Anda di halaman 1dari 10

JURNAL HUTAN LESTARI (2016)

Vol. 4 (4) : 628 - 637

PERILAKU HARIAN ORANGUTAN (Pongo pygmaeus) DI YIARI


KETAPANG, KALIMANTAN BARAT

(Daily behavior Orangutan (Pongo pygmaeus ) in (YIARI) Ketapang, West Kalimantan)

Heri Purnawan, Hari Prayogo, M. Sofwan Anwari


Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, Jalan Imam Bonjol Pontianak 78124
Email : heripurnawan164@yahoo.co.id

ABSTRACK
Forest ecosystem destruction is the biggest threat faced by orangutans, with narrower habitat
because the area that became home clear land for oil palm plantations, mining, and the trees
were felled for timber. Given the decreasing orangutan population caused by various factors,
however, the organization Rehabilitation International Animal Rescue Foundation Indonesia
(YIARI) Ketapang increasingly concerned and active to jointly maintain and conserve
orangutans to avoid extinction. The purpose of this study to know the daily behavior of
orangutan (Pongo pygmaeus) in (YIARI) Ketapang. Observation is done by using the Focal
Animal Sampling method. Based on the results and discussion. Daily Activities vary every
orangutan, orangutans voice activity often occurs in the morning usually on waking. Activity
breaks every different age classes, age classes adult orangutan more social activities and rest.
Activities make more of an orangutan nest three year old in comparison with adult orangutans.
Activities eating more of an orangutan who was three years old. Activities switching always
occurs throughout the day together Joni, Pinoh and Vijay but differ with fanfare and Lisa
smaller than the other individuals.

PENDAHULUAN menempatkan orangutan ke dalam kategori


Indonesia memiliki hutan hujan tropis kritis/sangat terancam punah. Pergerakan
yang sangat luas yang di dalamnya orangutan pada pepohonan, memanfaatkan
terdapat berbagai jenis spesies flora dan dahan-dahan pohon untuk berpindah dari
fauna. Flora dan fauna tersebut terdapat satu pohon ke pohon lainnya. Dahan-dahan
jenis-jenis endemik yang merupakan khas pohon dibengkokkan pada saat mereka
Indonesia. Berbagai jenis fauna endemik berpindah, cara bergeraknya hati-hati dan
tersebut diantaranya adalah orangutan, tidak pernah melompat, kadang-kadang
yang termasuk dalam ordo primata, dan mereka berjalan tegak diatas cabang
merupakan hewan yang dilindungi. pohon, mencengkram dahan diatasnya,
Kerusakan hutan akibat perambahan hutan untuk menjangkau jarak yang cukup jauh,
menjadi perkebunan dan pemukiman, mereka bergelayut pada dahan-dahan
kebakaran hutan, dan maraknya perburuan pohon sampai mereka dapat mencengkram
liar menyebabkan populasi orangutan cabang pohon lainnya yang terdekat
semakin menurun. Kondisi yang sangat (MacKinnon, 1986).
memprihatinkan tersebut sudah

