PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mewujudkan makna dan isi yang tekandung dalam pembukaan
Undang Undang Dasar 1945 dalam hal pendidikan yakni mencerdaskan
kehidupan bangsa, maka perlu dibangun sistem pendidikan yang berorientasi
pada teknologi. Menghadapi tantangan kehidupan yang semakin maju dan
pesat, maka pendidikan perlu untuk berubah. Era pendidikan perlu
mengimbangi akan revolusi industri yang terus berjalan yang saat ini sudah
masuk pada tahap revolusi industri 4.0. Pendidikan harus memanfaatkan
teknologi digital dalam proses pembelajaran sehingga dapat berlangsung
secara kontinu tanpa batas ruang dan waktu. Sebagai garda terdepan dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa dalam pendidikan pendidik harus
mengupgrade kompetensi dalam menghadapi era Pendiidkan 4.0 sehingga
mampu menghadapi peserta didik generasi milineal.
Sebagai Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional,
inovatif, efisien, responsibilitas serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur
perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sesuai dengan UU
Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN.
Di SMK apabila seorang pendidik tidak mendidik dengan keahlian
atau kompetensinya, maka yang terkena dampak langsung adalah muridnya.
Maka dari itu, seorang guru harus memiliki kompotensi yang tinggi seiring
dengan kemajuan industri 4.0. Salah satunya adalah kompetensi pedagogik
yaitu kemampuan seorang pendidik dalam mengelola proses pembelajaran
peserta didik. Selain itu kemampuan pedagogik ditujukan dalam membantu,
membimbing, dan memimpin peserta didik. Pengelolaan kelas dalam
pembelajaran dilihat dari keterampilan seorang pendidik untuk menciptakan
dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mampu mengendalikan
kondisi kelas bila terjadi gangguan, baik dengan cara mendisiplinkan ataupun
melakukan kegiatan perbaikan.
1
Di dalam proses belajar mengajar, tugas pendidik di dalam kelas
sebagian besar adalah membelajarkan peserta didik dengan menyediakan
kondisi belajar yang optimal. Kondisi belajar yang optimal dapat dicapai jika
pendidik mampu mengatur peserta didik dan sarana pengajaran, serta
mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai
tujuan pelajaran. Pengaturan tersebut salah satunya berkaitan dengan
penyediaan kondisi belajar atau pengelolaan kelas. Pengelolaan
pembelajaran dapat dimulai dengan bagaimana pendidik mengelola kelas
pembelajaran.
Proses pembelajaran yang kurang menarik menjadi salah satu
penyebab rendahnya kualitas pendidikan. Proses pembelajaran yang kurang
menarik akan membuat minat belajar peserta didik menjadi berkurang. Salah
satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik adalah minat
belajar peserta didik untuk mencapai tujuan maupun cita-citanya
SMK merupakan tingkatan pendidikan yang menekankan pada bidang
keahlian tertentu. Hal inilah yang mendasari setelah lulus dari SMK, peserta
didik harus memiliki keahlian tertentu. Keahlian yang harus dimiliki oleh
peserta didik secara individu (mandiri) dikarenakan orientasi keberadaan
SMK adalah menjadikan tenaga kerja ahli dalam bidang keahlian tertentu.
Peningkatan jumlah SMK tidak dibarengi dengan peningkatan kulaitas
lulusan dari SMK tersebut. Masih banyak ditemui peserta didik SMK yang
tidak bekerja setelah lulus dari SMK. Salah satu kekurangan yang ditemui
adalah kurangnya kompetensi peserta didik dalam menggunakan komputer.
Sebagai seorang pendidik khususnya pendidik menggambar teknik perlu
melakukan terobosan dalam proses pembelajaran agar tidak monoton dan
konvensional. Berbagai macam jenis program atau software untuk
menggambar teknik seperti Autocad, Solid Work, Catia, Sketchup dan lain
sebagainya. Pengunaan program atau software menggambar teknik yang
paling dasara dan mudah pengoperasiannya adalah dengan software
Autocad. Penggunaan program Autocad pada komputer dalam proses
pembelajaran menggambar teknik akan memudahkan peserta didik. Seiring
dengan dengan kebutuhan industri akan penggunaan Autocad untuk
membantu dalam mempresentasikan suatu objek dengan cepat dan presisi.
