Anda di halaman 1dari 17

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seiring dengan perkembangan zaman, maka semakin cepat
pulaperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk di
dalamnyaperkembangan ilmu kimia. Perkembangan IPTEK ini menuntut
terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas agar mampu bersaing di Era
Globalisasi.Salah satu usaha yang dilakukan pihak pemerintah ataupun swasta
adalah mendirikan sekolah beserta sarana dan prasarananya.Salah satu prasarana
tersebut adalah laboratorium agar dalam proses pembelajaran dapat berjalan lebih
baik.
Ilmu kimia termasuk rumpun Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), oleh
karenanya ilmu kimia mempunyai karakteristik mirip dengan IPA sehingga ilmu
kimia memberikan sumbangan yang besar dalam perkembangan ilmu dan
teknologi.Penguasaan ilmu kimia sebagai hasil pembelajaran kimia merupakan
modal untuk mengimbangi kemajuan teknologi.Oleh karena kegiatan
pembelajaran kimia juga harus dilakukan di lapangan atau di laboratorium kimia,
maka lebih tepat digunakan pendekatan keterampilan proses.Pendekatan
keterampilan proses merupakan suatu pendekatan dalam proses pembelajaran
yang menekankan pada pembentukan keterampilan untuk memperoleh
pengetahuan.Pendekatan ini dapat dilakukan dengan kegiatan
praktikum/percobaam di laboratorium.Ruang laboratorium kimia berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran kimia secara praktek yang
memerlukan peralatan khusus (Permendiknas,2007:52).
Infrastruktur laboratorium kimia dapat dipahami sebagai sarana dan
prasarana yang terdapat di dalam laboratorium kimia yang akan mendukung
segala kegiatan operasional laboratorium kimia.Keberadaan infrastruktur yang
lengkap tentu tidak akan dapat dimanfaatkan secara maksimal apabila tidak
didukung oleh unsur penunjang lain, seperti: organisasi laboratorium, peraturan,
tata ruang, kelengkapan peralatan keamanan, dan keselamatan kerja,sumber daya
manusia, serta administrasi laboratorium yang tertata (Tim Supervisi Ditjen Dikti,
2002: 1).

1
2

Salah satu faktoryang berpengaruh dalam kegiatan praktikum kimia adalah


infrastruktur dan unsur penunjang yang ada (pengelola, buku sumber, alat dan
bahan kimia). Ini berarti bahwa kelengkapan infrastruktur dan unsur penunjang
laboratorium kimia di sekolah dengan sendirinya merupakan suatu alat bantu
dalam usaha pencapaian tujuan pembelajaran. Laboratorium kimia harus dikelola
sedemikian rupa sehingga dapat mewujudkan suatu sarana yang dapat membantu
siswa dalam pembelajaran ilmu kimia (Hadiat,1984:1).

1.2. Tujuan Praktikum


Tujuan dari pelaksanaan pratikum kali ini adalah :
1. Mengenal dan mengetahui alat-alat dan baha-bahan yang digunakan pada
pratikum selajutnya.
2. Dapat menggunakan alat-alat dengan baik dan benar.

2
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Ilmu kimia merupakan ilmu pengetahuan tentang komposisi, struktur,


