Anda di halaman 1dari 10

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.13 No.

bidang
TEKNIK

SISTEM MONITORING KETINGGIAN AIR

Sutono
Program Studi Teknik Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia

Air adalah kebutuhan yang sangat penting, ketersediaan air tetap harus selalu
ada baik di rumah tangga, perkantoran, tempat-tempat umum ataupun industri.
Ini menyebabkan peran penampung air menjadi penting untuk menjamin
ketersediaan air secara pasti. Mekanisme pengukur ketinggian permukaan air
secara otomatis diperlukan untuk menjaga ketersedian air ini. Salah satunya
dengan membuat sensor pengukur ketinggian air yang diumpanbalikkan
dengan pompa pengisi bak penampung air tersebut. Resistor variable tipe
trimer potensiometer (trimpot) multiturn dapat dipakai sebagai elemen sensor
dimana perubahan ketinggian air akan memutar knob atau trimer resistor
variable. Ini akan menghasilkan perubahan tegangan yang merupakan
masukan analog bagi mikrokontroler Arduino yang selanjutnya diolah untuk
ditampilkan berupa ketinggian air dan kondisi pompa air pada display LCD 16 x
2 tipe M1632. Rangkaian ini juga dilengkapi dengan pompa air yang hidup
matinya diatur dari mikrokontroler arduino yaitu pompa akan mati jika wadah
penampung hampir penuh dan hidup kembali saat wadah penampung hampir
kosong.
Keywords : Mikrokontroler, Arduino, LCD, Pompa Air, Ketinggian Air

PENDAHULUAN atau di tebing sungai. Untuk mengatasi


keadaan ini diperlukan peralatan pengukur
Air Adalah kebutuhan yang penting, ketinggian air secara otomatis, misalnya
sehingga ketersedian air tetap harus selalu dengan membuat semacam peralatan
ada baik di rumah tangga, tempat umum, pengukur ketinggian air memakai
perkantoran ataupun industri. Ini pelampung, display digital dan pompa air
menyebabkan peran penampung air dengan pengendalian secara otomatis dari
menjadi penting dan diperlukan suatu mikrokontroler. Resistor variable tipe
mekanisme pengukuran untuk mengetahui trimmer potensiometer multiturn side adjust
ketersedian air pada wadah tersebut. dapat dipakai sebagai elemen sensor.
Seringkali mekanisme tersebut masih Perubahan ketinggian air atau cairan
berupa cara-cara manual, misalnya dengan dengan mekanisme tertentu akan memutar
mendatangi, melihat atau melakukan wiper atau trimer resistor variable ini.
pengukuran langsung pada tempat Putaran pada wiper ini akan menghasilkan
penampung air tersebut. Cara ini perubahan tegangan yang merupakan
merupakan cara yang gampang dan murah, masukan analog mikrokontroler arduino
tetapi akan sedikit sulit jika misalnya letak yang selanjutnya diolah untuk ditampilkan
penampungan air tersebut jauh dan sulit berupa ketinggian air dan kondisi pompa air
dijangkau, misalnya di puncak bangunan pada display LCD 16x2 tipe M1632.

H a l a ma n 45
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.13 No. 1 Sutono