Peserta didik diharapkan mampu bersaing dan siap kerja di industri yang
2
membutuhkan seorang drafter dalam merancang dan mendesign suatu
bentuk mesin atau objek tertentu
3
Tabel 1.2.
Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun Pelajaran 2018/2019
No Nama JK Umur Status Kepegawaian Jenjang
1 Sudarman L 47 PNS S2
2 Acep Nanang Supriatna L 40 PNS S2
3 Agung Maulana L 25 Guru Honor Sekolah S1
4 Bambang Herawan L 55 Guru Honor Sekolah D3
5 Bambang Mulyana L 57 Guru Honor Sekolah S1
6 Burhan Noerdin L 37 Guru Honor Sekolah S1
7 Dedah Yuningsih P 27 Tenaga Honor Sekolah S1
8 Dedah Yuntiarsih P 52 Guru Honor Sekolah S1
9 Dedin Nuredin L 35 Tenaga Honor Sekolah SMA
10 Eka Aprian Winda Harlian L 31 Guru Honor Sekolah S1
11 Elis Susilawati P 29 Tenaga Honor Sekolah S1
12 Eris Firdaus Mutakin L 35 Guru Honor Sekolah S1
13 Euis Siti Asiah P 37 PNS S1
14 Fipit Pebriani Widyapristy P 33 Guru Honor Sekolah S1
15 Harja Widana L 55 Tenaga Honor Sekolah SMA
16 Iis Supriyati P 42 Tenaga Honor Sekolah S1
17 Irma Ratnasari P 25 Guru Honor Sekolah S1
18 Juherti P 21 Tenaga Honor Sekolah SMA
19 Kokom Komalasari P 46 Guru Honor Sekolah S1
20 Lalang Eka Supriatna L 33 Guru Honor Sekolah S1
21 Madsur L 59 Tenaga Honor Sekolah SMA
22 Novian Agung Dwilaksana L 38 Guru Honor Sekolah S1
23 Nur Azizah Agustina P 31 Guru Honor Sekolah S1
24 Pudi Kurniawan L 38 Guru Honor Sekolah S1
25 S. Soekatma Widjaja L 55 Guru Honor Sekolah S1
26 Sarkad L 41 Guru Honor Sekolah S1
27 Sri Widiyaningsih P 32 Guru Honor Sekolah S1
28 Subrianto L 21 Tenaga Honor Sekolah SMA
29 Sudarman L 33 Guru Honor Sekolah S1
30 Sumhaya L 51 PNS S1
31 Suprijatna L 60 Tenaga Honor Sekolah SD
32 Sutar L 55 Tenaga Honor Sekolah SMP
33 Yayan Herdayana S T L 40 PNS S2
34 Yuswil Vernando L 46 Guru Honor Sekolah S1
4
Tabel 1.3.
Daftar Peserta Didik
Tahun Ajaran 2018/2019
Tabel 1.4.
Daftar Peserta Didik Berdasarkan Usia
Tahun Ajaran 2018/2019
Usia L P Total
< 6 tahun 0 0 0
6 - 12 tahun 0 0 0
13 - 15 tahun 22 18 40
16 - 20 tahun 266 35 301
> 20 tahun 1 0 1
Total 289 53 342
Tabel 1.5.
Daftar Rombongan Belajar
Tahun Ajaran 2018/2019
5
Tabel 1.6.
Daftar Sarana Komputer Tahun Ajaran 2018/2019
b. Misi
1) Menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik dalam pola
pikir dan perilaku melalui bimbingan, kajian dan pembiasaan.
2) Mengembangkan penguasaan peserta didik dalam bidang ilmu
pengetahuan normatif dan adaptif melalui pembelajaran yang
bermakna
3) Mengembangkan penguasaan peserta didik dalam bidang teknologi
produksi dan konstruksi melalui bimbingan dan praktik.
4) Mengembangkan kreativitas peserta didik dalam bidang teknologi
melalui bimbingan dan praktik.
5) Mengembangkan kemandirian peserta didik dalam bidang
kewirausahaan melalui program link and match dan kerja nyata.