628
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 628 - 637

Penelitian ini bertujuan untuk waktu yang disesuaikan dengan waktu


mengetahui perilaku harian orangutan beraktivitas orangutan tersebut sehingga
(Pongo pygmaeus) yang berada di pusat waktu pengamatan selalu berbeda,
(YIARI). pengamatan dilakukan dengan durasi
waktu yang ditentukan setiap interval 2
METODE PENELITIAN menit. Pengamatan perilaku orangutan di
Penelitian ini dilakukan di Pusat lakukan pada individu dewasa jantan, dan
Rehabilitasi Satwa Yayasan Internasional dewasa betina, remaja jantan dan remaja
Animal Rescue Indonesia (YIARI) Sungai betina, serta anak jantan dan anak betina.
Awan Kiri Kabupaten Ketapang, Pengamatan lain pada setiap individu
Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan dilakukan dengan tiga kali ulangan.
selama 30 hari efektif di lapngan dari 3
Mei sampai 28 Juni 2016. Pengamatan HASIL DAN PEMBAHASAN
perilaku harian orangutan yang berada di Berdasar hasil pengamatan terhadap
Pusat Rehabilitasi Yayasan Internasional Joni, Pinoh, Gembar, Lisa dan Vijay, kera
Animal Rescue Indonesia (YIARI) besar ini bergerak dengan bergelantungan
dilakukan dengan menggunakan metode dari dahan ke dahan. Guna mencapai
Focal Animal Sampling merupakan dahan di depannya, mereka menarik
metode yang dilakukan dengan mengamati ranting terlebih dahulu kemudian
satu individu dalam kelompok pada berpindah, apabila berjalan di dahan-dahan
interval waktu tertentu. Seluruh aktivitas yang besar mereka menggunakan keempat
yang dilakukan oleh individu diamati dan anggota tubuhnya. Umumnya orangutan
dicatat. Metode tersebut dipilih karena melakukan pergerakan pada dahan maupun
memungkinkan pengamat mencatat pada tumbuhan liana yang biasa mereka
peristiwa state dan event seperti perilaku gunakan untuk bergelantungan maupun
yang terjadi secara tiba-tiba dan cepat, berayun-ayun, akan tetapi berbeda pada
dengan metode tersebut pengawasan orangutan yang berada di YIARI,
mencatat durasi setiap peristiwa (Altmann orangutan sering melakukan pergerakan di
1974). Pengamatan dilakukan mulai saat tanah dan berjalan dengan dengan kaki dan
orangutan bangun dari sarang sampai tangan, orangutan selalu bergerak
membuat sarang tidur yang baru. bergerombolan dengan orangutan lainnya
Pengamatan dilakukan terhadap pola sehingga pada saat melakukan pergerakan
pergerakan orangutan yang dilakukan orangutan sering melakukan aksi sosial
selama melakukan aktivitas. Pola seperti bermain, bergulat bahkan sampai
pergerakan yang diamati meliputi : terjadi perkelahian, oleh karena itu
bergelantungan, merangkak, pergerakan orangutan di YIARI tidak jauh
membengkokan pohon, berjalan di atas berbeda bahkan ada juga yang terjdi
tanah, waktu dalam melakukan persamaan ketika melakukan pergerakan.
pergerakan. Pengamatan dilakukan 05.30- Pergerakan orangutan ditanah lebih cepat
17.40 perhari, tetapi tidak menutup dibandingkan dengan bergelantungan.
kemungkinan terdapatnya perubahan

