Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak
atau lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
Bhs Indonesia
Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Penerapan Universal Precaution Dalam
Pencegahan Resiko Health Care Associate Infection Oleh Perawat Di Ruang Interna 2 RSUD
Dr. R Soedarsono Pasuruan
Bhs Inggris
The Influence of Internal and External Factors on the Implementation of Universal
Precaution in Preventing Health Care Associate Infection Risks by Nurses in Internal Room
2 Dr. R Soedarsono Pasuruan
Ya Tidak
3. Apakah penelitian ini multi-senter √
Identifikasi (p10)
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dan Anggota/Pembimbing dilampirkan pada Form 01 A)
Peneliti Utama (PI) : Angger Rangga Santika
Institusi : Politeknik Kesehatan Malang
Anggota Peneliti
Nama : Budiono, S.Kp,. M.Kes
Institusi : Politeknik Kesehatan Malang
Sponsor (p9)
Nama : Tidak Ada
Alamat :-
terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit paling tidak selama 72 jam dan pasien
tersebut tidak menunjukkan gejala infeksi saat masuk rumah sakit. Universal
Precaution merupakan pendekatan dengan fokus untuk melindungi pasien dan petugas
kesehatan dari semua cairan lendir dan zat tubuh. Perawat merupakan garda terdepan
dilakukan untuk menurunkan angka HAIs yaitu dengan pengendalian infeksi yang
harus diterapkan dalam pelayanan kesehatan kepada semua pasien setiap waktu, Salah
sumber menyebutkan Faktor yang mempengaruhi antara lain faktor internal (lama
kerja, pengetahuan, pelatihan) dan eksternal (fasilitas, pengaruh teman sejawat) yang
2. Justifikasi penelitian (p3). Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat
nya untuk penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)-
Standar 2/A (Adil)
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dasar terhadap institusi
pelayanan kesehatan dalam penerapan Universal Precaution Dalam Pencegahan
Resiko Health Care Associate Infection, perawat juga dapat menerapkan hasil
penelitian ini secara mandiri sehingga dapat mengurangi angka kejadian HAIS atau
infeksi nosokomial di ruangan tersebut.
Isyu Etik yang mungkin dihadapi
1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan
bagaimana cara menanganinya (p4) – sesuaikan dengan 7 butir standar kelaikan
etik (S) dan G berapa
Dari penelitian saya kemungkinan yang menjadi isyu etik adalah menyita
waktu perawat dengan pengisian kuisioner yang diberikan oleh peneliti. Solusi
untuk mengatasi masalah ini peneliti mencari waktu senggang perawat agar tidak
menghambat kerja perawat saat bertugas.
C. Ringkasan Daftar Pustaka
1. Ringkasan hasil hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang
belum dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi
penelitian yang sudah dipublikasi, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan.
Maksimum 1 hal (p5)- G 4
Penelitian (Nana Noviana, 2017) tentang Universal Precaution : Pemahaman Tenaga
Kesehatan Terhadap Pencegahan HIV/AIDS menyatakan rendahnya pemahaman
tenaga kesehatan mengenai universal precaution menyebabkan rendahnya
kepatuhan petugas kesehatan dalam melaksanakan protokol universal precaution.
Dan menyimpulkan bahwa pemahaman tenaga kesehatan mengenai Universal
Precaution yang masih sangat kurang sehingga keputusan petugas kesehatan dalam
melaksanakan protokol Universal Precaution juga rendah. Penelitian ini juga
mengobservasi tindakan perawat apakah melakukan Universal Precaution atau
tidak yang menyebabkan terjadinya angka infeksi nosokomial yang tinggi. Dalam
penelitian (Agnes Silvina, 2018) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pencegahan infeksi nosokomial di ruang icu dan rawat inap lantai 3 rsu sari mutiara
medan menerangkan bahwa Hal ini menunjukkan pengetahuan perawat sangat
penting diperhatikan dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial atau keadaan
yang memungkinkan dan berpotensi terhadap terjadinya infeksi nosokomial, karena
infeksi nosokomial merupakan jenis infeksi yang berasal dari lingkungan rumah
sakit sebagai akibat perilaku perawat atau tenaga medis yang berisiko seperti tidak
menggunakan sarung tangan yang streril atau kondisi lingkungan rumah sakit yang
berisiko infeksi nosokomial.