6) Mengembangkan kemampuan peserta didik yang berdaya saing di
6
3. Nilai-nilai organisasi
Nilai-nilai orgasisasi SMK Negeri 1 Cibeber yaitu:
a. Membangun warga sekolah SMK Negeri 1 Cibeber yang beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b. Meningkatkan pendidikan berkarakter,
c. Mengembangan berkreativitas, inovatif pendidik dan peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran
d. Memanfaatan dan meningkatan kemampuan dalam teknologi dan
kemandirian berbasis ilmu pengetahuan.
e. Memiliki kemampuan berdaya saing di era industri 4.0
7
4. Struktur Organisasi Tahun Ajaran 2018/2019
Dedin Acep N S, S.Pd., M.Pd Yayan H, S.T., M.Pd Euis Siti Asiah, S.Pd.I Sarkad, S.Pd.I
ADM. KEPEGAWAIAN WAKA. BID. KURIKULUM WAKA. BID. KESISWAAN WAKA. SARPRAS WAKA. HUBDIN
HS Supriyati Acep N S, S.Pd., M.Pd Yayan H, S.T., M.Pd Euis Siti Asiah, S.Pd.I Sarkad, S.Pd.I
ADM. KURIKULUM WAKA. BID. KURIKULUM WAKA. BID. KESISWAAN WAKA. SARPRAS WAKA. HUBDIN
Dedah Y, S.Kom Acep N S, S.Pd., M.Pd Yayan H, S.T., M.Pd Euis Siti Asiah, S.Pd.I Sarkad, S.Pd.I
ADM. SARPRAS/PERPUS.
Juherti / Subrianto
PRAMU BAKTI KAPRO. T. MESIN KAPRO. TKR KAPRO. TKJ KAPRO. BKP & GP
Sutar / Supriatna Ir. S. Soekatma Yuswil V, S.T Pudi Kurniawan, S.T Bambang H, S.T
SATPAN
Madsur / Harja Widana
8
5. Uraian Tugas dan Fungsi Unit Kerja
a. Mempersiapkan Lulusan SMK yang memiliki kepribadian dan berakhlakul
karimah
b. Meningkatkan kualitas sarana prasarana belajar untuk memenuhi standar
mutu pelayanan sekolah
c. Meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan yang
professional dan berintegritas.
d. Mengembangkan proses pembelajaran dan pengembangan diri secara
professional dan berkesinambungan.
e. Membangun jiwa peserta didik yang kreatif, inovatif, dan sportif.
f. Membekali peserta didik agar mampu mengembangkan sikap
professional.
g. Meningkatkan kepedulian warga sekolah untuk melakukan pelestarian,
pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
6. Uraian Tugas
Mulai tahun ajaran 2018/2019 Kemdikbud akan memberlakukan
aturan baru terkait beban kerja pendidik, kepala sekolah, dan pengawas.
Tugas Pokok Pendidik Sesuai Permendikbud No 15 Tahun 2018.
Dikeluarkannya permendikbud ini tidak terlepas dari beban kerja bagi
pendidik, kepala sekolah, dan pengawas sekolah sebagai Aparatur Sipil
Negara 37,5 jam/minggu. Pelaksanaan beban kerja bagi pendidik selama
37,5 jam kerja efektif mencakup lima kegiatan pokok pendidik. Lima kegiatan
pokok pendidik yaitu:
9
7. Role Model
Sosok yang menjadi Role Model atau teladan di SMK Negeri 1 Cibeber
adalah Bapak Sudarman, S.Pd., M.Si., selaku Kepala Sekolah, dengan data
diri sebagai berikut:
Tabel 1.7
Role Model
Nama Sudarman, S.Pd., M.Si.
NIP/NUPTK 197203061997021002
SK yang mengangkat Gubernur Banten
SK Nomor 424.05/Kep. 438-Huk/2017
Tanggal 13 November 2017
10
Menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator
dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu:
1) Kepemimpinan: Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke
bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam
menciptakan lingkungannya.
2) Transparansi: Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
3) Integritas: adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
4) Tanggung Jawab: adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja
tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajiban.
5) Keadilan: adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
6) Kepercayaan: Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
7) Keseimbangan: Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja,
maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
8) Kejelasan: Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus
memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan
hasil yang diharapkan.
9) Konsistensi: adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Atau
sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan.
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Dalam arti luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa
cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati
11
bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
c. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
Indikator etika publik, antara lain sebagai berikut:
1) Memegah teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepeminpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan
layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara.
12
Indikator komitmen mutu antara lain:
1) Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan
dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan.
2) Efisien, adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu.
3) Efektif, adalah berhasil guna, menunjukan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu
hasil kerja.