629
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 628 - 637

Tingkah Laku Sosial dewasa sudah mengerti dalam merawat


Tingkah Laku Bermain diri berbeda dengan anak-anak yang lebih
Dari hasil pengamatan, tingkah laku banyak melakukan aktivitas bermain
bermain merupakan tingkah laku yang dibandingkan dengan aktivitas grooming,
sering dilakukan oleh kelompok orangutan biasanya aktivitas grooming dilakukan
hampir semua individu melakukan pada saat istirahat pada siang hari dan pada
aktivitas bermain, tingkah laku bermain sore hari ketika mau tidur.
merupakan salah satu pembelajaran bagi Orangutan sasaran menunjukkan
orangutan agar dapat memiliki gerak yang aktivitas sosial yang tinggi. Perbandingan
cepat yang sama halnya orangutan di alam. antara aktivitas sosial dan aksi sendiri
Aktivitas bermain semakin menigkat, menunjukkan bahwa orangutan sasaran
terutama setelah pemberian pakan. Dari lebih banyak melakukan aktivitas sosial
hasil pengamatan kelompok ini biasanya dibandingkan aktivitas aksi sendiri.
pada saat makan juga sering melakukan Prosentase aktivitas sosial yang tinggi
aktivitas bermain terkadang saling berebut tersebut tampak pada Joni (30,00%) Pinoh
makanan yang dipegang. Alikodra dkk. (16,67%) Gembar (10,00%) Lisa (13,33%)
(1990) juga menyebutkan bahwa dan Vijay (10,00%). Selama pengamatan
orangutan yang anak-anak masih sering aktivitas sosial dilakukan pada orangutan
bermain saat induk atau individu lainnya sasaran, beberapa individu orangutan
sedang makan dan istirahat. Aktivitas sasaran ditemukan berada dalam kondisi
bermain mencapai puncaknya pada saat yang ketat, dimana waktu aktivitasnya
pada siang hari setelah makan pagi selesai dihabiskan dalam kondisi berpasangan dan
dan perut telah kenyang, begitu pula saling ketergantungan seperti pada joni
dengan individu lainnya setelah kenyang dan pinoh selalu berkelompok baik dalam
ikut bermain dengan yang lainnya. mencari makan maupun istirahat. Rijksen
Tingkah laku bermain secara umum selalu (1978) pada pengamatannya terhadap
melibatkan Joni, dan Pinoh, hanya lebih orangutan rehabilitan juga mengemukakan
sedikit dilakukan orangutan dewasa di bahwa kondisi-kondisi sosial pada
bandingkan dengan tingkah laku yang orangutan rehabilitan adalah merupakan
dilakukan oleh anak, hal ini dikarenakan bagian dari adaptasinya untuk mengatasi
umur anak-anak lebih muda bisa dikatakan kondisi yang tidak familiar di hutan.
menginjak remaja. Tingkah Laku Seksual
Tingkah Laku Merawat Diri (Grooming) Aktivitas seksual pada orangutan
Sebagai primata yang hidup dalam merupakan aktivitas yang khas, dimana
kelompok sosial, merawat diri atau sebagian besar aktivitas tersebut selalu
grooming merupakan salah satu aktivitas melibatkan pemaksaan atau yang dikenal
yang sering dilakukan tujuan dengan perkosaan (Galdikas, 1978 ;
membersihkan diri dari kotoran atau Rijksen, 1978). Pada penelitian ini Joni
parasit yang melekat pada tubuh primata. menunjukkan aktivitas seksual yang
Aktivitas grooming sering dilakukan oleh menarik, karena melibatkan orangutan
kelompok dewasa dikarenakan indivudu lainnya yaitu, aktivitas perkosaan yang

630
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 628 - 637

dilakukannya oleh Joni terhadap Pinoh. tubuh terhadap orangutan jantan lainnya.
Hal ini didasarkan bahwa Joni adalah Pada beberapa studi menunjukkan bahwa
orangutan jantan dewasa yang dominan di orangutan betina sangat tertarik untuk
daerah penelitian. Karena selama berpasangan dengan jantan dewasa
penelitian ini dilakukan tidak ditemui satu dominan. Hal ini dilakukan dengan alasan
ekorpun orangutan jantan dewasa lainnya, bahwa bersama jantan dewasa dominan
kecuali Vijay orangutan jantan anak yang akan berada pada kondisi yang stabil dan
statusnya dibawah Joni dan takut terlindungi dari gangguan yang dilakukan
kepadanya. Sehingga diperkirakan Joni oleh jantan dewasa lainnya.
tidak perlu melakukan dominasi ukuran

Grafik Persentase Bergerak Orangutan

21
Persentase Aktivitas Berpindah (%)

20 20 20
20

19

18

17 16,67 16,67

16

15
Joni Pinoh Gembar Lisa Vijay

Gambar 1. Persentase Aktivitas Harian Bergerak Orangutan (Figure 1. Percentage of Daily


Activity Moving Orangutan)

