Anda di halaman 1dari 47

PENGEMBANGAN MEDIA ART TRACE UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENARI SISWA KELAS VI DI SDN KARANG SATRIA 04

NASKAH PERLOMBAAN KARYA INOVASI PEMBELAJARAN


GURU SD TINGKAT NASIONAL
TAHUN 2018

Oleh:
KRISTININGRUM, S.T, S.Pd

SDN KARANG SATRIA 04


Jl. Raya Karang Satria No.15 Kp, Gudang Desa. Karang Satria
Kec. Tambun Utara Prov. Jawa Barat
PENGEMBANGAN MEDIA ART TRACE UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENARI SISWA KELAS VI DI SDN KARANG SATRIA 04

NASKAH PERLOMBAAN KARYA INOVASI PEMBELAJARAN


GURU SD TINGKAT NASIONAL
TAHUN 2018

Oleh:
KRISTININGRUM, S.T, S.Pd

SDN KARANG SATRIA 04


Jl. Raya Karang Satria no.15 Kp, Gudang Desa. Karang Satria
Kec. Tambun Utara Prov. Jawa Barat
BIODATA PESERTA
PERLOMBAAN KARYA INOVASI PEMBELAJARAN
GURU SD TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

1. Nama Lengkap : KRISTININGRUM, S.T, S.Pd


(lengkap dengan gelar)
2. Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya/ 22-10-1978
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. NIP/NIY : 19781022 200902 2 001
5. NUPTK : 1354756658300003
6. Jabatan Fungsional : Guru Pertama
7. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk, I / IIIb
8. Nama Sekolah : SDN Karang Satria 04
9. Alamat Sekolah : Jl. Raya Karang Satria no.15 Kp. Gudang, Desa. Karang
Satria
Kec. Tambun Utara Kab. Bekasi Prov. Jawa Barat
10. Alamat Rumah : Mangun Jaya Indah I Jl. Melati 1 Blok AD2 no. 6 Tambun
Selatan Kab. Bekasi Prov. Jawa Barat 17510
11. Nomor Telepon/HP : 08176598964
12. Alamat pos-el (e-mail) : kristinningrum15@gmail.com
13. Pendidikan Terakhir
a. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia
b. Fakultas/Jurusan/prodi: Keguruan dan Ilmu Pendidikan / PGSD
c. Tahun Kelulusan : 2016
14. Mata Pelajaran diampu : Guru Kelas
15. Pengalaman Mengajar : 14 tahun 8 bulan
16. Prestasi/Penghargaan yang pernah diraih:

17. Lomba karya ilmiah akademik yang pernah di ikuti tiga tahun terakhir

Bekasi, 30 Maret 2018

Kristiningrum, S.T, S.Pd


PENGEMBANGAN MEDIA ART TRACE UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENARI SISWA KELAS VI DI SDN KARANG SATRIA 04
(Karya Inovasi Pembelajaran Guru Sekolah Dasar Tahun 2018)

ABSTRAK

Karya inovasi pembelajaran ini dikembangkan atas dasar kurangnya keterampilan tari
siswa kelas VI dan kurang terampilnya guru dalam pembelajaran terkait praktek menari,
penyebabnya karena guru tidak memiliki latar belakang dan keahlian dalam menari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan karya inovasi pembelajaran Art Trace
guna meningkatkan keterampilan menari siswa dengan menggunakan perangkat TIK
dalam pengoperasiannya. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah Perancangan
dan pengembangan (D&D) yang kelayakan media pembelajaran ini telah di validasi oleh
ahli materi dan ahli media yang kompeten dibidangnya. Dari hasil validasi media dan
validasi materi yang telah dilakukan didapat presentase dari ahli materi sebesar 89% dan
ahli media sebesar 94%. Dari hasil validasi tersebut para ahli sepakat menyatakan bahwa
karya inovasi ini masuk dalam kategori Sangat Baik sehingga karya inovasi ini dapat
dikatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran,
keterampilan menarinya meningkat dengan baik, ini dibuktikan dengan hasil belajar yang
diperoleh siswa. Dimana sebelum menggunakan karya inovasi ini berada dibawah KKM,
dengan skor rata-rata keterampilan tari sebesar 65,95 meningkat menjadi 80,94.

Kata kunci: articulate, traditional dance, menari


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat
dan rahmat-Nya penyusunan naskah Inovasi Pembelajaran ini dapat selesai. Shalawat serta
salam semoga selalu Allah SWT curahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat dan umatnya hingga akhir zaman, Aamiin.

Naskah Inovasi Pembelajaran yang berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA ART


TRACE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENARI SISWA KELAS
VI DI SDN KARANG SATRIA 04”, merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Lomba
Inovasi Pembelajaran Guru Sekolah Dasar (SD) Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud.

Lomba Inovasi pembelajaran ini selenggarakan untuk menghasilkan dan


memotivasi guru SD untuk melakukan inovasi pembelajaran sehingga dapat membantu
siswa dalam meningkatkan pemahamannya serta aktivitasnya sehingga siswa dapat
berperan aktif dan menunjukkan kemampuannya dalam pembelajaran dan pada akhirnya
hasil belajar siswa juga meningkat.

Dalam penyusunan karya inovasi pembelajaran ini saya selaku penulis banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga karya inovasi pembelajaran ini dapat
selesai tepat pada waktunya. Di kesempatan yang baik ini saya ingin menyampaikan
ucapan terima kasih dan rasa hormat yang sebesar-besarnya kepada:

1. Suami tercinta Yuriz Ferdina Sakti, A.Md serta anak-anakku tersayang Muhammad
Rafif Naufal dan Muhammad Fiqri Karim yang selalu memotivasi dan menjadi
semangat serta inspirasi penulis dalam menyelesaikan naskah ini.
2. Orangtua penulis, Alm. Bapak Isak Suharto, Alm. Bapak Warsono, Alhm. Ibu
Suyatmi, Ibu Poniseh, Bapak Hermizal dan Ibu Sri Hayu Winarti yang selalu
mengiringi penulis dengan doanya.
3. Sahabat tersayang Yuli Setiani, S.Pd dan Margi Mulyawati, S.Pd yang selalu
mendorong dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan naskah.
4. Bapak Bambang Warsita, M.Pd, selaku Ahli Multi Media Pembelajaran Pustekkom
Kemdikbud yang telah membatu memvalidasi inovasi pembelajaran ini.
5. Bapak Armain Susanto, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN Karang Satria 04 yang
telah memberikan izin dan rekomendasi untuk mengikuti lomba inovasi
pembelajaran ini dan selaku Ahli Materi Kurikulum 13 yang telah memvalidasi
inovasi pembelajaran ini.
6. Seluruh dewan guru dan staf SDN Karang Satria 04 Kecamatan Tambun Utara yang
telah berpartisipasi dalam kegiatan diseminasi karya inovasi pembelajaran ini.
7. Seluruh siswa-siswa kelas IVB SDN Karang Satria 04 Kecamatan tambun Utara
tahun ajaran 2017-2018 dan kelas IVC tahun ajaran 2018-2019 yang telah membantu
dan ikut berpartisipasi serta selalu memberikan dukungannya dalam pembuatan
karya inovasi pembelajaran ini.
8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan naskah ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.