sifta, dan reaksi-reaksi bahan, terutama dalam system atomik dan molekuler
(Satyajid D.Sarker & Lutfur Nahar, 2007).
Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous
Substances) adalah suatu aturan untuk melindungi bahan-bahan berbahaya dan
terutama terdiri dari bidang keselamatan kerja. Arah Peraturan tentang Bahan
Berbahaya (Ordinance on HazardeousSubstances) untuk klasifikasi, pengepakan
dan pelabelan bahan kimia adalah valid untuk semua bidang, area dan aplikasi,
dan tentu saja, juga untuk lingkungan, perlindungan konsumer dan kesehatan
manusia (Fatchiyah, 2011).
Contoh alat labolatorium kimia : pembakaran spirtus, thermometer, tabung
reaksi, gelas ukur, jangka sorong dan lain sebagainya. Alat yang digunakan secara
tidak langsung didalam praktikum merupakan alat bantu laboratorium, seperti
pemadam kebakaran dan kotak pertolongan pertama (Tim pengajar matakuliah
Kimia Dasar 2016).
Ruang laboratorium kimia berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan pembelajaran kimia secara praktek yang memerlukan peralatan khusus
(Permendiknas, 2007).
Ilmu kimia termasuk rumpun Ilmu Pengetahuan Alam, oleh karenanya
ilmu kimia mempunyai karakteristik mirip dengan IPA sehingga ilmu kimia
memberikan sumbangan yang besar dalam perkembangan ilmu dan teknologi
dahulu, saat ini dan saat yang akan datang ilmu kimia memegang peranan sangat
penting dalam . Hal ini disebabkan karena kehidupan kita sangat terpengaruh pada
zat-zat kimia yang terkandung dala berbagai bahan seperti air, tanah, bahan
pangan, bahan sandang, bahan papan, pupuk dan obat-obatan (Sukarjo, 2006).
Kimia sering disebut sebagai “ilmu pusat” karena menghubungkan
beberapa ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmais,
kedokteran, bioinformatika dan geologi. Hubungan ini timbul karena kimia
menggunakan konsep-konsep yang berguna unutk bidang-biang ilmu lainnya
(Widi Prasetiawan, 2008).

3
4

BAB 3.METODE PRAKTIKUM

3.1.Waktu dan Tempat


Praktikum kali ini dilaksanakan pada hari selasa 14 maret 2017 pukul
14.15-15.15 WITA. Bertempat di Laboratorium Dasar Fakultas Perikanan Dan
Kelautan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

3.2. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Cincin 11. Kawat kasa
2. Pinset 12. Pipet tetes
3. Caret penghisap 13. Rak tabung reaksi
4. Buret 14. Corong
5. Tangkrus 15. Labu ukur
6. Spatula 16. Erlenmeyer
7. Pipet 17. Gelas piala
8. Penjepit tabung 18. Gelas ukur
9. Batanng pengaduk 19. Kaca pembesar
10. Segitiga porsein 20. Gundar tabung

Bahan yang diperkenalkan pada pratikum kali ini adalah sebagai


berikut :
1. C3H6O (Aceton)
2. F2SO4(Besi (II) sulfat)
3. H2O4S(Asam belerang)
4. KH2PO4(Monopotassium fosfat)
5. C2H5OH (Ethanol)
6. Na2O3S2.5H2O (Sodiumthio sulfat pentahydrate AR)
7. KF (Potasium fluoride)
8. C12H22O11.H2O (Air sukrosa)
9. H2SO4(Asam sulfat)
10. C2H6O (Ethanol Absolute)
11. NH2OH HCl (Hydroxylamine hydrochioride)

4
5

12. C7H6O3 (Asam Salisilat)


13. Na2SO3(Natrium sulfit)
14. HCl (Asam klorida)
15. C7H6O(Asam salisilat)
16. Na2SO4 (Natrium Sulfat)
17. NH3OH)Cl(Hidroxylammonium Clorida)
18. NH3(Amonia)
19. C3H8O3(Glycerin)
20. AgNO4(Perak nitrat)
21. C2H3NaO2(Natrium asetat)

3.3 Prosedur Kerja


Prosedur kerja pada pratikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Amatilah alat-alat yang terdapat dilaboratorium kima. Carilah keterangan
berkaitan dengan bahan dan fungsi alat-alat tersebut.
2. Amatilah bahan-bahan kimia yang ada dilaboratorium kimia. Tuliskan nama
dan jenis kimia tersebut berdasarkan simbol yang terdapat pada botol/ wadah.

5
6

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. HASIL

Hasil yang didapat dari praktikum pengenalan alat ini :

Tabel 4.1 Alat-Alat Praktikum Kimia Dasar


Bahan Dasar
No. Nama Alat Gambar Alat Fungsi
Alat
1 Logam Bunsen Memanaskanmediu
m, mensterilkan
jarum inokulasi dan
alat-alat yang
terbuatdariplatina.

