Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN “GANGGUAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

A.KONSEP DASAR MEDIS


1. Definisi
Cairan tubuh adalah larutan terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat pelarut). Elektrolit adalah
zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam
larutan (Abdul H, 2016)

Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh
membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespon terhadap stressor fisiologis dan lingkungan (Tarwoto
& Wartonah, 2017).

2. Etiologi

- Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air.


- Kelebihan pemberian cairan intravena (IV)
- Perpindahan interstisial ke plasma

3. Patofisiologi

Kekurangan volume cairan terjadi ketika tubuh kehilangan cairan dan elektrolit
ekstraseluler dalam jumlah yang proporsional (isotonik). Kondisi seperti ini disebut juga
hipovolemia. Umumnya, gangguan ini diawali dengan kehilangan cairan intravaskuler, lalu
diikuti dengan perpindahan cairan interseluler menuju intravaskuler sehingga menyebabkan
penurunan cairan ekstraseluler. Untuk mengkompensasi kondisi ini, tubuh melakukan
pemindahan cairan intraseluler. Secara umum, defisit volume cairan disebabkan oleh beberapa
hal, yaitu kehilangan cairan abnormal melalui kulit, penurunan asupan cairan, perdarahan dan
pergerakan cairan ke lokasi ketiga (lokasi tempat cairan berpindah dan tidak mudah untuk
mengembalikannya ke lokasi semula dalam kondisi cairan ekstraseluler istirahat). Cairan dapat
berpindah dari lokasi intravaskuler menuju lokasi potensial seperti pleura, peritonium,
perikardium, atau rongga sendi. Selain itu, kondisi tertentu, seperti terperangkapnya cairan dalam
saluran pencernaan, dapat terjadi akibat obstruksi saluran pencernaan.

4. Manifestasi klinik

- Sesak nafas
- Ortopnea
5. Pemeriksaan penunjang

- Pemeriksaan darah lengkap (jumlah sel darah, Hb, Hematrokit).


- PH dan Berat jenis urine.
- Pemeriksaan elektrolit serum.
- Analisa gas darah (astrup).

6. Pengobatan
- Pemberian cairan dan elektrolit melalui pembuluh darah vena.
- Tindakan himodialisis (cuci darah).

7. Komplikasi
- Dehidrasi (ringan, sedang, berat).
- Kejang-kejang

8. Pencegahan
Mengonsumsi air putih dengan jumlah yang cukup setiap hari untuk mencegah terjadinya
dehidrasi.
B. konsep Dasar Keperawatan

1. Pengkajian
DS
1. Riwayat gejala
adanya keluhan:
-kejang-kejang
-edema
-penambahan berat badan
-lokasi

2. Riwayat keperawatan
a. Pola intake
-jumlah cairan yang dikonsumsi
-tipe cairan yang biasa dikonsumsi

b. Pola eleminasi
-mual, muntah, diare
-kebiasaan berkemih
-perubahan jumlah maupun frekuensi
-karakteristik urine

c. Evaluasi status kehilangan cairan


-tanda-tanda
-edema
-rasa haus berlebihan
-membran mukosa kering

DO

1. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : kesadaran cukup atau menurun
Mata : mata cekung
Mulut dan bibir : mukosa bibir kering
Hidung : normal atau abnormal
Leher : adanya pembesaran kelenjar lehernya atau tidak

4.Implementasi
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dan rencana keperawatan yang telah disusun pada
tahap perencanaan.