Tiada harta berharga dan untaian kata yang indah untuk membalas budi baik semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan karya inovasi pembelajaran ini. Semoga Allah
SWT memberikan balasan pahala yang berlipat ganda, dan semoga karya inovasi
pembelajaran ini nantinya dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Bekasi, 1 Agustus 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ................................................................................................................. i

DAFTAR GAMBAR/FOTO ........................................................................................ iii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................... 3
D. Manfaat ......................................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Media Pembelajaran .................................................................... 4


B. Pengertian Art Trace ...................................................................................... 4
C. Pengertian Keterampilan Menari ................................................................... 5
D. Pengertian Penilaian Kognitif, Psikomotor dan Afektif ................................ 5
E. Pengertian Tari Kreasi Daerah ....................................................................... 6
F. Karya inovasi yang relevan............................................................................ 7

Kristinningrum15@gmail.com | i
BAB III KARYA INOVASI PEMBELAJARAN

A. Ide Dasar ....................................................................................................... 8


B. Rancangan Karya Inovasi pembelajaran ....................................................... 8
C. Proses Penemuan/ Pembaharuan .................................................................. 11
D. Aplikasi Praktis dalam Pembelajaran ........................................................... 19
E. Data Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran ........................................ 23
F. Diseminasi .................................................................................................... 24

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ....................................................................................................... 28
B. Saran .............................................................................................................. 28

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Kristinningrum15@gmail.com | ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Menu Pembuka ………………………………………. 10


Gambar 3.2 Menu Pendahuluan …………………..…...................... 9
Gambar 3.3 Menu Materi …………………..…………………..….. 9
Gambar 3.4 Menu Penilaian ………………..…………………..….. 10
Gambar 3.5 Menu Games …………………..…………………..….. 10
Gambar 3.6 Menu KI, KD dan Daftar Pustaka...........…………..….. 10
Gambar 3.7 Bagan Alir Proses……………………………………… 13
Gambar 3.8 Tampilan Articulate Storyline ....…………………..….. 13
Gambar 3.9 Tampilan Story view ……….......…………………..….. 13
Gambar 3.10 Tampilan Slide Awal ……………………..………..….. 14
Gambar 3.11 Pembuatan Scene Pembuka ……………...………..….. 14
Gambar 3.12 Pembuatan Slide Pembuka ………………………..….. 14
Gambar 3.13 Pembuatan Slide Identitas …………….…………..….. 15
Gambar 3.14 Menambahkan New Scene ….……………………..….. 15
Gambar 3.15 Pembuatan Menu Pendahuluan ……………..……..….. 15
Gambar 3.16 Pembuatan Slide 1 Pendahuluan …………………..….. 16
Gambar 3.17 Pembuatan Slide 2 Pendahuluan …………………..….. 16
Gambar 3.18 Pembuatan Slide 1 Materi ........................……........….. 16
Gambar 3.19 Pembuatan Slide 2 Materi ………..………………..….. 17
Gambar 3.20 Pembuatan Slide 3 sampai Slide 6 Materi………..….. 17
Gambar 3.21 Pembuatan Slide 7 Materi …………………..……..…. 18
Gambar 3.22 Pembuatan Slide Penilaian……………………………. 18
Gambar 3.23 Pembuatan Slide Games………..…………………..….. 19
Gambar 3.24 Pembuatan Slide Skor Games ……………………..….. 19

Kristinningrum15@gmail.com | iii
Gambar 3.25 Penerapan media Articulate Traditional Dance Pada
Pembelajaran………………………………………… 21
Gambar 3.26 Perbandingan Hasil Belajar Sebelum dan Sesudah
Menggunakan media Art Trace..................................... 25
Gambar 3.27 Perbandingan KK Sebelum dan Sesudah
Menggunakan media Art Trace……………………....... 25
Gambar 3.28 Skala Linkert…………………………………………... 26
Gambar 3.29 Kualifikasi Perubahan Skor………….………………... 26
Gambar 3.30 Kegiatan Diseminasi dan Pelatihan Pembuatan media
Articulate Traditional Dance………………………... 27

Kristinningrum15@gmail.com | iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skor Pengetahuan Siswa

Lampiran 2 Nilai Praktek Menari

Lampiran 3 Lembar Validasi Ahli Materi

Lampiran 4 Lembar Validasi Ahli Media

Lampiran 5 Daftar Hadir Diseminasi

Kristinningrum15@gmail.com | v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang No. 2 Tahun 2003, guru sebagai pelaksana


pendidikan di satuan-satuan pendidikan harus dapat merancang kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan pembelajaran abad 21. Dimana pembelajaran abad 21 menuntut guru
harus dapat menggali keterampilan 4C pada siswa dengan membuat siswanya untuk
berpikir kritis sesuai dengan usianya, siswa dapat bekerja sama dengan teman-temannya,
siswa dapat berkomunikasi dengan baik dan dengan siapapun serta dapat memotivasi siwa
untuk lebih kreatif dalam kegiatan belajar sehingga kecerdasan siswa baik secara
intelektual, emosional dan spiritual siswa dapat tergali dan berkembang kearah yang lebih
baik. Selain itu, pada abad 21 ini diharapkan guru dan siswa memiliki keterampilan
teknologi khususnya dapat bidang teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran yang
dirancang guru pun harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan pada kurikulum 2013 di jenjang pendidikan dasar. Mata pelajaran yang satu ini
tidak hanya menargetkan siswa paham dan mengerti pada sisi pengetahuan, tetapi siswa
diharapkan memiliki kecakapan dan keterampilan dalam berbagai bidang seni dan
ketrampilan. Bidang seni yang diharapkan mampu untuk dikembangkan siswa pada mata
pelajaran SBdP ini diantara seni suara, seni musik, seni lukis, seni rupa dan seni tari.
Keterampilan siswa dalam bidang seni ini dapat dikembangkan dengan cara melatihnya
secara terus menerus yang ditunjang oleh alat dan bahan yang berfungsi sebagai sumber
belajar atau media belajar. Selain itu keterampilan dan kecakapan siswa dalam membuat
atau memodifikasi berbagai prakarya dapat berkembang dengan baik terutama prakarya
yang memanfaatkan barang-barang bekas atau tidak terpakai agar memiliki nilai,
keindahan dan kegunaan.
Dari pengamatan yang dilakukan di kelas VI SDN Karang Satria 04 pada mata
pelajaran SBdP, keterampilan menari siswa masih sangat kurang. Penyebabnya guru
kurang terampil dalam mengajarkan seni tari serta siswa tidak memahami penjelasan

Kristinningrum15@gmail.com | 1
langkah-langkah kegiatan menari yang terdapat pada buku paket. Selain itu tidak
tersedianya media pembelajaran yang efektif dalam mendukung proses pembelajaran pada
materi Tari Kreasi Daerah yang menjadi salah satu penyebab siswa menjadi bosan dan
jenuh saat pembelajaran SBdP. Sebenarnya guru tahu sekali bahwa media pembelajaran
sangat dibutuhkan dan efektif untuk membantu guru dalam menunjang kegiatan
pembelajaran agar siswa dapat menyerap dan memahami materi pelajaran dengan baik dan
tepat. Untuk itu, seharusnya guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam merancang
kegiatan pembelajaran dengan melibatkan media pembelajaran. Guru pun seharusnya dapat
menciptakan atau membuat media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran abad 21. Selain itu media pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan
tari siswa yang ada kurang efektif untuk digunakan dalam pembelajaran karena hanya
berupa hasil print out gambar gerakan tari atau berupa video gerakan tari yang tidak
bertahap.
Untuk meningkatkan keterampilan menari siswa peneliti mencoba membuat inovasi
pembelajaran Art Trace dengan berbantuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Penggunaan media Art Trace ini diperlukan untuk meningkatkan keterampil menari siswa
sesuai dengan karakter siswa sekolah dasar, mengembangkan keterampilan komunikasi
dan kolaborasi siswa serta ketrampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) itu sendiri, meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kemenarikan proses
pembelajaran, serta meningkatkan keterampilan motorik siswa khususnya dalam menari.
Berdasarkan paparan diatas, peneliti telah melakukan perancangan dan
pengembangan media Art Trace dengan tujuan dapat mengembangkan media pembelajaran
yang layak serta dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran SBbP sehingga dapat
meningkatkan keterampilan menari siswa pada tari kreasi daerah di kelas VI SDN Karang
Satria 04.

B. Rumusan Masalah
1. Apa keungulan atau kelebihan media Art Trace dalam pembelajaran?
2. Apa media Art Trace layak diterapkan pada kegiatan pembelajaran SBdP?
3. Apa Manfaat media Art Trace untuk siswa kelas VI?