Rangkaian ini juga dilengkapi dengan ditaruh tersembunyi di dalam


pompa air yang hidup matinya diatur dari pembungkusnya.[1]
mikrokontroler yaitu pompa akan mati jika
bak penampungan hampir penuh dan hidup
kembali saat bak penampungan hampir
kosong, atau bisa dilakukan secara manual.
Peralatan yang terealisasi telah bisa
membantu mengetahui ketinggian air atau
zat cair lainnya lebih mudah dan cepat
berupa tampilan pada LCD. Pompa airpun
bisa bekerja untuk memompa air ke dalam
bak penampungan sesuai dengan kondisi
ketersediaan airnya. Dari sini kita bisa
mengatur pemanfaatan air sehingga bisa
Gambar 1. Bentuk-Bentuk Potensiometer
lebih efesien dan tersedia saat kita
Multiturn
butuhkan.
2. Relay
DASAR TEORI DI-Relay 1 adalah modul relay SPDT (single
1. Resistor pole double throw) yang memiliki ketahanan
yang lebih baik terhadap arus dan tegangan
Resistor adalah piranti elektris yang
berfungsi untuk mengurangi aliran arus dan yang besar, baik dalam bentuk AC maupun
pada waktu yang sama berfungsi DC.
menurunkan tingkat tegangan di dalam Sebagai electronic switch yang dapat
rangkaian. Hubungan antara tegangan yang digunakan untuk mengendalikan ON/OFF
diberikan pada resistor dan arus yang peralatan listrik berdaya besar.
melaluinya diberikan oleh persamaan V=IR.
Ada banyak penerapan untuk resistor. Spesifikasi:
Resistor dipakai untuk menentukan level a. Menggunakan relay HKE HRS4H-S-DC5V.
tegangan dan arus, memberikan penurunan b. Menggunakan tegangan rendah +5 volt
tegangan, menentukan gain secara teliti, sehingga dapat langsung dihubungkan
berfungsi sebagai shunt pada alat ukur pada sistem mikrokontroler.
amperemeter dan voltmeter, berfungsi c. Tipe relay SPDT (single pole double
sebagai bagian peredam pada osilator, throw): 1 common, 1 NC (normally close)
berfungsi sebagai termianator bus dan line dan 1 NO (normally open).
pada rangkaian digital dan memberikan d. Memiliki daya tahan sampai dengan 10A.
rangkaian umpan balik pada amplifier.[1] e. Pin pengendali dapat dihubungkan
Ada berbagai macam variable resistor dengan pin mikroprosesor mana saja,
antara lain potensiometer, rheostat dan sehingga membuat pemrogram dapat
trimmer. Potensiometer dan rheostat pada leluasa menentukan pin mikrokontroler
dasarnya adalah sama tapi rheostat dipakai yang digunakan sebagai pengendalinya.
secara khusus pada listrik ac daya tinggi, f. Dilengkapi rangkaian penggerak (driver)
sedangkan potensiometer biasanya dipakai relay dengan level tegangan TTL
untuk listrik dc daya rendah. Potensiometer sehingga dapat langsung dikendalikan
dan rheostat dipakai untuk menetapkan oleh mikrokontroler.
frekwensi. Trimer adalah miniatur dari g. Driver bertipe active high atau kumparan
potensiometer yang kadang di seting yang relay akan aktif saat pin pengendali
biasanya dilengkapi dengan pin untuk diberi logika 1.
dimasukkan ke dalam PCB. Trimer dipakai h. Driver dilengkapi rangkaian peredam
untuk rangkaian fine tuning yang biasanya GGL induksi sehingga tidak akan

H a l a m a n 46
Sutono Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.13 No. 1