5.Evaluasi

Evaluasi merupakan langkah proses keperawatan yang memungkinkan perawat untuk menentukan apakah
intervensi keperawatan telah berhasil meningkatkan kondisi klien.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN,A.S
DENGAN GANGGUAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
DI RUMAH SAKIT BUMI PANUA

NO RM : 04-17-60
TGL MASUK : 19-10-2019
TEMPAT :R.Anak RsudBP
TGL PENGLAJIAN : 09-11-2019

I. DATA UMUM
1.Identifikasi Data
Nama : Aska Syafii
Tempat/Tgl Lahir :Botubilato, 11/Nov/2017
Agama :Islam
Pendidikan :-
Alamat : Ds. Motilango
Tgl masuk RS :19 Oktober 2019
Golongan Darah :B
Umur : 3 Thn
Jenis kelamin : Laki-Laki
Suku : Jawa
Dx medis : GEA dehidrasi berat, Gizi kurang
Telepon :0821-9320-5667
Ruangan : Anak
Sumber info :Ibu dan Ayah

2. Identitas Keluarga

No Nama Umur (thn) Hubungan Status


Kesehatan
1 Tn. M.A 37 thn Ayah Sehat
2 Ny.S 41 thn Ibu Sehat
3 An. S 9 thn Anak 1 Sehat
3. Genogram

Ket :
: Klien
: Laki-Laki
: Perempuan
…… : Hidup Bersama
X : Meninggal

G1 : Nenenk dan kakek dari ayah dan ibu An. A meninggal karena penyakit. Kakek meninggal
karena penyakit gastritis dan nenek meninggal Karena penyakit asma.
G2 : Ayah dan Ibu dalam keadaan sehat tidak menderita penyakit.
G3 : saudara-saudara dan An A semuanya dalam keadaan sehat dan tidak menderita penyakit
kecualiklien

II. Riwayat kesehatan saat ini


1. Diagnose medis : GEA dehidrasi berat dan Gizi buruk
2. Keluhan utama : muntah, bab cair, demam
3. Keluhan saat ini : dehidrasi
4. Riwayat keluhan saat ini :
Ibu klien mengatakan klien mengalami dehidrasi , gizi buruk
5. Riwayat penyakit sekarang
Tgl awitan : 11 november 2019
Sifat awitan :Terus menerus
Karakteristik :
a. Lokasi :
b. Yang memperberat : ibu klien mengatakan klien demam dan dehidrasi
c. Yang meringankan : ibu klien mengatakan klien demam turun saat
dilakukan kompres hangat.

III. Riwayat kesehatan masa lalu

IV. Riwayat psiko-sosio-spritual


1. Riwayat psikososial
a. Tempat tinggal
Ibu klien mengatakan tempat tinggal dekat dengan sungai dan jamban berada
diluar itupun milik umum ( wc umum ) . Rumahnya slalu dibersihkan dan
ventilasi ruangan bersih.
b. Lingkungan rumah
Rumahnya berdekatan dengan sungai sekitar 20 m dan berdekatan dengan
pembuangan sampah.
c. Hubungan antar keluarga
Ibu klien mengatakan hubungan keluarganya baik dan harmonis.
d. Pengasuh anak
Ibu klien mengasuh anaknya sendiri

2. Riwayat spiritual
a. Support system
Keluarga mendukung sepenuhnya semua pengobatan yang dilakukan oleh
pihak Rumah sakit kepada pasien.
b. Kegiatan keagamaan
Ibu klien mengatakan klien selalu dibacakan dan didengarkan ayat-ayat
alqur’an pada umur 2 tahun.

3. Riwayat Hosptalisasi
a. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Keluarga memahami sakit yang diderita klien sehingganya orang tua klien
membawa ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan.
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Klien tidak memahami tentang sakit yang diderita.

V. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Nutrisi
Sebelum sakit: ibu klien mengatakan anaknya makan dengan baik porsi yang
cukup biasanya 2x dalam sehari.jenis makanan yang dimakan bubur, .
Setelah sakit: ibu klien mengatakan bahwa anaknya makan dengan bantuan
alat,dan jenis susu yang diberikan oleh ahli gizi sesuai dengan
kebutuhan,menggunakan selang NGT untuk memasukan makanan yang di
butuhkan.
2. Istirahat dan tidur
Sebelum sakit: ibu klien mengatakan anaknya tidur siang baik dan teratur di
jam 12.00 siang dan jam 20.00 msalahnya klien menangis di jam 2 ketika haus
dan ingin minum susu.
Setelah sakit :ibu klien mengatakan anaknya susah tidur akibat sakit yang di
derita.jumlah jam tidur hanya 6 jam dalam sehari itupun tidak teratur dari pagi
sampe malam.
3. Eliminasi vekakal/BAB
Sebelum sakit: ibu klien mengatakan klien bab dengan lancar dan tidak ada
masalah,konsistensi padat warna feses kecoklatan.
Setelah sakit: ibu klien mengatakan anaknya BAB kurang baik konsistensi
cair tidak berbau serta menggunakan popok.
4. Eliminasi urine/BAK
Sebelum sakit:ibu klien mengatakan BAK lancar tanpa masalah,volume urine
normal berwarna kuning pucat.
Setelah sakit: ibu klien mengatakan klien BAK berwarna kuning pekat berbau
frekuensi urine menurun.
5. Aktivitas dan latihan
Sebelum sakit: ibu klien mengatakan klien beraktivitas seperti anak-anaknya
lainnya .
Setelah sakit: klien tampak lemas dan tidak dapat beraktivitas,sering menangis
tetapi tidak mengeluarkan air mata.
6. Personal higine
Sebelum sakit: ibu klien mengatakan klien dimandikan ibunya dengan bersih
3x dalam sehari disesuaikan dengan kondisi cuaca panas/hujan.memotong
kuku jika sudah panjang,membersihkan tempat tidurnya.
Setelah sakit: ibu klien mengatakan klien hanya dibasuh dengan air 2x dalam
sehari menggunakan handuk kecil di daerah tertentu saja karena menjaga
kondisi tubuh yang akan membuat klien tampak sakit kemudian ibu klien
sering lupa memotong kuku.
7. Aktivitas sehari-hari
Sebelum sakit; ibu klien mengatakan aktivitas klien baik-baik saja bermain
dan selalu gembira saat di bujuk oleh kakaknya.
Setelah sakit :klien susah untuk beraktivitas tampak lemah dank lien
menggunakan alat bantu selang NGT untuk pemberian makanan dan
terpasang infus.

3). Head to toe


a.kulit : testurtampakkendurwarnakecolatan
b. kepala : bentukkepala normal rambutwarnahitam
tidakadaperadangan
c. Kuku : warna kuku putih, kuku terlihatbersih
,tidak
adakeluhan
d. Mata : penglihatan normal tidakadaperdangan
e. Hidung : tidakadaperdangan, pendarahan, atau
sumbatan di dalamhidung
f.Telinga : tidakadaperadangan, tidakadapendarahan
tidakmemakaialat bantu.
g. Mulut : gigibersih, lidah normal tiakadaperadangan
h. Leher : tidakadapembekakan,tidakadakeluhan
i. Dada : pernapasan normal
j. Abdomen : warna abdomen Nampak merahkeluhannya
perutkembug
k. Perineum dan genitalia : tidaktedapatlukadanpembekakan
l. Ekstremitas : pasiennampaklemah
4). Tindakankeperawatan
a) observasitanda – tanda vital
b) melakukantindakanpemasangan infuse
c) melakukantindakanmenggaticairan

Hari/tanggal : rabu 23-11-2019


Registor :1382
Ruang :anak
No.Rm :
Nama : An. A.S
Tgllahir/ umur :17-11-2017/ 1 tahun 11 bulan
Alamat : botubilotahu

Pemeriksaanhasilsatuan nilai rujukan


Glukosapuasa mg/dl <130
Glukosa 2 jam pp mg/dl <200
Hdl mg/dl >45
Ldl mg/dl <160
Total kolestro mg/dl <220
Triglisarida mg/dl <150
Total protein mg/dl 6-8.7
Sgot mg/dl L: <37
Nutrium 139 mma/l 135-145
Kalium 2,6mmol/l 3,5- 5,5
Clorida 86 mmol/l 98-108
Calium 0,8mmol/l 1,1-1,35

