Anda di halaman 1dari 11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Elastomer

Elastomer merupakan bagian dari polimer. Elastomer memiliki sifat umum


seperti tingkat elastisitas yang tinggi, viscoelasticity, dan glass temperature yang jauh
di bawah suhu kamar. Material elastomer dapat menahan regangan yang besar dari
tegangan dan dapat kembali kebentuk semula ketika tegangan dikurangiElastomer
termasuk sebagai bahan cetak berbahan dasar polimer sintetis dengan struktur amorf
(susunan atom yang tidak teratur) yang memiliki struktur rantai cross-linked dan dapat
diregangkan (stretched) dan kembali dengan cepat dimensi semula. Secara kimiawi,
terdapat tiga jenis elastomer berdasarkan backbone rantai polimernya, yaitu
polisulfida, silikon (kondensasi dan addisi) dan polieter. Elastomer tersedia dalam dua
komponen pasta base dan catalyst (liquid) yang dicampur sebelum pencetakan.
Elastomer diformulasikan dengam penambahan kandungan fillernya dalam beberapa
konsistensi seperti extra low, low, medium, heavy dan putty. Extra low dan putty hanya
tersedia pada jenis silikon kondensasi dan addisi. Polisulfida hanya tersedia dalam
konsistensi light-body dan heavy-body. Silikon kondensasi tidak memiliki produk
heavy-body. Sedangkan polieter tersedia dalam konsistensi low, medium dan high.
Pigmen ditambahkan untuk memberi warna yang berbeda pada setiap bahan.
(Anusavice KJ, Shen J, Rawls HR. Philip’s Science of Dental Material. 12th Eds.
Missouri : Elsevier. 2013 : 151-6.)

2.2. Penggunaan Elastomer di Kedokteran Gigi


Dalam Bidang kedokteran gigi elastomer dapat digunakan untuk mencetak
mahkota selubung dan gigi tiruan jembatan. Silikon adisi digunakan untuk membuat
restorasi indirect atau gigi tiruan jembatan yang membutuhkan tingkat keakuratan
yang tinggi. Digunakan untuk mencetak gigi tiruan lepasan sebagai bahan relining dan
mencetak gigi tiruan kerangka logam. Polyether digunakan untuk batasan cetakan
pada edentulous custom trays. Sebagai bahan duplikasi silikon untuk pembuatan cor
tahan panas selama konstruksi cor gigi tiruan sebagian (Istikharoh, 2019; Manapallil,
2016).

2.3 Klasifikasi dan Komposisi Elastomer


2.3.1. Polisulfida (mercaptan)

Digunakan untuk fixed partial denture karena tingkat akurasi yang tinggi.Bahan

ini mengandung polimer sulfida berat molekul rendah (~4,000 MW) dan polimerisasi

terjadi dengan reaksi kondensasi dimana air sebagai produk sampingan (by

product).Polisulfida tersedia dalam dua tube pasta base dan catalyst yang akan
dicampur bersama. Pasta base mengandung mercaptan multifungsi (-SH) yang disebut

polimer sulfida, filler yang sesuai (seperti lithopone atau titanium dioxide) 12%

sampai 50% untuk menambah strength (kekuatan), plasticizer (seperti dibutyl phtalate)

17% untuk memberi viskositas yang tepat pada pasta dan sulfur dalam jumlah kecil

sekitar 0,5% sebagai akselerator (mempercepat reaksi). Pasta catalyst, yang disebut

juga reaktor atau akselerator, berisi lead dioxide 30%, filler dan plasticizer seperti

pada pasta base dan asam oleat atau asam stearat sebagai retarder (memperlambat

reaksi) untuk mengontrol reaksi setting. Lead dioxide memberi karakteristik warna

coklat. Peningkatan temperatur dan kelembapan dapat mempercepat reaksi.1,2

Sifat mekanis bahan ini meliputi elastic recovery yang lebih rendah

dibandingkan dengan silikon danpolieter. Flow bahan ini paling tinggi dibanding

elastomer jenis lainnya. Flow paling tinggi terdapat pada polisulfida konsistensi light-

body dan terendah pada heavy-body. Fleksibilitas light-body lebih tinggi daripada

heavy-body. Polisulfida memiliki tear strength paling tinggi dari semua bahan karet

sehingga memungkinkan digunakan pada daerah subgingiva.2

Pada proses manipulasi, bahan ini dicampur pada mixing pad dengan spatula.