membuat reset sistem mikrokontroler. f. Tombol Reset S1, untuk mereset board
arduino sehingga program akan mulai
dari awal. Perhatikan bahwa tombol
reset ini bukan untuk menghapus
program atau mengosongkan
mikrokontroler.
g. In Circuit Serial Programming (ICSP), port
ICSP memungkinkan pengguna untuk
memprogram mikrokontroler secara
langsung, tanpa melalui bootloader.
Gambar 2. DI-Relay 1 Umumnya pengguna arduino tidak
melakukan ini sehingga ICSP tidak
terlalu dipakai walaupun disediakan.
3. Mikrokontroler Arduino h. IC1–Mikrokontroler Atmega 328,
Dengan mengambil contoh sebuah papan komponen utama dari board arduino, di
arduino tipe USB, bagian-bagiannya dapat dalamnya terdapat CPU, ROM dan RAM.
dijelaskan sebagai berikut: i. X1–Sumber Daya Eksternal. Jika
a. 14 pin input/ouput digital (0–13), dikehendaki disuplai dengan sumber
berfungsi sebagai input atau output, daya eksternal, board arduino dapat
dapat diatur oleh program. Khusus diberikan tegangan DC antara 9 – 12
untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, volt.
dapat juga berfungsi sebagai pin analog j. 6 pin input analog (0–5), pin ini sangat
output dimana tegangan outputnya berguna untuk membaca tegangan yang
dapat diatur. Nilai sebuah pin analog dihasilkan oleh sensor analog, seperti
output dapat diprogram antara 0–254, sensor suhu. Program adapat membaca
dimana hal itu mewakili nilai tegangan nilai sebuah pin input antara 0–1023,
0–5 volt. dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0
b. USB, berfungsi untuk: memuat program –5 volt.
dari komputer ke dalam board arduino,
komunikasi serial antara board arduino
dengan komputer, dan memberi daya
listrik kepada board arduino.
c. Sambungan SV1, sambungan atau
jumper untuk memilih sumber daya
board arduino, apakah dari sumber
d. eksternal atau menggunakan USB.
Sambungan ini tidak diperlukan lagi
pada board arduino versi terakhir
karena pemilihan sumber daya
eksternal atau USB dilakukan secara
otomatis.
e. Q1–Kristal (quartz crystal oscillator), jika Gambar 3. Arduino Atmega 328
mikrokontroler dianggap sebagai otak, Tanpa melakukan konfigurasi apapun,
maka kristal adalah jantungnya karena begitu sebuah board arduino dikeluarkan
komponen ini menghasilkan detak- dari kotak pembungkusnya ia dapat
detak yang dikirim kepada langsung disambungkan ke sebuah
mikrokontroler agar melakukan sebuah komputer melalui kabel USB. Selain
operasi untuk setiap detaknya. Kristal berfungsi sebagai penghubung untuk
ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per pertukaran data, kabel USB ini juga akan
detik (16MHz). mengalirkan arus DC 5 volt kepada board

H a l a ma n 47
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.13 No. 1 Sutono

arduino sehingga praktis tidak diperlukan terus menerus samapi catu daya (power)
sumber daya dari luar. Saat mendapat dilepaskan.
suplai daya, lampu LED indikator daya pada
Syntax, berikut ini adalah elemen bahasa c
board arduino akan menyala menandakan
yang dibutuhkan untuk format penulisan :
bahwa ia siap bekerja.
a. // (komentar satu baris), kadang
diperlukan untuk memberi catatan pada
diri sendiri apa arti dari kode-kode yang
dituliskan. Cukup menuliskan dua buah
garis miring dan apapun yang kita
ketikan dibelakangnya akan diabaikan
oleh program.
b. /* (komentar banyak baris), jika Anda
mempunyai banyak catatan, maka hal
tersebut dapat dituliskan pada beberapa
baris sebagai komentar. Semua hal yang
terletak di anatara dua simbol tersebut
akan diabaikan oleh program.
c. { ... } atau kurung kurawal, digunakan
untuk mendefinisikan kapan blok
Gambar 4. Pengujian Board Arduino program mulai dan berakhir (digunakan
Pada board arduino uno terdapat sebuah juga pada fungsi dan pengulangan).
LED kecil yang terhubung ke pin no 13. LED d. ; (titik koma), setiap barus kode harus
ini dapat digunakan sebagai output saat diakhiri dengan tanda titik koma (jika
seoarang pengguna membuat sebuah ada titik koma yang hilang maka
program dan ia membutuhkan sebuah program tidak akan bisa dijalankan.
penanda dari jalannya program tersebut. Ini
adalah cara praktis saat pengguna Variabel, sebuah program secara garis
melakukan uji coba. Umumnya besar didefinikan sebagai instruksi untuk
mikrokontroler pada board arduino telah memindahkan angka dengan cara yang
memuat sebuah program kecil yang akan cerdas. Variabel inilah yang digunakan
menyalakan tersebut berkedip-kedip dalam untuk memudahkannya.
jeda satu detik. Jadi sangat mudah untuk a. Int (integer), digunakan untuk
menguji apakah sebuah board arduino baru menyimpan angka dalam 2 byte (16 bit).
dalam kondisi baik atau tidak, cukup Tidak mempunyai angka desimal dan
sambungkan board itu dengan sebuah menyimpan nilai dari -23.768 s/d
komputer dan perhatikan apakah LED 32.767.
indikator daya menyala konstan dan LED b. Long, digunakan ketika integer tidak
dengan pin 13 itu menyala berkedi-kedip. mencukupi lagi. Memakai 4 byte (32 bit)
dari memori RAM dan mempunyai
Struktur, setiap program arduino (biasa
rentang nilai dari -2.147.648 s/d
disebut sketch) mempunyai dua buah fungsi
2.147.483.647.
yang harus ada, yaitu:
c. Boolean, variabel sederhana yang
a. Void setup() { ... } , semua kode didalam
digunakan untuk menyimpan nilai TRUE
kurung kurawal akan dijalankan hanya
(benar) atau FALSE (salah). Sangat
satu kali ketika program arduino
berguna karena hanya menggunakan 1
dijalankan untuk pertama kalinya.
bit dari RAM.
b. Void loop() { ... } , fungsi ini dijalankan
d. Float, digunakan untuk angka desimal
setelah setup (fungsi void setup) selesai.
Setelah dijalankan satu kali fungsi ini (floating point). Memakai 4 byte (32 bit)
dari RAM dan mempunyai rentang nilai
akan dijalankan kembali, dan lagi secara
dari -3,4028235E+38 s/d

