6 Pedoman Penulisan TA PDF
6 Pedoman Penulisan TA PDF
6 Pedoman Penulisan TA PDF
6.1 Umum
Tugas Akhir (TA), sebagai salah satu persyaratan bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik Sipil pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, disetarakan
dengan 4 SKS. Selain itu, TA merupakan karya ilmiah yang akan didokumentasikan dalam
kelompok referensi khusus di tingkat Jurusan, Fakultas, maupun Universitas.
26
6.3 Ketentuan Penulisan Tugas Akhir (TA)
Naskah dapat berupa ketikan asli atau fotokopi dengan ketentuan semua bagian TA terbaca
dengan jelas. Hindari pemakaian arsiran atau efek-efek lain yang mengaburkan huruf atau angka di
dalamnya sehingga sulit dibaca.
6.3.1 Kertas
Ukuran kertas untuk TA adalah A4 (210,2 mm x 297,3 mm) jenis HVS 70 gram.
6.3.2 Pengetikan
Batas pengetikan atau daerah ketik adalah 40 mm dari tepi kiri dan 30 mm dari tepi-tepi
lainnya. Setiap lembar kertas hanya diisi satu sisi saja. Naskah TA diketik dengan huruf Times New
Roman ukuran huruf 12 dan jarak antar baris sebesar 1,5 (satu setengah) spasi.
Bagian lain TA seperti Daftar Isi, Daftar Pustaka, Halaman Pernyataan, Surat Keterangan
Pembimbing atau Halaman Pengesahan, Daftar Gambar, Daftar Tabel, Daftar Notasi dan
Istilah/Singkatan, Daftar Lampiran, diketik dengan spasi tunggal.
Setiap Bab dimulai pada halaman baru. Nomor dan nama bab diletakkan di tengah-tengah
daerah ketik, diketik dengan huruf besar. Dengan angka romawi dan huruf besar (Misalnya BAB I
PENDAHULUAN), tanpa titik di belakangnya, dan diletakkan secara simetris dalam daerah ketik
(center alignment).
Nomor sub-bab ditulis sesuai dengan bab terkait, mempunyai urutan seperti: 1.1 Latar
Belakang, 1.2 Rumusan Masalah, dan seterusnya (tanpa titik di belakangnya), diketik tiga spasi di
bawah baris sebelumnya, diletakkan pada batas kiri daerah ketik (left alignment). Nama sub-bab
ditulis dengan huruf depan memakai huruf besar pada setiap kata (title case), tanpa titik di
belakangnya, berjarak minimal tiga ketukan kosong dari angka terakhir nomor sub bab.
Bagian dari sub-bab, misalnya 2.3.1 Cara Pemecahan Agregat, juga diketik tiga spasi di
bawah baris sebelumnya.
6.3.3 Penomoran Halaman
Penomoran halaman dilakukan sesuai dengan petunjuk berikut:
Lembar Halaman Judul tidak diberi nomor halaman dan tidak dihitung halamannya.
Lembar halaman yang berisi Abstrak, Halaman Pernyataan, Halaman Pengesahan, Ucapan
Terimakasih, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Notasi dan Istilah/Singkatan,
diberi nomor urut “dummy” sebagai berikut i,ii,iii,… dst.
Nomor halaman 1 dimulai pada Bab I sampai halaman lampiran terakhir. Penomoran
halaman dibuat menerus tanpa memandang Bab dan diletakkan pada pojok kanan bawah.
27
6.3.4 Alinea/Paragraf
Satu alinea harus membawa satu pokok pikiran. Baris pertama alinea baru diawali dengan
masuk ke dalam (indent) yang disesuaikan dengan posisi huruf pertama judul sub-bab, atau bagian
dari sub-bab. Hindari memulai alinea baru pada dasar halaman, kecuali tersedia cukup ruang untuk
dua baris. Jarak antar paragraf 1,5 spasi.