Berdasarkan hasil pengamatan setiap sebesar (20,00%), karena sering berpindah


aktivitas orangutan memiliki perilaku yang secara bersama-sama. Gembar melakukan
berbeda seperti pada perilaku berpindah aktivitas berpindah berbeda dengan Joni
orangutan misalnya Joni (20,00%), hal ini dan Pinoh, pergerakan Gembar dan Lisa
dikarenakan orangutan dewasa lebih jarang terlihat pada permukaan tanah
banyak melakukan pergerakan, akan tetapi melainkan seperti orangutan pada
orangutan di YIARI sering bergerak pada umumnya bergerak di pohon dan dahan-
permukaan tanah secara berkelompok dahan kayu, akan tetapi pergerakan
dengan individu lainnya sehingga aktivtas Gembar dan Lisa tidak seluas pergerakan
berpindah setiap orangutan tidak jauh individu lainnya Gembar dan Lisa lebih
berbeda, seperti Pinoh melakukan banyak melakukan aktivitas makan dan
aktivitas berpindah sama dengan Joni istirahat sehingga persentase berpindah
631
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 628 - 637

Gembar dan Lisa sama-sama (16,67%), banyak terdapat kandungan nutrisi yang
lebih kecil di bandingkan dengan Joni dan lebih tinggi dibandingkan dengan makanan
Pinoh. Sedangkan aktivitas berpindah yang lainnya seperti umbut dan kulit kayu.
Vijay (20,00%) sama dengan Joni dan Lisa Lama waktu aktivitas makan dan
hal ini dikarenakan pergerakan mereka persentase pada setiap individu orangutan
selalu bersama-sama bahkan sering tersebut sangat berbeda. Joni melakukan
bermain dan bergulat ketika sedang aktivitas makan selama 320 menit/hari
melakukan pergerakan, terkadang Pinoh dengan persentase waktu makan sebesar
sering berbagi makanan kepada Vijay 23,33%. Pinoh memerlukan waktu untuk
hingga pinoh melakukan pergerakan aktivitas makan selama 450 menit/hari
dengan cara menggendong Vijay. dengan persentase waktu makan sebesar
Aktivitas Makan 30,00%. Gembar memerlukan waktu untuk
Berdasarakan hasil pengamatan, aktivitas makan selama 600 menit/hari
waktu aktivitas makan pada setiap dengan persentase waktu makan sebesar
orangutan dilakukan pagi, siang dan sore 33,33%. Lisa melakukan aktivitas makan
hari. Aktivitas makan berlangsung selama 450 menit/hari dengan persentase
sepanjang hari dengan mengkonsumsi waktu sebesar 30,00%, dan Vijay
berbagai jenis makanan, yang kemudian melakukan aktivitas makan selama 480
diselingi dengan aktivitas berpindah dan menit/perhari dengan persentase waktu
istirahat. Orangutan merupakan satwa sebesar 26,67%. Guna melihat waktu
yang senang mengkonsumsi jenis daun- aktivitas makan harian orangutan dan
daunan dan buah-buahan karena buah dan persentase waktu makan orangutan dapat
daun lebih mudah untuk di cerna dan dilihat pada Tabel di bawah ini.

Grafik Persentase Harian Makan Orangutan


Persentase Aktivitas Makan (%)

35 33,33
30.00 30.00
30 26,67
25 23,33
20
15
10
5
0
Joni Pinoh Gembar Lisa Vijay

Gambar 2. Persentase Aktivitas Harian Makan Orangutan (Figure 2. Percentage of Daily


Activities Dining Orangutan)