4) Inovatif, adalah sesuatu yang baru sebagai perwujudan ide
kreatifitas untuk meningkatkan mutu pelayanan.
e. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak.
Tindak pidana korupsi terdiri dari:
1) kerugian keuangan negara;
2) suap-menyuap;
3) pemerasan;
4) perbuatan curang;
5) penggelapan dalam jabatan;
6) benturan kepentingan dalam pengadaan;
7) gratifikasi.
Selain mendapatkan materi tentang nilai – nilai dasar PNS, peserta diklat on
campus juga mendapatkan materi mengenai pemahaman kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu Manajemen ASN, Whole of Government,
danPelayanan Publik. Penjelasan dari ketiga materi tersebut adalah sebagai
berikut:
f. Manajemen ASN
Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika,
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari KKN. Manajemen ASN
13
meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan
jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian
kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian,
jaminan pensiun dan perlindungan. Adapun asas-asas manajemen ASN,
antara lain:
1) Kepastian hukum;
2) Profesionalitas;
3) Proporsionalitas;
4) Keterpaduan;
5) Delegasi;
6) Netralitas;
7) Akuntabilitas;
8) Efektif dan efisien;
9) Keterbukaan;
10) Non diskriminatif;
11) Persatuan;
12) Kesetaraan;
13) Keadilan; dan
14) Kesejahteraan
g. Whole of Government
Whole of Government (WoG) merupakan cara pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintah dari seluruh sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan-tujuan perumusan kebijakan, manajemen
program, dan pelayanan publik.
Whole of Government bertujuan menciptakan Good Governance di mana
terdapat tiga pilar di dalamnya, yaitu pemeritah, swasta/bisnis dan
masyarakat. Adapun WoG diperlukan, antara lain:
1) Dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program
2) Pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan
3) Pemerintahan yang lebih baik;
4) Mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi pemerintah
5) Sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik;
14
6) Adanya nuansa kompetisi antar sektor, satu sektor bisa menjadi
sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor
tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru
kontraproduktif atau ‘saling membunuh’;
7) Tumbuhnya ego sektoral (mentalitas silo) yang mendorong perilaku
dan nilai individu maupun kelompok yang menyempit pada
kepentingan sektornya yang kontra produktif terhadap tujuan-tujuan
yang lebih besar atau yang berskala nasional; dan
8) Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk
latar belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrasi.
Adapun indikator dari Whole of Govermenmet, antara lain:
a) Integrasi;
b) Koordinasi; dan
c) Kapasitas.
h. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan baik dalam bentuk
barang publik maupun jasa publik yang menjadi tanggung jawab dan
dilaksanakan oleh Instansi pemerintah di Pusat, di daerah, dan di
lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah,
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan.
Unsur dalam Pelayanan Publik terdiri dari 3, yaitu:
1) Organisasi penyelenggara pelayanan
2) Penerima layanan pelanggan yaitu orang atau masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan, dan
3) Kepuasan diterima oleh penerima layanan (pelanggan)
Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip pelayanan
publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
1) Partisipatif
2) Transparan
3) Responsif
4) Tidak diskriminatif
5) Mudah dan Murah
6) Efektif dan Efisien
15
7) Aksesibel
8) Akuntabel
9) Berkeadilan
B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah untuk
dapat memberikan pedoman secara utuh dalam mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen
mutu dan Anti korupsi (ANEKA) di lingkungan kerja SMK Negeri 1 Cibeber
Lebak Banten. Hal tesebut diakukan guna menerapkan fungsi ASN sebagai
Pelaksana kebijakan, Pelayan Publik serta Perekat dan pemersatu bangsa.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penyususnan rancangan aktualisasi ini adalah
menjadikan SMK Negeri 1 Cibeber yang berkreatif, pemanfaatan teknologi
berbasis komputer, mengembangkan peserta didik dalam penguasaan
komputer dengan menggunakan program Autocad untuk menggambar teknik,
mampu berdaya saing dengan lulusan SMK lain untuk mendapatkan
pekerjaan sebagai drafter di industri, meningkatkan kompetensi pendidik
dalam proses pembelajaran.
16
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Berikut adalah beberapa isu yang berhasil diperoleh dari unit kerja:
Tabel 2.1.
Daftar Identifikasi Isu
17
Tabel 2.2.
Hasil Analisis APKL Terhadap Isu
18
Tabel 2.3.
