Anda di halaman 1dari 12

12 Tanda Tanda Hamil Tahap Awal

Mengetahui tanda-tanda kehamilan yang dapat Anda rasakan


pada tahap awal
Update terakhir: NOV 24, 2019 Tinjau pada NOV 24, 2019 Waktu baca: 15 menit
Telah dibaca 1.154.372 orang

BAGIKAN ARTIKEL INI

Tanda-tanda kehamilan penting untuk diketahui sejak dini.


Pasalnya, tidak sedikit wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya
sedang hamil, terutama pada masa-masa hamil muda. Tanda awal
kehamilan memang sulit diketahui karena ciri-ciri hamil yang muncul
biasanya tidak terlalu signifikan dan bisa saja memiliki gejala yang mirip
dengan gejala haid.

Beberapa wanita juga mungkin dapat merasakan ada yang berbeda,


namun menganggapnya sebagai tanda tubuh sedang kurang fit atau
tidak sehat. Mengetahui tanda tanda hamil sangatlah penting agar ibu
dapat menjaga kesehatan dirinya dan janin dengan baik, mulai dari
mengatur tingkat aktivitas, makanan, dan juga pengendalian stres.

Iklan dari HonestDocs

Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold

Nutrisi esensial bagi kesehatan ibu dan perkembangan bayi


selama 1000 hari pertama kehidupan. Dapatkan GRATIS
ongkir* ke seluruh wilayah Indonesia!

Pesan Sekarang

Walaupun tanda kehamilan awal pada setiap wanita berbeda, namun


beberapa ciri-ciri hamil di bawah ini mungkin dapat membantu
memastikan apakah Anda hamil atau tidak.
Tanda-tanda hamil yang dapat terjadi pada
wanita
1. Tidak menstruasi (amenorrhea)
Tanda awal kehamilan yang tidak asing lagi, yaitu ketika seorang wanita
tidak mengalami menstruasi atau mengalami telat haid secara rutin.
Namun, pada beberapa wanita yang memilki jadwal menstruasi (haid)
tidak lancar, mungkin cukup sulit membedakan antara dirinya memang
telat haid atau hamil.

Memang dalam kondisi tertentu, wanita bisa saja mengalami telat


haid. Penyebab telat haid meliputi stres, kondisi psikis, terlalu aktif
berolahraga, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, perlu dilakukan tes kehamilan melalui test pack (tespek)
atau konsultasi ke dokter untuk mengetahui tanda awal kehamilan. Test
pack atau tespek adalah salah satu alat pemeriksaan yang dapat
menunjukkan kemungkinan seseorang hamil atau tidak sejak dini.

Baca juga: Membaca Hasil Tespek: Positif, Negatif, atau Samar

2. Perubahan pada payudara


Ciri-ciri hamil juga bisa dilihat dari perubahan ukuran payudara. Pada
saat hamil, ukuran payudara wanita umunya akan menjadi lebih besar
dari biasanya.

Iklan dari HonestDocs

Beli Domperodine IF 10mg Tab via HonestDocs

Domperidone IF digunakan untuk mengatasi rasa mual dan


muntah akibat keterlambatan proses pengosongan lambung.
Dapatkan GRATIS ongkir* ke seluruh wilayah Indonesia!

Pesan Sekarang

Hal ini disebabkan oleh meningkatnya


produksi hormon estrogen dan hormon progesteron dalam tubuh
calon ibu. Anda tak perlu khawatir sebab perubahan struktur payudara
justru bermanfaat untuk persiapan memproduksi air susu untuk calon
bayi Anda nanti.

Perubahan ukuran payudara terkadang juga menimbulkan rasa sakit


dan nyeri ketika dipegang karena rasa sensitif meningkat. Anda
mungkin juga akan merasakan gatal di sekitar payudara dan mulai
muncul garis strech mark. Selain itu, puting susu juga
akan membesar dengan warna yang semakin gelap, tetapi payudara
akan terasa lebih lembut.