2 Kaca Cawan Petri Tempat


penyelidikan tropi
danjuga
mengkultur bakteri,
khamirspora,atau bi
ji-bijian.

3 Kaca Corong Menyaring cairan


kimia agar tidak
tumpah.

4 Kaca Gelas Ukur Mengukur volume


larutan
denganketelitian
rendah.

6
7

No. Bahan Dasar Nama Alat Gambar Alat Fungsi


Alat
5 Kaca Tabung Wadah
Reaksi mereaksikan dua
atau lebih larutan/
bahan kimia.
pengembangan
mikroba yaitu
bakteri.

6 Logam, kayu Rak Tabung Tempat


Reaksi penyimpanan
tabung reaksi agar
posisi tabung tetap
tegak.

7 Kaca Termometer Mengukur suhu


(temperatur),
ataupun perubahan
suhu.

8 Kramik atau Spatula Mengaduk dalam


kayu pembuatan larutan
kecuali larutan
asam.

7
8

9 Kaca Erlemeyer Menampung


larutan, bahan atau
cairan.

No. Bahan Dasar Nama Alat Gambar Alat Fungsi


Alat
10 Kaca Segitiga Alat penopang
Porselen wadah bahan-
bahan seperti
cawan proselin
yang di panaskan
diatas kaki 3.

11 Plastic Labu Menyimpan


Semprot aquadest dan
digunakan untuk
mencuci atau
membilas alat-alat
dan bahan.

12 Kaca Batang Mengaduk larutan


Pengaduk atau suspensi yang
umumnya berada
pada gelas
kimia,erlenmeyer
atau tabung reaksi.

13 Kaca Botol Menyimpan larutan


Reagen bahan kimia atau
sering juga di
gunakan untuk
menyimpan
indikator asam basa
seperti fenolftalin.

8
9

14 Kaca Kaca Arloji Alat penutup saat


melakukan
pemanasan
terhadap suatu
bahan kimia,
menimbang bahan-
bahan kimia,
mengeringkan
bahan dalam
desikator.

No Bahan Dasar Nama Alat Gambar Alat Fungsi


Alat
15 Kaca Labu Ukur Menampung dan
mencampur larutan
kimia.

16 Logam dan Penjepit Untuk menjepit


kayu Tabung tabung reaksi pada
saat dipanaskan
dan untuk
menghindari zat
berbahaya terkena
kulit.

17 Plastic Bola Karet Untuk menghisap


larutan dari botol
larutan.

18 Kaca dan karet Pipet tetes Untuk


memindahkan
larutan namun
volume tidak
diketahui.

9
10

19 Kaca Pipet Dipakai untuk


gondok mengambil larutan
dengan volume
tertentu.

20 Kaca Buret Mengeluarkan


larutan dengan
volume tertentu.

Hasil yang didapat dari praktikum pengenalan bahan ini :


Tabel 4.2Bahan-Bahan Kimia Yang Berbahaya
Nama Bahan
No. Berat Molekul Jenis Simbol
Kimia
1 C3H6O(Aceton) 58,08 g/mol Cair

2 H2O4S (Asam 98,08 g/mol Cair


belerang)

3 C2H5OH(Ethanol) 46,07 g/mol Cair

10
11

4 KF(Potasium 58,10 g/mol Padat


fluoride)

5 C2H5OH 98,08 g/mol Cair


(Ethanol)

No. Nama Bahan Berat Molekul Jenis Simbol


Kimia
6 HCl(Asam 36,46 g/mol Asam klorida
klorida)

7 NH2OHHCl 69,49 g/mol Padat


(Hydroxylamine
hydrochioride)

11
12

8 NH3(Amonia) 17,031 g/mol Gas

9 Na2SO3 126,04g/mol Serbuk


(Natrium sulfit)

10 AgNO4(Perak 169,87g/mo Kristal


nitrat)

Hasil yang didapat dari pratikum pengenalan bahan ini :