Hasil Analisis USG Terhadap Isu
19
D. Rancangan Aktualisasi (Formulir 1)
Tabel 2.4.
Rancangan Kegiatan Aktualisasi
1 Pelaksanaan 1.1. Membuat jadwal atau Jadwal Akuntabilitas: kepemimpinan, Dengan Nilai saling
koordinasi agenda pertemuan Mentoring terciptanya hubungan yang baik melakukan menghargai
dengan dengan mentor Dokumenta antara kepala sekolah dan pendidik koordinasi dan
mentor/kepal 1.2. Melakukan konsultasi si untuk mengawali kegiatan menjadikan pola mengormati
a sekolah dengan mentor terkait konsultasi Nasionalisme: terjalinnya pikir dan perilaku antara
masalah yang ada Jadwal kerjasama antara kepala sekolah yang baik pendidik dan
pada mata pelajaran Mengajar dan pendidik untuk mencapai sehingga kepala
menggambar teknik Dokumenta tujuan pembelajaran yang baik menumbuhkan sekolah
1.3. Mendapatkan si Etika Publik: terjalinya sikap saling keimanan dan
informasi, saran dan Konsultasi hormat, sopan santun dalam ketaktawaan.
masukan terkait tugas menyampaikan pendapat untuk
dalam pemecahan mencapai kesepakatan
masalah tersebut Komitmen mutu: Melakukan
koordinasi sebelum perencanaan
20
agar kegiatan berjalan efektif
sesuai rencana
Anti korupsi: tanggung jawab,
kegiatan yang dilakukannya akan
dipertanggungjawabkan
sepenuhnya kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Pelayanan publik: keterbukaan,
melakukan koordinasi perlu adanya
keterbukaan informasi sebagai
bahan penyusunan rancangan
kegiatan.
WoG: adanya komunikasi dengan
pendidik dengan kepala sekolah
demi kepentingan kemajuan
sekolah
2 Melakukan 2.1. Membuat dan Adanya Akuntabilitas : dalam pembuatan Dengan adanya Dengan
persiapan membagikan angket angket angket dan RPP dengan penuh persiapan dan adanya
dan yang berisi Dokumenta rasa tanggung jawab dan dapat observasi persiapan
observasi pertanyaan terkait si dipertanggungjawabkan diharapakan bisa dan
21
kepada pengetahuan tentang Hasil keasliannya mengetahui observasi
peserta didik Menggambar teknik analisis Nasionalisme: bersikap adil dan kemampuan kepada
terkait menggunakan angket tidak diskriminatif terhadap perserta didik peserta didik
dengan software AutoCad Dokumenta pemilihan indikator yang mampu dapat
materi 2.2. Menganalisis angket si Etika publik: membaca dan berdaya saing di menanamkan
menggambar dan membuat RPP mencermati pedoman pembuatan era globallisasi nilai kualitas
teknik kesimpulan dengan RPP secara cermat dengan dalam yang terukur
akurat dan jujur. memperhatikan sistematika yang penguasaan dan
2.3. Menyiapkan RPP sudah menjadi ketentuan . teknologi. transparansi.
terkait materi still life Komitmen Mutu: Melakukan
(sketsa gambar penyusunan RPP dan angket
bentuk). lengkap sehingga menghasilkan
data angket dan RPP yang
berkualitas
Anti Korupsi:
Penulis tidak melakukan plagiat
dalam menyusun RPP dan tidak
korupsi waktu pembelajaran
3 Pelaksanaan 3.1. Penguatan materi Media Akuntabilitas: hubungan pendidik Dengan Dengan
kegiatan dan pengetahuan pembelajar dan peserta didik, menghasilkan Melakukan pelaksanaan
22
dengan tentang Autocad an berupa pembiasaan kepemimpinan yang kegiatan kegiatan
materi metode ceramah dan power point baik dalam proses pembelajaran pembiasaan menggambar
gambar diskusi. yang berisi Nasionalisme: pemberian materi menggambar teknik dapat
teknik 3.2. Media pembelajaran materi, foto pembelajaran kepada semua teknik dengan menumbuhka
dengan yang digunakan ialah dan video. peserta didik dengan adil tanpa Autocad agar n kenyakinan
Autocad dengan Menampilkan Memotivasi membedakan-bedakan. peserta didik untuk
berbagai langkah agar Etika 23publik: dengan menguasai berkemban,
pengoperasian peserta pelaksanaan kegiatan teknologi. maju dan
Autocad (foto dan didik dapat pembelajaran menjadikan interaksi inovasi
video). lebih yang baik, sopan dan santun dalam
kreatif. antara pendidik dan peserta didik penguasaan
Dokumenta Komitmen mutu: Efisien, teknologi
si Pemahaman materi menggambar
teknik dengan Autocad agar
peserta didik lebih mengenal
sebelum mengoperasikan software
Autocad
Anti korupsi: Pelaksanaan proses
pembelajaran menggambar teknik
menumbuhkan peserta didik jadi
23
disiplin mengerjakan tugas
Pelayanan publik : metode proses
pembelajaran menggambar teknik
dengan software autocad menjadi
lebih inovatif
24
pembelajaran menggambar teknik an teknologi.