Kristinningrum15@gmail.com | 2
C. Tujuan
Tujuan dikembangkannya karya inovatif Art Trace ini adalah:
1. untuk mengetahui keunggulan atau kelebihan media Art Trace;
2. untuk mengetahui layak atau tidak karya inovasi media Art Trace diterapkan pada
kegiatan pembelajaran SBdP;
3. untuk mengetahui manfaat media Art Trace bagi siswa kelas VI dari aspek kognitif,
afektif dan psikomotor .

D. Manfaat
Hasil Inovasi pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:
1. Siswa.
a. Meningkatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa
b. Meningkatkan keterampilan siswa dalam khususnya dalam seni tari.
c. Melatih siswa untuk berkomunikasi, berkolaborsi dan berpikir kritis sesuai karakter
siswa sekolah dasar sehingga pengetahuan tentang tari kreasi daerah meningkat .
d. Meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan komputer dan teknologi
informasi komunikasi (TIK).

2. Guru
a. Meningkatkan wawasan dan informasi tentang pendekatan-pendekatan pada
pembelajaran.
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan
komunikasi (TIK).
c. Termotivasi untuk membuat karya inovatif lain baik yang berbasis TIK mau pun tidak
berbasis TIK.

3. Kepala Sekolah
a. Sebagai bahan literatur untuk pengembangan variasi kegiatan belajar mengajar.
b. Memotivasi guru lain untuk membuat inovasi pembelajaran berbasis TIK.

Kristinningrum15@gmail.com | 3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Media Pembelajaran
Sri Anitah (Anitah, 2005) mengatakan bahwa kata “media” merupakan salah satu
bentuk jamak dari kata “medius” atau “medium” yang diambil dari bahasa latin. Kata
“media” menurut arti sebenarnya adalah perantara atau pengantar, perantara kepada
akseptor pesan dari pemberi pesan. Sedangkan menurut Daryanto (Daryanto, 2011) media
pembelajaran adalah alat atau perlengkapan lain yang dipakai guru untuk memberikan
pesan berupa bahan belajar kepada siswanya untuk memotivasi dan mengalihkan
perhatian, keinginan, pemikiran serta perasaan siswa pada pembelajaran agar tujuan
pembelajaran terlaksana dengan baik. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah alat atau perlengkapan yang digunakan untuk menyalurkan
informasi kepada penerima dari sumbernya. Pada hakikatnya media pembelajaran adalah
penghubung antara sumber belajar dengan siswa sebagai penerima bahan belajar sehingga
tujuan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik

B. Articulate Traditional Dance


Salah satu perangkat lunak untuk presentasi pada komputer adalah articulate
storyline. Cara kerja perangkat lunak ini tidak berbeda jauh dengan powerpoint, yang
membedakan adalah pada articulate ada beberapa fitur yang tidak ada dalam powerpoit,
seperti triggers, timeline dan lain-lain. Kelebihan pada perangkat ini keluaran atau output
yang dihasilkan lebih kreatif, luas dan lengkap. (Kemdikbud, 2016)
Output yang dihasilkan pada articulate berupa video pembelajaran interaktif.
Video menurut Arif S. Sadiman (Sadiman, 2009) adalah pesan faktual atau fiktif yang
sifatnya petunjuk, mendidik dan informatif yang disajikan dalam bentuk gambar, video dan
suara menggunakan media audio visual. Sedangkan Sukiman (Sukiman, 2012) menyatakan
bahwa video pembelajaran adalah tampilan gambar bersamaan dengan suara pada
perangkat elektronik. Dari pendapat kedua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa video
pembelajaran adalah media audio visual yang digunakan pada proses pembelajaran yang
berisi tentang hal-hal atau kejadian nyata atau fiksi yang bersifat mendidik bagi siswa.
interaktif adalah segala sesuatau yang berhubungan dengan komunikasi yang
memungkinkan terjadinya aksi reaksi dua arah dan saling memberikan timbal balik

Kristinningrum15@gmail.com | 4
diantara keduanya. Pembelajaran interaktif adalah proses pembelajaran yang didalamnya
terjadi aksi timbal balik antara siswa dan guru atau siswa dengan media belajar.
Jadi, media Articulate Traditional Dance atau Art Trace adalah suatu tayangan
audio visual yang berisi gambar, teks, suara dan video yang berisi tentang materi kreasi
daerah (traditional dance) sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antara perangkat
TIK (komputer) sebagai media dengan siswa/guru sebagai pengguna. Media Articulate
Traditional Dance ini dikemas sedemikian rupa agar terlihat menarik bagi siswa yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar offline atau media belajar untuk meningkatkan
katerampilan menari siswa sekaligus dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang
tentang tari kreasi daerah.

C. Keterampilan Menari
Keterampilan menurut (KBBI, 2015) adalah kecakapan dalam menyelesaikan
tugas. Sedangkan menurut Muhibin Syah (Syah, 2006) keterampilan adalah kegiatan yang
dilakukan menggunakan seluruh anggota tubuh yang menyelaraskan kerja urat syaraf dan
otot. Berdasarkan dua pengertian tersebut, keterampilan adalah kecakapan yang nampak
dalam kegiatan jasmaniah untuk menyelesaikan tugas.
Menari dalam KBBI adalah melakukan gerakan berirama yang berulang dengan
iringan suara alat musik. Bagong Kusumadiarja (Dedy, 2017) mengartikan menari adalah
gerak ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia. Jadi, menari adalah gerakan yang
dilakukan berulang (ritmis) dengan pola tertentu selaras dengan suara alat musik yang
mengiringinya.
Dari pengertian diatas, dapat di simpulkan bahwa keterampilan menari adalah
kecakapan dalam menggerakan anggota badan secara teratur dengan di iringi suara alat
musik.

D. Penilaian Kognitif, Psikomotor dan Afektif


Iin Nurbudiyani (Nurbudiyani, 2013) dalam Jurnalnya menuliskan bahwa penilaian
dapat dilakukan pada tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor, dimana ketiga
aspek ini terintegrasi secara implisit. Hanya saja ketiga aspek penilaian itu memiliki
cakupan yang berbeda, aspek kognitif lebih banyak berkutat pada teori dan pemahaman,
psikomotor pada aktivitas dan gerak, dan afektif pada sikap dan prilaku.

Kristinningrum15@gmail.com | 5
Pada aspek kognitif, segala kegiatan selalu berkaitan dengan kemampuan kerja
otak. Penilaian pada aspek kognitif ini dapat berupa mengingat, menghafal, menganalisa,
menyimpulkan, dan lain-lain. Sedangkan pada aspek psikomotor, lebih kepada cara siswa
bergerak dalam kegiatan pembelajaran. Dan penilaian pada aspek afektif lebih
menekankan pada perubahan sikap dan prilaku pada siswa dalam kegiatan belajar.
Jadi penilaian pada ketiga aspek ini sangat tepat digunakan dalam pembelajaran
dan sesuai dengan kurikulum 2013 yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya.

E. Tari Kreasi Daerah


Indonesia adalah Negara yang kaya akan suku adat dan budaya. Salah satu budaya
Indonesia yang paling beragam adalah tarian. Tarian Nusantara di Indonesia diantaranya:
Tari Jaipong dari Jawa Barat, Tari Merak dari Jawa Tengah, Tari Pendet dari Bali dan
masih banyak lagi. Dalam memperagakan tarian banyak hal yang harus diperhatikan,
diantaranya pola lantai tari dan persiapan yang harus dilakukan (Murtono, 2011).
1. Pola Lantai Tari
Pola lantai tari adalah lintasan yang dilalui penari. Pola lantai tari ini ada berbagai jenis,
seperti:
a. pola lantai vertikal, lintasannya lurus dari belakang ke depan atau sebaliknya,
b. pola lantai horizontal, para penari berbaris membuat barisan lurus menyamping,
mereka berbaris menyamping dari kanan ke kiri,
c. pola lantai diagonal, para penari berbaris membentuk garis dari sudut kanan ke sudut
kiri atau sebaliknya,
d. pola lantai melingkar, para penari membentuk lingkaran.

