan yang berlaku karena telah
kelebihan guru kejuruan pada bidang keahlian terpenuhinya kebutuhan guru pada bidang
tersebut akibat sebaran guru yang tidak merata. tersebut di sekolah tempat mereka mengajar.
Tabel 8. Kebutuhan Guru Kejuruan di Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa
Jumlah guru Jumlah guru
Bidang keahlian PNS Kekurangan guru Kelebihan guru
ideal pensiun
teknologi dan rekayasa 14.177 28.288 153 -15.063 799
Sumber: Data Olahan GTK
Sebagaimana dijelaskan pada Gambar 8, SMK sekolah, terjadi pula kelebihan guru PNS pada
Negeri pada bidang keahlian Teknologi dan program keahlian tersebut di beberapa sekolah.
Rekayasa secara umum masih kekurangan guru Sementara untuk program keahlian teknik
kejuruan untuk tiap program keahliannya. grafika, teknologi pesawat udara, teknik
Kekurangan guru mata pelajaran kejuruan instrumentasi industri dan teknologi tekstil,
terutama pada bidang keahlian Teknik Otomotif, pesebaran guru kejuruan yang mengampu
Teknologi Konstruksi dan Properti, Teknik program keahlian tersebut telah merata dan
Mesin, Teknik Ketenagalistrikan dan Teknik semua guru pada program keahlian tersebut
Elektronika. Namun demikian karena sebaran bisa memenuhi beban kerja sesuai dengan
guru kejuruan yang tidak merata untuk tiap peraturan yang berlaku.
10000
8496
8000
6000
4000
TEKNIK OTOMOTIF
TEKNIK GEOMATIKA DAN
TEKNIK KIMIA
TEKNIK PERKAPALAN
TEKNIK MESIN
TEKNOLOGI PESAWAT
TEKNIK ELEKTRONIKA
TEKNOLOGI TEKSTIL
TEKNOLOGI KONSTRUKSI
TEKNIK GRAFIKA
TEKNIK INSTRUMENTASI
TEKNIK INDUSTRI
DAN PROPERTI
GEOSPASIAL
TEKNIK
UDARA
INDUSTRI
tersedia. Sebanyak 239 guru dibutuhkan agar karena telah terpenuhinya kebutuhan guru pada
terpenuhi kondisi ideal terpenuhi. Sementara bidang tersebut di sekolah tempat mereka
terdapat 8 guru PNS yang tidak bisa memenuhi mengajar.
beban kerja sesuai peraturan yang berlaku
Secara umum, sebagaimana yang tertera pada program keahlian teknik perminyakan dan teknik
Gambar 9, masih terdapat kekurangan guru PNS energi terbarukan, kekurangan guru masing-
untuk setiap mata pelajaran kejuruan bidang masing sebanyak 34 dan 46 guru ssecaara
keahlian Energi dan Pertambangan terutama berurutan. Sementara, jumlah guru yang tidak
guru pada program keahlian Geologi dapat mengajar sesuai dengan keahlian karena
Pertambangan. Berdasarkan Gambar 9, telah terpenuhinya karena tidak meratanya
diperlukan sebanyak 159 guru kejuruan guna pesebaran guru di wailayahnya yaitu masing-
pemenuhan kondisi ideal pada program keahlian masing sebanyak 1 dan 7 guru.
geologi pertambangan. Sementara pada
200
159
150
46
50 34
7
1 0
0
TEKNIK ENERGI TERBARUKAN TEKNIK PERMINYAKAN GEOLOGI PERTAMBANGAN
memenuhi beban kerja sesuai peraturan yang guru pada bidang tersebut di sekolah tempat
berlaku karena telah terpenuhinya kebutuhan mereka mengajar.
Tabel 10. Kebutuhan Guru Kejuruan di Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Jumlah guru Jumlah guru Kekurangan Kelebihan
Bidang keahlian PNS
ideal pensiun guru guru
TEKNOLOGI INFORMASI
4.580 16.172 6 11.658 60
KOMUNIKASI
Sumber: Data Olahan GTK
Secara umum, masih terjadi kekurangan guru pada bidang tersebut di sekolah tempat mereka
PNS pada setiap mata pelajaran kejuruan mengajar.
bidang keahlian Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Berdasarkan Gambar 10, Di lain sisi, pada program keahlian teknik
diperlukan sebanyak 11.611 guru mata telekomunikasi, masih kekurangan guru
pelajaran kejuruan guna pemenuhan kondisi sebanyak 47 guru untukmencaapai kondisi
ideal pada program keahlian Teknik Komputer ideal. Pesebaran guru pada program keahlian ini
dan Informatika. Sementara di beberapa juga masih tidak merata, karena masih terdapat
sekolah, total terdapat 59 guru yang tidak dapat seorang guru yang yang tidak dapat mengajar
mengajar sesuai keahlian yang dimiliki akibat mata pelajaran kejuruan pada program teknik
telah karena telah terpenuhinya kebutuhan guru telekomunikasi karena telah terpenuhi
kebutuhan guru tersebut di sekolah mereka.
