Anda di halaman 1dari 21

Ilham Bayu Pangestu

21216029
R2/B2

PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2017
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya
memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan
mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut
(pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran
adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat
dalam lembaran-kerja dengan menggunakan
pemotong berputar yang disebut bor dan memiliki
fungsi untuk Membuat lubang, Membuat lobang
bertingkat, Membesarkan lobang, Chamfer.
Proses proses yang dapat dilakukan oleh mesin bor
:

Reaming
Tapping
Counterboring
Countersinking
Centering
Spot facing
Reaming digunakan untuk
sedikit memperbesar lubang
yang telah ada, untuk
memberikan toleransi yang
lebih baik pada diameternya,
dan meningkatkan kualitas
permukaan. Pahatnya disebut
dengan reamer
Digunakan untuk membuat ulir dalam pada
lubang yang telah ada sebelumnya. Pahat yang
digunakan disebut dengan Tap.
Bentuk ulir sendiri terbentuk mengikuti alur ulir
pada pisau taper yang biasa terdiri dari tiga atau
empat gigi/flutes
Digunakan untuk membuat lubang bertingkat,
dimana diameter yang lebih besar akan mengikuti
diameter yang kecil. Biasanya digunakan pada
pembuatan dudukan kepala baut, sehingga kepala
baut tidak menonjol keluar permukaan
Hampir sama dengan proses pada counterboring,
hanya saja bentuk bertingkat pada lubang berbentuk
kerucut digunakan untuk kepala baut dan sekrup
datar.
Sering disebut center drilling, digunakan untuk
membuat titik pusat lubang. Pahat yang digunakan
disebut center drill.
Spot facing hampir sama dengan milling, yaitu
digunakan untuk proses permesinan pada permukaan
datar pada area tertentu.
1. Cekam Bor
Cekam bor digunakan untuk memegang mata bor
bertangkai silindris. Biasanya cekam ini mempunyai
2 atau 3 rahang penjepit. Ukuran cekam bor
ditunjukkan oleh diameter terbesar dari mata bor
yang dapat dijepit.
2. Sarung Pengurung/Sarung Tirus

Mata bor yang bertangkai tirus dapat dipegang


oleh sarung pengurung yang berlobang tirus. Oleh
karena tangkai dan sarung berbentuk tirus, maka pada
saat mata bor ditekan, ia akan saling mengunci.
Lobang dan tangkai tirus dibuat menurut tirus morse,
yaitu ketrirusan menurut standar internasional.
1. Ragum Tangan

Ragum tangan dapat dibuka dan dikunci dengan


kekuatan tangan. Benda kerja yang dapat dijepit oleh
ragum tangan harus berukuran kecil dan terbatas
sampai pada diameter 6 mm.
2. Ragum Mesin

Benda kerja yang besar tidak dapat dipegang oleh


tangan karena gaya pemotongannya semakin besar,
maka digunakan ragum mesin.
3. Meja Mesin

Penjepitan benda kerja pada meja mesin


umumnya dilakukan apabila benda kerja tidak
mungkin di jepit oleh ragum. Teknik penjepitan
benda kerja menggunakan baut pengunci T yang
mana baut ini dimasukkan ke dalam alur meja mesin
bor.
4. Tangan

Pemegangan benda kerja dengan tangan dapat


dilakukan untuk benda kerja yang kecil dan panjang
serta lobang yang dibuat tidak dalam dan berdiameter
kecil.
Mata potong terdiri dari dua bagian, yaitu bibir
pemotong dan sisi pemotong. Bibir pemotong mata
bor terdapat dua buah yang terletak antara dua sisi
pemotong yang saling berhadapan. Kedua sisi
pemotongan ini diasah hingga membentuk sudut yang
bervariasi sesuai dengan bahan yang di bor.
BESAR SUDUT BAHAN
500-800 Kuningan, Perunggu
1180 Baja, Besi Tuang, Baja
Lunak, Baja Tuang
1400 Baja Keras
Putaran Spindle (N)

, dimana D adalah Diameter Bor


Feed, f , dalam mm/putaran
fr = f. N
Kedalaman potong
t = f/2
Panjang pemotongan
L = Lw + A , dimana A = D/2
Waktu pemotongan
Tm = L/ fr
Kecepatan Penghasilan Geram dalam mm/s
MRR = volume/ Tm
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai