Anda di halaman 1dari 4

TATA TERTIB RAPAT KERJA

DIVISI FUNDRAISING, KOMUNIKASI & PARTNERSHIP


TAHUN 2019

Pasal 1
KETENTUAN UMUM
Rapat Kerja Divisi Fundraising, Komunikasi dan Partnership Lembaga Amil Zakat Nasional
Al Azhar, yang selanjutnya dalam tata tertib ini disebut RAKER FUNDKOMPART 2019

Pasal 2
TUGAS DAN KEWENANGAN
1. Mengevaluasi dan mengesahkan laporan kinerja 2019 oleh pmpinan divisi
2. Menetapkan program kerja divisi fundkompart 2020 oleh pimpinan divisi

Pasal 3
PESERTA RAPAT KERJA
1. RAKER FUNDKOMPART 2019 dihadiri oleh seluruh peserta dan pimpinan divisi
2. Peserta RAKER FUNDKOMPART 2019 adalah amil LAZ Al Azhar yang bertugas di
divisi fundraising, komunikasi dan partnership.
3. Peserta wajib berpakaian rapih dan berbusana muslim selama RAKER berlangsung dan
tidak diperkenankan menggunakan kaos oblong

Pasal 4
HAK PESERTA & PRESIDIUM
1. Peserta RAKER FUNDKOMPART 2019 memiliki hak suara dan hak bicara
2. Peserta dapat mengajukan pertanyaan, usulan, saran dan pendapat secara lisan maupun
tulisan.
3. Peserta mempunyai kesempatan dan kebebasan untuk menyampaikan pertanyaan, usulan,
saran dan pendapat yang membangun tanpa adanya tekanan dari pihak manapun yang
penggunaanya diatur oleh pimpinan sidang.
4. Setiap peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian acara RAKER dan sidang-sidang yang
diadakan dalam rangka itu.
5. Pertanyaan, usulan, saran dan pendapat yang diajukan harus disusun secara singkat,
sistematis dan jelas serta berdasarkan persetujuan presidium sidang
6. Apabila dipandang perlu presidium sidang dapat meluruskan, mengingatkan, dan
menjelaskan pertanyaan, usul, saran dan pendapat yang tidak jelas/kurang dapat
dimengerti.
7. Presidium sidang berhak memberikan kesimpulan atas pertanyaan, usul saran dan
pendapat yang dimaksud peserta

Pasal 5
ALAT-ALAT KELENGKAPAN
Alat-alat kelengkapan rapat kerja adalah : panitia penyelenggara RAKER, peserta RAKER,
presidium sidang, komisi-komisi RAKER, tim perumus hasil-hasil RAKER, meja sidang, palu
sidang, sound system, infocus & screen

Pasal 6
PANITIA RAPAT KERJA
1. Panitia penyelenggara RAKER adalah amil divisi fundkompart LAZ Al Azhar
2. Panitia penyelenggara RAKER di tetapkan oleh divisi fundkompart
3. Penanggungjawab RAKER adalah divisi fundkompart

Pasal 7
PRESIDIUM
1. Presidium sidang RAKER berjumlah 3 ( tiga) orang terdiri :
a. Pimpinan sidang
b. Sekretaris sidang
c. Anggota sidang
2. Presidium sidang bertugas memimpin seluruh sidang-sidang pleno RAKER
3. Presidium sidang merupakan pemimipin kolektif, terdiri dari satu orang ketua.1 (satu)
orang sekretaris dan 1 (satu) orang anggota.
4. Presidium sidang bertanggungjawab atas ketertiban dan kelancaran jalannya sidang-sidang
pleno.
5. Presidium sidang berkewajiban :
a. Memimpin jalannya persidangan agar tetap dalam suasana kebersamaan yang
dipimpim oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan permufakatan.
b. Berusaha mempertemukan pertanyaan, usul, saran, dan pendapat serta menyimpulkan
pembicaraan, mendudukan persoalan serta meluruskan pembicaran sesuai dengan
acara persidang.

Pasal 8
TATA CARA PEMBICARA
1. Demi kelancaran dan kertiban persidangan, tiap peserta sidang melalui seijin pimpinan
sidang.
2. Setiap pembicara menyebutkan nama.
3. Pembicaran harus menujunjung tinggi nilai dan etika persidangan.
4. Apabila pembicaraan melebihi batas waktu yang ditetapkan dan keluar dari substansi
persidangan maka pimpinan sidang mengingatkan dan meluruskan pembicara.
5. Pimpinan sidang berhak menolak interupsi/ usulan diluar peserta Rapat Kerja
6. Setiap peserta dan peninjau dapat menyampakan interupsi untuk:

Pasal 9
SANKSI
1. Apabila peserta melakukan perbuatan/ tidakan yang dapat menggangu ketertiban sidang,
Pimpinan sidang dapat memberikan peringatan/ menghentikan perbuatan atas tindakan
tersebut.
2. Apabila peringatan pimpinan sidang tidak diindahkan, pimpinan sidang dapat
mengintruksikan agar peserta yang bersangkutan untuk meninggalkan ruang sidang.

Pasal 10
QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBIL KEPUTUSAN
1. Sidang-sidang Rapat Kerja dianggap sah apabila di hadiri oleh lebih dari ½(setengah)
jumlah utusan atau ½ n+1.
2. Dalam hal pemilihan tim perumus sidang Rapat Kerja sekurang-kurangnya di hadiri oleh
2/3 (dua pertiga) jumlah utusan.
3. Apabila ketentuan pada ayat 1 (satu) dan 2 (dua) pasal ini tidak dapat terpenuhi, maka
pelaksanaan sidang-sidang dapat ditunda selama 2 (dua) kali dalam selang waktu paling
lama 30 (tiga puluh) menit.
4. Apabila setelah dua kali penundaan, maka sidang dianggap memenuhi quorum dan dapat
mengambil keputusan.
Pasal 11
RISALAH ATAU CATATAN
Untuk setiap sidang dibuat risalah secara tertulis yang berisi :
1. Tempat dan acara sidang.
2. Hari, Tanggal, dan jam permulaan dan penutupan sidang
3. Presidium sidang.
4. Nama-nama utusan peserta yang hadir.
5. Juru bicara dan pendapat masing-masing.
6. Materi pembicaraan selama sidang.
7. Keputusan dan atau kesimpulan sidang.
8. keterangan lain yang dianggap perlu untuk dicatat.

Pasal 12
PENUTUP
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Tata tertib ini akan diputuskan oleh RAKER
FUNDKOMPART 2019, sejauh tidak bertentangan dengan kaidah syar’i

Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 13 Desember 2019

RAPAT KERJA DIVISI FUNDKOMPART 2018

Panitia Pelaksana

Dikalustian Rizkiputra
Ketua Panitia

Anda mungkin juga menyukai