12000 11611
8000
Kekurangan Guru
59 47 1
0
TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA TEKNIK TELEKOMUNIKASI
KESEHATAN DAN
193 1.150 1 -962 4
PEKERJAAN SOSIAL
Sumber: Data Olahan GTK
Secara umum, terjadi kekurangan guru PNS sekolah. Sementara itu, untuk program keahlian
pada setiap mata pelajaran kejuruan bidang teknik laboratorium medik dan kesehatan gigi,
keahlian kesehatan dan pekerjaan sosial, jumlah kekurangan guru masing-masing
terutama untuk program keahlian keperawatan sebesar 71, 56 dan 11 guru. Dimana pada
dan Farmasi. Berdasarkan Gambar 11, program keahlian teknologi laboratorium medik
diperlukan sebanyak 531 dan 239 guru untuk dan kesehatan gigit, tidak terjadi kelebihan guru
program keahlian tersebut dengan masing- kejuruan dan dapat dikatakan bahwa semua
masing sebanyak 1 orang guru yang tidak dapat guru pada program keahlian tersebut bisa
memenuhi jam kerja sesuai dengan keahlian memenuhi beban kerja yang dimilikinya.
akibat tidak meratanya jumlah guru kejuruan di
600
531
500
400
293
300
Kekurangan Guru
200
Kelebihan Guru
100 56 71
11 0 2 0 1 1
0
KESEHATAN GIGI PEKERJAAN TEKNOLOGI FARMASI KEPERAWATAN
SOSIAL LABORATORIUM
MEDIK
Agribisnis dan Agroteknologi pada SMK Negeri, terdapat pula kelebihan guru
PNS pada mata pelajaran tertentu akibat
Berdasarkan Tabel 11, dari 3.644 guru PNS
sebaran guru yang tidak merata untuk tiap
kejuruan yang bertugas mengajar bidang
sekolahnya. Sebanyak 209 guru PNS tidak bisa
keahlian agribisnis dan agroteknologi, akan ada
memenuhi beban kerja sesuai dengan keahlian
sebanyak 9 guru yang pensiun di tahun 2019.
karena pada beberapa sekolah, jumlah guru
Dengan jumlah guru ideal sebanyak 7.578 guru,
akan terjadi kekurangan guru PNS sebanyak kejuruan pada bidang keahlian tersebut lebih
banyak dari kebutuhan sekolah.
4.150 orang. Selain terjadi kekurangan guru
1
WHITE PAPER
Tabel 12. Kebutuhan Guru Kejuruan di Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi
Jumlah guru
Bidang keahlian PNS Jumlah guru ideal Kekurangan guru Kelebihan guru
pensiun
AGRIBISNIS DAN
3.644 7.578 9 -4.150 207
AGROTEKNOLOGI
Sumber: Data Olahan GTK
Secara umum, berdasarkan Gambar 12 terjadi keahlian yang dimiliki. Guru kejuruan pada
kekurangan guru PNS pada setiap mata program keahlian agribisnis pengolahan hasil
pelajaran kejuruan di bidang keahlian agribisnis pertanian dan agribisnis ternak juga kekurangan
dan agroteknologi, terutama untuk program guru dengan jumlah yang tidak sedikit, yaitu
keahlian agribisnis tanaman. Dibutuhkan sebanyak 740 dan 729 guru. Untuk program
sebanyak 2.457 guru kejuruan untuk dapat keahlian teknik pertanian, tidak terjadi kelebihan
memenuhi kondisi ideal pada program keahlian guru kejuruan dan dapat dikatakan bahwa
tersebut. Di lain sisi, terdapat 130 guru kejuruan semua guru kejuruan pada program keahlian
yang perlu diredistribusi ke sekolah atau ke tersebut bisa memenuhi beban kerja yang
wilayah lain agar dapat mengajar sesuai dengan dimilikinya.
