Anda di halaman 1dari 2

1.

Analisis Potensi Parkir


Potensi parkir yang ada pada ruas jalan yang ditinjau yaitu terdapat dua jenis seperti
yang diterangkan pada teori, On street parking dan Off street parking. Kedua jenis parkir ini
memiliki perbedaan dalam analisis potensi karena off street parking akan membutuhkan lahan
lebih luas dibanding dengan on street parking yang cenderung memanfaatkan bahu jalan.
Keunggulan lainnya dari off street parking adalah pengenaan terhadap pajak retribusi daerah
yang dapat berlangsung secara optimal. Sedangkan, apabila dilakukan pada off street parking
tidak terlalu optimal dikarenakan kapasitas parkir yang rendah dan pengawasan yang tidak
dapat dilakukan secara penuh. Setelah dilakukan analisis, didapatkan daerah-daerah yang
dapat dijadikan kantong-kantong parkir baik secara on street parking maupun off street
parking. Dari kelima segmen yang ada, hanya ditemukan potensi pada segmen 1&2 dan 3&4
saja, dikarenakan segmen lainnya telah diterapkan rambu dilarang parkir pada bahu jalan
sebelah kanan dan bahu jalan sebelah kiri diterapkan jalur bagi pengendara motor beroda 2.

Potensi parkir segmen 1 dan 2

Pada ruas jalan bundaran plaza renon hingga ujung jalan sebelum memasuki taman
janggan, pada bahu jalan di sebelah selatan diperbolehkan parkir dengan pola parallel namun
pada bagian utara, sebelum plaza renon diberi rambu dilarang parkir dan di siasati dengan
pembuatan kantong parkir yang cukup besar di area plaza renon yang diberi tanda biru.
Pengenaan tariff parkir juga dilakukan pada area tersebut sehingga dapat berkontribusi
terhadap retribusi daerah.
Potensi parkir segmen 3 dan 4

Pada segmen ini, sudah memasuki daerah taman janggan yang mana pada bagian utaranya
dapat dijadikan sebagai kantong parkir off street namun sebagian besar hanya digunakan untuk
parkir kendaraan roda dua. Lalu beberapa parkir on street yang membujur dari utara ke selatan
disekitar lapangan niti mandala renon. Parkir daerah tersebut juga diperuntukkan untuk kendaraan
beroda dua. Sedangkan pada kotak biru yang terdapat di bagian utara, diperuntukkan untuk
kantong parkir kendaraan beroda 4, dengan luas yang cukup luas. Namun pada kantong parkir ini
belum diterapkan retribusi daerah yang terintegrasi, atau menggunakan Third Party, sehingga
belum maksimal dalam memperoleh potensi retribusinya. Selain beberapa analisis kantong parkir
diatas, belum lagi terdapat kantong parkir lainnya yang dapat difungsikan secara maksimal
dikarenakan telah terdapat rambu-rambu yang mengatur maupun telah terdapat kebijakan
penggunaan fungsi jalan. Sehingga kerap kali pengguna jalan yang ingin ke suatu tempat terpaksa
menggunakan bahu jalan yang terlarang untuk parkir dan nantinya hanya akan mengganggu dari
sirkulasi jalan.

Anda mungkin juga menyukai