2. Persiapan yang harus dilakukan


Sebelum melakukan peragaan tari, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan,
diantaranya:
a. menentukan banyak personil dalam tari, apakah tarian akan diperagakan secara
perorangan atau berkelompok,
b. memilih tarian yanga akan diperagakan.
c. mengatur jadwal latihan tari.
d. mempersiapkan iringan musiknya.
e. mempersiapkan properti tari yang digunakan.

Kristinningrum15@gmail.com | 6
f. bila perlu siapkan busana, aksesoris dan tata rias tari.

Sebaiknya sebelum melakukan peragaan tari siswa mengenal terlebih dahulu jenis
tari nusantara dan propinsi asalnya. Berikut beberapa contoh tari dan propinsi asalnya.
1. DKI Jakarta : Tari Ronggeng Belantek, Tari Topeng
2. Jawa Barat : Tari Jaipong
3. Jawa Tengan : Tari Serimpi, Tari Merak
4. Bali : Tari Pendet, Tari Kecak
5. Aceh : Tari Saman, Tari Seudati
6. Sumatera Barat : Tari Piring
7. Papua : Tari Suanggi
8. Maluku : Tari Lenso
9. Sulawesi Selatan ; Tari Pakarena
10. Kalimantan Barat : Tari Manang

Tari Indang merupakan tari kreasi daerah dari Sumatera Barat. Tarian ini dapat
diperagakan mulai siswa sekolah dasar karena gerakannya yang mudah, variatif dan indah.
Tari ini menggunakan pola lantai lurus dimana penarinya berada pada posisi duduk bersila
dan menghadap penonton. Tari Indang ini dilakukan oleh 5-10 orang penari. Musik
pengiring tari Indang adalah lagu Dindin Badindin yang memiliki tempo cepat. Tari Indang
merupakan salah satu tari yang diajarkan di kurikulum 2013 pada siswa kelas VI.

F. Karya Inovasi yang Relevan


Karya inovasi dalam bentuk media interktif semacam ini sebenarnya dapat kita
jumpai secara online seperti pada laman Rumah Belajar Pustekkom Kemdikbud atau
laman lainnya. Akan tetapi, sampai karya inovasi Art Trace ini dibuat, penulis belum
menemukan satupun media interaktif untuk pelajaran SBdP, khususnya pada materi yang
terkait dengan tari daerah.

Kristinningrum15@gmail.com | 7
BAB III
KARYA INOVASI PEMBELAJARAN

A. Ide Dasar
Cukup banyak sumber belajar interaktif yang tersedia secara online untuk berbagai
jenjang sekolah dan berbagai mata pelajaran. Tetapi sangat sulit menemukan sumber
belajar online untuk pelajaran SBdP khususnya pada bidang seni tari, bahkan peneliti
belum menemukan satupun sumber belajar interaktif untuk mata pelajaran SBdP yang
sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Dimana media pembelajaran
adalah alat yang digunakan untuk mempermudah dalam mentranfer ilmu pengetahuan,
seperti pendapat (Anitah, 2005). Kurangnya media pembelajaran untuk mata pelajaran seni
budaya dan keterampilan (SBdP) khususnya pada materi tari kreasi daerah di kelas VI
SDN Karang Satria 04 mendasari peneliti untuk membuat karya inovasi ini. Jenis karya
inovasi pembelajaran yang dirancang adalah media Art Trade.
Media Art Trace ini merupakan akronim dari Articulate Traditional Dance. Art
kependekan dari articulate storyline, yang merupakan perangkat lunak yang digunakan
untuk membuat media Art Trace. Sedang Trace akronim dari Traditional Dance yang
berarti “tarian tradisional”, karena materi yang di bahas pada media ini tentang tari kreasi
daerah. Art Trace itu sendiri berarti “jejak seni” yang secara filosofi berarti pengharapan
penulis agar media ini menjadi salah satu “jejak” untuk pelajaran seni khususnya seni tari
pada pendidikan di Indonesia.
Pengembangan karya inovasi Art Trace ini bertujuan untuk meningkatan
keterampilan menari siswa dengan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta
dapat melakukan penilaian secara langsung pada media Art Trace ini. Pada pembelajaran
abad 21 ini guru harus dapat melakukan perubahan dalam pembelajaran salah satunya
terkait keterampilan teknologi dengan berinovasi dalam pengembangan media
pembelajaran agar aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa meningkat dengan baik
sesuai dengan pendapat (Nurbudiyani, 2013) dalam jurnalnya.

Kristinningrum15@gmail.com | 8
B. Rancangan Karya Inovasi Pembelajaran
1. Rancangan Art Trace
Media Art Trace dikembangkan dengan menampilkan konten video tari yang diedit
untuk setiap gerakan sehingga memudahkan siswa untuk mengulang video sampai hafal
gerakan tersebut setelah hafal siswa dapat beralih pada gerakan selanjutnya. Selain itu
media ini dilengkapi penilaian secara kognitif, afektif, dan psikomotor yang memudahkan
guru untuk melakukan penilaian.
Karya inovasi pembelajaran ini terdiri dari beberapa menu/scene antara lain:
Pembuka, pendahuluan, materi, evaluasi, game edukasi, KD dan daftar pustaka. Rancangan
pembuatan karya inovasi ini adalah sebagai berikut:
a. Menu pembuka terdapat 2 slide, yaitu slide opening yang terdapat logo tutwuri
handayani dan dan slide identitas yang berisi identitas tentang mata pelajaran, judul
materi, kelas, semester dan nama pembuat.

Gambar 3.1 Menu Pembuka

b. Menu pendahuluan terdapat 2 slide juga, pada slide pertama berisi kata pengantar dan
slide kedua berisi video tari pakarena sebagai warming up atau apersepsi.

Gambar 3.2 Menu Pendahuluan

c. Menu materi terdiri dari 7 slide. Slide materi berisi materi tentang materi Tari
Nusantara diantararanya jenis tari daerah dan propinsi asalnya, pola lantai tari,

Kristinningrum15@gmail.com | 9
persiapan yang dilakukan dalam peragaan tari, dan memperagakan tari kreasi daerah
“Indang” yang diiringi lagu atau musik.

Gambar 3.3 Menu Materi Tari Kreasi Daerah

d. Menu Penilaian Menari , terdiri dari dari kotak-kotak warna yang akan memunculkan
nama gerakan tari yang di inginkan dan video gerakan tersebut. Tata letaknya di buat
berurutan dengan tujuan sebagai bahan evaluasi bagi siswa untuk mengatahui geak tari
yang telah di kuasai dan yang belum dikuasai.

Gambar 3.4 Menu Penilaian Psikomotor


e. Menu games, terdiri dari 2 games yaitu games hotspot dan click and drop. Pada games
hotspot, di sediakan lima pertanyaan yang jawabanannya siswa diminta menunjukkan
pada peta dengan cara di klik. Sedangkan pada games click and drop, siswa diminta
mencocokan pola lantai dengan tariannya dengan cara menggeser gambar tarian dan
meletakkannya pada kotak yang telah disediakan.

Gambar 3.5 Menu Games edukatif

Kristinningrum15@gmail.com | 10
f. Menu KI, KD dan daftar pustaka. Terdiri dari beberapa slide yang berisi dimana pada
daftar pustaka berisi daftar buku referensi atau daftar bacaan lain yang menjadi
rujukkan. Sedangkan pada menu KI dan KD berisi tentang KI dan KD tentang materi
yang disajikan pada karya inovasi berikut tujuan belajarnya.