H a l a m a n 48
Sutono Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.13 No. 1

3,4028235E+38. TRUE, dan jika tidak (FALSE) maka akan


e. Char (character), menyimpan 1 karakter diperiksa apakah kondisi pada else if
menggunakan kode ASCII (misalnya ‘A’ dan jika kondisinya FALSE maka kode
= 65). Hanya memakai 1 byte (8 bit) dari pada else yang akan dijalankan.
RAM. b. For, dengan format penulisan sebagai
Operator Matematika, operator yang berikut:
digunakan untuk memanipulasi angka For(int i = 0; i < #pengulangan; i++) { ... }
(bekerja seperti matematika yang Digunakan bila Anda ingin melakukan
sederhana). pengulangan kode program di dalam
a. = (sama dengan), membuat sesuatu kurung kurawal beberapa kali, ganti
menjadi sama dengan nilai yang lain #pengulangan dengan jumlah
(misalnya: x = 10 * 2, x = 20). pengulangan yang diinginkan.
b. %(persen), menghasilkan sisa dari hasil Melakukan perhitungan ke atas (++)
pembagian suatu angka yang lain atau ke bawah (--).
(misalnya : 12 % 10, ini akan
menghasilkan ngka 2). Digital
c. + ( p l u s ) , merupakan operasi a. pinMode(pin, mode), digunakan untuk
penjumlahan. menetapkan mode dari suatu pin, pin
d. - (minus), operasi pengurangan. adalah nomor pin yang akan digunakan
e. * (asteris), operasi perkalian. sebagai port dari 0 s/d 19 (pin analog 0
f. / (garis miring), operasi pembagian. s/d 5 adalah 14 s/d 19). Mode yang
bisa digunakan adalah INPUT atau
Operator Pembanding, digunakan untuk OUTPUT.
mebandingkan nilai logika. b. digitalWrite(pin, value), ketika sebuah
a. == (sama dengan), misalnya: 12 == 10 pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin
adalah FALSE (salah) atau 12 == 12 tersebut dapat dijadikan HIGH (+5 volt)
adalah TRUE (benar). atau LOW (ground).
b. != (tidak sama dengan), misalnya: 12 != c. digitalRead(pin), ketika sebuah pin
10 adalah TRUE (benar) atau 12 != 12 ditetapkan sebagai INPUT, maka Anda
adalah FALSE (salah). dapat menggunakan kode ini untuk
c. < (lebih kecil dari), misalnya: 12 < 10 mendapatkan nilai pin tersebut apakah
adalah FALSE (salah) atau 12 < 12 HIGH (+5 volt) atau LOW (ground).
adalah FALSE (salah) atau 12 < 14
Analog, arduino adalah mesin digital tetapi
adalah TRUE (benar).
mempunyai kemampuan untuk beroperasi
d. > (lebih besar dari), misalnya: 12 > 10
di dalam analog.
adalah TRUE (benar) atau 12 > 12
a. analogWrite(pin, value), beberapa pin
adalah FALSE (salah) atau 12 > 14
pada arduino mendukung PWM (pulse
adalah FALSE (salah).
width modulation) yaitu pin 3, 5, 6, 9,
Struktur Pengaturan, program sangat 10,11. Ini dapat merubah pin hidup (on)
tergantung pada pengaturan apa yang akan atau mati (off) dengan sangat cepat
dijalankan berikutnya. Berikut ini adalah sehingga membuatnya dapat berfungsi
elemen dasar pengaturan. layaknya keluaran analog. Value (nilai)
a. If ... else, dengan format seperti berikut pada format kode tersebut adalah
ini: angka antara 0 (0% duty cycle ~ 0 volt)
If(kondisi) { ... } dan 255 (100% duty cycle ~ 5 volt).
Else if(kondisi) { ... } b. analogRead(pin), ketika pin analog
Else { ... } ditetapkan sebagai INPUT Anda dapat
Dengan struktur seperti diatas program membaca keluaran voltase-nya.
akan menjalankan kode yang ada di Keluarannya berupa angka antara 0
dalam kurung kurawal jika kondisinya (untuk 0 volt) dan 1024 (untuk 5 volt).

