Makalah Pertambangan Room and Pillar Met
Makalah Pertambangan Room and Pillar Met
PENDAHULUAN
2.1 Pengertian
Room and pillar method merupakan salah satu metode penambangan bawah
tanah (underground mine) yang memanfaatkan cadangan yang tidak diekstrasi
sebagai penyangga atau disebut sebagai pillar. Metode ini cocok digunakan pada
lapisan cadangan yang memiliki ketebalan lebih dalam. Untuk lapisan cadangan
bahan galian yang lebih tipis, metode longwalllebih cocok untuk diterapkan.
Pada metode room and pillar, ekstrasi cadangan akan efisien jika
cadangan yang dijadikan sebagai pilar atau penyangga turut pula diekstrasi
dengan cara penambangan mundur (retreat mine) sehingga recovery cadangan
lebih banyak lagi presentasinya dibandingkan jumlah seluruh cadangan yang
terdapat pada lokasi tersebut.
Metode penambangan ini terdiri dari metode penambangan batubara yang
hanya melalui penggalian maju terowongan, dan metode penambangan secara
berurutan terhadap pilar batubara yang diblok tadi, mulai dari yang terdalam,
apabila jaringan terowongan yang digali tersebut telah mencapai batas maksimum
blok penambangan.
Room and pillar merupakan suatu sistem penambangan bawah tanah untuk
endapan batubara, dengan bentuk blok-blok persegi. Seluruh block batubaranya
dibuat jalan (batubara yang digali = room selebar 10 m) dan pillar (sebagai
penyangga selebar 30×30 m) menggunakan kombinasi continuous
miner (CM), roof bolter, dan shuttle catr.
Metode ini paling-paling hanya mengambil 30-40% dari total batubara
yang ada. Oleh karena itu, untuk menaikkan produksi, setelah
semua block tersebut di tambang, ketika kembali ke jalan utama dekat shaft, pilar-
pilar yang ditinggalkan di kikis sedikit (proses ini namanya retreat mining).
Selama proses ini, tidak ada operator yang boleh berada di bawah atap batuan
semuanya dikendalikan oleh remote dari jauh.
Metode room and pillar lebih tepat digunakan pada material bahan galian
sedimen yang cenderung tersebar dengan ketebalan merata dengan lapisan yang
cenderung datar (flat) dan dengan ketebalan sekitar 1 sampai dengan 4 meter.
2.2 Penerapan
Room and pillar method lebih tepat digunakan pada material bahan galian
sedimen yang cenderung tersebar dengan ketebalan merata dengan lapisan yang
cenderung datar (flat) dan dengan ketebalan tertentu. Contoh bahan galian yang
relatif lebih cocok menggunakan room and pillar method seperti gypsum, kapur,
batubara, dan bahan-bahan galian lainnya yang memungkinkan dan memenuhi
syarat ditambang menggunakan room and pillar method.
Cara penambangan ini diterapkan untuk endapan dengan kondisi sebagai
berikut :
1. Endapan cukup tebal 3-6 m.
2. Joint / cleat tidak banyak, sehingga tidak mudah runtuh.
3. Tidak banyak disisipi tanah liat (clay bonds)
Ada beberapa klasifikasi dari metode Room and pillar yang umum, yaitu :
1. Classic Room and Pillar Method
Metode ini merupakan metode yang sering ditemukan pada bahan galian
maupun batubara yang cadangannya cenderung tersebar mendatar (flat) dan
dengan ketebalan yang memungkinkan.
Kelebihan metode classic room and pillar method adalah setelah permukaan
kerja penambangan dibuat, dapat segera memulai penambangan batubara,
sehingga tidak memerlukan waktu yang panjang untuk persiapan
penambangan batubara.
Sedangkan kekurangan classic room and pillar method adalah
recovery sedikit, hanya berkisar 40 - 60% bila tanpa mengekstraksi pilar.
2. Post Room and Pillar Method
Dengan inklinasi candangan yang mencapai 20°-55°, metode yang digunakan
umumnya ialah post room and pillar method. Efektivitas pengambilan
cadangan bisa lebih besar disebabkan pengambilan cadangan dilakukan
dengan mengikuti arah dan ruang cadangan sehingga kemungkinan
tertinggalnya bahan galian yang ditambang semakin kecil.
Kelebihan metode post room and pillar adalah recovery lebih
besar disebabkan pengambilan cadangan dilakukan dengan mengikuti arah
dan ruang cadangan sehingga kemungkinan tertinggalnya bahan galian yang
ditambang semakin kecil.
Sedangkan kerugian metode post room and pillar adalah kemungkinan
terjadinya subsiden lebih besar bila tidak diikuti dengan penambahan
penyangga buatan
3. Step Room and Pillar Method
Metode step room and pillar cocok diterapkan pada cadangn dengan inkliasi
15-30 dengan ketebalan lapisan cadangan antara 2-5 meter. Step room and
pillarmerupakan metode yang digunakan dirancang untuk memudahkan
peralatan beropersi didalam cadangan (ore deposit), stope dirancang
berjenjang akan tetapi terdapat jalan yang menghubungkan antar step atau
jenjang.
Kelebihan metode step room and pillar adalah pengangkutan di dalam
permuka kerja hampir tidak memerlukan tenaga penggerak karena dapat
berjalan sendiri, misalnya melalui jalan penghubung.
Kerugian metode step room and pillar adalah memerlukannya tenaga kerja
yang banyak untuk membawa masuk peralatan, sehingga volume produksi
tergantung dari banyaknya alat mekanis yang tersedia.
Peralatan yang biasa digunakan untuk metode room and pillar antara lain :
1. Alat pemotong lapisan batubara bawah tanah disebut continuous
miner. Contohnya alat pemotong lapisan batubara antara lain; shearer
dan plow (plough).
2. Alat gali isi hasil peledakan bawah tanah adalah Load Haul Dump
(LHD), over shot loader, slusher (scrapper) dan sebagainya.
3. Alat angkut digunakan truck berdimensi kecil, belt conveyor, chain
conveyor, lori-lokomotif (train) dan lain-lain.
KESIMPULAN