Gambar 3.6 Menu KI, KD dan Daftar Pustaka

2. Alat dan bahan yang digunakan


Dalam pembuatan video pembelajaran interaktif ini, alat yang digunakan adalah alat
yang biasa digunakan oleh guru-guru seperti:
a. Komputer atau laptop, dengan prosesor minimal Pentium 4 dengan sistem operasi
Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 10 terbaru,
b. Program komputer, program yang digunakan adalah Articulate storyline, sebuah program
komputer yang serupa dengan Powerpoint, tetapi memiliki fitur tambahan yang lebih
canggih dan dapat digunakan untuk membuat quiz/evaluasi, selain itu dapat
mempublikasikan multimedia interaktif dalam format flash.

C. Proses Penemuan/Pembaharuan
Proses awal penemuan/pembaharuan sebuah karya cipta atau inovasi yakni dengan
melihat sumber belajar online yang telah ada pada disiplin ilmu yang lain, khususnya
produk ataupun media yang berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Penggunaan TIK dalam pembelajaran lebih menarik siswa dibandingkan yang
menggunakan media konvensional. Selain itu penggunaan TIK ini ramah lingkungan dan
mudah diaplikasikan sebab pada saat ini TIK sudah menjadi bagian dari pekerajaan guru
sehari-hari. Dari itu, penulis sekaligus peneliti merenung dan berpikir, mengapa
pembelajaran SBbP ini tidak disiapkan dalam konsep yang ditampilkan dalam media yang
memanfaatkan TIK karena sangat sulit mencari sumber belajar online untuk mata pelajaran
SBdP terutama pada materi tari kreasi daerah. Proses berikutnya adalah proses

Kristinningrum15@gmail.com | 11
mengeksplorasi ide. Dalam proses ini, peneliti memunculkan berbagai ide-ide secara
bersamaan. Banyak sekali ide-ide yang bermunculan untuk menciptakan sebuah media
belajar yang juga bermanfaat sebagai sumber belajar offline dengan berbantuan TIK yang
dikreasikan sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu media pembelajaran yang lebih
menarik dari media yang telah ada.
Pada saat Workshop Inovasi pembelajaran yang di selenggarakan oleh Dirjen GTK
Kemdikbud dimana kegiatan dilaksanakan di Hotel Mirah Bogor pada tanggal 24-28 Juli
2018, penulis mendapat masukan dari beberapa peserta workshop yang juga guru sekolah
dasar dari wilayah Indonesia lainnya terkait media interkatif Art Trace ini. Salah satu
diantaranya menyarankan agar saat pembelajaran ada kamera yang menampilkan siswa
yang sedang berlatih menari ketika menggunakan media ini dan siswa tersebut dapat
melihat dirinya dalam video lalu dapat membandingkan gerakannya dengan gerakan penari
dalam video. Bahkan beberapa narasumber/ pemateri memberi masukan terkait penilaian
yang dapat di integrasikan dengan media Art Trace ini, seperti memasang alat sensor untuk
mendekteksi gerakan tari yang salah dari siswa sampai penilaian dari aspek kognitif,
afektif dan psikomotor.
Media Art Trace ini merupakan multimedia interaktif pertama yang dibuat untuk
pelajaran SBdP khususnya pada materi Tari Kreasi Daerah. Media ini berbeda dengan
multimedia interaktif yang lain karena di lengkapi dengan penilaian melalui tiga aspek
sekaligus yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Selain itu video tari telah melalui proses
editing dimana video diedit untuk satu gerakan tari sehingga siswa dapat mengulang video
tanpa membutuhkan waktu yang lama dan dapat diulang sesering mungkin sampai siswa
hafal betul setiap gerakan tari.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pada pembelajaran SBdP siswa
terlihat malas karena guru tidak menggunakan media yang tepat, sehingga membuat siswa
merasa bosan, tidak aktif yang pada akhirnya menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.
Inovasi pembelajaran yang menggunakan media Art Trade diharapkan dapat menjadi
solusi yang tepat. Hasilnya, diharapkan siswa lebih bersemangat, senang dan aktif dalam
kegiatan pembelajaran sehingga keterampilan menari siswa dan hasil belajar siswa
meningkat. Kerangka berpikir ini secara singkat dapat digambarkan pada bagan berikut:

Kristinningrum15@gmail.com | 12
Gambar 3.7 Bagan Diagram Alir
Adapun langkah – langkah pembuatan media Art Trace menggunakan articulate
storyline adalah sebagai berikut:
1. Menu Pembuka
Menu pembuka ini terdiri dari 2 slide yaitu slide pembuka dan slide indentitas. Klik
program Articulate Storyline 2x > New project > Kotak > new slide

Gambar 3.8 Tampilan Articulate Storylin

Gambar 3.9 Tampilan Story view

Kristinningrum15@gmail.com | 13
Gambar 3.10 Tampilan Slide awal

Klik insert > picture > from file > pilih gambar yang ingin dijadikan background > ok atur
sedemikian rupa hingga terlihat rapi.

Gambar 3.11 Pembuatan Scene pembuka

Setelah itu klik insert > text box, maka di tampilan akan muncul kotak, lalu ketik
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan” atur tulisan sedemikian rupa pilih font yang
sesuai. Klik kembali insert > pictures > from file > pilih gambar tutwuri handayani > open,
atur gambar agar terlihat rapi. Untuk trigger pilih next slide untuk slide berikutnya.

Copy-paste trigger
Gambar 3.12 Pembuatan Slide Pembuka

Klik slide yang telah dibuat > copy > paste. Setelah itu akan muncul slide yang sama
dibawah slide yang dicopy. Hapus gambar tutwuri handayani pada slide yang baru,

Kristinningrum15@gmail.com | 14
tambahkan text box untuk membuat identitas mata pelajaran, materi, kelas-semester dan
nama pembuat. Trigger next > next slide dan untuk trigger previous > previous slide.

trigger

Gambar 3.13 Pembuatan Slide Identitas


2. Menu Pendahuluan
Untuk menu pendahuluan terdiri dari 2 slide, slide pertama berisi kata-kata pengantar
dan slide kedua berisi video Tari Pakarena.
Pada story view, klik new scene maka akan muncul kotak baru > kotak baru tersebut.

Gambar 3.14 Menambahkan New Scene

Klik insert > picture > from file > pilih gambar yang ingin dijadikan background > ok atur
sedemikian rupa hingga terlihat rapi. Lalu klik insert > shapes > text box, beri tulisan “Tari
Nusantara” kemudian atur agar terlihat rapi. Klik kembali insert > shapes > rounded
rectangle untuk membuat pilihan menu seperti yang tunjukkan tanda panah. Membuat
warna yang berbeda menggunakan format.

Gambar 3.15 Pembuatan Menu Pendahuluan

Kristinningrum15@gmail.com | 15
Untuk menampilkan gambar, klik insert > picture > from file > pilih gambar > open.
Sedangkan untuk kata pengantar masukan text box. Atur sedemikina rupa hingga rapi.
Untuk Trigger jangan diubah.

Gambar 3.16 Pembuatan slide 1 Pendahuluan


Untuk memasukan video klik insert > video > from file > pilih video tari pakarena >
open. Untuk tombol pengatur “mulai” dan “stop” insert > shapes > rectangle > beri
tulisan “mulai” dan “stop”.

Gambar 3.17 Pembuatan Slide 2 Pendahuluan


3. Menu Materi
a. Slide 1
Pada scene materi terdiri dari tujuh slide. Cara membuatnya kembali ke story view >
new scene > kotak yang baru. Setelah itu copy kan slide pada scene pendahuluan dan di-
paste-kan pada slide di scene materi. Memasukan gambar dengan klik insert > picture >
pilih gambar yang akan ditampilkan > ok. Sedangkan untuk menambahkan text, klik insert
> shapes > text box. Masukan kalimat yang ingin ditampilkan, pilih font yang sesuai dan
ukuran yang tepat lalu rapikan.