4
D. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian (p8) lihat G-2
RSUD Dr. R. Soedarsono kota Pasuruan merupakan instalasi pemerintahan
yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan paripurna, pendidikan
dan pelatihan, penelitian dan pengembangan penampis teknologi bidang kesehatan.
RSUD ini bertempat di Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo No.1-4 Pasuruan, Kota
Pasuruan, Jawa timur. Penelitian akan dilakukan di ruang interna II. Ruangan ini
merupakan ruang rawat inap penyakit dalam dengan keseluruhan jumlah 61 bed.
2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan
penelitian
Fasilitas ketersediaan alat dan bahan untuk penelitian sudah sangat
memadai seperti tempat cuci tangan, sampah medis dan non medis, tempat linen
tempat jarum.
3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian
Kota Pasuruan yang mempunyai luas ±35,29 km² dihuni oleh penduduk
sebanyak 196.202 jiwa dan 50.392 rumah tangga dengan tingkat kepadatan
penduduk rata-rata 5.560 jiwa/km² pada tahun 2016. Kot Pasuruan mayoritas
berpenduduk golongan muda.kota Pasuruan didominasi oleh kelompok usia
produktif yaitu 15-44 tahun dan 45-64 tahun. Situasi derajat kesehatan di Kota
Pasuruan digambarkan dnegan 3 indikator pembangunan keshatan yaitu, angka
kematian (mortalitas), angka kesakitan (morbiditas) dan status gizi masyarakat.
Pada tahun 2016 jumah kelahiran hidup riil di Kota Pasuruan sebanyak 3.252
dengan rincian laki-laki sebanyak 1.632 jiwa dan perempuan sebanyak 1.620 jiwa,
sedangkan jumlah lahir mati sebanyak 20 jiwa dengan rincian laki-laki sebanyak 2
jiwa dan perempuan sebanyak 8 jiwa. Sehingga angka lahir mati per 1.000 kelahiran
adalah 6,1 per 1.000 kelahiran hidup. Angka kesakitan (morbiditas ) pada penduduk
berasal dari community based data yang diperoleh melalui pengamatan (survailens),
terutama yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui system
pencatatan dan pelaporan rutin secara insidentil. Sementara untuk kodisi penyakit
asma mencapai 837 jiwa pada tahun 2018.
5
E. Disain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian
(p11)
Tujuan Umum: Mengetahui informasi tentang pengaruh faktor internal dan
eksternal terhadap penerapan Universal Precautions dalam pencegahan resiko HAIs
oleh perawat di ruang interna 2 RSUD Dr R Soedarsono Pasuruan.
Tujuan Khusus:
a. Mengidentifikasi faktor internal terhadap penerapan Universal Precautions
dalam pencegahan resiko HAIs oleh perawat di ruang Interna 2 RSUD Dr R
Soedarsono Pasuruan.
b. Mengidentifikasi faktor eksternal terhadap penerapan Universal Precautions
dalam pencegahan resiko HAIs oleh perawat di ruang Interna 2 RSUD Dr R
Soedarsono Pasuruan.
c. Menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap penerapan
Universal Precautions dalam pencegahan resiko HAIs oleh perawat di ruang
Interna 2 RSUD Dr R Soedarsono Pasuruan.