VI. IDENTIFIKASI DATA


1. keluhan (data subjektif)
Ibuklienmengatakananaknyamuntahdanperutkembung
2. Data obyektif
Kekurangancaira
Bibirkering, dan Nampak lemas

VII. KLASIFIKASI DATA


1. Hipertermi
Domain : D0036
Kategori : Fisiologi
Sub kategori : nutrisi/cairan
Definisi : beresikomengalamiperubahankadar serum
Elektrolit

VIII. ANALISA DATA BERDASARKAN PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN


Penyakit (Diagnosamedis) :Geadehidrasiberat + giziburuk
Responutama : muntah
Penyimpangan KDM

XI. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

NO Tanggalmunculmasalah Masalah
DX
08-11-2019 An. A.S mengalamimuntahselama
2x
danjugamerasakandemamsertalemah

An. A.S mengalamidemam 38˚c


danperutkembung

09-11-2019
XII. RUMUSAN DIAGNOSA
1. Gangguanpemenuhankebutuhancairandanelektrolitberhubungandengandehidrasiberat d
buktikandengan:
DO: - muntah
- Demam
- Bibirkeringdanlemas

DS: ibuklienmengatakanbahwa An. A.S mualmuntahdanperutkembung

XIV. RUMUSAN PERENCANAAN

NO WAKTU (TGL/JAM) TUJUAN DAN KRITERIA HASIL


DX
Jum’at/ 09-11-2019 Selama di lakukantindakan 3x24 jam masalahteraasidenganhasil :
- Kliensudahtidakmengalamimuntah
- Suhutubuh normal
Pengkajian
Riwayat DS
- Mualmuntah
- Dehidrasi ( kekurangancairan)
- Panas (demam)
- Kekuranganberatbadan
DO
Observasi
Identifikasipenyebabterjadinyadehidrasi

Kolaborasi
Kolaborasipertukaranobatsesuainutrisi

XV. CATATAN PERKEMBANGAN (IMPLEMENTASI)

NO WAKTU TINDAKAN RESPON PASIEN/ HASIL (S.O)


DX (TGL /JAM) KEPERAWATAN
Jum’at / 09- Monitor TTV S:
11-2019 ibuklienmengatakananaknyamualdanmuntahsertapanas
O: - dehidrasi
- Suhubadan 38˚c
- R : 32x/m
- N: 124x/m
XIV. CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)

NO. WAKTU RESPON PERKEMBANGAN


(JAM /TANGGAL) SOAP
Jumat, 09-11-2019 S :Ibupasienmengatakananaknyamasihpanasdansedikitmuntah
(dehidrasi).
O : SB : 37,2˚c
N : 120 x /m
R : 32 x /m
A : Masalahdehidrasibelumteratasi
P : Lanjutkanintervensi
- Monitor tanda-tanda vital

Sabtu, 10-11-2019 S
:Ibuklienmengatakanpanasnyaberkurangdansudahtidakmuntalagi.
O : sedang
SB : 37,1˚c
N : 124 x /m
R : 34 x /m
A : Masalahmualmuntahteratasi
P : Lanjutkanintervensi

Selasa, 12-11-2019 S :ibuklienmengatakanpanasnyasudahberkurang.


O : SB : 36,8
N : 124 x /m
R : 32 x /m
A : Masalahbelumteratasi
P : Lanjutkanintervensi

S
Rabu, 13-11-2019 :Ibuklienmengatakandehidrasinyabelumteratasidanmasihlemah.
O : SB : 36,8˚c
N : 124 x /m
R : 32 x /m
A : Masalahdehidrasibelumteratasi
P : Lanjutkanintervensi
- Monitor tanda-tanda vital

Anda mungkin juga menyukai