H a l a ma n 49
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.13 No. 1 Sutono

4. LCD
LCD merupakan suatu komponen yang
berfungsi sebagai penampil (display) baik 5. Metode Pengukuran Ketinggian cairan
karakter maupun angka. LCD yang dipakai Ada bermacam cara untuk mengukur
adalah jenis M1632 yang merupakan LCD ketinggian cairan atau air pada suatu
2x16 karakter. LCD ini memerlukan tiga wadah, salah satunya adalah dengan
jalur kontrol dan delapan jalur data (untuk meteran pelampung yang dioperasikan
mode 8 bit) serta empat jalur data (untuk secara elektrik. Suatu meteran pelampung
mode 4 bit). Ketiga jalur kontrol yang dioperasikan secara elektris ditunjukkan
dimaksud adalah pin EN, RS dan RW. oleh gambar 6. Pelampung dirancang untuk
mengikuti perubahan tingkatan cairan.
Ketika tingkatan berubah, bergeraknya
pelampung menghasilkan suatu pergerakan
pisau pelat potensiometer. Perubahan beda
potensial ini, menghasilkan suatu
pembacaan tegangan yang secara langsung
dihubungkan dengan tingkatan cairan.
Skala voltmeter dapat dikalibrasi sesuai
volume, massa, atau tingginya. Karena
Gambar 5. LCD Display 16x2 tingkatan isyarat adalah elektris, mungkin
EN adalah pin Enable. Jalur ini digunakan
untuk memberitahu LCD kalau kita akan
berkomunikasi dengannya. Sebelum
mengirim data ke LCD jalur ini di buat
berlogika tinggi dahulu. Kemudian jalur
kontrol yang lain di-setting, pada saat
bersamaan data yang akan dikirim
ditempatkan pada jalur data. Setelah
semua siap, jalur EN dibuat berlogika
rendah. Transisi dari logika tinggi ke logika
rendah ini akan memberitahu LCD untuk
mengambil data pada jalur kontrol dan jalur
data.
RS adalah pin Register select. Pada saat pin Gambar 6. Potensiometer Multiturn yang
RS berlogika rendah, data yang dikirim difungsikan sebagai sensor ketinggian air.
adalah perintah-perintah seperti
membersihkan layar, posisi kursor, dan lain- dikondisikan untuk tampilan atau
lain. Sedangkan jika berlogika tinggi data digunakan sebagai suatu isyarat umpan
yang dikirim adalah teks data dimana teks balik di dalam suatu sistem kendali.
ini yang harus ditampilkan pada layar.
RW adalah pin Read/Write. Pada saat pin METODE PENELITIAN
RW berlogika rendah, informasi pada jalur Penelitian ini dimulai dengan kajian
data berupa pengiriman data ke LCD (write). pustaka tentang rangkaian-rangkaian untuk
Sedangkan ketika pin RW berlogika tinggi, mengukur ketinggian permukaan air,
berarti sedang dilaksanakan pengambilan dilanjutkan dengan pengumpulan lembaran
data dari LCD (read). Sedangkan untuk jalur data dari komponen-komponen elektronik
data terdiri dari delapan bit, data ini disebut yang akan dipakai baik dari data book atau
D0, D1, D2, D3, D4, D5, D6 dan D7. dari internet. Perancangan awal dilakukan
perblok dan setelah direalissikan