Baca juga: Keluarnya Cairan Bening dari Payudara Selama Masa


Kehamilan

3. Sering buang air kecil


Tanda kehamilan awal juga dapat dilihat dari perubahan frekuensi
buang air kecil. Hal ini disebabkan karena janin yang tumbuh dalam
rahim akan mendorong kandung kemih, sehingga ibu hamil akan lebih
sering buang air kecil. Selain itu, peningkatan sirkulasi darah dan
perubahan hormon saat hamil juga menjadi penyebab ibu hamil lebih
sering buang air kecil.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari minuman berkafein saat hamil


karena bersifat diuretik, sehingga kandung kemih lebih cepat dipenuhi
oleh urine. Hal ini akan menimbulkan keinginan untuk lebih
sering buang air kecil saat hamil.
Selain itu, jangan menahan diri untuk buang air kecil dan tetap cukupi
asupan cairan dalam tubuh sehingga Anda terhindar dari dehidrasi. Ibu
hamil juga dapat melakukan senam Kegel untuk membantu
meminimalkan keinginan untuk sering buang air kecil.

Iklan dari HonestDocs

Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold

Nutrisi esensial bagi kesehatan ibu dan perkembangan bayi


selama 1000 hari pertama kehidupan. Dapatkan GRATIS
ongkir* ke seluruh wilayah Indonesia!

Pesan Sekarang

4. Perubahan nafsu makan


Pada beberapa kasus kehamilan, nafsu makan wanita cenderung
meningkat (craving of hunger). Namun dalam beberapa kasus, ada juga
ibu hamil yang nafsu makannya justru menurun, terutama pada awal
kehamilan.

Tanda kehamilan awal tersebut dapat diakibatkan oleh faktor hormonal


yang terjadi selama kehamilan, morning sickness, atau akibat
peningkatkan indera penciuman yang semakin tajam dan sensitif.
Cara untuk mengatasi perubahan nafsu makan adalah dengan makan
makanan yang lebih bervariasi tetapi tetap mengandung nutrisi yang
baik bagi ibu dan anak. Lengkapi juga dengan mengonsumsi vitamin
prenatal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, serta cukupi kebutuhan
tidur yang dipercaya dapat menambah nafsu makan ibu hamil.

5. Lebih peka terhadap bau


Ciri-ciri hamil yang mudah diamati adalah wanita jadi lebih peka
terhadap berbagai macam bau. Beberapa bau atau aroma tertentu
dapat mengganggu ibu hamil, karena biasanya sensitivitas penciuman
pada ibu hamil mengalami peningkatan terutama pada trimester awal
kehamilan. Lagi-lagi, hal ini dipengaruhi oleh peningkatan
hormon estrogen selama kehamilan.

Meskipun tingkat sensitivitas bau yang dialami ibu hamil berbeda-beda,


tetapi indera penciuman ibu umumnya akan mengalami peningkatan
bersamaan dengan gejala morning sickness. Hal inilah yang
menyebabkan wanita mengalami sakit kepala, mual, dan muntah pada
masa kehamilan.

Anda dapat mengurangi tanda awal kehamilan tersebut dengan


menambah aroma terapi yang aman untuk ibu hamil dan bayi di rumah.
Biarkan jendela rumah tetap terbuka lebar sehingga dapat
menghilangkan bau-bauan yang mengganggu dan tentunya
menghasilkan sirkulasi udara yang baik.
6. Mual dan muntah
Mual dan muntah bisa menjadi ciri-ciri hamil yang palling awal.
Biasanya, mual dirasa sangat berat di pagi hari yang dalam
istilah medis disebut morning sickness.

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Mual Saat Hamil Muda

Pemicu mual saat hamil disebabkan oleh peningkatan hormon HCG


(Human chorionic Gonadotrophin) yang secara tiba-tiba ada
dalam aliran darah dan saluran kemih. Peningkatan hormon HCG ini
dapat menyebabkan rasa pedih pada lapisan perut dan menimbulkan
rasa mual.

Dalam buku yang berjudul The Working Woman's Pregnancy Book, Dr.
Marjorie Greenfield menyebutkan bahwa sekitar 70% wanita
mengalami mual dan 50% wanita mengalami muntah saat awal
kehamilan. Namun, Anda tak perlu khawatir sebab timbulnya
rasa mual dan muntah ini menunjukkan proses kehamilan bertumbuh
dengan baik. Untuk membantu mengatasi mual dan muntah saat hamil,
Anda dapat mencium wewangian seperti peppermint atau aroma
minyak esensial lainnya.