6.3.5 Catatan Kaki
Pemakaian catatan kaki untuk memberikan keterangan suatu hal yang dikemukakan pada
teks maupun tabel harus dihindari. (Catatan kaki dapat dipakai untuk merujuk sumber-sumber yang
tidak dipublikasikan dengan resmi, misalnya hasil wawancara, keterangan yang diperoleh waktu
meninjau, pameran dan sebagainya).
6.3.6 Bilangan dan Satuan
Penulisan bilangan dan lambang bilangan pada awal suatu kalimat agar dihindari. Bila
seandainya kalimat perlu dimulai dengan suatu bilangan atau lambang bilangan, maka bilangan atau
lambang bilangan itu harus dieja. Satuan-satuan ditulis dengan singkat tanpa tanda titik di
belakangnya seperti: m, m2, kg, MPa dsb. (berdasarkan standar international - SI).
6.3.7 Bahasa dan Kata Asing
Pemakaian kata dalam bahasa Indonesia diutamakan. Sedapat mungkin dihindari pemakaian
kata ganti orang (seperti saya, kami, kita, dan sebagainya). Nama latin, kata yang berasal dari
bahasa asing atau bahasa daerah dicetak miring.
6.3.8 Tanda Baca
Tanda titik, selain dipakai untuk mengakhiri suatu kalimat juga digunakan di belakang
singkatan-singkatan tertentu, seperti Moh. Ali, Prof. Jaya dan lainnya. Singkatan yang terdiri atas
huruf besar semuanya, ditulis tanpa titik seperti UNUD, WHO, dan lainnya.
Titik dua dipakai jika akan mengadakan kutipan yang panjang dan jika akan menyebut
beberapa hal dalam suatu rangkaian. Tanda titik koma biasanya dipakai dalam kalimat-kalimat yang
kompleks. Tanda ini akan membagi kalimat menjadi anak-anak kalimat yang setingkat.
6.3.9 Tabel
Suatu tabel terdiri atas nomor tabel yang berupa angka latin sesuai dengan nomor bab dan
nomor urutan tabel (misalnya tabel pertama pada Bab II: Tabel 2.1) yang berjarak satu ketukan dari
kata ‘Tabel’. Judul tabel berjarak dua ketukan dari nomor tabel. Judul tabel dalam teks berjarak tiga
spasi (diberi ruang kosong 1,5 spasi) di bawah teks sebelumnya. Teks berikutnya berjarak 3 spasi
(diberi ruang kosong 1,5 spasi) dari tabel di atasnya.
28
Judul tabel dan tabel ditempatkan rata kiri, ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
dan tidak diakhiri dengan titik. Bila judul tabel lebih dari satu baris, maka judul selebihnya diketik
satu spasi di bawah baris di atasnya dan dimulai tepat di bawah huruf pertama kata permulaan judul.
Judul tabel harus singkat dan menjelaskan apa yang terdapat di dalam tabel tersebut.
Tabel diposisikan satu spasi di bawah judulnya. Teks dalam tabel dapat disusun satu atau
satu setengah spasi tergantung pada tempat, dengan catatan bahwa tabel tidak terlalu padat dan
mudah dibaca. Tabel dapat disusun dengan kolom-kolomnya sejajar panjang halaman atau sejajar
lebar halaman. Cara yang terakhir pada umumnya menggunakan satu halaman penuh. Ukuran
huruf/angka dalam tabel bisa disesuaikan, namun harus terbaca dengan jelas dan minimal ukuran
huruf (font) 8.
Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali memang panjang sehingga tidak mungkin diketik
dalam satu halaman. Pada tabel lanjutan, dicantumkan nomor tabel dan kata (lanjutan) tanpa judul.
Contoh: Tabel 2.1 (lanjutan), tanpa titik dibelakangnya.
Tabel yang terlalu besar sebaiknya disederhanakan, bila ingin diikutsertakan dalam teks,
sedangkan tabel lengkapnya dapat disajikan dalam lampiran.