Hipotesa
Faktor internal
H0 : Tidak ada pengaruh Faktor Internal pada Penerapan Universal Pre Caution
Dalam Pencegahan Resiko Health Care Associate Infection oleh perawat di
Ruang Interna 2 RSUD Dr. R Soedarsono Pasuruan
H1 : Ada pengaruh Faktor Internal pada Penerapan Universal Pre Caution Dalam
Pencegahan Resiko Health Care Associate Infection oleh perawat di Ruang
Interna 2 RSUD Dr. R Soedarsono Pasuruan
Faktor eksternal
H0 : Tidak ada pengaruh Faktor Eksternal pada Penerapan Universal Pre Caution
Dalam Pencegahan Resiko Health Care Associate Infection oleh perawat di
Ruang Interna 2 RSUD Dr. R Soedarsono Pasuruan
H1 : Ada pengaruh Faktor Eksternal pada Penerapan Universal Pre Caution Dalam
Pencegahan Resiko Health Care Associate Infection oleh perawat di Ruang
Interna 2 RSUD Dr. R Soedarsono Pasuruan
6
Variabel Independent:
faktor internal (Lama kerja, Pengetahuan, Pelatihan) dan faktor eksternal (Fasilitas,
Pengaruh teman sejawat)
Variabel Dependen:
Health care Asociate Infection (HAIs)
3. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen ditentukan
secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau
terbuka. (Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Teknik Sampling yang digunakan adalah menggunakan teknik Non-Probability
Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini secara Sampling Jenuh/Total
Sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Hal ini dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil
F. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana
penentuannya secara statistik (p13)
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 36 orang, dan sampel nya 36 orang
menggunakan total sampling karena jumlah populasi kurang dari 100.
2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (Guideline 3) (p12)
Kriteria Inklusi :
7
G. Intervensi
(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk
rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan
(investigasi dan komparator (p17)
Tahap Persiapan
a. Peneliti menemui kepala bidang diklit RSUD Pasuruan untuk menyerahkan
surat perijinan penelitian. Peneliti mengajukan surat permohonan ijin
penelitian dari Direktur Poltekkes Kemenkes Malang yang ditujukan ke Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pasuruan dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Pasuruan.
b. Badan Kesatuan bangsa dan Politik Kabupaten Pasuruan mengeluarkan surat
rekomendasi peneliti kepada Direktur RSUD Pasuruan, tembusan kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dan Direktur Poltekkes Kemenkes
Malang.
c. Melakukan Survey Pendahuluan ke PPI RSUD Pasuruan untuk mencari data
infeksi nosokomial.
8
dinas perawat.
yang telah dibuat berdasarkan jadwal kerja responden, dan peneliti datang
cuci tangan, memakai APD, dekontaminasi alat, pengelolaan aat tajam, dan
Peneliti memberikan tanda () pada kolom observasi yang telah disediakan
perawat dan dalam waktu yang tidak ditentukan sesuai dengan situasi dan
kondisi.
g. Peneliti mencatat dan mengolah data yang sudah didapat dan tetap menjaga
h. Melakukan coding data dan Tabulasi data dengan memasukkan hasil kuisioner
6. test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
Tidak relevan
10
H. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran
respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran),
prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan
tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat lampiran) (p17)
Lembar Observasi
Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Penerapan Universal Precaution Dalam
Pencegahan Resiko Health Care Associate Infection Oleh Perawat Di Ruang Interna 2 RSUD
Dr. R Soedarsono Pasuruan
No Responden :
Nama :
Umur :
Tingkat pendidikan :
Ruangan :
□ Sarung tangan
bersih
2 Alat Pelindung Diri □ Sarung tangan steril
□ Masker
□ Gaun/Skort
11
□ Pelindung wajah
□ Pelindung kaki
□ Penutup kepala
Catatan :
□ Wadah tahan
tusukan
□ Isi wadah kurang ¾
penuh
□ Tidak ada bagian
tajam yang keluar
4 Pengelolaan Alat Tajam □ Jarum tidak
disarungkan
□ Penyarungan satu
tangan
Catatan :
□ Sampah dipisahkan
sesuai jenis
□ Tidak ada sampah
5 Limbah terkontaminasi
Catatan :
Tidak relevan
2. Risiko- risiko yang diketahui dari adverse events, termasuk Risiko yang terkait
dengan masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau
terhadap prosudur yang akan diuji cobakan (Guideline 4) (p24)
Pada penelitian ini ada beberapa kemungkinan resiko yang akan dihadapi, yaitu
perawat merasa terganggu terganggu.
L. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4)
(p25)
a. Bagi Penulis
Menjadikan pengalaman belajar dan menambah ilmu pengetahuan yang
Perawat dapat menggunakan hasil penelitian ini secara mandiri sehingga dapat
mengurangi angka kejadian infeksi nosokomial yang ditemukan sebelumnya.
9) (p30)
LEMBAR INFORMASI
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal
Terhadap Penerapan Universal Precaution Dalam Pencegahan Resiko Health Care
Associate Infection Oleh Perawat Di Ruang Interna 2 RSUD Dr. R Soedarsono Pasuruan.
Saya sebagai peneliti mohon bantuan serta ketersediaan Bapak/Ibu untuk menjadi
responden dalam penelitian saya ini.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, untuk itu pengisian lembar
kuisioner sesuai dengan apa yang dirasakan Bapak/Ibu. Jawaban yang diberikan hanya
akan digunakan untuk keperluan penelitian dan kerahasiaan identitas Bapak/Ibu akan
kami jamin.
Demikian permohonan saya atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Lawang, .........................2019
Peneliti
INFORMED CONSENT
(Lembar Persetujuan Menjadi Responden)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : .......................................................................
Umur : ........................................................................
Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang tujuan dari penelitian ini
dengan judul “Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Penerapan Universal
Precaution Dalam Pencegahan Resiko Health Care Associate Infection Oleh Perawat Di
Ruang Interna 2 RSUD Dr. R Soedarsono Pasuruan” dengan ini saya menyatakan
15
Lawang, .......................2019
Responden
( ......................................)
6. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan
kesehatan anak jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19) (p29)
Tidak relevan
O. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed
Tidak relevan
P. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti
Bujukan yang peneliti lakukan yaitu dengan Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
dimulai dari sebelum penelitian dan selesai penelitian diberikan reward.
16
2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan
bahaya atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama,
yang bisa mempengaruhi keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian
(Guideline 9) (p33)
Peneliti
3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan
(p34)
Informasi hasil penelitian diinformasikan pada responden saat setelah dilakukan
pengukuran hasil penelitian dengan diberikan beberapa penjelasan yang relevan
dengan proses yang telah dilalui responden selama pemberian serangkaian
intervensi.
Q. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga
Proses yang dilakukan adalah dengan membina hubungan saling percaya antara
peneliti dan pasien serta keluarga, menjelaskan secara jelas prosedur yang akan
dilakukan, tujuan serta manfatnya bagi pasien dan menjaga kerahasiaan identitas
pasien.
2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi
orang, termasuk kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik
pada keluarga kecuali atas izin dari yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24)
(p 35)
Tidak ada tes genetik apapun
3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, di mana
di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi
R. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana tencana analisa statistik, termasuk rencana analisa
interim bila diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat yang
terdiri dari distribusi frekuensi dan presentase data yaitu faktor internal (Lama
kerja, Pengetahuan, Pelatihan) dan faktor eksternal (Fasilitas, Pengaruh teman
sejawat) dan analisis bivariat yaitu Health Care Associate Infection (HAIs), dengan
uji Spearman. Skala data yang digunakan adalah ordinal
S. Monitor Keamanan
1. Rencana rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau intervensi
lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan
Tidak Relevan
T. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa
mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan
pada komite lembaga tentang adanya conflict of interest; komite
mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan pada
para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan (Guideline
25) (p42)
Tidak Relevan
U. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk
riset riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity
building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas tempat
1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak
publiksi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada
Tidak Relevan
W. Publikasi
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seoerti epidemiology, generik, sosiologi)
yang bisa beRisiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga,
etnik tertentu, dan meminimalisir Risiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu
mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil
19
Bila hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan
melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan (Guideline 24) (p46)
Bila hasil riset negatif, akan melaporkan ke kepala RSUD Dr R Soedarsono Pasuruan
dan mendiskusikan terkait publikasi yang akan dilakukan.
