Jurnal Produksi Tanaman, Volume 5 Nomor 2, Februari 2017, hlm. 257 – 264
fermentation techniques can maintain the menentukan cara yang efektif untuk
viability as long as 12 weeks of storage menghilangkan lendir pada biji tomat.
period. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui teknik ekstraksi yang efektif
Keywords: Tomato Seeds, Extraction pada varietas Royal 58 dan varietas Servo
Technique, Variety, Viability terhadap viabilitas benih tomat selama
masa simpan 12 minggu didalam suhu
PENDAHULUAN ruang. Hipotesis penelitian ialah diduga
terdapat interaksi antara teknik ekstraksi
Tomat yang memiliki nama latin dan varietas terhadap viabilitas benih tomat
Lycopersicum esculentum. L ialah salah selama masa simpan di dalam suhu ruang.
satu tanaman hortikultura yang digemari
oleh banyak orang karena merupakan BAHAN DAN METODE PENELITIAN
sumber vitamin. Tomat merupakan
komoditas hortikultura yang memiliki nilai Penelitian ini dilakukan di
ekonomi yang tinggi. Buah tomat yang Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas
umum dikenal di pasaran ialah tomat buah Pertanian Universitas Brawijaya Malang,
dan tomat sayur. Perbedaan dari tomat pada bulan Desember 2014 hingga Maret
buah dan tomat sayur ialah tomat buah 2015. Alat yang digunakan ialah timbangan
berukuran besar, berdaging tebal, rasa analitik, kain strimin, gelas ukur, pipet,
cenderung lebih manis, air yang terkandung kertas CD, kertas label, kemasan aluminium
di dalamnya sedikit, dan memiliki biji yang foil, kotak plastik kedap udara, amplop,
tidak terlalu banyak. Sedangkan tomat oven, cawan petri, cawan plastik, desikator,
sayur memiliki ukuran kecil, daging buah germinator, penggaris, alat tulis, kamera,
tipis, rasa umumnya lebih masam, dan gunting. Bahan yang digunakan ialah
cenderung lebih berair, dan memiliki biji tomat varietas Royal 58 dan Servo, HCl,
yang banyak. kapur tohor, air
Lendir pada buah tomat merupakan Metode yang digunakan adalah
zat inhibitor bagi benih tomat yang Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial
dihasilkan. Lendir yang menempel pada yang terdiri dari dua faktor, dan diulang
benih akan menghambat perkecambahan. sebanyak empat kali. Faktor pertama ialah
Zoran, I.S, K. Nikolaos, dan S. Varietas (V), yaitu V1= Royal 58 (Tomat
Ljubomir(2014) juga menyebutkan bahwa buah) danV2= Servo (Tomat sayur). Faktor
distribusi likopen dalam buah tomat tidak kedua ialah perlakuan teknik ekstraksi (T),
seragam, meskipun kandungan likopen yaitu T1= teknik ekstraksi air langsung, T 2=
tidak sebanyak pada kulit buah tomat, lendir teknik fermentasi air tomat selama 24 jam,
dan cairan buah tomat juga mengandung T3= teknik ekstraksi HCl 2% selama 2 jam,
likopen. Kulit buah tomat memiliki dan T4= teknik ekstraksi kapur tohor 20g.l -1
kandungan likopen tertinggi, yaitu sebesar selama 30 menit, sehingga terdapat 32
37% dari total buah atau 3-6 kali lipat lebih satuan percobaan.
tinggi dibandingkan dengan cairan buah Pecobaan diawali dengan
tomat. Lendir tersebut menyelimuti biji dan pemanenan buah tomat sebanyak 16 kg
menyumbat lubang perkecambahan pada untuk tiap varietas untuk memenuhi seluruh
biji tomat, sehingga harus dihilangkan. Hal kebutuhan pengamatan. Buah kemudian
ini dapat disebut dormansi fisik. Dormansi diistirahatkan selama 24 jam sebelum
fisik yang disebabkan oleh pembatasan dilakukan diproses menjadi benih. Tujuan
struktural terhadap perkecambahan biji, dari didiamkan ialah agar warna merah
seperti kulit biji yang keras dan kedap pada kulit merata serta buah menjadi lebih
sehingga menjadi penghalang mekanis lunak. Buah tomat diproses menjadi benih
terhadap masuknya air atau gas-gas ke dengan ekstraksi yang sesuai dengan
dalam benih tanaman (Sutopo, 2012). perlakuan (air langsung, fermentasi air
Permasalahan yang muncul ialah tomat selama 24 jam, fermentasi HCl 2 %
selama 2 jam, dan fermentasi kapur tohor
259
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 5 Nomor 2, Februari 2017, hlm. 257 – 264
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 5 Nomor 2, Februari 2017, hlm. 257 – 264
meningkat sejalan dengan meningkatnya sangat berbeda ditunjukkan pada V2T3 dan
kadar air. Kecepatan tumbuh dari 0 hingga V2T4 (3d).
12 minggu dari seluruh perlakuan Keserempakan tumbuh yang
menunjukkan adanya penurunan dengan menunjukkan lebih baik dari seluruh
semakin lama periode penyimpanan. perlakuan selama penyimpanan 12 minggu
Penurunan nilai kecepatan tumbuh yaitu pada V1T2. Keserempakan tumbuh
yang disebabkan peningkatan kadar air mengindikasikan vigor daya simpan, karena
benih. Nilai kecepatan tumbuh yang terbaik keserampakan tumbuh menunjukkan
dan dapat mempertahankan selama masa adanya hubungan dengan daya simpan.
simpan adalah pada V1T2 . Menurut Arsyad Artinya bahwa keserempakan tumbuh yang
(2004), kemampuan benih tinggi mengindikasikan daya simpan
mempertahankan kecepatan tumbuh kelompok benih yang tinggi pula. Benih
selama periode simpan dapat menunjukka yang mempunyai kecepatan tumbuh dan
bahwa benih tersebut memiliki kekuatan keserempakan tumbuh yang tinggi memiliki
tumbuh yang tetap tinggi dan benih tersebut tingkat vigor yang tinggi.
dapat memperlambat laju kemunduran Pada pengamatan minggu 0 respon
benih. ditunjukkan pada V1T2 dan V1T3 (Gambar
Pada pengamatan 0 minggu respon 4a). Pada pengamatan 4 minggu pada V2T1
dari V1 dan V2 menunjukkan respon yang menunjukan respon yang berbeda dengan
sama (3a). pada pengamatan 4 minggu V1T1 (Gambar 4b). Respon yang berbeda
respon yang terliahta pada V1T1 dan V1T3 pada pengamatan 8 minggu ditunjukkan
(Gambar 3b). Pada pengamatan 8 minggu pada T1 dan pada T3 (Gambar 4c). pada
respon yang terjadi sama (Gambar 3c). pengamatan 12 minggu respon yang
Pada pengamatan 12 minggu respon yang berbeda ditunjukan pada T 3 dan T4 (Gambar
4d).
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 5 Nomor 2, Februari 2017, hlm. 257 – 264