Panjang pasta base sama dengan pasta catalyst (rasio1:1), lalu dicampur merata.

Mixing time 45-60 detik. Working time sekitar 5-7 menit. Working time dan setting

time memendek pada kelembapan dan temperatur tinggi. Bahan ini mengalami

shrinkage 0,45% setelah 24 jam, sehingga harus diisi 1 jam setelah pencetakan.2
Gambar 3. Bahan Cetak Polisulfida

Keuntungan dari penggunaan polisulfida ini yaitu working time yang panjang,

tear strength yang tinggi, flow yang tinggi, detail cetakan yang akurat, fleksibilitas

yang tinggi sehingga mudah melewati undercut dan harganya lebih murah dibanding

silikon dan polieter.2

Kerugian bahan ini yaitu memerlukan sendok cetak individual, bau kurang

sedap, lead oxide dapat mewarnai pakaian dan dapat berefek toksik serta hanya akurat

pada pengisian pertama.2

2.3.2. Silikon Kondensasi

Digunakan untuk fixed partial denture dan ideal untuk inlay single unit. Bahan

ini tersedia dalam sistem paste-liquid catalyst dengan viskositas low, medium, high

dan very high (putty). Pasta base mengandung poly(dimethylsiloxane) berat molekul

tinggi dengan terminal hydroxy groups (-OH), orthoalkylsilicate dengan struktur

cross-link dan filler inorganik. Pasta mengandung 30%-40% filler, sementara pada

putty mengandung 75% filler. Pasta atau liquid catalyst mengandung metal organic

ester seperti tin octoate ataudibutyl tindilaurate danoily diluent. Ethil alkohol

merupakan produk sampingan (by product).1,2


Sifat mekanis pada silikon kondensasi yaitu memiliki elastic recovery yang

sangat baik. Flow rendah kurang dari 0,1% yang menunjukkan bahan ini dapat terjadi

distorsi disebabkan tekanan ringan. Flexibilitas lebih rendah daripada polisulfida,

dengan kata lain silikon lebih kaku daripada polisulfida. Tear strength lebih rendah

daripada polisulfida. Bahan ini dapat mengalami shrinkage 0,2-1% selama 24 jam.

Shrinkage dimulai pada jam pertama, ini lebih besar daripada polisulfida dan polieter.

Shrinkage yang tinggi ini disebabkan polimerisasi dan penguapan alkohol. Akurasi

dapat diperoleh dengan cara pencetakan pertama menggunakan viskositas putty dan

setelah setting, dilakukan pencetakan kedua menggunakan light body, sehingga

shrinkage lebih rendah. 2

Manipulasi silikon kondensasi sama seperti polisulfida, kecuali jika bahan

silikon dalam bentuk sediaan pasta base dan liquid catalyst. Pada bentuk ini,

digunakan dengan perbandingan 1 tetes liquid catalyst tiap inci pasta base. Setting

time (6-8 menit) lebih pendek daripada polisulfida. Cetakan harus diisi sesegera

mungkin karena polymerization shrinkage yang tinggi. Kelembapan dan temperatur

tinggi dapat memperpendek setting time.2

Keuntungan penggunaan silikon kondensasi, antara lain bersih, aromanya

menyenangkan, sangat elastis dan setting time dapat dikontrol dengan akselerator.
Penggunaan sistem putty-wash dapat meningkatkan keakuratan sehingga tidak perlu

menggunakan sendok cetak individual. 2

Kerugian bahan ini cenderung tidak akurat karena terjadinya shrinkage dan harus

diisi dalam waktu 1 jam dan sangat hidrofobik.2

Gambar 4. Bahan Cetak Silikon Kondensasi

2.3.3. Silikon Addisi

Sering juga disebut polyvinyl siloxane (PVS) atau vinyl polysiloxane (VPS).