Y. Komitmen Etik
2. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman ini
akan dipatuhi (p6)
Saya menyatakan selaku peneliti utama bahwa saya akan mematuhi segala prinsip-
prinsip etik sesuai dengan penelitian saya yang sebagaimana telah saya tuangkan
dalam protokol ini.
20
3. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi
dengan judul da tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7)
Belum ada riwayat usulan review protokol etik sebelumnya.
4. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai
policy sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan (p48)
Saya selaku peneliti utama menyatakan bahwa bila terdapat bukti adanya
pemalsuan data, saya siap bertanggung jawab dan menerima segala konsekuensi.
_
Tanda tangan Peneliti Utama
Lawang, 7 November 2019
Z. Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Angga L, I., Prenggono, M. D. dan Budiarti, L. Y. (2015) “Identifikasi Jenis Bakteri Kontaminan
Pada Tangan Perawat Di Bangsal Penyakit Dalam Rsud Ulin Banjarmasin Periode Juni-
Agustus 2014,” Berkala Kedokteran, 11(1), hal. 11–18.
Baharutan, A., Rares, F. E. S. dan Soeliongan, S. (2015) “Pola Bakteri Penyebab Infeksi
Nosokomial Pada Ruang Perawatan Intensif Anak Di Blu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado,” Jurnal e-Biomedik, 3(1). Tersedia pada:
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/7417 (Diakses: 26 Juni 2019).
Marwoto Bady, A., Kusnanto, H. dan Handono, D. (2007) “Working Paper Series No. 8 Juli
2007, First Draft Analisis Kinerja Perawat Dalam Pengendalian Infeksi Nosokomial Di Irna
I Rsup Dr. Sardjito,” (8). Tersedia pada: http://lrc-kmpk.ugm.ac.id.
21
Tombokan, C., Waworuntu, O. dan Buntuan, V. (2016) “Potensi Penyebaran Infeksi Nosokomial
Di Ruangan Instalasi Rawat Inap Khusus Tuberkulosis (Irina C5) Blu Rsup Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado,” Jurnal e-Biomedik, 4(1).
Tersediapada:https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/11247 (Diakses:
26 Juni 2019).
Yazid, B. (2005) Mikosan vs meidosan., Jurnal Keperawatan Flora. Oozora Shuppan. Tersedia
pada: http://ojs.stikesflora medan.ac.id/index.php/jkpf/article/view/33/33 (Diakses: 29
Agustus 2019).
Dahlan, M.S. 2015. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat, dan
Multivariat Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS. Jakarta Pusat: Epidemiologi
Indonesia.
Setiadi. 2007. Konsep & Penulisan Riset keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mandal, B.K, dkk. 2008. Lecture Notes: Penyakit Infeksi Edisi keenam. Jakarta: Erlangga.
Nursalam. 2017. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis edisi keempat.
Jakarta: Salemba medika.
Setiadi. 2013. Konsep & Penulisan Riset keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
22
AB. Lampiran
CURRICULUM VITAE
JUDUL PENELITIAN :
DATA PENELITI :
INFORMED CONSENT
(Lembar Persetujuan Menjadi Responden)
Nama : .......................................................................
Umur : ........................................................................
Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang tujuan dari penelitian ini
dengan judul “Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Penerapan Universal
Precaution Dalam Pencegahan Resiko Health Care Associate Infection Oleh Perawat Di
Ruang Interna 2 RSUD Dr. R Soedarsono Pasuruan” dengan ini saya menyatakan
(bersedia/tidak bersedia*) menjadi responden untuk membantu dan berperan serta
dalam kelancaran penelitian.