Tabel yang diambil dari suatu referensi, pada bagian bawah tabel dilengkapi dengan:
Sumber: ...asal sumber...(tahun) tanpa titik dibelakangnya, dan/atau catatan, yang ditulis dengan
ukuran huruf (font) 10, berjarak satu spasi dari tabel.
Contoh:
Tabel 2.1 Contoh cara penulisan judul tabel yang panjang pada laporan TA , tanpa titik
dibelakangnya
Pada bagian bawah tabel sebagai hasil penelitian/studi ditulis seperti pada contoh dibawah ini :
29
Bila terpaksa mencantumkan tabel berukuran besar, bisa diposisikan melintang/melebar
sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di bagian kiri laporan (diarah
jilidan laporan). Nomor halaman dibuat di bagian kanan bawah sesuai posisi melintang.
6.3.10 Gambar
Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, atau foto. Suatu gambar harus
dicantumkan lengkap dengan nomor gambar dan judul gambarnya. Gambar ditempatkan di tengah-
tengah dalam teks, tiga spasi di bawah dan di atas teks.
Nomor gambar berupa angka latin disesuaikan dengan nomor bab dan nomor urutan gambar
(misalnya gambar pertama pada Bab II: Gambar 2.1) yang berjarak satu ketukan dari kata
‘Gambar’.
Judul gambar berjarak dua ketukan dari nomor gambar, ditulis dengan huruf besar pada
huruf pertama saja (sentence case) dan disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang benar,
diletakkan simetris di tengah-tengah, dan berjarak satu setengah spasi di bawah gambar serta tanpa
titik dibelakangnya.
Bila judul gambar lebih dari satu baris, maka judul selebihnya diketik satu spasi di bawah
baris di atasnya dan dimulai tepat di bawah huruf pertama kata permulaan judul. Huruf dalam
gambar harus jelas terbaca.
Bila gambar bersumber dari buku atau tulisan lain, maka sumber ini dicantumkan dibawah
nama gambar, di tengah-tengah, dengan cara menuliskan nama penulis serta tahun terbit di bawah
judul gambar, di dalam kurung, dengan ukuran huruf 10, tanpa titik dibelakangnya.
Contoh:
Ruang Untuk Gambar
Gambar 2.1 Contoh cara penulisan nama gambar yang panjang pada laporan TA , tanpa titik
dibelakang judul
Sumber: Parta (2009)
Gambar tidak boleh dipenggal. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong
di dalam gambar dan tidak di halaman lain. Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk
naskah. Tanda-tanda, baik dalam bentuk huruf atau angka yang dipakai dalam gambar, harus jelas
dan sedapat-dapatnya berukuran sama dengan huruf atau angka dalam teks. Gambar yang lebih
besar dari kertas harus diperkecil tanpa mengurangi arti gambar tersebut.
30
Bila terpaksa mencantumkan gambar berukuran besar, bisa diposisikan melintang/melebar
sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di bagian kiri laporan (diarah
jilidan laporan). Nomor halaman dibuat di bagian kanan bawah sesuai posisi melintang. Bila
gambar tidak mungkin diperkecil seperti peta, gambar dapat dilipat.
6.3.11 Penulisan Rumus/Persamaan
Rumus ditulis pada baris terpisah dari teks dengan jarak satu setengah spasi di atas dan di
bawahnya. Setiap rumus harus dinomori sesuai dengan nomor urut rumus pada masing-masing bab
yang dimulai dengan nomor bab. Persamaan ditulis dengan masuk ke dalam (indent), sejarak yang
disesuaikan dengan huruf pertama paragraf di atasnya, dan diberi nomor persamaan di bagian
kanan, di dalam kurung, sesuai bab dan nomor urut, tanpa dihubungkan dengan titik-titik.
Contoh:
E = mc2 (2.1)
6.3.12 Rujukan Tabel, Gambar, dan Rumus
Penulisan tabel, gambar, dan rumus dalam teks harus mencantumkan nomor tabel, gambar,
dan rumus yang menunjukkan rumus tersebut ada pada bab dan nomor tertentu. Sebagai contoh,
penomoran Persamaan 2.1 memberikan pengertian bahwa persamaan tersebut berada pada bab II
pada nomor urut 1. Dalam teks disebutkan sebagai Persamaan 2.1.