Gambar 3.18 Pembuatan Slide 1 Materi

Kristinningrum15@gmail.com | 16
b. Slide 2
Klik new slide > copypaste-kan slide 1 di slide 2. Ubah teks yang ada, masukan
gambar peta dengan klik insert > picture > masukan gambar peta > inser. Pilih 10 propinsi
untuk di tampilkan tari tradisionalnya, klik insert > shapes > rectangle, letakan di propinsi
Aceh, beri nomor. Lakukan seperti itu pada 10 sampel propinsi. Masukan video tari sesuai
propinsinya pada slide ini, klik insert > video > from file > pilih video yang diinginkan .
Pada kotak nomor buat trigger dengan menghubungkan dengan video tarian yang akan
ditampilkan.

Gambar 3.19 Pembuatan Slide 2 Materi

c. Slide 3 sampai Slide 6


Pada slide ke 3 sampai 6, pembuatannyan sama dengan slide 1 hanya berbeda
ditampilan gambar dan kalimat.

Gambar 3.20 Pembuatan Slide 3 sampai 6 Materi

d. Slide 7
Pembuatan slide 7 hampir sama dengan slide 2 karena pada slide ini menampilkan
video untuk setiap gerakan tari Indang. Klik new slide > copypaste-kan slide 2 di slide 7.
Ubah teks yang ada. Hapus gambar peta, lalu dengan klik insert > shape > pilih bentuk
kotak > insert >beri teks didalam kotak. Buat lima belas kotak, untuk kotak ke lima belas
buat ukuran yang agak besar. Lalu klik insert > shapes > rectangle, letakan di atas kotak

Kristinningrum15@gmail.com | 17
yang pertama di buat dan atur agar kotak kedua transparan. Lakukan seperti itu pada 14
kotak lainnya. Masukan video tari sesuai urutan gerakannya pada slide ini, klik insert >
video > from file > pilih video yang diinginkan . Pada kotak nomor buat trigger dengan
menghubungkan dengan video tarian yang akan ditampilkan.

Gambar 3.21 Pembuatan Slide 7 Materi

4. Menu Penilaian
a. Pembuatan slide penilaian menari
Untuk games, klik new slide > quiz > pilih true and false > open. Masukan video pada
form sheet, ubah pilihan true dan false menjadi “sesuai” dan “tidak sesuai” beserta kunci
jawabannya yaitu sesuai karena setiap siswa yang melakukan gerakan tari yang sesuai
mendapat skor 10 dan bila tidak sesuai mendapat skor 0 (nol).
b. Pembuatan slide penilaian afektif
klik new slide > quisioner > pilih pick one > open. Buat pertanyaan pada queation box
dan jawaban pada answer box. Beri tema yang sesuai dengan slide yang lain dengan
mengcopy-paste.

Gambar 3.22 slide penilaiaan


5. Menu Games
Untuk games, klik new slide > quiz > pilih hotspot atau Click and drag > open.
Masukan soal pada form sheet beserta kunci jawaban.

Kristinningrum15@gmail.com | 18
Gambar 2.23 Pembuatan Games

Gambar 3.24 Pembuatan Slide Skor Games

6. Menu KI dan KD
Pada menu ini, buka kembali story view > new scene > kotak baru. Lalu copypaste-
kan slide identitas pada menu pembuka, ganti text yang ada dengan KI dan KD
materi tari kreasi daerah.
7. Menu Daftar Pustaka
Untuk menu ini, seperti pada menu KI dan KD buka scene baru pada story view >
klik kotak baru yang muncul > copy slide identitas yang ada pada menu pembuka,
lalu pada ganti text yang ada dengan membuat daftar pustaka tentang buku
referansi, link video, musik dan gambar-gambar.

D. Aplikasi Praktis dalam Pembelajaran


1. Validasi Materi dan validasi media
Sebelum digunakan pada kegiatan pembelajaran, Inovasi pembelajaran Art Trace
telah melalui tahapan validasi dari ahli media dan ahli materi yang kompeten dibidangnya.
Tujuan dilakukannnya validasi baik dari materi maupun media adalah untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihan dari karya inovasi pembelajaran ini menurut para ahli agar dapat
diperbaiki dan disempurnakan sehingga dinyatakan layak untuk digunakan pada kegiatan
pembelajaran. Untuk validasi materi, ahli materi yang melakukan validasi pada karya

Kristinningrum15@gmail.com | 19
inovasi ini adalah instrutur nasional kurikulum 13 tahun 2017 dari Kab. Bekasi, sedangkan
ahli media yang melakukan validasi media adalah salah seorang staf ahli multimedia
pembelajaran pada Pustekkom Kemdikbud.
Penilaian untuk pengembangan Inovasi pembelajran Art Trace ini ditetapkan
dengan nilai yang diperoleh paling sedikit B (Baik). Jadi, bila nilai rerata dari ahli media
dan ahli materi memperolah nilai minimal B (baik) maka inovasi pembelajaran ViPI
dinyatakan layak.

2. Implementasi dalam pembelajaran


Penggunaan media pembelajaran dengan judul Art Trace untuk pembelajaran
tematik telah diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas VI SDN Karang Satria 04
Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi. Media pembelajaran ini menggunakan
software articulate storyline, sehingga diperlukan alat lain untuk digunakan dalam
pembelajaran. Langkah penggunaan media pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

a) Laptop dinyalakan lalu carilah folder yang berisi video pembelajaran interaktif dan pilih
file Art Trace yang berformat swf. Klik dua kali pada file tersebut atau klik kanan
kemudian pilih “open with” kemudian pilih salah satu software pembuka video.
b) Video dengan format flash yang bisa dikendalikan dengan tombol di keybord atau dengan
menggunakan mouse atau menngunakan tool tanda panah pada keyboard.
c) Untuk memulai klik tombol “next” yang ada pada pojok kanan bawah slide pembuka,
maka akan tampil slide pembuka ke 2, kemudian klik “next” lagi untuk masuk ke dalam
menu utama.
d) Pada menu utama, sebelah kiri slide terdapat pilihan menu pendahuluan, materi, penilaian
menari, games, kuis, daftar pustaka dan KI-KD. Pilih salah satu menu yang diinginkan
dengan mengklik menu yang dipilih. Sebaiknya pembelajaran menggunakan Art Trace ini
dilakukan dengan memulai dari menu pendahuluan, menu materi di lanjutkan ke menu
penilaian, games dan kuis.
e) Untuk menu Penilaian, guru atau siswa melakukan pengamatan gerakan tari siswa lain lalu
mencocokan dengan video yang ada pada slide. Bila gerakan sebagian besar sama dengan
gerakan penari pada video maka klik “sesuai”. Jika gerakan tidak sama atau hanya sedikit
yang sama, maka klik “tidak sesuai”.
f) Untuk menjalankan menu games Hotspot 1 klik 2 kali kemudian klik “next” untuk
memulai game. Setiap pertanyaan harus diselesaikan dulu dengan mengklik nomor yang

Kristinningrum15@gmail.com | 20
terdapat pada peta, jika jawaban benar atau salah bisa dilanjutkan dan hasil yang diperoleh
ditampilkan setelah semua pertanyaan dikerjakan semua.
g) Untuk menjalankan menu games Click & Drop, klik 2 kali kemudian klik “next” untuk
memulai game. Gambar di klik dan diletakan di kotak yang telah disediakan dan jika
semua gambar telah selesai diletakan di kotak hasil dapat diketahui setelah semua
pertanyaan dikerjakan semua.

Sedangkan langkah–langkah kegiatan pembelajaran menggunakan media Art Trace


adalah sebagai berikut:
a. Siswa membentuk kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang. Masing-masing
kelompok disediakan 1 laptop, siswa diminta untuk menggunakan media Art Trace.
b. Setiap kelompok mempelajari materi yang ada pada media Art Trace.
c. Siswa secara berkelompok mengamati dan menirukan gerakan tari yang ada pada video.
Bila siswa belum hafal salah satu gerakan maka siswa dapat mengulang video pada
gerakan yang diinginkan sampai siswa hafal
d. Siswa melakukan penilaian gerakan tari siswa yang lainnya dengan menggunakan menu
penilaian menari yang telah tersedia pada media Art Trace. Jika gerak tari siswa sesuai
dengan gerakan penari dalam video maka dapat mengklik “sesuai” dan apabila gerakan tari
hanya sedikit atau sama sekali tidak sama maka kli “tidak sesuai”.
e. Siswa mengoperasikan games edukasi dan soal pada kuis tersedia di media pembelajaran
secara bergantian tiap anggota kelompok.
f. Setiap kelompok melaporkan hasil dari penilaian, games dan kuis yang telah dilakukan
kepada guru.
Berikut foto-foto kegiatan pembelajaran menggunakan karya inovasi Art Trace.