Demikian surat pernyataan ini, saya percayakan pada peneliti bahwa semua
informasi yang telah diperoleh dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya.
*)Coret yang tidak perlu
Lawang, .......................2019
Responden
( ......................................)
FORM 01.D
RENCANA ANGGARAN BIAYA PENELITIAN ( Disesuaikan dengan yang ada dalam
proposal/RAB )
Dilampirkan di sini
Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Penerapan Universal Precaution Dalam
Pencegahan Resiko Health Care Associate Infection Oleh Perawat Di Ruang Interna 2 RSUD Dr.
R Soedarsono Pasuruan
No Responden :
Nama :
Umur :
Tingkat pendidikan :
Ruangan :
1. Pilihlah salah satu jawaban dan berilah tanda silang (x) atau centang () pada kolom
Ya
Tidak
Internal
26
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
Pengetahuan
Infeksi nosokomial disebabkan oleh
1
bakteri/mikroorganisme
Daya tahan tubuh yang rendah merupakan salah satu
2
penyebab terjadinya HAIs
Infeksi nosokomial dapat ditularkan melalui keluarga
3
pasien
4 HAIs didapatkan dari luar Rumah Sakit
5 Alat medis dapat menularkan HAIs
6 Penyebaran HAIs bisa melalui udara
Pengamatan yang sistematis untuk mengetahui penyebaran
7
suatu penyakit disebut kewaspadaan standar
Pendekatan yang fokus pada tujuan untuk melindungi
8 pasien dan petugas kesehatan dari semua cairan lendir dan
tubuh adalah kewaspadaan standar
Pelatihan
1 Pernahkah anda mengikuti pelatihan tentang HAIs
Materi yang diperoleh tentang Universal Precautions (cuci
2 tangan, APD,dekontaminasi alat , pengelolaan alat tajam,
limbah) sesuai dengan yg diterapkan di tempat kerja
Pelatihan yang diikuti sangat membantu dalam
menerapkan Universal Precautions (cuci tangan,
3
APD,dekontaminasi alat , pengelolaan alat tajam, limbah)
di tempat kerja
Ada perbedaan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan
tentang Universal Precautions(cuci tangan,
4
APD,dekontaminasi alat , pengelolaan alat tajam, limbah)
pada pekerjaan anda
Menerapkan hasil pelatihan tentang HAIs pada pekerjaan
5
saat ini
27
Eksternal
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
Fasilitas
Fasilitas yang disediakan sudah menunjang upaya penerapan
1 Universal Precautions (cuci tangan, APD,dekontaminasi alat ,
pengelolaan alat tajam, limbah)
Fasilitas yang tersedia sering digunakan dalam menunjang
2 Universal Precautions (cuci tangan, APD,dekontaminasi alat ,
pengelolaan alat tajam, limbah)
3 Fasilitas selama ini dirawat sesuai standar
Pengaruh Teman Sejawat
Teman sejawat mengajak anda dalam penerapan Universal
1 Precautions (cuci tangan, APD,dekontaminasi alat , pengelolaan
alat tajam, limbah)
Anda diingatkan teman sejawat apabila tidak melakukan
2 tindakan penerapan Universal Precautions (cuci tangan,
APD,dekontaminasi alat , pengelolaan alat tajam, limbah)
Teman sejawat anda melakukan penerapan Universal
3 Precautions (cuci tangan, APD,dekontaminasi alat , pengelolaan
alat tajam, limbah)
Teman sejawat menasehati Anda jika Anda tidak melakukan
4 Universal Precautions (cuci tangan, APD,dekontaminasi alat ,
pengelolaan alat tajam, limbah)
Lembar Observasi
Tangal
NO Nama Perawat
Observasi 1 Observasi 2 Observasi 3
10