632
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 628 - 637

Orangutan sasaran menunjukkan lainnya, berbeda halnya dengan Joni jantan


aktivitas makan yang tinggi. Perbandingan berusia Sembilan tahun lebih banyak
antara persentase setiap aktivitas orangutan melakukan istirahat dan interaksi sosial
sangat berbeda pada setiap perilaku dengan Lasmi sehingga persentase
masing-masing orangutan tersebut aktivitas makan Joni paling rendah
misalnya Joni (23,33%), Pinoh (30,00%), dibandingkan dengan individu lainnya.
Gembar (33,33%), Lisa (30,00%), dan Aktivitas Istirahat
Vijay (26,67%). Persentase aktivitas Berdasarkan hasil pengamatan
makan yang tinggi tersebut tampak dilapangan, diketahui bahwa orangutan
berbeda pada setiap orangutan, untuk membutuhkan waktu beristirahat setelah
persentase tertinggi pada aktivitas makan melakukan berbagai aktivitas, diketahui
orangutan yang tertinggi adalah Gembar bahwa aktivitas istirahat meningkat pada
sebesar (33,33%), hal ini dikarenakan saat siang dan sore hari, di waktu pagi hari
orangutan yang berumur tiga tahun lebih orangutan lebih banyak menghadiskan
banyak menghabiskan waktu untuk waktu untuk makan dan berpindah.
mencari makan dibandingkan dengan jenis Aktivitas istirahat lebih banyak di gunakan
individu lainya, meskipun pada saat makan untuk bermain bersama orangutan lainnya
yang diberi oleh karyawan YIARI sering meskipun sesekali terlihat sambil makan.
berebut makanan hingga menjadi Pada pengamatan ini orangutan dewasa
perkelahian, Gembar lebih pintar dalam lebih banyak melakukan aktivitas istirahat
berebut makanan sehingga Gembar lebih yang tinggi di antara individu lainnya hal
banyak melakukan aktivitas makan. ini dikarenakan orangutan dewasa lebih
Ukuran tubuh yang besar dan umur terkait akan kebutuhan pakan, faktor
Sembilan tahun tidak menutup ukuran tubuh dan daya dukung habitatnya.
kemungkinan untuk Pinoh banyak Satwa ini aktif pada pagi dan sore hari
melakukan aktivitas makan, akan tetapi biasanya waktu siang hari digunakan untuk
Pinoh sering berbagi makanan dengan Lisa beristirahat dengan cara duduk di
sehingga persentase makan Pinoh dan Lisa percabangan pohon dengan bersandar dan
sama-sama (30,00%), dengan usia 3 tahun ada juga yang duduk seperti manusia
yang masih kecil dan berkelamin jantan dengan tangan berpegangan dan kaki
Vijay berbada dengan Lisa yang selalu dilipat. Berdasarkan hasil pengamatan
mengikuti pergerakan Pinoh, dia selalu yang dilakukan aktivitas harian istirahat
bergerak dan asik bermain sendiri orangutan setiap individu dapat dilihat
sehingga persentase aktivitas makan Vijay pada Grafik dibawah ini.
kecil di bandingkan dengan individu

633
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 628 - 637

Grafik Persentase Istirahat Orangutan


50
Persentase Aktivitas Istirahat (%)

45 43,33
40 40
40
35 33,33
30 26,67
25
20
15
10
5
0
Joni Pinoh Gembar Lisa Vijay

Gambar 3. Persentase Aktivitas Harian Istirahat Orangutan (Figure 3. Percentage of Daily


Activity Resting Orangutan)

Berdasarkan hasil pengamatan di pohon yang sama mauapun pada


ketahui bahwa aktivitas istirahat orangutan permukaan tanah meski sekali-kali terlihat
meningkat pada siang dan sore hari, pada sambil bermain bersama bahkan persentase
pagi hari orangutan lebih banyak istirahat mereka terdapat persamaan
melakukan aktivitas mencari makan dan sebesar (40,00%), sedangkan Pinoh sering
berpindah. Aktivitas istirahat biasanya melakukan aktivitas istirahat pada
digunakan untuk bermain bersama anggota permukaan tanah bahkan banyak
orangutan lainnya. Orangutan di YIARI menghabiskan waktu di tanah hal ini
sering kali melakukan perilaku sosial, dikarenakan terlalu lama berada dengan
bergulat, bahkan sampai terjadi manusia sehingga persentase istirahat
perkelahian, untuk perilaku istirahat yang Pinoh (33,33%) lebih kecil di bandingkan
tertinggi terlihat pada Vijay yang berumur dengan individu lainnya, Pinoh lebih
tiga tahun karena dengan usia yang masih cenderung melakukan aktivitas sosial dan
kecil Vijay selalu membuat sarang untuk istirahat bersama Joni, berhubungan
istirahat pada siang hari bahkan sampai dengan usia yang lebih dewasa Pinoh
tertidur hal inilah yang menyebabkan bahkan melakukan hubungan matting
perilaku istirahat Vijay yang paling tinggi dengan Joni. Sedangkan untuk orangutan
persentase (43,33%) di bandingkan dengan dewasa yang berumur sembilan tahun
individu lainnya, akan tetapi orangutan di seperti Joni menempati posisi istirahat
YIARI hampir semua individu melakukan paling terkecil dengan persentase
istirahat yang tinggi sepanjang hari seperti (26,67%), hal ini dikarenakan orangutan
Gembar dan Lisa mereka selalu dewasa lebih cenderung melakukan
beristirahat secara bersama-sama pada