3000
2457
2500
2000
1500
500
54 74 96 45 130
4 6 0 22
0
KESEHATAN KEHUTANAN TEKNIK AGRIBISNIS AGRIBISNIS AGRIBISNIS
HEWAN PERTANIAN TERNAK PENGOLAHAN TANAMAN
HASIL PERTANIAN
400
57 60
7 15
0
PELAYARAN KAPAL NIAGA PENGOLAHAN HASIL PELAYARAN KAPAL PERIKANAN
PERIKANAN PENANGKAP IKAN
Sumber: Data Olahan GTK
Gambar 13. Kebutuhan Guru Kejuruan berdasarkan Program Keahlian pada bidang keahlian
Kemaritiman
Bisnis dan Manajemen Selain itu, terdapat pula guru PNS yang tidak
bisa memenuhi beban kerja tidak bisa memenuhi
Berdasarkan Tabel 12, terdapat 8.086 guru PNS
beban kerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki
yang bertugas mengajar pada bidang keahlian
karena pada beberapa sekolah, jumlah guru
bisnis dan manajemen. Diantara jumlah
kejuruan pada bidang keahlian tersebut lebih
tersebut, sebanyak 81 guru akan pensiun di
banyak dari kebutuhan sekolah. Sebanyak 105
tahun 2019. Dengan jumlah guru ideal sebanyak
guru pada bidang keahlian tersebut yang tidak
16.247 guru, maka akan dibutuhkan guru PNS
bisa mengajar sesuai peraturan yang berlaku.
sebanyak guru yang telah tersedia, yaitu 8.347
guru.
1
WHITE PAPER
Berdasarkan Gambar 16, terjadi kekurangan Program keahlian bisnis dan pemasaran juga
guru PNS kejuruan pada setiap program membutuhkan guru sebanyak 1.377 untuk dapat
keahlian di bidang keahlian bisnis dan memenuhi kondisi ideal. Di lain sisi, karena
manajemen, terutama untuk program keahlian sebaran kebutuhan dan ketersediaan yang tidak
akuntansi dan keuangan serta manajemen merata di sejumlah sekolah, terjadi kelebihan
perkantoran. Jumlah guru kejuruan yang guru PNS kejuruan dengan rennntang 31 hingga
dibutuhkan pun terbilang banyak, yaitu 38 guru untuk tiap program keahlian pada
mencapai 3.919 dan 3.051 secara berturut-turut. bidang keahlian bisnis dan manajemen.
4000
3000
1000
Berdasarkan Gambar 15, terjadi kekurangan guru orang. Di lain sisi, karena sebaran yang tidak
PNS pada setiap mata pelajaran kejuruan di merata, terjadi kelebihan guru PNS untuk setiap
program keahlian pariwisata, terutama untuk program keahlian pada bidang keahlian pariwisata.
program keahlian perhotelan dan tata busana. Kelebihan guru paling banyak terjadi di program
Jumlah guru kejuruan yang dibutuhkan pun untuk keahlian tata busana dan juga kuliner. Terdapat
kedua program keahlian tersebut pun terbilang masing-masing 70 dan 53 guru kejuruan tidak
banyak, yaitu mencapai 2.066 dan 1.104 secara bisa memenuhi beban kerja sesuai peraturan yang
berturut-turut. Program keahlian kuliner juga berlaku karena telah terpenuhinya kebutuhan guru
membutuhkan guru kejuruan yang cukup besar kejuruan pada program keahlian tersebut di sekolah
untuk dapat memenuhi kondisi ideal, yaitu 887 yang diampunya.
2500
Kekurangan Guru 2066
2000 Kelebihan Guru
1500
1104
887
1000
500 249
16 53 70 32
0
TATA KECANTIKAN KULINER TATA BUSANA PERHOTELAN DAN JASA
PARIWISATA
Berdasarkan Gambar 18, terjadi kekurangan produk kreatif kriya, seni rupa dan seni
guru PNS pada setiap mata pelajaran kejuruan di broadcasting dan film. Jumlah kebutuhan guru
bidang keahlian seni dan industri kreatif, kejuruan pada progra keahlian tersebut masing-
terutama untuk program keahlian desain dan masing berjumlah 501, 434 dan 201 guru. Di lain
2
WHITE PAPER
sisi, karena sebaran dan kebutuhan guru yang kriya serta program keahlian seni rupa. Total
tidak merata untuk tiap sekolahnya, terjadi guru yang perlu di redistribusi ke sekolah atau
kelebihan guru PNS untuk tiap-tiap program wilayah lain agar dapat mengajar sesuai dengan
keahlian, kecuali pada program seni karawitan. keahlian untuk kedua program keahlian tersebut
Kelebihan guru paling banyak terjadi pada masing-masing sebear 502 dan 434 guru
program keahlian desain dan produk kreatif kejuruan.
600
Kekurangan Guru 501
500 Kelebihan Guru 434
400
300
201
200
100 31 36 47 55
9 1 10 1 7 8 0 3 22
0
SENI TARI
SENI RUPA
SENI KARAWITAN
SENI MUSIK
SENI PEDALANGAN
SENI TEATER
KREATIF KRIYA
DAN FILM
Sumber: Data Olahan GTK
Gambar 16. Kebutuhan Guru Kejuruan berdasarkan Program Keahlian pada bidang keahlian Seni
dan Industri Kreatif
Rincian kebutuhan guru kejuruan di SMK Neger kekurangan guru yang ada, jumlah
untuk tahun 2019 berdasarkan bidang keahlian kekurangannya masih jauh dari cukup. Madsih
secara terperinci dapat di lihat pada Tabel 17. diperlukan sebanyak 45.992 guru kejuruan untuk
Total terdapat 47.582 guru kejuruan yang memenuhi kondisi ideal pada sembilan bidang
diperlukan untuk mencapai kondisi ideal guru. keahlian di SMK.