H a l a m a n 50
Sutono Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.13 No. 1

Masing-masing blok diuji untuk


mendapatkan spesifikasi yang diinginkan.
Adapun blok-blok rangkaian yang
direalisasikan terdiri dari blok sensor
ketinggian air, blok pengkondisi sinyal, blok
display LCD, blok pompa air dan blok sistem
minimum mikrokontroler.
1. Perancangan Perangkat Keras
Secara umum perancangan perangkat
keras alat ukur ketinggian air dengan
menggunakan mikrokontroler arduino dapat
digambarkan seperti gambar 7.
Penjelasan dari gambar 7 alat ukur
ketinggian air berbasis mikrokontroler
arduino adalah sebagai berikut :
a. Sensor dan pengkondisi sinyal Sensor Gambar 7. Rancangan sistem monitoring
ketinggian air
yang dipakai adalah trimmer
potensiometer yang dipasang di atas
2. Perancangan Mekanik Sensor
bak
b. Penampungan dimana knob/wiper Potensiometer dalam kemasan vertikal ini
trimpot ini dengan mekanisme tertentu merupakan potensiometer dengan putaran
akan berputar karena perubahan berganda (multiturn potensiometer /
ketinggian air. Perputaran knob trimpot trimmer potensiomter / trimpot) hingga 25
ini akan mengubah nilai resitansi dari putaran, dengan demikian pengubahan nilai
trimmer ini. Nilai resistansi ini hambatan dapat dilakukan dengan jauh
selanjutnya merupakan masukan ke lebih presisi dibanding potensiometer jenis
rangkaian pengkondisi sinyal berupa putaran tunggal (single turn potensiometer).
rangkaian pembagi tegangan 2,5 V dan
Komponen elektronika dari seri 3296W ini
ground dengan resistansi total 5 Kohm. memiliki nilai hambatan maksimum sebesar
(Gambar 6).
10.000Ω (10KΩ, kode 103) dengan nilai
c. Data analog yang diterima dari sensor toleransi ±10%. Variable resistor ini dapat
trimer potensiometer selanjutnya
digunakan pada rangkaian dengan
diproses oleh mikrokontroler arduino tegangan hingga 300 volt. Daya
sesuai dengan program yang dibuat.
maksimum / max power rating sebesar ½W.
Olahan dari hasil mikrokontroler arduino Dapat digunakan pada rentang suhu
kemudian diteruskan ke LCD tipe
operasional dari -55oC hingga +55oC.
M1632 berupa diplay ketinggian air dan
kondisi hidup matinya pompa air.
d. LCD tipe M1632, Data dari
mikrokontroler arduino kemudian
diperoses oleh LCD tipe M1632 untuk
ditampilkan dalam bentuk angka-angka
ketinggian air dan kondisi hidup mati
dari pompa air;
e. Relay berfungsi menghidupkan atau
mematikan pompa untuk memasukkan
air ke dalam bak penampung dan saat
ketinngian air hampir habis pompa akan
hidup dan mati ketika bak ketinngian air Gambar 8. Potensiometer Multiturn
sudah penuh.