Digunakan untuk fixed dan removable denturekarena sangat akurat. Bahan ini

mengalami reaksi polimerisasi addisi antara divinylpolysiloxane dan

polymethylhydrosiloxanedengan chloroplatinic acidsebagaicatalyst. Pasta base

mengandung polymethylhydrosiloxane. Pasta catalyst mengandung

divinylpolysiloxanedanplatinum salt. Kedua pasta mengandung filler. Tidak ada

produk sampingan (by product) yang dihasilkan sehingga memiliki dimensional

stability yang lebih tinggi daripada silikon kondensasi. Adanya retarder yang

dicampurkan pada bahan dapat memperpanjang working dan setting time. Bahan ini

tersedia dalam viskositas light, medium, heavy dan putty.1-3


Working time dan setting time bahan ini lebih cepat daripada polisulfida,

sehingga retarder sering ditambahkan untuk memperpanjang working time. Elastisitas

bahan sangat tinggi dan menunjukkan dimensional shrinkage yang sangat rendah.

Rigidity (kekakuan) bahan tinggi sehingga sulit melewati undercut disebabkan

fleksibilitas yang rendah. Tear strength mirip dengan silikon kondensasi, tetapi lebih

rendah daripada polisulfida.1-3

Silikon addisi mudah dimanipulasi. Karena kemungkinan terjadi pelepasan

hidrogen saat setting, palladium ditambahkan untuk menyerap hidrogen dan mencegah

terjadinya bubles di permukaan die stone .2

Keuntungan bahan ini yaitu akurasi yang tinggi dan dimensional stability tinggi

setelah setting. Deformation recovery bahan ini sangat baik, tidak mewarnai pakaian,

memiliki warna dan aroma yang menyenangkan, dapat digunakan dengan sendok

cetak individual maupun pabrik. Bahan ini dapat diisi 1 minggu setelah pencetakan

dan memungkinkan pengisian berulang.2

Kerugian bahan ini lebih mahal, lebih rigid daripada silikon kondensasi dan sulit

melewati undercut. Tear strength yang tidak terlalu tinggi beresiko jika melewati

daerah retraksi gingiva. Jika tidak ada hidrogen absorber dapat terjadi bubles di

permukaan die. Bersifat hidrofobik sehingga sulit diisi dengan stone. Sulfur pada

sarung tangan latex dan rubber dam dapat menghambat polimerisasi.2


Gambar 5. Bahan Cetak Silikon Addisi

2.3.4. Polieter

Digunakan untuk pencetakan gigi dengan preparasi yang sedikit tanpa undercut

yang yang banyak. Kekakuannya tinggi dan working time pendek. Polieter tersedia

dalam viskositas low, medium dan high. Polieter tersedia dalam dua pasta. Pasta base

mengandung polieter berat molekul rendah dengan ethylene-imine terminal group,

filler seperti colloidal silica dan plasticizer :1-3

Pasta catalyst mengandung aromatic sulfonic acid ester dan thickening agent

membentuk pasta dengan filler :


Sewaktu pasta base dan catalyst dicampur, polimerisasi ionik terjadi pembukaan

cincin ethylene-imine dan rantai memanjang. Reaksi yang mengubah pasta menjadi

karet sebagai berikut :

Sifat mekanis polieter mirip dengan silikon addisi. Formula awal polieter

memiliki working dan setting time yang pendek dan fleksibilitas rendah. Thinner

(pengencer) ditambahkan untuk meningkatkan working time dan fleksibilitas tanpa

kehilangan sifat fisis dan mekanis. Namun, formula terbaru memiliki working time 2,5

menit dan setting time 4,5 menit. Bahan dapat mengalami shrinkage 0,3% setelah 24

jam. Karena karet ini menyerap air dan perubahan dimensi. Elastic recovery tinggi

yaitu antara polisulfida dan silikon addisi. Flow dan fleksibilitas bahan ini sangat

rendah (stiffness tinggi) serta tear strength rendah.1-3

Manipulasi polieter mirip dengan polisulfida dan silikon. Pasta base dan catalyst

yang sama panjang dicampur dengan cepat (30-45 detik), karena working time yang

pendek. Bahan ini mudah dicampur. Hati-hati sewaktu mencampur bahan, harus

dihindari kontak dengan kulit dan mukosa karena bahan bereaksi dengan jaringan.