Tabel 4.3 Bahan-BahanKimia YangTidak Berbahaya
No. Nama Berat Molekul Jenis
1. F2SO4(Besi (II) sulfat) M=174,27 g/mol Serbuk

2. KH2PO4(Monopotassium fosfat) M=166,01 g/mol Serbuk

3. Na2O3S2.5H2O(sodium M=240,24 g/mol Serbuk


thiosulfate pentahydrate AR)
4. C12H22O11.H2O (Air sukrosa) M=360,32 g/mol Serbuk

5. C7H6O (Ethanol Absolut) M=46,06 g/mol Cair

6. C7H6O(Asam salisilat) M=138,12 g/mol Padat

7. Na2SO4 (Natrium Sulfat) M=142,04 g/mol Serbuk

8. (NH3OH)Cl M=69,49 g/mol Kristal


(Hidroxylammonium Clorida)
9. C3H8O3 (Glycerin) M=92,09 g/mol Cair

12
13

10. C2H3NaO2(Natrium asetat) M= 82,04 g/mol Cair

4.2. PEMBAHASAN

Alat-alat dan bahan kimia juga harus kita jaga dengan baik dan benar agar
tidak cepat rusak. Sebelum melakukan praktikum selanjutnya praktikan harus
benar-benar mengetahui fungsi dan cara menggunakan alat-alat dan bahan kimia
tersebut. Agar dalam praktikum selanjutnya bisa mempermudah kita dalam
melakukan praktikum. Sedangkan alat- alat kimia kebanyakan terbuat dari bahan-
bahan yang mudah rusak karena hampir 80% dari alat kimia yang terbuat dari
kaca. Adapun alat kimia yang terbuat dari kaca contohnya : tabung reaksi, pipet,
corong, gelas ukur, labu erlenmeyer, cawan petri, labu tahar, buret, thermometer
dan labu ukur.
Sedangkan bahan kimia secara umum bersifat racun yang tentunya sangat
berbahaya bagi tubuh kita. Oleh karena itu praktikan harus hati-hati dalam
penggunaannya bahan–bahan kimia. Sedangkan cara untuk menghindari agar
praktikan tidak terkena racun bahan kimia, dengan memahami dengan baik sifat
dan akibat yang ditimbulkan dari bahan kimia yang akan kita gunakan.

13
14

Selain itu kita juga harus menggunakan pakaian laboratorium saat


melaksanakan praktikum. Contohnya seperti memakai baju laboratorium,
memakai sarung tangan laboratorium, kaca mata laboratorium, dan lain
sebagainya perlengkapan inilah yang dapat melindungi praktikan apabila terjadi
kesalahan saat melakukan praktikum. Kita sebagai praktikan juga harus
memperhatikan benar-benar penjelasan dari dosen atau asisten dosen, karena
penjelasan tersebut sangatlah penting dalam menunjang pelaksanaan praktikum
kita.Adapun bahan-bahan yang berbahaya atau beracun yang dapat merusak
kesehatan praktikan, bahan-bahan itu seperti : Natrium hidroksida (NaOH), juga
dikenal sebagai soda kaustik atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam
kaustik.
Natrium hidroksida terbentuk dari oksida basa natrium oksida dilarutkan
dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika
dilarutkan ke dalam air. Larutan ini digunakan diberbagai macam bidang industri,
kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas,
tekstil, air minum, sabun dan deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang
paling umum digunakan dalam laboratorium kimia.
Beberapa senyawa/larutan diatas adalah bahan kimia yang mempunyai
sifat dan konsentrasi yang berbeda-beda (berbahaya dan bermanfaat) dan sering
digunkan dalam percobaan di laboraturium.Maka dengan adanya praktikum ini
kita akanmengenal bahan dan warna zat yang berbahaya dan yang bermanfaat,
sehingga kita akan lebih mudah dalam mengikiuti praktikum selanjutnya.
Kebanyakan dari praktikan baru kali ini melakukan praktikum kimia dan
mengenal alat yang digunakan dalam laboraturium sehingga akan susah bila
praktikan tidak tahu alat yang digunakan.Maka dengan adanya praktikum
pengenalan alat ini sangat membantu praktikan dalam mengenal dan melihat alat
laboraturium dengan benar.Banyak alat-alat laboraturium yang masih belum
dikenal bahkan dilihat oleh praktikan, maka hendaknya para asisten-asisten dosen
mengenalkan lagi alat-alat yang lain, sehingga praktikan dapat mengetahui betul
alat-alat tersebut.
Pratikum kimia pasti sering digunakan bahan-bahan kimia baik yang
berbahaya maupun yang bermafaat. Hendaknya para praktikan dalam melakukan
praktikum agar dapat lebih teliti dan berhati-hati dalam melakukan praktikum

