Pada hari ini, Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah bersepakat untuk mengadakan Perjanjian
Kerja untuk Waktu Tertentu selanjutnya disebut (“PKWT”), dengan ketentuan-ketentuan
yang dijelaskan pada pasal-pasal berikut ini :
Pasal 1
Jangka Waktu dan Berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
1. PKWT ini dibuat untuk jangka waktu 1 tahun, terhitung efektif mulai tanggal 24 Maret
2019 sampai dengan tanggal 24 Maret 2019.
2. Pemutusan Hubungan Kerja dalam PKWT ini dapat dilakukan dengan kondisi-kondisi
dan/atau ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi R.I No. : Kep. 100/Men/VI/2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.
PRAKTEK MANDIRI
dr. Wahyu Nursetiawan
No. SIP : 33747.50269/DU.1396/02/449.1/270/IV/2017
Jl. Ngesrep Timur V/56 Semarang
Telp. 081578900543 / 08157704585 (WA)
E-mail : pokcoe77@gmail.com
Pasal 2
Kompensasi / Imbalan Kerja
1. Sebagai imbalan atas pelaksanaan tugas dan pekerjaan Pihak Kedua, maka Pihak
Pertama telah menyetujui dan bersedia memberikan upah kepada Pihak Kedua yang
terdiri dari komponen sebagi berikut :
Pasal 3
Tempat Kerja dan Jenis Pekerjaan
1. Pihak Pertama akan menempatkan dan mempekerjakan Pihak Kedua di Klinik Praktek
Dokter Umum Jl.Ngesrep Timur V No.56 Semarang dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan Pihak Pertama.
2. Pihak Kedua wajib melaksanakan tugas-tugas pekerjaan yang telah diberikan Pihak
Pertama tersebut dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh tanggung jawab.
Pasal 4
Waktu Kerja
1. Pihak Kedua akan bekerja sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Pihak
Pertama dan tetap berpedoman dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 5
Tata Tertib Kerja
tempat kerja/terlambat dan keperluan lainnya, yang telah ditentukan sesuai dengan
prosedur yang berlaku di klinik.
3. Dengan cara apapun, baik langsung maupun tidak langsung, Pihak Kedua tidak
diperkenankan menyebar luaskan / membocorkan Rahasia Klinik kepada pihak yang tidak
berkepentingan, atau segala sesuatu hal yang dianggap atau dapat dianggap oleh Pihak
Pertama adalah bersifat rahasia dan disamping itu tidak diperkenankan melakukan
perbuatan yang merugikan perusahaan ataupun pelanggaran atas ketentuan-ketentuan
lainnya.
4. Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja, maka perusahaan tidak berkewajiban untuk
membayarkan kompensasi atas sisa masa PKWT yang belum dijalani oleh karyawan.
Pasal 6
Ganti Rugi
1. Apabila selama bekerja pada Pihak Pertama ternyata timbul kerugian yang disebabkan
kelalaian atau kesengajaan Pihak Kedua, maka Pihak Kedua bisa dikenakan tuntutan ganti
rugi baik pada saat masih bekerja atau sudah berakhir masa kontrak kerjanya.
2. Apabila Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa PKWT ini berakhir, maka akan
dikenakan penalti sebesar 50% dari gaji pokok dan tidak menerima tunjangan yang
tercantum dalam pasal 2 ayat 1.
Pasal 7
Lain-Lain
1. Pihak Kedua bersedia menyelesaikan setiap perselisihan yang timbul akibat dari
Perjanjian Kerja ini atau hal-hal lainnya secara musyawarah serta menghindari tindakan
kekerasan. Semua perselisihan diselesaikan dengan berpedoman pada Peraturan Klinik
dan Peraturan Ketenaga kerjaan yang berlaku.
2. Hal-hal lain mengenai isyarat, hak dan kewajiban dan sebagainya yang belum tercantum
dalam Perjanjian Kerja ini akan diatur lebih lanjut secara terpisah dengan mengikuti
ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Klinik dan Peraturan
Ketenagakerjaan yang berlaku dan merupakan bagian tak terpisahkan dari PKWT ini.
3. Jika diadakan perubahan PKWT ini, terlebih dahulu akan dibicarakan dengan Pihak
Kedua.
4. PKWT ini berakhir demi hukum dengan berakhirnya waktu yang ditentukan dalam
Perjanjian kerja ini. Dalam hal ini Pihak Kedua dengan sendirinya tidak berhak menuntut
sesuatu hak dalam bentuk apapun terhadap Pihak Pertama, selain yang masih menjadi
PRAKTEK MANDIRI
dr. Wahyu Nursetiawan
No. SIP : 33747.50269/DU.1396/02/449.1/270/IV/2017
Jl. Ngesrep Timur V/56 Semarang
Telp. 081578900543 / 08157704585 (WA)
E-mail : pokcoe77@gmail.com
haknya, yaitu kompensasi upah yang diperjanjikan sebagaimana ditentukan pada Pasal 2
Perjanjian Kerja ini.
5. Pihak pertama berhak memanggil Pihak Kedua untuk bertanggung jawab dalam
menyelesaikan masalah yang baru ditemukan setelah Pihak Kedua tidak bekerja lagi di
Perusahaan.
6. Perjanjian Kerja ini dibuat rangkap dua asli bermaterai dan masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama serta ditanda-tangani oleh para pihak yang berkepentingan.
Demikian Perjanjian kerja ini dibuat di Semarang, pada tanggal yang tercantum dibawah ini
tanpa adanya paksaan dari pihak manapun juga dan masing-masing pihak berada dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani. Bilamana ada hal - hal lain yang belum tercantum pada
PKWT ini maka akan dipertimbangkan dikemudian hari.
(..........................................) (................................................)