Anda di halaman 1dari 2

Gonad merupakan salah satu dari 3 komponen yang terlibat dalam reproduksi ikan, selain sinyal lingkungan dan

sistem hormon. Dalam proses pematangan gonad, sinyal lingkungan yang diterima oleh sistem saraf pusat ikan itu

akan diteruskan ke hipotalamus. Hipotalamus ini adalah pusat control yang terletak di bagian otak

Hipotalamus adalah kelenjar pengontrol yang terhubung dengan ENDOKRIN melalui dengan
hipofisa. Fungsi hipotalamus
Mengontrol pelepasan 8 hormon yang diekresikan oleh hormon kelenjar hipofisis secara
keseluruhan.
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengeluarkan hasil sekresinya tidak
melalui saluran pengeluaran, melalui difusi ke pembuluh darah. Sekresi dari kelenjar buntu
adalah hormone
Hormon adalah senyawa kimia tertentu yang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Bagian
tubuh yang dipengaruhi oleh hormon disebut daerah sasaran / organ sasaran.
Hormon bekerja sama dengan system syaraf untuk mengatur pertumbuhan, dan tingkah
keseimbangan internal, reproduksi dan tingkah laku.
Kelenjar hipofisa adalah kelenjar yang menghasilkan berbagai hormon, antara hormon yang berkerja terhadap
kelenjar kelamin jantan (testes) Maupun kelenjar kelamin betina (kantong telur).

System kerja hormo hipofisa

Dalam proses pematangan gonad, sinyal lingkungan yang diterima oleh sistem saraf pusat ikan itu akan diteruskan
ke hipotalamus. Akibatnya, hipotalamus melepaskan hormon GnRH (Gonadotropin realizing hormone) yang
selanjutnya bekerja pada kelenjar hipofisa. Hipotalamus dan hipofisa terletak di otak belakang ikan. Hal ini
menyebabkan hipofisa melepasakan hormon Goadotropin-I yang berkerja pada gonad. Akibat kerja hormon
gonadotropin-I tersebut, gonad dapat mensintesis testoteron dan estradiol-β. Estradiol-β selanjutnya akan
merangsang hati mensintesis vitologenin yang merupakan bakal dari kuning telur. Vitologenein tersebut kemudian
dibawa oleh aliran darah menuju gonad dan secara selektif akan diserap oleh Oosit. Akibat menyerap vitologenin,
oosit tumbuh membesar sampai kemudian berhenti apabila mencapai ukuran maksimum (pada ikan mas, ukuran
oosit adalah 900-1000 mikron meter). Setelah mencapai ukuran tersebut, telur tidak mengalami perubahan apapun.
Pada kondisi ini dikatakan bahwa telur telah berada pada fase Dorman atau istirahat dan menunggu sinyal
lingkungan lagi untuk dikeluarkan dari tubuh induk dalam proses pemijahan.
Lingkungan tempat hidup ikan bisa menghasilkan sinyal yang kemudian diterima oleh sistem saraf pusat dan
diteruskan ke hipotalamus. Akibatnya, hipotalamus ini melepaskan hormon GnRH. Hormon ini selanjutnya bekerja
pada kelenjar hipofisa. Akibatnya, hipofisa ini menyekresikan hormon Gondotropin –II yang bekrja pada gonad.
Akibat hormon gonadotropin-II, goanad menyintesis hormon steroid pemicu pematangan (naturation inducing
steroid) yang menyebabkan inti telur mengalami migrasi dan peleburan, lalu dilanjutkan dengan proses ovulasi.
Ovulasi adalah proses keluarnya telur dari tubuh induk. Telur yang dikeluarkan pada proses ovulasi tersebut telah
mencapai kamatangan fisiologis dan siap dibuahi oleh sperma.

OOSIT ADALAH SEL TELUR

Kelenjar hipofisa menghasilkan berbagai hormon di antaranyaadalah GnRH, ACTH, TSH, FSH, LH,

STH, MSH, Prolaktin, Vasopresin, dan Oksitosin(Afrianto,1998).

Hormon perangsang folikel (FSH) dan Luteinizing hormone (LH): Hormon-hormon ini bekerja
sama satu sama lain sebagai regulator atas fungsi ovarium dan testis.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tpbi
    Tpbi
    Dokumen8 halaman
    Tpbi
    Septi Ike Kurniawati
    Belum ada peringkat
  • Makalah Bank Indonesia
    Makalah Bank Indonesia
    Dokumen15 halaman
    Makalah Bank Indonesia
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Cover Makalah Zakat1-Dikonversi PDF
    Cover Makalah Zakat1-Dikonversi PDF
    Dokumen20 halaman
    Cover Makalah Zakat1-Dikonversi PDF
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Cover Makalah Zakat1-Dikonversi PDF
    Cover Makalah Zakat1-Dikonversi PDF
    Dokumen20 halaman
    Cover Makalah Zakat1-Dikonversi PDF
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
    Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
    Dokumen15 halaman
    Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat