Anda di halaman 1dari 5

UJI KARBOHIDRAT

II. KAJIAN PUSTAKA

Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi yang melalui proses
metabolisme. Di dalam tubuh, karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan tenaga atau panas.
Satu gram karbohidrat akan menghasilkan empat kalori. Rumus umum karbohidrat yaitu
Cn(H2O)m. Karbohidrat terbagi menjadi tiga kelompok yaitu:

 Monosakarida : terdiri atas 3-6 atom C dan tidak dapat dihidrolisis oleh larutan asam
dalam air untuk menjadi karbohidrat yang lebih sederhana ciri utamanya memiliki
jumlah atom C yang berbeda- beda.
 Disakarida : senyawa yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang sejenis
atau tidak sejenis. Dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air.
 Polisakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul monosakarida
yang banyak jumlahnya dan dapat dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida
(Sumardjo, 2009)

Jenis karbohidrat sangat banyak, maka diperlukan pengetahuan dasar tentang sifat fisik dan
kimia karbohidrat. Karbohidrat adalah zat organic utama yang terdapat dalam tumbuh- tumbuhan
dan biasanya mewakili 50-75 % dari jumlah bahan kering dalam bahan makanan ternak.
Karbohidrat biasanya terdapat dalam biji, buah, dan akar tumbuhan. Makanan yang merupakan
sumber karbohidrat antara lain yaitu nasi, kentang, singkong, ubi, gandum, roti dan jagung
(Sunarya, 2003).

Karbohidrat dibentuk dari air (H2O) yang berasal dari tanah, karbondioksida (CO2) yang
berasal dari udara dan energi yang berasal dari sinar matahari. Zat tersebut terbentuk oleh proses
fotosintesis, yang melibatkan kegiatan sinar matahari terhadap hijau daun (klorofil). Suatu reaksi
kimiawi sederhana yang memperlihatkan karbohidrat (glukosa) disintesis oleh fotosintesis dalam
tumbuh- tumbuhan adalah: 6CO2+6H2O C6H12O6+6O2. Karbohidrat menyediakan kebutuhan
dasar yang diperlukan tubuh (Sumardjo, 2009).

Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan
dapat diuji dengan menggunakan lugol. Bila bahan makanan yang ditetesi lugol menjadi
berwarna biru kehitaman, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Amilum merupakan
karbohidrat dari golongan polisakarida, sedangkan glukosa merupakan karbohidrat dari golongan
monosakarida. Monosakarida adalah golongan gula sederhana yang memiliki satu gugus gula.
Golongan ini memiliki karakteristik mudah larut dalam air (Yazid, 2006).

IV. DATA DAN ANALISIS DATA

Uji Makanan Bahan Reagen Hasil Pengamatan Keterangan


Makanan Sebelum Sesudah
Karbohidrat Kentang Lugol (3 tetes) Kuning Pucat Biru (+)
berwarna oranye. kehitaman Karbohidrat
Nasi Lugol (3 tetes) Putih Biru (+)
berwarna oranye. kehitaman Karbohidrat
Roti Lugol (3 tetes) Putih Oranye (-)
berwarna oranye. kecoklatan Karbohidrat

Pada percobaan uji karbohidrat yang kami lakukan pertama adalah pada kentang yang
dihaluskan kemudian dilarutkan dengan sedikit air dan diletakkan di tabung reaksi. Sebelum
ditetesi dengan tiga tetes lugol larutan kentang yang ada ditabung reaksi berwarna kuning pucat.
Setelah diberi tiga tetes lugol yang merupakan indikator berwarna oranye, larutan kentang yang
ada di tabung reaksi berubah warna menjadi biru kehitaman. Sehingga didapatkan hasil bahwa
kentang tersebut positif mengandung karbohidrat.

Pada percobaan uji karbohidrat yang kami lakukan kedua adalah pada nasi yang dihaluskan
kemudian dilarutkan dengan sedikit air dan diletakkan di tabung reaksi. Sebelum ditetesi dengan
tiga tetes lugol larutan nasi yang ada ditabung reaksi berwarna putih. Setelah diberi tiga tetes
lugol yang merupakan indikator berwarna oranye, larutan nasi yang ada di tabung reaksi berubah
warna menjadi biru kehitaman. Sehingga didapatkan hasil bahwa nasi tersebut positif
mengandung karbohidrat.

Pada percobaan uji karbohidrat yang kami lakukan ketiga adalah pada roti yang dihaluskan
kemudian dilarutkan dengan sedikit air dan diletakkan di tabung reaksi. Sebelum ditetesi dengan
tiga tetes lugol larutan roti yang ada ditabung reaksi berwarna putih. Setelah diberi tiga tetes
lugol yang merupakan indikator berwarna oranye, larutan roti yang ada di tabung reaksi berubah
warna menjadi oranye kecoklatan. Sehingga didapatkan hasil bahwa roti tersebut negatif
mengandung karbohidrat.

V. PEMBAHASAN

Pada pembahasan kali ini yaitu membahas tentang uji karbohidrat pada bahan makanan
dengan menggunakan lugol. Berdasarkan teori menurut (Sumardjo, 2009) karbohidrat
merupakan sumber energi dan cadangan energi yang melalui proses metabolisme. Di dalam
tubuh, karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram karbohidrat
akan menghasilkan empat kalori. Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m.

Berdasarkan teori menurut (Sunarya, 2003) jenis karbohidrat sangat banyak, maka
diperlukan pengetahuan dasar tentang sifat fisik dan kimia karbohidrat. Makanan yang
merupakan sumber karbohidrat antara lain yaitu nasi, kentang, singkong, ubi, gandum, roti dan
jagung. Karbohidrat biasanya terdapat dalam biji, buah, dan akar tumbuhan.

Dari hasil percobaan uji karbohidrat menggunakan lugol dapat diketahui bahwa kentang
dan nasi positif mengandung karbohidrat. Ditandai dengan adanya perubahan warna pada larutan
kentang dan larutan nasi setelah ditetesi lugol menjadi biru kehitaman. Sesuai dengan teori
menurut (Yazid, 2006) bahwa untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan
karbohidrat dalam makanan dapat diuji dengan menggunakan lugol. Bila bahan makanan yang
ditetesi lugol menjadi berwarna biru kehitaman, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat.

Dari hasil percobaan uji karbohidrat menggunakan lugol dapat diketahui bahwa roti
negatif mengandung karbohidrat. Karena perubahan warna yang dihasilkan pada larutan roti
setelah ditetesi lugol tidak berwarna biru kehitaman melainkan berwarna oranye kecoklatan. Hal
ini tidak sesuai dengan teori menurut (Yazid, 2006) bahwa untuk mengetahui dan membuktikan
ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan dapat diuji dengan menggunakan lugol.
Bila bahan makanan yang ditetesi lugol menjadi berwarna biru kehitaman, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat. Seharusnya roti positif mengandung karbohidrat berdasarkan
teori menurut (Sunarya, 2003). Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor kesalahan dalam
pengujian antara lain yaitu kebersihan alat kurang diperhatikan dan pipet yang digunakan secara
bergantian tanpa dicuci kembali.

VI. KESIMPULAN

Uji lugol dilakukan untuk membuktikan adanya kandungan karbohidrat pada suatu bahan
makanan. Bahan makanan positif mengandung karbohidrat ditandai dengan adanya
perubahan warna menjadi biru kehitaman pada bahan makanan setelah ditetesi dengan
menggunakan lugol.

VII. DAFTAR RUJUKAN

Sunarya, Yayan. 2003. Kimia Dasar II. Bandung: Alkemi Grafisindo Press.

Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran
dan Program Strata 1 Fakultas Bioeksata. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Yazid E. 2006. Penuntun Praktikum Biokimia Untuk Mahasiswa Analis. Yogyakarta: ANDI.

LAMPIRAN

Uji Karbohidrat

Uji karbohidrat pada kentang Uji karbohidrat pada nasi


Uji karbohidrat pada roti

Anda mungkin juga menyukai