Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh
membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespon terhadap stressor fisiologis dan lingkungan (Tarwoto
& Wartonah, 2017).
2. Etiologi
3. Patofisiologi
Kekurangan volume cairan terjadi ketika tubuh kehilangan cairan dan elektrolit
ekstraseluler dalam jumlah yang proporsional (isotonik). Kondisi seperti ini disebut juga
hipovolemia. Umumnya, gangguan ini diawali dengan kehilangan cairan intravaskuler, lalu
diikuti dengan perpindahan cairan interseluler menuju intravaskuler sehingga menyebabkan
penurunan cairan ekstraseluler. Untuk mengkompensasi kondisi ini, tubuh melakukan
pemindahan cairan intraseluler. Secara umum, defisit volume cairan disebabkan oleh beberapa
hal, yaitu kehilangan cairan abnormal melalui kulit, penurunan asupan cairan, perdarahan dan
pergerakan cairan ke lokasi ketiga (lokasi tempat cairan berpindah dan tidak mudah untuk
mengembalikannya ke lokasi semula dalam kondisi cairan ekstraseluler istirahat). Cairan dapat
berpindah dari lokasi intravaskuler menuju lokasi potensial seperti pleura, peritonium,
perikardium, atau rongga sendi. Selain itu, kondisi tertentu, seperti terperangkapnya cairan dalam
saluran pencernaan, dapat terjadi akibat obstruksi saluran pencernaan.
4. Manifestasi klinik
- Sesak nafas
- Ortopnea
5. Pemeriksaan penunjang
6. Pengobatan
- Pemberian cairan dan elektrolit melalui pembuluh darah vena.
- Tindakan himodialisis (cuci darah).
7. Komplikasi
- Dehidrasi (ringan, sedang, berat).
- Kejang-kejang
8. Pencegahan
Mengonsumsi air putih dengan jumlah yang cukup setiap hari untuk mencegah terjadinya
dehidrasi.
B. konsep Dasar Keperawatan
1. Pengkajian
DS
1. Riwayat gejala
adanya keluhan:
-kejang-kejang
-edema
-penambahan berat badan
-lokasi
2. Riwayat keperawatan
a. Pola intake
-jumlah cairan yang dikonsumsi
-tipe cairan yang biasa dikonsumsi
b. Pola eleminasi
-mual, muntah, diare
-kebiasaan berkemih
-perubahan jumlah maupun frekuensi
-karakteristik urine
DO
1. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : kesadaran cukup atau menurun
Mata : mata cekung
Mulut dan bibir : mukosa bibir kering
Hidung : normal atau abnormal
Leher : adanya pembesaran kelenjar lehernya atau tidak
4.Implementasi
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dan rencana keperawatan yang telah disusun pada
tahap perencanaan.
5.Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah proses keperawatan yang memungkinkan perawat untuk menentukan apakah
intervensi keperawatan telah berhasil meningkatkan kondisi klien.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN,A.S
DENGAN GANGGUAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
DI RUMAH SAKIT BUMI PANUA
NO RM : 04-17-60
TGL MASUK : 19-10-2019
TEMPAT :R.Anak RsudBP
TGL PENGLAJIAN : 09-11-2019
I. DATA UMUM
1.Identifikasi Data
Nama : Aska Syafii
Tempat/Tgl Lahir :Botubilato, 11/Nov/2017
Agama :Islam
Pendidikan :-
Alamat : Ds. Motilango
Tgl masuk RS :19 Oktober 2019
Golongan Darah :B
Umur : 3 Thn
Jenis kelamin : Laki-Laki
Suku : Jawa
Dx medis : GEA dehidrasi berat, Gizi kurang
Telepon :0821-9320-5667
Ruangan : Anak
Sumber info :Ibu dan Ayah
2. Identitas Keluarga
Ket :
: Klien
: Laki-Laki
: Perempuan
…… : Hidup Bersama
X : Meninggal
G1 : Nenenk dan kakek dari ayah dan ibu An. A meninggal karena penyakit. Kakek meninggal
karena penyakit gastritis dan nenek meninggal Karena penyakit asma.
G2 : Ayah dan Ibu dalam keadaan sehat tidak menderita penyakit.
G3 : saudara-saudara dan An A semuanya dalam keadaan sehat dan tidak menderita penyakit
kecualiklien
2. Riwayat spiritual
a. Support system
Keluarga mendukung sepenuhnya semua pengobatan yang dilakukan oleh
pihak Rumah sakit kepada pasien.
b. Kegiatan keagamaan
Ibu klien mengatakan klien selalu dibacakan dan didengarkan ayat-ayat
alqur’an pada umur 2 tahun.
3. Riwayat Hosptalisasi
a. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Keluarga memahami sakit yang diderita klien sehingganya orang tua klien
membawa ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan.
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Klien tidak memahami tentang sakit yang diderita.
NO Tanggalmunculmasalah Masalah
DX
08-11-2019 An. A.S mengalamimuntahselama
2x
danjugamerasakandemamsertalemah
09-11-2019
XII. RUMUSAN DIAGNOSA
1. Gangguanpemenuhankebutuhancairandanelektrolitberhubungandengandehidrasiberat d
buktikandengan:
DO: - muntah
- Demam
- Bibirkeringdanlemas
Kolaborasi
Kolaborasipertukaranobatsesuainutrisi
Sabtu, 10-11-2019 S
:Ibuklienmengatakanpanasnyaberkurangdansudahtidakmuntalagi.
O : sedang
SB : 37,1˚c
N : 124 x /m
R : 34 x /m
A : Masalahmualmuntahteratasi
P : Lanjutkanintervensi
S
Rabu, 13-11-2019 :Ibuklienmengatakandehidrasinyabelumteratasidanmasihlemah.
O : SB : 36,8˚c
N : 124 x /m
R : 32 x /m
A : Masalahdehidrasibelumteratasi
P : Lanjutkanintervensi
- Monitor tanda-tanda vital