7. Sesak napas
Beberapa wanita terkadang merasa agak sesak napas atau mengalami
masalah pernapasan pada awal kehamilan bahkan terkadang selama
kehamilan. Hal ini dikarenakan ibu hamil membutuhkan oksigen ekstra
untuk mendukung pertumbuhan janin.

Meningkatnya hormon progesteron pada ibu hamil juga menjadi


penyebab sesak napas karena hormon progesteron dapat menstimulasi
pusat pernapasan pada otak. Lagi-lagi, Anda tak perlu terlalu khawatir
karena sesak napas saat hamil sebenarnya wajar
karena pertumbuhan janin dalam kandungan akan sedikit
menekan saluran pernapasan.

Akan tetapi, jika sesak napas terasa cukup mengganggu


padahal sedang berbaring ataupun tidak melakukan aktivitas berat,
atau merasakan serangan sesak napas secara tiba-tiba, ada baiknya
Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan sehingga tidak
membahayakan kondisi ibu hamil dan juga janin dalam kandungan.

8. Mudah lelah dan rasa kantuk yang berlebihan


Mudah merasa lelah dan cepat mengantuk sering kali menjadi ciri-ciri
hamil yang sering tidak disadari para wanita. Hal ini dapat disebabkan
oleh perubahan hormonal dan akibat bertambahnya kinerja
beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru. Organ-
organ penting tersebut tidak hanya bekerja untuk mencukupi
kebutuhan ibu saja, tetapi juga membantu pertumbuhan dan
perkembangan janin.
Rasa lelah dan kantuk yang menyerang ibu hamil mungkin saja efek
semakin bertambahnya berat badan ibu hamil dan janin seiring
bertambahnya usia kehamilan.

9. Muncul flek yang diikuti kram perut


Flek tanda kehamilan biasanya berwarna coklat atau merah muda dan
jumlahnya tidak banyak. Namun, waspadai jika darah yang keluar cukup
banyak, itu menandakan terjadinya pendarahan dan menjadi suatu
tanda adanya masalah serius pada tubuh.

Selain munculnya flek, ciri-ciri hamil juga diikuti dengan terjadinya kram
ringan pada perut bagian bawah. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan
karena biasanya akan mereda setelah kehamilan melewati trimester
kedua.

10. Konstipasi
Meningkatnya hormon progesteron dan perubahan hormon lain dalam
tubuh saat hamil akan menyebabkan kerja
sistem pencernaan melambat. Hal inilah yang menyebabkan ibu hamil
sering mengalami konstipasi alias sembelit yang ditandai dengan perut
terasa kembung. Selain itu, kurangnya makanan berserat dan tidak
berolahraga saat hamil juga dapat mengakibatkan konstipasi.

11. Perubahan suasana hati (mood swing)


Pada masa kehamilan, hormon HCG memang akan meningkat sehingga
membuat ibu hamil mudah lelah. Tak hanya itu, hal ini juga
yang memicu perubahan mood atau suasana hati secara drastis.

Itulah sebabnya, ibu hamil cenderung lebih sensitif terutama pada


trimester awal kehamilan. Bahkan hal kecil dan sepele sekalipun dapat
membuat ibu hamil merasa jengkel dan lebih mudah emosi.

Anda dapat mengatasi perubahan suasana hati tersebut dengan


melakukan hal-hal yang disukai atau menceritakan kondisi Anda pada
orang terdekat supaya mereka lebih mengerti kondisi kehamilan. Anda
juga bisa melakukan olahraga seperti meditasi atau yoga supaya tubuh
Anda lebih rileks.

12. Meningkatnya suhu basal tubuh


Dalam kondisi hamil, suhu basal tubuh ibu hamil umumnya mengalami
peningkatan dan akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Tetapi
tidak semua orang mengalaminya.

Suhu basal tubuh adalah suhu terendah yang dihasilkan tubuh selama
tidur dan diukur pada pagi hari sesaat baru bangun tidur sebelum
melakukan kegiatan apapun.

Suhu basal tubuh dapat diukur menggunakan termometer yang


diletakkan di bawah lidah. Jika suhu basal Anda tetap tinggi selama 18
hari berturut-turut, maka ada kemungkinan Anda sedang hamil.

Anda mungkin juga menyukai