634
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 628 - 637

aktivitas berpindah maupun interaksi dahan-dahan pohon untuk berpindah dari


sosial sesama individu lainnya. satu pohon ke pohon lainnya akan tetapi
Perbandingan Aktivitas Harian Orangutan setiap orangutan memiliki perilaku yang
Sebagai satwa arboreal yang banyak berbeda-beda, orangutan yang berbeda di
menghabiskan waktu di atas pohon, YIARI sering melakukan aktivitas di
orangutan sangat bergantung pada habitat permukaan tanah sehingga perlu di
khususnya pada pepohonan yang lakukan perbandingan setiap aktivitas
dimanfaatkan untuk bergerak, dan juga orangutan untuk lebih jelas dapat di lihat
sebagai tempat tinggal. Pergerakan pada Grafik dibawah .
orangutan pada pepohonan, memanfaatkan

Perbandingan Aktivitas Harian Orangutan


50,00
45,00 43,33
40,00 40,00
40,00
Persentase Aktivitas Harian (%)

35,00 33,33 33,33


30,00 30,00 30,00
30,00 26,67 26,67
25,00 23,33
20,00 20,00 20,00
20,00 16,67 16,67 16,67
15,00 13,33
10,00 10,00
10,00
5,00
0,00
Joni Pinoh Gembar Lisa Vijay

Makan Istirahat Berpindah Sosial

Gambar 4. Perbandingan Aktivitas Setiap Orangutan (Figure 4. Comparison of Activity


Every Orangutan)

Berdasarkan hasil pengamatan terkecil adalah Joni sebesar (23,33%),


perilaku harian orangutan sangat berbeda dikarenakan Joni banyak melakukan
sehingga dengan demikian perilaku harian aktivitas sosial terhadap individu lainnya
orangutan dapat terlihat pada grafik 4 terkadang Joni selalu melakukan aktivitas
diatas tersebut, untuk perilaku harian sendiri seperti bermain air dan sering juga
makan orangutan yang tertinggi adalah berinteraksi dengan manusia sehingga
Gembar sebesar (33,33%), kemudian kurang melakukan istirahat dan
Pinoh dan Lisa sebesar (30,00%), menyebabkan persentase aktivitas makan
kemudian diikuti oleh Vijay sebesar menjadi kecil. Sedangkan untuk aktivitas
(26,67%), dan perilaku makan yang istirahat untuk persentase yang tertinggi