Pencampur jenis handheld gun dapat mencampur dengan cepat dan tanpa terjadi

bubles. 2

Keuntungan polieter antara lain mudah dimanipulasi dan dicampur, lebih akurat

daripada polisulfida ataupun silikon kondensasi. Bahan ini menghasilkan detail

permukaan yang baik dan mudah diisi dengan stone. Jika dijaga tetap kering, dimensi

akan stabil sampai 1 minggu.2

Kerugian bahan ini antara lain harganya mahal, working dan setting time yang

pendek, stiffness yang tinggi setelah setting membatasi penggunaannya. Rasanya pahit,

akan distorsi jika disimpan dalam air atau kelembapan tinggi. 2


Gambar 6. Bahan Cetak Polieter

Tabel 1. Perbandingan Sifat-Sifat Berbagai Bahan Cetak

2.4 Manipulasi Bahan Cetak Elastomer

2.4.1. Manipulasi material cetak silikon putty (Dentsply)

a. Master model yang akan dicetak disiapkan terlebih dahulu dengan cara direndam di

dalam mangkuk karet yang telah diisi air.

b. Material cetak silikon putty katalis dan base diambil dari toples masing-masing

sebanyak satu takar base dan satu takar katalis silikon putty diambil, lalu dicampur

selama 20 detik dengan cara dilipat menggunakan tangan hingga warna menjadi

homogen.
c. Adonan base dan katalis yang telah homogen dimasukkan ke dalam sendok cetak

sebagian, kemudian dicetakkan pada master model dan ditunggu hingga mengeras

(setting).

d. Setelah adonan mengeras, cetakan dikeluarkan dari master model dan diamati

keakuratan pencetakan serta ada atau tidaknya gelembung udara pada cetakan.

2.4.2. Hand Mixing

a. Master model dan cetakan dari material cetak silicon putty dipersiapkan dan

diletakkan diatas meja.

b. Cetakan dilakukan pengurangan setebal 3-5 mm pada bagian gigi yang akan dicetak

untuk tempat material cetak silicon light body.

c. Pasta dasar (base) dan katalis dikeluarkan dari tube dan diletakkan di atas paperpad

sepanjang 2 cm

d. Pasta dasar dan katalis diaduk menggunakan spatula dengan gerakan memutar

selama 20 detik, dilanjutkan dengan gerakan melipat, area lebih luas selama 25 detik.

e. Hasil pengadukan dimasukkan ke dalam sendok cetak sebagian yang telah terisi

oleh material cetak silikon putty sebelumnya (adonan diletakkan pada area yang telah

dilakukan pengurangan), serta sebagian kecil hasil pengadukan juga diletakkan pada

bagian gigi yang akan di cetak pada master model.

f. Cetakan dicetakkan kembali pada master model dan ditunggu hingga setting.

g. Setelah mengeras cetakan dilepas dari master model dan diamati keakuratan hasil

pencetakan serta ada tidaknya gelembung udara pada permukaan hasil cetakan.
2.4.3. Manipulasi material cetak dengan teknik double impression langsung

(tanpa melakukan pengurangan pada cetakan sil icon putty dan menggunakan

metode static auo mixi ng pada silikon li ght body)

a. Master model yang akan dicetak disiapkan terlebih dahulu dengan cara direndam di

dalam mangkuk karet yang telah diisi air.

b. Cartridge silicon light body dipasang pada mixing gun yang sudah diisi dengan light

body dan siap akan digunakan untuk mencetak.

c. Material cetak silikon putty katalis dan base diambil dari toples masing-masing

sebanyak satu takar base dan satu takar katalis silikon putty diambil, lalu dicampur

selama 20 detik dengan cara dilipat menggunakan tangan hingga warna menjadi

homogen. Sementara itu mixing tip dipasang pada mixing gun.

d. Adonan base dan katalis yang telah homogen dimasukkan ke dalam sendok cetak

sebagian dan ditekan sehingga material cetak silikon putty menjadi cekung.

e. Gigi yang akan dicetak diberi material cetak silikon light body dari mixing gun

dengan cara ditembakkan ke gigi bagian cervical dan kemudian melingkar naik hingga

penuh.

f. Sebagian lain material cetak silikon light body ditempatkan di daerah sendok cetak

yang akan dicetakkan pada objek.

g. Sendok cetak dicetakkan pada master model dan didiamkan hingga mengeras.

h. Setelah adonan mengeras, cetakan dikeluarkan dari master model dan diamati

keakuratan pencetakan serta ada atau tidaknya gelembung udara pada cetakan

Anda mungkin juga menyukai