Disusun Oleh :
Sistem penggajian ini sangat sederhana karena hanya untuk para Pemula yang
memerlukan model pembanding penggajian ditempat kerja yang sekarang. Banyak model sistem
penggajian yang rumit dan canggih. Termasuk sistem absensinya juga bermacam-macam. Ada
yang menggunakan finger print, kartu gesek, ratina mata, atau kartu check clock biasa.
Model semi manual ini paling tepat untuk pabrikan yang jumlah karyawannya lebih dari
1000 orang. Karaena aabila ada kesalahan mudah ditanggulangi. Tidak menggunakan teknologi
yang tinggi sehingga apabila ada kesalahan mudah melakukan perbaikan dan service berkala.
Dan yang lebih penting lagi, dengan menggunakan kartu check lock ini bisa dipakai untuk alat
bukti (secara fisik) dalma perselisihan perburuhan. Sedangkan yang mengunaka alat elektonik
canggih sulit mendapat alat bukti secara fisik karena harus import data dulu dari alatnya, lalu di
print dan lain-lain. Bukti model seperti ini sering tidak diakui karyawan yang bermasalah karena
dia hanya sebuah rekayasa saja.
KARTU ABSEN DEPT. HRD DEPT. KEUANGAN PIMPINAN BANK KARYAWAN
DATA
KEHADIRAN
KARYAWAN
PROSES DATA
2 GAJI
HITUNG
3 PAJAK Pph
21
4
BUAT SLIP GAJI
10
8
MENGAMBIL
BUAT DAFTAR MENYUTUJUI 9 GAJI VIA
5 GAJI 7 BANK/ATM
MENERIMA
EVALUASI DATA
SYSTEM PAY
ROLL
CANCEL
6
11
SELESAI
Keterangan Flowchart:
1. Data kehadiran seluruh karyawan yang sudah berupa rekapan per hari pada tanggal cut
off sudah diperiksa ulang tentang kebenarannya dan siap dijadikan data pengajian.
2. Departemen HRD (bagian payroll) menerima data kehadiran yang sudah valid untuk
diproses penggajiaannya per orang.
3. Departeman HRD (bagian pajak pph 21) menghitung atau mengkoreksi pajak baik yang
gajinya ada kemaikan atau ada perubahan status keluarga (tambah anak atau ada
perubahan dari bujang menjadi kawin, dan lain-lain).
4. Departemen HRD (bagian payroll) setelah menrima revisi perhitungan pajak gaji dari
bagian pajak, membuat slip gaji dan daftar gaji seluruh karyawan untuk dikoreksi dan
dimintakan tanda tangan manager HRD.
5. Departemen keuangan menerima daftar gaji dan slip gaji karyawan departemen HRD
untuk dikoreksi secara menyeluruh bak perhitungan gaji take homr pay-ny masing-
masing karyawan maupun perhitungan pajak gajinya.
6. Apabila departemen keuangan menemukan ada kesalahan hitung atau salah ketik, harus
segera mengembalikannya ke departemen HRD, atau cancel.
7. Apabila departemen keuangan evaluasinya tidak menemukan kesalahan pada daftar gaji
atau slip gaji tersebut, maka wajib menandatanganinya dan membuat check tunai atau
bilyet giro sebesar jumlah gaji seluruh karyawan dan menyerahkannya pada pimpinan
perusahaan.
8. Pimpinan perusahaan menerima dan menandatangani daftar gaji seluruh karyawan check
tunai atau bilyet giro untuk transfer gaji vi bank yang ditunjuk.
9. Bank yang ditunjuk menerima daftar gaji dan check/bilyet transfer ke rekening pribadi
masing-masing karyawan pada tanggal yang telah ditentukan.
10. Karyawan pada tanggal penggajian yang telah ditentukan, mengambil gajinya melalui
ATM yang telah ditunjuk, dengan rentang waktu selama 24 jam per hari.
11. Selesai
Khusus untuk Slip Gaji, banyak Karyawan yang tidak mengambilnya. Karena merasa
gajinya sudah benar atau malas untuk mengambilnya. Tapi karena didalam Slip Gaji
tersebut juga ada perhitungan pajak Pph 21, maka Dept. HRD harus tetap untuk
membuatnya sebagai dokumen pajak atau persiapan untuk dasar menjelaskan komplain
Karyawan atas jumlah gajinya atau pajaknya. Atau juga untuk persiapan apabila
sewaktu-waktu diminta oleh Karyawan yang bersangkutan untuk (lampiran) pengajuan
kredit ke Bank.
Contoh Model Slip Gaji