14
15

karena para praktikan masih belum mengtahui bahan-bahan kimia yang berbahaya
dan yang tidak berbahaya demi keselamatan kita semua.
Demi keselamatan kerja dan berhasilnya analisis kimia khusus analisis
kuantitatif, label yang tertera pada bahan kimia harus diperhatikan. Hal ini
disebabkan bahwa semua bahan kimia adalah beracun, oleh karena itu maka
beberapa contoh bahan kimia yang harus mendapat perhatian khusus dan
ditangani secara hati-hati karena sifatnya sangat berbahaya, bahan tersebut seperti
KOH, AgNO3, C2H5OH, NH4Cl, Methanol dan lain-lain. Bila zat-zat ini perlu
diukur dengan tepat, ambilah dengan buret atau pipet dengan pompa isap jangan
sekali-kali menggunakan mulut.
Hindarkanlah bahan-bahan tersebut kontak langsung dengan kulit atau
mata pada saat menuangkan cairan atau mengambil bahan karena bila terkena
kulit bisa merusak kulit dan jaringan tubuh serta juga bisa menyebabakan
kebutaan apa bila terkena mata dan uapnya bisa merusak paru-paru.Menghindari
kemungkinan terkena bahaya bahan kimia, maka praktikan dilarang makan dan
minum apalagi sampai merokok pada saat melakukan praktikum, karena merokok
bukan hanya menimbulkan kebakaran juga dapat menyebabkan terisapnya zat-zat
yang beracun. Maka dari itu harus berhati-hati dalam melakukan percobaan
dilaboratorium.
Pada saat selesai praktikum dilakukan maka alat-alat kimia yang
digunakan harus dicuci dengan hati-hati dan bersih karena banyak alat-alat kimia
yang terbuat dari kaca serta agar sisa zat kimia yang lain tidak terkontraminasi
oleh zat kimia yang sudah digunakan, ini juga berfungsi agar alat-alat kimia
tersebut lebih tahan lama dan steril dari kuman-kuman serta bakteri.
Setelah mengikuti praktikum ini dan mengetahui jenis bahan kimia dan
alat-alat kimia dengan benar maka akan mempermudah praktikum selanjutnya.
Hendaknya para praktikan mencari dan belajar sendiri tentang alat-alat dan bahan
kimia yang sering digunakan dalam praktikum agar praktikan lebih mengetahui
benar fungsi dan manfaat dari alat dan bahan tersebut.

15
16

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah sebagai
berikut :
1. Dengan mengenal alat dan bahan praktikum diharapkan kepada para
praktikan agar tidak melakukan kesalahan pada praktikum selanjutnya.
2. Setiap kali melakukan praktikum, kita harus mengetahui cara penggunaan
alat yang dipakai saat praktikum.

5.2 Saran

Pratikan berharap para asisten dapat membimbing dan memberikan arahan


agar pratikum selanjutnya dapat berjalan dengan lancar dan baik. Pratikan harus
lebih serius dalam mengikuti pratikum dan mendengarkan setiap pengarahan yang

16
17

diberikan oleh asisten dosen. Serta asisten dosen harus lebih interaktif dalam
memberikan materi Pratikum.

17

Anda mungkin juga menyukai