Anda di halaman 1dari 3

 Urgensi Tarbiyah (Ahammiyah Tarbiyah) dan Misi Manusia

Tarbiyah Islamiyah yang dibawa oleh Rosul dan Islam adalah untuk memperbaiki
manusia. Keadaan jahiliyah yang dikenal dengan ummat jahiliyah di zaman Rosul. Ciri
ciri ummat jahiliyah dijelaskan oleh Allah di dalam Al Quran.

1. Kebodohan dijelaskan dalam surat az zumar ayat 64 yang artinya : Katakanlah:


"Maka apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang
yang tidak berpengetahuan?”
2. Kehinaan dijelaskan dalam surat at tin ayat 4 yang artinya : “Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
3. Kelemahan dijelaskan dalam surat an nisa ayat 28 yang artinya : “Allah hendak
memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.”
4. Perpecahan dijelaskan dalam surat ali imran ayat 103 yang artinya : “ Dan
berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu
telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk.”

Dengan ciri ciri tersebut, ummat jahiliyah berada dalam kesesatan. Kesesatan juga
berarti mengamalkan sesuatu yang dilarang. Akibat kejahiliyahan itulah sehingga
mereka berada dalam kesesatan yang nyata.

Allah SWT menciptakan hambanya yaitu, Nabi Muhammad SAW untuk memperbaiki
ummat jahiliyah dengan melaksanakan tarbiyah. Tarbiyah memuat ayat-ayat Allah
sehingga dengan tarbiyah ini akan menghasilkan masyarakat yang sadar dan menjadikan
Allah sebagai ilah/tuhan yang hanya patut di sembah. Nabi muhammad SAW
melaksanakan tarbiyah dengan cara sebagai berikut,

1. Tilawah/ membaca, terdapat dalam surat 96 ayat 1 yang artinya : “Bacalah


dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan”
2. Tazkiyah/ mensucikan, terdapat alam surat 91 ayat 7-10 yang artinya : “Dan
jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya). Maka Allah mengilhamkan kepada
jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang
yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya.”
3. Mengajarkan Al qur’an, terdapat dalam surat ali imran ayat 39 yang artinya :
“Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab,
hikmah, dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia,”Hendaklah kamu
menjadi penyembah-penyembahku bukan enyembah Allah.” Akan tetapi (dia
berkata): “Hendaklah kamu menjadi orang-orang Rabbani, karena kamu selalu
mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.”

Individu dan masyarakat yang mengikuti tarbiyah akan dibimbing, dibangun, dan
dipelihara oleh nilai-nilai Islam yang mulia. Dirinya akan jauh dari kejahiliyahan. Hasil
tarbiyah adalah Anugerah yang besar yaitu berupa pengetahuan, harga diri, kekuatan,
dan persatuan. Anugerah itulah yang megantarkan masyarakat menjadi ummat terbaik.

Manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah dan bertaqwa kepada Allah. Semua hal
yang dilakukan manusia dinilai ibadah apabila niatnya untuk Allah. Bertaqwa disini
berarti menjalani perintahnya dan menjauhi larangannya.

Tugas/ misi manusia adalah menjadi khalifah di muka bumi. Khalifah sendiri bermakna
pemimpin. Pemimpin bagi dirinya dan orang lain. Seperti disebutkan dalam Al Qur’an
surat al baqarah ayat 30 yang artinya : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”
Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan
berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Tugas khalifah juga sebagai berikut,

1. Memakmurkan, seperti disebutkan dalam Al Qur’an surat ali imran ayat 104 yang
artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.”
2. Memelihara, seperti dosebutkan dalam Al Qur’an surat al baqarah ayat 218 yang
artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah
dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
3. Menjaga keutuhan ummat islam itu sendiri.

 Ma’rifatullah (mengenal Allah)

Allah adalah pencipta alam semesta, seperti di jelaskan dalam surat al an’am ayat 19
yang artinya : “Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah:
"Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Quran ini diwahyukan
kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-
orang yang sampai Al-Quran (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui
bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui".
Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku
berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".

Dengan mengenal Allah kita mendapatkan ketenangan, keberkahan dalam hidup,


merdeka, hidup mulia, ridha Allah, juga surga.

 Syumuliyatul Islam (kesempurnaan islam)

Islam adalah agama yang sempurna, asas dari islam adalah aqidah, bangunan dari islam
adalah akhlaq dan ibadah, faktor pendukung dari islam ahadah jihad dan dakwah, dan
semua itu termasuk pedoman hidup dalam islam.

Anda mungkin juga menyukai