JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019
PENGERTIAN AUDITING
A. Pengertian Audit
Menurut PSAK, Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan (asersi) tentang berbagai aktivitas
dan kejadian-kejadian ekonomi yang bertujuan untuk melihat bagaimana tingkat korelasi
antara pernyataan (asersi) dengan kenyataan yang ada di lapangan serta mengkomunikasikan
hasilnya kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi.
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi,
sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan
tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa
subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik
yang telah disetujui dan diterima.
Asersi adalah representasi manajemen mengenai kewajaran laporan keuangan. Auditing
Standards Boards (ABS), telah mengklasifikasikan asersi laporan keuangan sebagai berikut.
Existence atau occurance berhubungan dengan apakah aktiva atau uang entitas ada pada
tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu
Completeness menyatakan apakah semua akun yang harus disajikan dalam laporan
keuangan pada kenyataannya sudah dicantumkan
Rights and Obligations berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak entitas dan
utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu
Valuation atau allocation berhubungan dengan apakah komponen-komponen aktiva,
kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada
jumlah yang semestinya
Presentation and Disclosure berhubungan dengan apakah komponen-komponen
tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya
2. Tahapan-Tahapan Audit
Tahapan-tahapan audit dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kantor Akuntan Publik(KAP) dihubungi leh calon pelanggan yang membutuhkan
jasa audit.
b. KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien untuk membicarakan
Alasan perusahaan melakukan pengauditan
Apakah sebelumnya perusahaan pernah diaudit oleh KAP lain.
Apa jenis usaha perusahaan dan gambaran umum perusahaan.
Apakah data akuntansi perusahaan di proses secara manual atau bantuan
komputer.
Apakah sistem penyimpanan bukti-bukti pembukuan cukup rapi.
c. KAP mengajukan surat penawaran (audit proposal)
d. KAP melakukan audit field work (pemeriksaan lapangan) di kantor klien.
e. KAP membuat final audit report
f. Selain membuat audit report, KAP juga membuat Management Letteryang isinya
memberitahukan kepada manajemen mengenai kelemahan pengendalian internal.
D. Jenis-Jenis Audit
1. Menurut Luasnya Pemeriksaan :
Pemeriksaan Umum (General Audit), yaitu suatu pemeriksaan umum atas laporan
keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang indepeden dengan
maksud untuk memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan secara
keseluruhan.
Pemeriksaan Khusus (Special Audit), yaitu suatu bentuk pemeriksaan yang hanya
terbatas pada permintaan auditee (organisasi atau lembaga yang sedang diaudit disebut
juga dengan client) yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan
memberikan opini terhadap bagian dari laporan keuangan yang diaudit, misalnya
pemeriksaan terhadap penerimaan kas perusahaan.
2. Menurut Jenis Pemeriksaan :
Audit Operasional (Management Audit), yaitu suatu pemeriksaan terhadap kegiatan
operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional
yang telah ditetapkan oleh manajemen dengan maksud untuk mengetahui apakah
kegiatan operasi telah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis.
Pemeriksaan Ketaatan (Complience Audit), yaitu suatu pemeriksaan yang dilakukan
untuk mengetahui apakah perusahaan telah mentaati peraturan-peraturan dan
kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan maupun
pihak ekstern perusahaan.
Pemeriksaan Intern (Internal Audit), yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian
internal audit perusahaan yang mencakup laporan keuangan dan catatan akuntansi
perusahaan yang bersangkutan serta ketaatan terhadap kebijakan manajemen yang
telah ditentukan.
Audit Komputer (Computer Audit), yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor
Akuntan Publik (KAP) terhadap perusahaan yang melakukan proses data akuntansi
dengan menggunakan system Electronic Data Processing (EDP).
3. Menurut Kelompok atau Pelaksana Audit :
Auditor Eksternal, yaitu auditor independen yang bekerja untuk Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit. Pada
umumnya auditor eksternal menghasilkan audit atas laporan keuangan.
Auditor Internal, yaitu auditor yang bekerja untuk perusahaan yang mereka audit. Pada
umumnya auditor internal menghasilkan audit manajemen termasuk pemeriksaan
ketaatan.
Auditor Pajak, yaitu auditor yang bertugas melakukan pemeriksaan ketaatan wajib
pajak yang diaudit terhadap undang-undang perpajakan yang berlaku.
Auditor Pemerintah, auditor yang menilai kewajaran informasi keuangan yang disusun
oleh instansi pemerintahan. Selain itu, audit juga dilakukan untuk menilai efektifitas,
efisiensi, dan ekonomisasi operasi program dan penggunaan barang milik pemerintah.
Auditing yang dilaksanakan oleh pemerintah dapat dilaksanakan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangaunan
(BPKP).
Selain 5 unsur pengendalian mutu, peer review juga melakukan penelaahan atas (a)
Relevansi dan kepatuhan dengan kebijakan dan prosedur; (b) Kecukupan materi pedoman
dan bantuan praktek; (c) Efektifitas program pengembangan profesional.
KAP yang menjalani peer review juga memperoleh manfaat jika ia dapat meningkatkan
mutu praktik auditnya dan sekaligus dapat meningkatkan reputasi dan mengurangi
kemungkinan timbulnya tuntutan hukum.