Gambar 3.25 Penerapan Media Art Trace pada pembelajaran

Kristinningrum15@gmail.com | 21
3. Kendala dan upaya perbaikan
Penggunaan media Art Trace dalam kegiatan belajar mengajar memiliki beberapa
kendala, antara lain:
a. Pada saat persiapan memerlukan waktu beberapa menit, sehingga waktu yang seharusnya
digunakan untuk materi digunakan untuk persiapan. Upaya yang dilakukan adalah
persiapan dilaksanakan sebelum jam pelajaran dimulai.
b. Jumlah laptop/PC yang terbatas menjadi salah satu kendala pembelajaran menggunakan
media Art Trace. Upaya yang dilakukan adalah membentuk kelompok dan setiap
kelompok diberikan kesempatan untuk mengoperasikan video pembelajaran interaktif
dengan menggunakan laptop sekolah atau meminjam laptop pribadi milik guru di SDN
Karang Satria 04.

4. Kelebihan dan kekurangan


Pada pembuatan dan penggunaan Media Art Trace didapati beberapa kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan media Art Trace diantaranya:
a. Satu-satunya dan video interaktif pertama pada bidang studi SBDP khususnya pada
materi Tari Kreasi Daerah.
b. Siswa dapat mengulang video untuk setiap gerakan tari sesering mungkin sampai siswa
hafal dengan gerakan tari yang diinginkan.
c. Membantu guru dalam melakukan evaluasi pada pengetahuan, sikap dan keterampilan
tari langsung menggunakan menu Penilaian yang tersedia media Art Trace.
d. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
e. Media pembelajaran dapat dijadikan sebagai sumber belajar sehingga siswa yang
dirumahnya memiliki laptop dapat mempelajarinya lagi di rumah.
f. Menambah keterampilan guru dan siswa dalam penggunaan perangkat TIK.
g. Pesan informasi audio-visual mudah dipahami siswa.
h. Membantu guru mengajar seni tari meskipun guru tidak memiliki keterampilan menari.
i. Dapat digunakan dan dioperasikan oleh semua guru dan siswa karena format
penyimpanannya flash yang bisa langsung dibuka menggunakan pemutar video.

Sedangkan kekurangan dari media ini antara lain:


a. Hanya bisa dijalankan menggunakan laptop.

Kristinningrum15@gmail.com | 22
b. Dalam penyusunan dan pembuatan dibutuhkan waktu yang panjang agar hasil bisa
maksimal.
c. Penggunaan software articulate storyline tidak dapat di instal pada semua program
windows.
d. Pembuatan animasi interaktif diperlukan ketelitian agar animasi bisa berjalan sesuai
yang diinginkan.

E. Data Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran


Pengambilan data dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada saat observasi dan pada
saat penerapan pembelajaran menggunakan media. Pada tahap observasi dan pelaksanaan
dilakukan pengamatan tentang aktifitas siswa dalam praktek menari bersumber dari buku
dan diakhir pelajaran dilakukan tes tulis untuk mengukur keberhasilan siswa.
Proses pembelajaran sebelum menggunakan media Art Trace, siswa terlihat malas
untuk mempraktekkan gerakan tari yang ada pada buku cetak. Ketika di tanyakan alasanya,
mereka mengatakan bahwa mereka tidak mengerti maksud dari kalimat petunjuk yang ada
pada buku walaupun mereka telah membaca berulang kali. Akhirnya siswa kehilangan
motivasi untuk mempelajari materi Tari Kreasi Daerah. Melihat hal tersebut, guru
mengajak siswa untuk membaca petunjuk secara bersama-sama dan guru mencoba
mempraktekan gerak tari yang petunjukkanya ada pada buku tetapi usaha tersebut tidak
memperoleh hasil yang maksimal karena guru bukan ahli dibidang seni tari. Pada
pertemuan berikutnya guru memberikan solusi lain dengan melatih keterampilan menari
siswa menggunakan video tari kreasi daerah yang telah di download dari sumber online.
Siswa diminta untuk mengamati dan meniru gerakan. Pada tahap ini, sebenarnya siswa
senang karena bentuk media yang audio visual tetapi siswa mengalami kesulitan ketika
siswa ingin mengulang kembali beberapa gerakan tari. Hingga waktu pelajaran selesai
keterampilan menari siswa masih jauh dari yang diinginkan karena waktu banyak terbuang
untuk mencari gerakan yang pada video untuk diulang.
Data penilaian keterampilan dan pengetahuan siswa yang diperoleh dari penelitian
yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Penilaian Keterampilan dan Pengetahuan Siswa
Jenis Penilaian Sebelum Menggunakan Art Trace Sesudah Menggunakan Art Trace
Keterampilan 65,95 80,94
Pengetahuan 61,75 80,8

Kristinningrum15@gmail.com | 23
Sedangkan hasil validasi materi dan validasi media yang telah dilakukan oleh ahli adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Hasil Validasi Ahli
Validasi Skor Persentase Rerata Skor Rentang Skor
Media 58 89% 4,4 > 4,2
Materi 94 94% 4,7 > 4,2

F. Analisis Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran


Berdasarkan data yang diperoleh dari observasi dan penilaian pembelajaran SBdP
dengan menggunakan media Art Trace terlihat banyak peningkatan pada keterampilan
menari dan pengetahuan siswa.
Tabel 3.1 juga memberi gambaran hasil perolehan skor rata-rata siswa secara
keseluruhan selama kegiatan pembelajaran pada dasarnya mengalami peningkatan karena
dapat melampaui Kriteria ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 70.
Selain itu persentase siswa yang mencapai nilai KKM pun mengalami peningkatan, dimana
sebelum menerapkan Art Trace pada pembelajaran yang tuntas sebanyak 54% dan sesudah
menerapkan Art Trace pada pembelajaran peserta didik yang tuntas sebanyak 86%. Hal ini
membuktikan bahwa penggunaan karya inovasi Art Trace pada pembelajaran sangat baik
dan efektif untuk diterapkan. Selain itu skor rata-rata keterampilan siswa dalam menari
setelah menggunakan karya inovatif Art Trace melampaui kriteria ketuntasan minimal
yang telah ditetapkan yaitu 70. Sebelum menggunakan Art Trace siswa yang mencapai
KKM hanya 41%, setelah menggunakan Art Trace mengalami peningkatkan sebesar 95%.
Peningkatan hasil belajar dan ketuntasan belajar dapat dilihat lebih jelas pada grafik
berikut:

Kristinningrum15@gmail.com | 24
Hasil Belajar
100 80.8 80.94
61.75 65.95

50

0
Pengetahuan Tari Nusantara Katerampilan Tari

Tanpa ViPI Menggunakan ViPI

Gambar 3.26 Perbandingan Hasil Belajar Sebelum dan Sesudah Menggunakan


Media Art Trace

KKM
95%
100% 86%
80%
54%
60% 41%
40%
20%
0%
Pengetahuan Tari Nusantara Katerampilan Tari

Tanpa ViPI Menggunakan ViPI

Gambar 3.27 Perbandingan KKM Sebelum dan Sesudah Menggunakan


Media Art Trace

Selain peningkatan hasil belajar secara kognitif dan psikomotor, penggunaan media
interaktif ini juga efektif untuk aspek afektif. Siswa terlihat lebih bersemangat dan senang,
meraka tidak lagi merasa bosan dan kesulitan dalam mempelajari materi Tari Kreasi
Daerah. Bahkan mereka berharap semua mata pelajaran menggunakan media interaktif
seperti Art Trace ini.
Validasi yang dilakukan menggunakan analisa data nilai berdasarkan mutu dengan
satu kemungkinan (variabel) yaitu secara kualitatif. Analisa kualitatif ini menggunakan
skala yang dikembangkan oleh (Usman & Setiady, 2011) sebagai berikut:

Kristinningrum15@gmail.com | 25
Gambar 3.28 Skala Linkert

Skor berdasarkan nilai jumlah atau nilai rerata total diubah menjadi nilai
berdasarkan mutu (kualitatif). Perubahan skor tersebut menggunakan kualifikasi
(Widoyoko, 2009), sebagai berikut:

Gambar 3.29 Kualifikasi Perubahan Skor

Dari data pada tabel 3.2 hasil validasi yang diperoleh dari ahli materi untuk inovasi
pembelajaran Art Trace masuk dalam kategori BAIK SEKALI (BS) dan hasil validasi dari
ahli media pun masuk dalam kategori BAIK SEKALI (BS), sehingga inovasi pembelajaran
ini dinyatakan layak digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Lembar validasi ahli materi
dan media terlampir.

F. Diseminasi
Diseminasi yang dilakukan pada rekan-rekan guru di SDN Karang Satria 04.
Tujuan diseminasi ini agar guru SDN Karang Satria 04 mengetahui bahwa media
pembelajaran dapat dibuat menggunakan perangkat lunak articulate pada komputer.

Kristinningrum15@gmail.com | 26
Selanjutnya penulis membimbing guru yang ingin membuat media pembelajaran
menggunakan TIK. Hasil diseminasi, rekan guru merasa senang karena mendapat solusi
dalam membuat pembelajaran yang menyenangkan dengan karya inovasi Art Trace. Selain
itu Guru di SDN Karang Satria 04 termotivasi untuk belajar membuat sendiri media
pembelajaranyang lain yang serupa dengan Art Trace sehingga dapat dipergunakan pada
kegiatan pembelajaran. Beberapa orang rekan guru mengusulkan agar media interkatif ini
dapat dibuat pada materi lain dalam pelajaran SBdP atau untuk materi pelajaran yang lain.
Berikut adalah foto kegiatan dideminasi dan pelatihan pembuatan media Art Trace satuan
pendidikan.

Gambar 3.30 Kegiatan diseminasi dan Pelatihan Pembuatan media Art Trace

Kristinningrum15@gmail.com | 27
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Dari penelitian pada pengembangan media interaktif Art Trace ini, penulis
menyimpulkan bahwa media interaktif Art Trace ini “Layak” digunakan dalam
pembelajaran SBdP pada materi Tari Kreasi Daerah. Hal ini dikuatkan dengan hasil
validasi yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi dengan hasil nilai “sangat baik”.
Hasil belajar peserta didik ketika menggunakan media Art Trace pada pembelajaran juga
mengalami peningkatan, baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor. Dari hasil
perolehan skor rata-rata siswa secara keseluruhan untuk pengetahuan tentang Tari Kreasi
Daerah menggunakan media Art Trace, sebelumnya 60,75 meningkat menjadi 80,80 dan
perolehan skor rata-rata siswa untuk keterampilan tari yang sebelumya 65,95 meningkat
menjadi 80,94. Hal ini dikarenakan media Art Trace memudahkan siswa untuk berlatih
menari, dimana media ini dibuat dengan video tari yang telah disunting sedemikian rupa
untuk setiap gerakan agar siswa dapat dengan mudah mengulang satu gerakan sesering
mungkin sampai siswa hafal gerakan tersebut. Selain itu, media Art Trace ini memiliki
keunggulan dari segi penilaian yang telah di integrasikan dengan media ini dan media Art
Trace merupakan multimedia interaktif yang pertama untuk pelajaran SBdP.

B. Saran
Saran-saran yang dapat disampaikan dari karya inovasi pembelajaran ini adalah
sebagai berikut:
1. Pada masa mendatang sebaiknya karya inovasi pembelajaran Art Trace ini dapat
digunakan pada perangakat lain seperti pada android.
2. Berdasarkan temuan pada saat implementasi, masih ada beberapa peserta didik yang
sangat kurang kemampuannya dalam menggunakan media pembelajaran berbantuan
TIK, untuk kedepannya seharusnya guru lebih sering menggunakan media interaktif
berbantuan TIK untuk mata pelajaran lainnya agar siswa terbiasa dengan perangkat
TIK dan dapat mengoperasikan perangkat TIK tanpa ada kesulitan.

Kristinningrum15@gmail.com | 28
DAFTAR PUSTAKA

Anitah, S. (2005). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Gava Media.

Dedy, R. (2017, June 3). Seputar Pengetahuan. Dipetik Maret 10, 2018, dari
www.spengetahuan.com.

KBBI. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Dipetik Maret 10, 2018, dari
kbbi.web.id.

Kemdikbud, P. (2016, November 12). Articulate Storyline Untuk Media Pembelajaran


Guru SD. Dipetik July 26, 2018, dari http/:pustekkom.kemdikbud.go.id.

Murtono, d. (2011). Seni Budaya dan Keterampilan. Bogor: Yudistira.

Nurbudiyani, I. (2013, Oktober). Pelaksanaan Pengukuran Ranah Kognitif, Afektif, Dan


Psikomotor Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III SD Muhammadiyah Palangkaraya.
jurnal.umpalangkaraya.ac.id, 8. Dipetik Agustus 01, 2018

Sadiman, A. S. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insani


Madani.

Syah, M. (2006). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Usman, H., & Setiady, P. (2011). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Widoyoko, E. P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


LAMPIRAN

Lampiran 1

Skor Pengetahuan Siswa sebelum dan sesudah menggunakan Art Trace


NO NAMA SEBELUM SESUDAH NO NAMA SEBELUM SESUDAH
1 DDS 60 75 20 ID 80 95
2 DR 60 80 21 IHR 60 100
3 DPS 50 60 22 IS 70 80
4 DJP 80 100 23 JT 50 70
5 ETW 60 75 24 KA 60 80
6 ENS 50 80 25 KPA 65 80
7 FAl 70 85 26 KS 60 65
8 FS 70 90 27 KAM 55 70
9 FOP 70 80 28 LPA 70 80
10 FER 75 80 29 MHN 60 75
11 FSU 75 90 30 MNP 65 75
12 FP 80 85 31 MAP 60 80
13 FAh 60 65 32 M 65 80
14 GPR 60 70 33 MZ 55 60
15 GR 65 75 34 MYF 50 65
16 HNS 75 85 35 MAP 70 85
17 HAT 70 80 36 MDN 75 90
18 HAP 70 80 37 MFG 70 85
19 HR 70 85
Rata-rata 61.75 80.8
Lampiran 2
Nilai Keterampilan Menari
NO NAMA SEBELUM SESUDAH NO NAMA SEBELUM SESUDAH
1 DDS 65 80 20 ID 75 90
2 DR 65 85 21 IHR 65 95
3 DPS 55 65 22 IS 65 80
4 DJP 75 85 23 JT 60 80
5 ETW 65 80 24 KA 60 85
6 ENS 60 85 25 KPA 65 85
7 Fal 65 80 26 KS 60 80
8 FS 75 90 27 KAM 60 80
9 FOP 70 85 28 LPA 70 85
10 FER 75 80 29 MHN 65 80
11 FSU 75 95 30 MNP 70 80
12 FP 75 80 31 MAP 65 80
13 Fah 65 75 32 M 70 80
14 GPR 65 75 33 MZ 50 75
15 GR 70 80 34 MYF 55 65
16 HNS 70 80 35 MAP 75 80
17 HAT 55 75 36 MDN 70 85
18 HAP 60 75 37 MFG 65 80
19 HR 70 80
Rata-rata 65.95 80.94
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5

Anda mungkin juga menyukai