Anda di halaman 1dari 4

TEMA DAN KONSEP

1. Keberanian : Suatu tindakan memperjuangkan sesuatu yang dianggap penting


menghadapi segala sesuatu yang dapat menghalanginya karena percaya
kebenarannya.
2. Pengabdian : semua perbuatan yang merupakan perwjudutan dari rasa cinta,
kesetian, kasih sayang yang menjadi kesatuan yang utuh.
3. Persatuan : mengumpulkan, menyatukan atau menjadikan satu berbagai
kelompok, kumpulan atau pecahan yang di dasarkan pada satu kemiripan
tertentu.
4. Kebudayaan : Identitas Nasional

Konsep : Back To Past (budaya yang telupakan) (kepemudaan)

Judul acara :

Konten atau Teknis


1. Perlombaan :
 Galah Asin
 Egrang
 Bakiak
2. Kreasi Seni :
 Opera/
1.
TATA TERTIB RAPAT ANGGOTA KARANG TARUNA 2017
______________________________________________________________

Pasal 1

SIFAT DAN AZAS RAPAT

1. Rapat ini adalah Rapat Anggota P ani ti a kemerdekan HUT RI yang 72


2. Rapat ini diselenggarakan atas kepentingan dalam ngedaan acara HUT RI .
3. Rapat ini dijiwai dengan azas kekeluargaan dan gotong-royong serta hikmah kebijaksanaan
permusyawaratan berdasarkan Pancasila dan UUD’45.

Pasal 2

TUJUAN DAN KEDUDUKAN RAPAT

1. Menyusun dan melaksanakan kegiatan HUT RI ke 72 Tahun 2017.


2. Anggota merupakan kekuasaan tertinggi dan sebagai pencerminan demokrasi.

Pasal 3

WAKTU, TEMPAT DAN PIMPINAN RAPAT

1. Rapat Anggota ini diselenggarakan pada hari Mingg tanggal 23 juli 2017.
2. Rapat Anggota ini diselenggarakan gedung musyawara RW 23 .
3. Rapat dipimpin oleh Pimpinan Rapat, didampingi oleh 1 (satu) orang notulis.
4. Pimpinan Rapat bertanggung jawab atas kelancaran jalannya Rapat Anggota.

Pasal 4

PESERTA RAPAT

1. Peserta Rapat terdiri dari:


1.1. Semua Anggota Karang taruna yang telah terdaftar pada tahun 2017
1.2. Semua Pengurus RW ataupun organisasi yang berkepentingan .

Pasal 5

HAK BICARA DAN HAK SUARA

1. Peserta Rapat mempunyai hak bicara dan hak suara.


2. Hak bicara dapat dilaksanakan secara lisan maupun tertulis.
3. Demi kelancaran dan memudahkan pembicaraan, pelaksanaannya diatur sebagai berikut:
3.1. Pembicara terlebih dahulu mendaftarkan namanya kepada Pimpinan Rapat.
3.2. Jika jumlah pembicara melampaui batas tertentu yang telah ditentukan, maka Pimpinan Rapat
dapat membagi dalam beberapa kelompok.
3.3. Setiap pembicara bisa secara tertulis maupun lisan, dalam hal secara lisan, pembicara dibatasi
hingga 4 menit dan apabila pembicara melampaui batas waktu tertentu, maka Pimpinan Rapat
mempunyai wewenang untuk mengingatkan atau menghentikannya.

Pasal 6

QUORUM

1. Rapat Anggota dianggap sah jika dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggota karang taruna .
2. Dalam keadaan yang luar biasa Rapat Anggota ini dinyatakan sah bila dihadiri oleh seperlima dari jumlah
anggota karang taruna .

Pasal 7

KEWAJIBAN PESERTA RAPAT

1. Peserta Rapat diwajibkan hadir tepat waktu dengan acara dimulai dan jalannya acara harus diikuti sejak
pembukaan dibuktikan dengan daftar hadir.
2. Setiap Peserta Rapat dan undangan sebelum memasuki ruangan rapat harus mengisi daftar hadir.
3. Peserta Rapat dan Undangan agar menempati tempat duduk yang telah disediakan dengan tertib.
4. Peserta Rapat tidak diperkenankan meninggalkan ruangan rapat, atau bila terpaksa karena sesuatu hal harus
keluar, maka yang bersangkutan diminta memberitahukan dahulu kepada Pimpinan Rapat.
5. Semua peserta diminta agar:
5.1. Tidak merokok di dalam ruangan.
5.2. Tidak merusak, merobek atau mencoret perlengkapan yang tersedia di ruangan rapat.
5.3. Tidak membuat kegaduhan atau keributan di dalam ruangan rapat.
5.4. Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan.
5.5. Bersikap sopan, dewasa dan menghormati Undangan, Pengurus maupun Peserta Rapat lainnya.
5.6. Tidak mengaktifkan dan berbicara memakai saluran telepon selular/hand phone.
6. Bagi anggota yang pada saat rapat harus bekerja, maka yang bersangkutan wajib mendapatkan keterangan
dari koor masing - masing dan laporan diserahkan pada kepada ketua pelaksana.
7. Setiap Peserta Rapat harus mentaati tata-tertib rapat dengan sebaik - baiknya, membantu memperlancar
jalannya rapat dan mematuhi kebijaksanaan yang diambil oleh Pimpinan Rapat

Pasal 8

KEWAJIBAN DAN HAK PIMPINAN RAPAT

1. Pimpinan Rapat bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban rapat.


2. Bila pada waktunya Pimpinan Rapat berhalangan, maka rapat dipimpin oleh Pendamping
yang ditunjuk Pimpinan Rapat atau salah seorang pengganti yang ditunjuk bersama-sama oleh
Peserta Rapat yang hadir pada rapat anggota tersebut.
3. Pimpinan Rapat berkewajiban:
3.1. Memimpin rapat dengan sebaik-baiknya.
3.2. Mengatur giliran pembicara..
3.3. Mencatat semua saran, pendapat, usul dan pandangan yang telah diajukan oleh
pembicara.

4. Pimpinan Rapat berhak:


4.1. Memperingatkan/menghentikan pembicaraan yang menyimpang dari pokok
pembicaraan.
4.2. Memperingatkan/mengeluarkan peserta yang tidak mematuhi tata-tertib rapat.
4.3. Membatasi waktu bicara dari peserta bila dianggap dapat menghambat
kelancaran jalannya rapat.
5. Apabila keadaan memaksa dan persidangan berlangsung sedemikian rupa sehingga
memerlukan tindakan darurat, maka pimpinan rapat atas persetujuan setengah jumlah anggota
yang hadir berwenang mengambil langkah-langkah yang perlu untuk mengatasi keadaan
memaksa tersebut.

Pasal 10

SAHNYA
KEPUTUSAN RAPAT

1. Keputusan rapat dianggap sah apabila telah disetujui dengan suara bulat oleh Peserta Rapat
berdasarkan hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan.
2. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka keputusan diambil berdasarkan voting/suara terbanyak
dari jumlah
Peserta Rapat.
3. Voting/pemungutan suara hanya boleh diambil sebagai pilihan terakhir.

Pasal 11

PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditentukan oleh Pimpinan Rapat atas dasar
saran dan persetujuan Peserta Rapat.

Anda mungkin juga menyukai