Efek latihan jari pasif pada kekuatan cengkeraman dan kemampuan untuk
melakukan aktivitas hidup sehari-hari untuk orang tua dengan demensia:
uji coba terkontrol secara acak selama 12 minggu
Latar belakang: Demensia menambah beban bagi masyarakat. Karena tidak
dapat disembuhkan, kegiatan latihan fisik optimal untuk meningkatkan kekuatan fisik dan kualitas hidup penderita demensia. Tujuan: Desain, implementasi, dan pemeriksaan serangkaian latihan jari pasif dan efeknya pada peningkatan kekuatan cengkeraman dan aktivitas kehidupan sehari- hari (ADL) untuk orang lanjut usia dengan demensia. Metode: Empat puluh orang lanjut usia dengan demensia direkrut dan dialokasikan secara acak ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, masing-masing dengan 20 orang. Kelompok kontrol menerima perawatan rutin. Selain itu, kelompok eksperimen menerima 25 menit latihan jari pasif setiap hari selama 12 minggu. Hasil kesehatan yang diukur adalah kekuatan cengkeraman dan ADL, sebelum dan sesudah intervensi. Kekuatan genggaman dinilai dengan dinamometer otot tangan listrik. ADL dinilai dengan indeks Barthel. Hasil: Meskipun tidak ada efek pada kekuatan cengkeraman, latihan jari pasif menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam kontrol urin, fungsi buang air besar, dan ADL keseluruhan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Implikasi untuk latihan: Latihan jari pasif dapat diintegrasikan ke dalam program latihan fisik untuk orang tua dengan demensia untuk meningkatkan kontrol kemih mereka, fungsi buang air besar, dan ADL. Kata kunci: latihan fisik, latihan jari pasif, kekuatan genggaman, kontrol kemih, buang air besar, aktivitas sehari-hari, ADL, demensia