H a l a ma n 51
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.13 No. 1 Sutono

Gambar 10. Sketch Arduino

Gambar 9. Konfigurasi pin Potensiometer HASIL DAN PEMBAHASAN


Multiturn
1. Realisasi Alat Ukur Ketinggian Air
3. Perancangan Perangkat Lunak Berbasis Mikrokontroler Arduino

Program dibuat dalam bahasa C. Setelah Hasil perancangan dapat direalisasikan


berupa prototipe alat ukur ketinggian air (zat
program selesai dibuat disimpan dan
dicompile akan didapat file dengan ekstensi cair) berbasis mikrokontroler arduino seperti
tampak pada gambar 11. Gambar 11
hex yang selanjutnya bisa diprogram ke
dalam flash EEPROM dari mikrokontroler adalah tongkat penggerak dan roda
pemutar untuk memutar trimmer
arduino. Setelah itu program sudah berada
di dalam mikrokontolrer dan siap potensiometer yang diperbesar sehingga
bisa dilihat lebih detail.
mengendalikan perangkat keras yang
terhubung dengan mikrokontroler. Diagram
alir perangkat lunak untuk alat ukur
ketinggian air otomatis berbasis
mikrokontroler arduino yang dibuat ini dapat
dilihat pada gambar 10.

Gambar 11. Meteran Pelampung yang


dioperasikan secara elektris [8]

H a l a m a n 52
Sutono Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.13 No. 1

2. Hasil Pengujian Keseluruhan Sistem KESIMPULAN


diadakan pengujian untuk keseluruhan Dari pembahasan yang telah diuraikan,
sistem. Pengujian keseluruhan dilakukan maka dapat ditarik simpulan sebagai
dengan pengamatan visual pada skala yang berikut:
ditulis pada pipa tabung dan tampilan pada 1. Mikrokonntroler arduino bisa mengubah
LCD. Hasil pengujian prototipe alat ukur besaran analog menjadi data digital
ketinggian air (zat cair) berbasis dengan resolusi 1 Cm / 1 bit LSB dengan
mikrokontroler arduino secara keseluruhan menggunakan kodingan program.
bisa dilihat pada gambar 7 dan 11. 2. Mekanik sensor yang dibuat sudah dapat
beroperasi sehingga dapat digunakan
sebagai penggerak trimer petensiometer
jenis multiturn;
3. Ketinggian air yang ditampilkan alat ukur
Gambar 12. Hasil Pengujian dari miniatur berupa display LCD sudah sesuai dengan
alat pendeteksi ketinggian air ketinggian air pada bak penampung .

3. Pembahasan Hasil Pengujian DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel Scherz, Paul. 2000. Practical Electronics for
1 dan tabel 2 dapat diketahui bahwa Inventors, McGraw-Hill, New York
perangkat lunak dan perangkat keras yang http://tokoeltech.indonetwork.co.id/
telah dibuat dapat bekerja sesuai dengan 1541020/trimpot.htm (tanggal akses
perencanaan. Pengujian secara 05 Mei 2011)
keseluruhan telah menghasilkan tampilan http://www.atmel.com/dyn/resources/
hasil pengukuran yang sama antara prod_documents/doc1919.pdf]
tampilan di LCD dengan pengukuran pada (tanggal akses 1 Juni 2009)
mistar/pipa tabung. Pompa air pun sudah Budiharto, Widodo dan Firmansyah, Sigit.
bekerja sesuai rencana yaitu kondisi mati 2005. Elektronika Digital dan
(off) saat ketinggian air mencapai 25 cm Mikroprosesor. Andi. Yogyakarta
dan hidup kembali (on) saat ketinggian air Boylestad, Robert dan Nashelsky, Lousi.
mencapai 5 cm. Kondisi pompa on dan 2002. Electronics Devices and Circuit
pompa off ini terjadi pada ketinggian yang Theory. Prentice-Hall. Inc. New
sama baik saat ketingian air dari maksimum Jersey
ke minimum maupun dari minimum ke
maksimum.

H a l a ma n 53
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.13 No. 1

H a l a m a n 54

Anda mungkin juga menyukai