sistem hormon. Dalam proses pematangan gonad, sinyal lingkungan yang diterima oleh sistem saraf pusat ikan itu
akan diteruskan ke hipotalamus. Hipotalamus ini adalah pusat control yang terletak di bagian otak
Hipotalamus adalah kelenjar pengontrol yang terhubung dengan ENDOKRIN melalui dengan
hipofisa. Fungsi hipotalamus
Mengontrol pelepasan 8 hormon yang diekresikan oleh hormon kelenjar hipofisis secara
keseluruhan.
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengeluarkan hasil sekresinya tidak
melalui saluran pengeluaran, melalui difusi ke pembuluh darah. Sekresi dari kelenjar buntu
adalah hormone
Hormon adalah senyawa kimia tertentu yang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Bagian
tubuh yang dipengaruhi oleh hormon disebut daerah sasaran / organ sasaran.
Hormon bekerja sama dengan system syaraf untuk mengatur pertumbuhan, dan tingkah
keseimbangan internal, reproduksi dan tingkah laku.
Kelenjar hipofisa adalah kelenjar yang menghasilkan berbagai hormon, antara hormon yang berkerja terhadap
kelenjar kelamin jantan (testes) Maupun kelenjar kelamin betina (kantong telur).
Dalam proses pematangan gonad, sinyal lingkungan yang diterima oleh sistem saraf pusat ikan itu akan diteruskan
ke hipotalamus. Akibatnya, hipotalamus melepaskan hormon GnRH (Gonadotropin realizing hormone) yang
selanjutnya bekerja pada kelenjar hipofisa. Hipotalamus dan hipofisa terletak di otak belakang ikan. Hal ini
menyebabkan hipofisa melepasakan hormon Goadotropin-I yang berkerja pada gonad. Akibat kerja hormon
gonadotropin-I tersebut, gonad dapat mensintesis testoteron dan estradiol-β. Estradiol-β selanjutnya akan
merangsang hati mensintesis vitologenin yang merupakan bakal dari kuning telur. Vitologenein tersebut kemudian
dibawa oleh aliran darah menuju gonad dan secara selektif akan diserap oleh Oosit. Akibat menyerap vitologenin,
oosit tumbuh membesar sampai kemudian berhenti apabila mencapai ukuran maksimum (pada ikan mas, ukuran
oosit adalah 900-1000 mikron meter). Setelah mencapai ukuran tersebut, telur tidak mengalami perubahan apapun.
Pada kondisi ini dikatakan bahwa telur telah berada pada fase Dorman atau istirahat dan menunggu sinyal
lingkungan lagi untuk dikeluarkan dari tubuh induk dalam proses pemijahan.
Lingkungan tempat hidup ikan bisa menghasilkan sinyal yang kemudian diterima oleh sistem saraf pusat dan
diteruskan ke hipotalamus. Akibatnya, hipotalamus ini melepaskan hormon GnRH. Hormon ini selanjutnya bekerja
pada kelenjar hipofisa. Akibatnya, hipofisa ini menyekresikan hormon Gondotropin –II yang bekrja pada gonad.
Akibat hormon gonadotropin-II, goanad menyintesis hormon steroid pemicu pematangan (naturation inducing
steroid) yang menyebabkan inti telur mengalami migrasi dan peleburan, lalu dilanjutkan dengan proses ovulasi.
Ovulasi adalah proses keluarnya telur dari tubuh induk. Telur yang dikeluarkan pada proses ovulasi tersebut telah
mencapai kamatangan fisiologis dan siap dibuahi oleh sperma.
Kelenjar hipofisa menghasilkan berbagai hormon di antaranyaadalah GnRH, ACTH, TSH, FSH, LH,
Hormon perangsang folikel (FSH) dan Luteinizing hormone (LH): Hormon-hormon ini bekerja
sama satu sama lain sebagai regulator atas fungsi ovarium dan testis.