6.3.13 Contoh Penulisan Laporan
Ketentuan penulisan yang dijelaskan pada sub-bab diatas bisa dilihat seperti contoh pada
Lampiran TA19.
31
BAB VII
FORMAT LAPORAN DAN CAKUPAN ISI TUGAS AKHIR
7.2 Judul
Judul merupakan bagian paling menarik dari suatu karya tulis, dan ditulis dengan huruf
besar. Oleh karenanya judul harus dibuat sebaik mungkin, tetapi lebih penting dari itu, judul harus
mewakili isi karya tulis. Judul yang baik adalah yang memberikan gambaran jelas tentang isi karya
tulis, jelas (terbaca variabel-variabel yang dibahas) tetapi tidak terlalu panjang. Bila
memungkinkan, judul sebaiknya terdiri atas sebanyak-banyaknya 13 kata. Perhatikan contoh berikut
ini: ‘PENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK TERHADAP RETAK SUSUT DAN KUAT
TARIK BETON SERAT’ Judul ini bertalian dengan beton serat dan pengaruh penambahan serat
ijuk terhadap retak susut dan kuat tarik beton menjadi isu utama.
33
TERIMAKASIH’ (dengan huruf besar) ditulis di tengah-tengah di bagian atas pada lembar terkait.
Yang termasuk diberi ucapan terima kasih adalah pembimbing, penyandang dana, dan pihak lain
yang terkait.
34
7.11.1 Latar Belakang (title case)
Latar belakang berisi, terutama, alasan mengapa topik Tugas Akhir terkait perlu
dilaksanakan. Latar belakang harus dapat menunjukkan adanya masalah yang diteliti dan harus
menunjukkan data dan fakta sebagai alasan, dengan mengurangi argumentasi yang bersifat bias
(pendapat pribadi). Data atau fakta bisa berupa hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan atau
data nyata di lapangan. Dalam hal ini harus dijelaskan adanya perbedaan atau kesenjangan (sebagai
masalah) antara apa yang seharusnya/idealnya dan kenyataan yang ada. Dengan demikian, terlihat
dengan jelas masalah yang terjadi sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memecahkan masalah
tersebut.
7.11.3 Tujuan
Tujuan penelitian/perancangan merupakan hal-hal yang ingin dicapai secara langsung lewat
penelitian/perancangan. Tujuan penulisan dapat untuk menjajagi, menguraikan, menerangkan,
membuktikan atau menerapkan suatu gejala atau dugaan, atau membuat suatu prototipe. Tujuan
penelitian dibuat ringkas dan jelas tanpa mengabaikan kaidah penulisan yang baik.
35
7.11.5 Batasan Penelitian
Batasan penelitian bertujuan untuk membatasi lingkup kajian agar terfokus (tidak terlalu
lebar) sehubungan dengan terbatasnya waktu yang tersedia. Lingkup yang sempit memungkinkan
kajian yang lebih mendalam. Namun, untuk kasus perancangan, kadang-kadang diperlukan kajian
yang lebih lengkap dengan tujuan mahasiswa memahami proses perancangan secara menyeluruh.
7.13 BAB III METODE (disesuaikan dengan jenis TA, dengan huruf besar)
Untuk TA Penelitian, bagian ini sering disebut Materi dan Metode atau Metode. Pada bagian
ini diuraikan alat/bahan, dan metode yang dipilih. Metode yang dipilih berhubungan erat dengan
prosedur yaitu urutan-urutan yang harus dilakukan dalam suatu penelitian ataupun perencanaan.
Teknik pelaksanaan kegiatan menggambarkan perangkat lunak dan keras yang diperlukan. Bab ini
36
dilengkapi dengan Bagan Alir, yang kemudian diuraikan dalam sub-bab. Pencantuman lokasi/
urutan sub bab yang berisi bagan alir disesuaikan dengan kelumrahan pada setiap bidang studi.