Selain itu, sebanyak 1.590 guru kejuruan tidak
bisa memenuhi beban kerja sesuai dengan Dengan penambahan bantuan guru honorer
peraturan yang berlaku karena jumlah ataupun GTT pun, masih belum mencukupi
ketersediaan guru di sekolah tempatnya kekurangan yang ada. Dengan bantuan guru
mengabdi lebih besar dibandingkan dengan honorer/GTT yang ada untuk mengampu mata
jumlah guru kejuruan yang dibutuhkan. pelajaran kejuruan sebanyak 23.694, masih
dibutuhkan sebanyak 22.298 tenaga kerja guru
Meskipun apabila 1.590 guru yang tidak yang dapat mengajarkan mata pelajaran
memperoleh beban kerja yang sesuai peraturan kejuruan agar kondisi ideal guru dapat dipenuhi.
tersebut didistribusi untuk memenuhi
Kekurangan Kelebihan (+/-) Guru jika Jml guru (+/-) guru jika
Bidang keahlian
guru guru terjadi redistribusi honorer/ GTT ditambah honorer
Bisnis dan manajemen -8.347 105 -8.242 4.671 -3.571
Pariwisata -4.306 171 -4.135 2.403 -1.732
Agribisnis dan agroteknologi -4.150 207 -3.943 2.600 -1.343
Kemaritiman -1.588 139 -1.449 1.000 -449
Seni dan industri kreatif -1.269 97 -1.172 556 -616
Kesehatan dan pekerjaan sosial -962 4 -958 595 -363
Energi dan pertambangan -239 8 -231 167 -64
Grand Total -47.582 1.590 -45.992 23.694 -22.298
Sumber: Data Olahan GTK
banyak belum dilatih dan mengubah 4. Mendorong terjadinya revitalisasi LPTK dan
kelembagaannya menjadi sebuah lembaga Politeknik yang menghasilkan guru
Badan Layanan Umum (BLU) sehingga kejuruan SMK agar guru kejuruan yang
organisasi tersebut mampu mandiri dan dihasilkannya kompeten karena lebih
lebih produktif dan kompetitif dalam banyak praktek daripada teori.
menghasilkan guru-guru kejuruan yang
5. Kemdikbud melakukan penataan spektrum
handal di Indonesia. keahlian agar tidak terlalu banyak dan
3. Selain itu perlu dilakukan revitalisasi total spesifik serta mengacu pada worlds skills.
P4TK Kejuruan Kemdikbud dengan Untuk keahlian yang lebih spesifik dapat
mengganti seluruh peralatan praktek disiapkan melalui lembaga kursus.
training guru yang sudah sangat kuno dan Sehingga terciptanya sinergi antara SMK
lebih buruk dari peralatan di SMK saat ini. dan lembaga kursus kejuruan.
Kemudian perlu dilakukan penyediaan 6. Apabila dibutuhkan, mendorong pemerintah
widyaiswara kejuruan yang sudah hampir daerah provinsi melakukan peleburan atau
seluruhnya pensiun dan belum ada penutupan terhadap SMK yang memiliki
pengantinya. siswa sedikit dan cenderung menurun tiap
tahunnya.
DAFTAR PUSTAKA
[Kemendikbud] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. Paparan: Kebutuhan Guru Kejuruan
2020-2024. Dit GTK Kemendikbud
Khurniawan AW, Erda G. 2019. White paper: Profil Lulusan SMK Terhadap Tingkat penyerapan Tenaga
Kerja di Indonesia Tahun 2018/2019
Kompas. 2011. Daoed Joesoef: Pendidikan Kunci Kemajuan Bangsa. Diakses pada:
https://edukasi.kompas.com/read/2011/10/23/15253241/Daoed.Joesoef.Pendidikan.Kunci.Kem
ajuan.Bangsa
Kompasiana. 2013. Pentingnya Pendidikan untuk Bangsa Ini. Diakses pada
https://www.kompasiana.com/tututindargo/5529f215f17e617b3ed62402/pentingnya-
pendidikan-untuk-bangsa-ini
Muhson, A. 2004. Meningkatkan Profesionaisme Guru: Suatu Harapan. Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan.
2 (1): 90-98.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru
Undang Undang Dasar Negera Tahun 1945
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan dosen
World Bank. 2008. Teacher Employment and Deployment in Indonesia : Opportunities for Equity,
Efficiency and Quality Improvement. Washington, DC. © World Bank.
https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/8110