dengan software Autocad
menjadikan hasil gambar yang
efisien, cepat sesuai target waktu,
kualitas gambar lebih baik, dan
kepuasan hasil gambar
Anti korupsi: Pelaksanaan proses
pembelajaran menggambar teknik
menumbuhkan peserta didik jadi
disiplin mengerjakan tugas.
Pelayanan publik : metode proses
pembelajaran menggambar teknik
dengan software autocad menjadi
lebih inovatif
Melakukan 5.1. Pengumpulan hasil Hasil Akuntabilitas: Jujur, Pengumpulan Dengan Pelaksanaan
evaluasi dari gambar karya hasil pembelajaran dengan melakukan evaluasi
5 hasil 5.2. Memeriksa hasil peserta sebenarnya sesuai hasil masing- kegiatan evaluasi menggambar
kegiatan dan akhir, membuat didik masing peserta didik. menggambar teknik
observasi penilaian dengan jujur Daftar Nasionalisme: Bersikap adil dalam teknik dengan dengan
minat peserta dan tidak memihak nilai mengevaluasi hasil pembelajaran Autocad agar software
25
didik dalam serta berdasarkan Hasil peserta didik. peserta didik autocad
menggambar materi yang telah analisis Etika Publik: Mengevaluasi hasil siang berdaya sebagai tolok
teknik disampaikan angket pembelajaraan dengan saing di teknologi. ukur peserta
menggunaka sebelumnya. tanggungjawab dan berintegritas didik untuk
n software 5.3. Memilih hasil gambar Komitmen mutu: Dengan evaluasi berdaya
Autocad yang terbaik dan dan observasi minat akan tercipta saing di
dijadikan sebagai mutu yang dihasilkan dan evaluasi teknologi dan
contoh untuk ke lebih baik. informasi.
pembelajaran Anti korupsi : Disiplin dalam
selanjutnya pengumpulan hasil evaluasi dan
(portfolio). observasi.
5.4. Membuat Membuat Pelayanan publik: Transparan,
dan membagikan Penyampaian hasil evaluasi ke
angket yang berisi peserta didik menjadi pemacu
pertanyaan terkait semangat menjadi terdepan dan
minat peserta didik terbaik.
terhadap
Menggambar teknik
menggunakan
software AutoCad
26
5.5. Melaporkan hasil
evaluasi kepada
mentor dengan
ramah dan sopan.
5.6. Membuat laporan
hasil kegiatan yang
telah dilakukan
sebagai bentuk
tanggung jawab.
27
E. Jadwal Implementasi Aktualisasi
Tabel 2.5.
Jadwal Implementasi Aktualisasi
28
3 Pelaksanaan kegiatan materi gambar teknik dengan
Autocad.
a. Penguatan materi dan pengetahuan tentang 15/7/19
Autocad metode ceramah dan diskusi.
b. Media pembelajaran yang digunakan ialah 15/7/19
dengan Menampilkan berbagai langkah
pengoperasian Autocad (foto dan video).
4 Pelaksanaan kegiatan gambar teknik dengan
komputer menggunakan software Autocad
a. Mengkondisikan peserta didik agar tertib di dalam 22/7/19
kelas
b. Membagikan komputer yang terinstall autocad 22/7/19
c. Membimbing peserta didik untuk gambar teknik 22/7/19
dengan Autocad
d. Melakukan tanya jawab tentang materi gambar 22/7/19
teknik
29
software AutoCad
e. Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor 30/7/19
f. Membuat laporan hasil kegiatan yang telah 30/7/19
dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab.
30
31