Dalam metode dijelaskan pula metode pemilihan obyek/lokasi, jumlah populasi, metode
pengambilan sampel, metode pengumpulan data, serta metode pengolahan data. Dalam hal yang
terakhir, apabila digunakan rancangan/desain percobaan, hendaknya dijelaskan pula model-model
statistik yang dipilih (bila diperlukan).
Berikut ini adalah contoh penulisan berbagai acuan dalam daftar pustaka dengan jarak satu
spasi:
- Pustaka berupa buku:
Asphalt Institute. 1995. Mix Design Methods for Asphalt Concrete and Other Hot Mix Types.
Manual Series No. 2 ( MS-2), 6th Edition.
British Standard (BS) 3921. 1985. Specification For Clay Bricks.
Departemen Pekerjaan Umum. 1976. Manual Pemeriksan Bahan Jalan.
Departemen Pekerjaan Umum. 1983. Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston).
No.12/PT/B/1983.
Sagel, R., Kole, P., Kusuma, G. H. 1993. Pedoman Pengerjaan Beton Berdasarkan SKSNI T-
15-1991-03. Erlangga, Jakarta.
Sukirman, S. 2007. Beton Aspal Campuran Panas. Edisi 2. Yayasan Obor, Jakarta.
- Pustaka dalam bentuk tulisan yang terdapat dalam suatu buku/laporan yang memuat
kumpulan tulisan yang masing-masing ada penulisnya sendiri:
Sulistyo, Sudarsono, dan Sudarman, A. 1981. Prospek Kesempatan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan dalam Repelita III, dalam Wie, T.K. (Ed.), Pembangunan Ekonomi dan
Pemerataan. Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial,
Jakarta, hlm. 53-76.
Domone, P.L. 1994. Part Three: Concrete, in Illston, J.M. (Ed.), Construction Materials Their
Nature and Behaviour. 2nd Edition, E&F Spon, London, pp. 87-195.
- Pustaka dalam bentuk tulisan yang dimuat dalam jurnal/majalah ilmiah yang terbit
secara periodik:
Negara, N.W. 1999. Peranan Penetrasi Aspal Terhadap Kinerja Campuran Lataston B, Jurnal
Ilmiah Teknik Sipil. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Vol. 3,
No. 5, Juli 1999, hlm. 85-95.
38
Thanaya, I N.A. 2007. Review and Recommendations of Cold Asphalt Emulsion Mixtures
(CAEMs) Design. Journal of Civil Engineering Science and Application: Civil
Engineering Dimension. Volume 9, No. 1, March 2007, Petra Christian University, ISSN
1410-9530, Surabaya, Indonesia, pp. 49-56.
- Pustaka berupa skripsi/tugas akhir, thesis dan disertasi:
Montgomery, R.D. 1974. The Link between Trade and Labor Absorption in Rural Java: An
Input Output Study of Yogyakarta. (Unpublished Ph.D. Thesis, Cornell University,
1974).
Leech, D. and Sexton, B. 1996. Standardisation Trial of Performance Tests for Bituminous
Materials. Department Of Transport, Transport Research Laboratory, TRL Report 158,
Crowthorne-UK, in Suparma, L.B. 2001. The Use of Recycled Waste Plastics in
Bituminous Composites. (Unpublished Ph.D. Thesis, University of Leeds-UK, 2001).
Widayanti, A. 2009. Studi Sifat-Sifat Campuran Aspal Panas Lapis Tipis Aspal Beton
(Lataston) Yang Mempergunakan Agregat Bekas. (Tugas Akhir yang tidak
dipublikasikan, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, 2009).
Widiantara, I G.P. 1996. Pengaruh Penambahan Serat Ijuk Dalam Campuran Beton Terhadap
Kuat Tekan, Tarik Belah, Dan Lentur. (Tugas Akhir yang tidak dipublikasikan, Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, 1996).
- Pustaka dalam bentuk buletin:
Sudjadi, M. dan Widji, IM. 1971. Penuntun Analisa Tanaman. Buletin Lembaga Penelitian
Tanah No. 9/71. Bagian Kesuburan Tanah, Direktorat Jenderal Pertanian-RI, hlm. 60.
Beath, O.A., Eppson, H.F. 1935. Selenium and other toxic minerals in Soil and vegetation.
Wyoming Agric. Exper. Sta. Bull. No. 206, pp. 1-55.
- Pustaka dalam jurnal /prosiding:
Cooper, K.E. , Brown, S.F. and Pooley, G.R. 1985. The Design of Aggregate Gradings for
Asphalt Basecourses. Journal of The Association of Asphalt Paving Technologists. Vol.
54 , pp. 324 to 346.
Forth, J.P., Zoorob, S.E., Thanaya, I N.A. 2008. The Time-Dependent Performance Of
Bitublock Single Leaf Masonry. Proceedings of 14th International Brick and Block
Masonry Conference. February 2008, Manly Pacific Hotel, Sydney, Australia, 2008.
- Artikel dalam surat kabar:
Zamharir. 1983. Mencari Rumus Ekonomi. Harian Kompas. No. 270, Tahun 18, 14 April 1983,
hlm. 4, kol. 3-7.
- Dua pustaka atau lebih ditulis oleh penulis yang sama dan terbit pada tahun yang sama
pula, pada buku yang kedua namanya tidak ditulis tapi diberi garis, dan dibelakang tahun
diberi huruf pembeda:
Contoh :
Hidayat. 1976a. Growth and Utilization of Manpower in Indonesia. Council for Asian
Manpower Studies Discussion Paper Series No. 76-01. Quizon City, Jan 1976.
______. 1976b. Dimensi dan Sifat Masalah Pengangguran di Indonesia. Ekonomi dan Keuangan
Indonesia, Vol. 24, September, hlm. 241-273.
39
- Dua pustaka atau lebih yang ditulis oleh penulis yang sama dan terbit pada tahun yang
berbeda, pada buku yang kedua namanya tidak ditulis tapi diberi garis:
Ishikawa, S. 1967. Economic Development in Asian Perspective. Kynokuniya Publisher, Tokyo.
__________. 1972. A Note on Choice of Technology in China. Journal Development Study.
Vol.9, October 1972, pp. 161-186.
- Pustaka yang berasal dari web site, tulis nama orang/nama perusahaan/nama organisasi/
nama blog pemilik web site secara singkat. Bila penulis sumber informasi adalah
seseorang, maka tulis seperti lazimnya. Bila hanya nama perusahaan yang tercantum,
tulis nama perusahaan secara singkat. Daftar Pustaka disertai judul uraian/tulisan,
alamat situs dan tanggal diakses.
7.18 Lampiran
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan yang berfungsi untuk
melengkapi uraian yang telah disajikan pada bagian utama TA. Contoh perhitungan, gambar yang
besar, peta, dan sebagainya, yang jika dipasang di dalam teks dapat mengganggu pembaca
sebaiknya dipasang sebagai lampiran. Setiap lampiran harus diberi judul yang jelas. Di dalam teks
harus terdapat penunjukan yang jelas ke arah lampiran yang bersangkutan. Lampiran diberi nomor
urut yang berkelanjutan sesuai dengan nomor halaman bagian TA sebelumnya.
42
DAFTAR PUSTAKA
Jurusan Teknik Sipil FT Unud. 2005. Buku Saku Pedoman KP dan TA.
Michaelson, H. B. 1986. How to Write and Publish Engineering Papers and Reports. Second
Edition. ISI Press. 3501 Market Street, Philadelphia, PA 19104 USA.
Turabian, K. L. 1996. A Manual for Writers of Term Papers, Theses, and Dissertations, Sixth
Edition, Revised by John Grossman and Alie Bennett, The University of Chicago Press,
Chicago IL. 60637 USA.
43