635
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 628 - 637

adalah Vijay sebesar (43,33%), kemudian  Aktivitas bersuara pada orangutan


diikuti oleh Lisa dan Gembar (40,00% ), sering terjadi pada pagi hari biasanya
selanjutnya Pinoh (33,33%), dan Joni pada saat bangun tidur dan aktivitas
(26,67%), dan untuk persentase aktivitas bersuara biasa terjadi lagi pada saat
istirahat yang terendah adalah Joni sebesar makan karena mereka saling berebut
(26,67%), hal ini dikarenakan Joni banyak makan dengan cara bergulat sehingga
melakukan aktivitas sosial terhadap timbul suara.
individu lainnya dan terkadang Joni selalu  Aktivitas istirahat setiap kelas umur
melakukan aktivitas sendiri seperti berbeda. Orangutan kelas umur dewasa
bermain air dan sering juga berinteraksi lebih banyak melakukan aktivitas sosial
dengan manusia sehingga kurang dan istirahat.
melakukan aktivitas istirahat seperti  Aktivitas membuat sarang lebih banyak
orangutan lainnya. dilakukan orangutan yang berumur tiga
Untuk aktivitas harian berpindah tahun di bandingkan dengan orangutan
orangutan berbeda dengan perilaku lainnya yang dewasa.
hal ini terjadi karena selalu berpindah  Aktivitas makan untuk kelas umur tiga
secara berkelompok, dengan demikian tahun lebih aktif mencari makan dan
perilaku berpindah banyak terdapat istirahat, waktu aktivitas lebih banyak
persamaan terhadap beberapa orangutan dilakukan pada pagi dan siang hari.
Joni, Pinoh dan Vijay sebesar (20.00%),  Aktivitas berpindah selalu terjadi
sedangkan Gembar dan Lisa berbeda sepanjang hari secara bersama-sama
dengan individu lainnya lebih kecil hal ini Joni, Pinoh dan Vijay akan tetapi
dikarenakan lebih aktif dalam mencari berbeda dengan Gembar dan Lisa lebih
makan dan jarang melakukan aktivitas di kecil dibandingkan dengan individu
tanah, Gembar dan Lisa lebih aktif lainnya.
mencari makan sepanjang hari, hal inilah Saran
yang menyebabkan perilaku berpindah Diperlukan perencanaan lebih lanjut
hanya sebesar (16,67%) sehingga lebih untuk mengantisipasi kondisi-kondisi kritis
kecil dari individu lainnya. Berdasarkan seperti kekeringan dan minim buah
pengamatan pohon tempat orangutan terutama untuk orangutan rehabilitasi baru.
beristirahat dan bermain dilakukan pada Perlu dilakukan pengawasan disemua
pohon-pohon yang memiliki batang yang lokasi terutama kawasan yang berbatasan
kuat dan banyak cabang seperti Ara (ficus langsung dengan penduduk desa agar tidak
sp). Sedangkan aktivitas sosial tertinggi terjadinya penebangan liar, serta perburuan
Joni sebesar (30,00%) hal inilah yang terhadap orangutan. Untuk menghindari
menyebabkan aktivitas makan menjadi kesulitan didalam melakukan pengamatan
berkurang di bandingkan dengan individu aktivitas harian orangutan seperti
lainnya. kehilangan jejak orangutan yang diikuti,
Kesimpulan sebaiknya jumlah asisten yang terlibat
Kesimpulan yang dapat diambil dari didalam pengamatan perlu ditambah
penelitian di YIARI ini adalah :

636
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 628 - 637

sehingga dapat meminimalisirkan MacKinnon, K. 1986. Alam Asli


kehilangan jejak orangutan yang diikuti. Indonesia, Flora, Fauna, Dan
Kelestariaan Alam, PT
DAFTAR PUSTAKA Gramedia, Jakarta.
Alikodra, H.S. 1990. Pengelolaan Satwa MacKinnon, J.K. Phillipps, dan B. Van.
Liar Jilid I, Institut Pertanian Bogor, Balen, 2008. Panduan Lapangan
Bogor. Pengenalan Jenis Satwa Dilindungi
Altmann, J.1974. Observational Study Of Di Kalimantan. 2008. 26 Juli 2013.
Behavior : Sampling Methods. Panduan Lapangan Pengenalan
Behaviour 49: 227 267. Jenis Mamalia &
Penerbit Universitas Indonesia. Burung Dilindungi Pengenalan Jenis
A study of orang-utan behaviour in Satwa Dilindungi di Sumtra
semi-wild state, Jakarta. dan Kalimantan p. pygmaeus di
Galdikas, B.M.F. 1984. Adaptasi bagian utara Sungai Kapuas
Orangutan Di Tanjung Puting (Kalimantan Barat) sampai ke timur.
Kalimantan Tengah, Jakarta.
Universitas Indonesia Press, Jakarta.

637

Anda mungkin juga menyukai