Anda di halaman 1dari 2

KETENTUAN UMUM SIDANG PEMBACAAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

MUSYAWARAH BESAR ASOSIASI SANTRI HUSNUL KHOTIMAH ASAL BANDUNG RAYA


TAHUN 2017

BAB 1
Nama, status dan sifat
Pasal 1
1. Nama agenda ini adalah “Pembacaan Laporan Pertanggung Jawaban”.
2. Agenda Ini dilaksanakan pada Musyawarah Besar Asosisasi Santri Husnul Khotimah Asal Bandung Raya.
Pasal 2
1. Agenda berstatus persidangan yang bertujuan sosialisasi
Pasal 3
1. Sidang ini bersifat pembacaan Dan Evaluasi

BAB 2
Persidangan
Pasal 4
1. Sidang ini dipimpin oleh para Pimpinan sidang yang terdiri dari ketua sidang, presidium dan notulen sidang.
2. Ketua sidang adalah pihak yang berhak memberikan keputusan.
3. Ketua sidang membuka sesi persidangan dengan 2 kali ketukan palu.
4. Ketua sidang mengesahkan sebuah keputusan dengan 1 kali ketukan palu.
5. Ketua sidang menutup sesi persidangan dengan 3 kali ketukan palu.
6. Jika kondisi tidak kondusif, ketua sidang menenangkan dengan tanda ketukan palu berkali-kali.
Pasal 5
1. Ketua sidang dapat memulai sidang jika peserta telah mencapai quorum.
2. Quorum sidang tidak lain berjumlah 2/3 dari seluruh jumlah peserta sidang.
3. Ketua sidang membuka sidang apabila fraksi telah sepakat untuk membuka sesi persidangan.
4. Ketua sidang dapat menskorsing sidang apabila terjadi sesuatu yang menghambat jalannya persidangan.
5. Ketua sidang menentukan dan memberitahukan waktu skorsing dan waktu dimulai kembali sidang pada fraksi.
6. Ketua sidang dapat mengskorsing sidang apabila telah ada kesepakatan dari fraksi.

BAB 3
Peserta sidang
Pasal 6
1. Sidang ini di ikuti oleh semua peserta sidang yang berstatus perwakilan pengurus ANNABA dari setiap fraksi.
2. Peserta sidang diharapkan untuk mengikuti agenda persidangan yang telah diagendakan.
3. Peserta sidang diharapkan untuk datang ke ruangan sidang 5 menit sebelum sidang dimulai.
4. Peserta sidang diperkenankan keluar dari ruangan sidang setelah diizinkan oleh presidium sidang.
5. Setiap peserta sidang memakai kemeja putih celana panjang hitam, memakai almamater Jas.
6. Setiap peserta sidang diharuskan menjaga ketertiban dan keamanan selama sidang berlangsung.
7. Diperkenankan membawa berkas-berkas yang diperlukan.

BAB 4
Interupsi
Pasal 7
1. Interupsi adalah sebuah sanggahan yang dilakukan oleh peserta sidang ditengah-tengah sidang berlangsung.
2. Interupsi dapat berupa saran, kritik dan tanggapan yang berada di luar pembahasan sidang.
3. Peserta sidang tidak diperkenankan untuk melakukan Interupsi Bebas selama sidang berlangsung.
4. Interupsi hanya dilakukan oleh ketua fraksi dari masing-masing fraksi.
5. Pihak yang ingin menyampaikan Interupsinya harus mendapatkan izin dari ketua sidang terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai