PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi memberikan dampak positif pada dunia kedokteran, terutama
dalam mendiagnosis penyakit. Endoskopi merupakan teknik diagnosis yang relatif baru pada
kedokteran hewan. Endoskopi dapat digunakan untuk pengambilan jaringan (biopsi),
pengamatan perubahan morfologi permukaan mukosa, dan pengambilan benda asing dari dalam
tubuh, serta untuk mengamati organ-organ di dalam tubuh tanpa melakukan
pembedahan/minimal invasive. Endoskopi dapat diaplikasikan pada berbagai organ tubuh,
seperti saluran pencernaan. Pemeriksaan saluran pencernaan bertujuan mengamati kelainan pada
rongga mulut, esofagus, lambung, duodenum, jejunum, ileum, dan kolon. Endoskopi sangat
sensitif dalam mendiagnosis penyakit mukosa saluran pencernaan seperti polip dan hipertrofi
mukosa gastrointestinal. (Chandra,2013)
Endoskopi adalah salah satu prosedur pemeriksaan medis yang lazim digunakan untuk
melihat kondisi saluran pencernaan dengan menggunakan alat endoskop yang merupakan suatu
alat berbentuk seperti selang elastis dengan lampu dan kamera optik di ujungnya. Kamera akan
menangkap setiap objek yang dituju dan ditampilkan pada monitor. Teknik endoskopi pertama
kali diperkenalkan oleh Phillip Bozzini pada tahun 1806 dan pada tahun 1976 Johnson et al.
menggunakan endoskop untuk memeriksa saluran pencernaan hewan kecil. Endoskop dibedakan
menjadi endoskop fleksibel dan endoskop rigid. Endoskop fleksibel digunakan pada pemeriksaan
organ berbentuk tabung panjang atau saluran panjang, seperti: saluran pencernaan, saluran
pernafasan, dan saluran urinarius hewan jantan. (Chandra,2013)
Light Guide Plug merupakan bagian ujung umbilical cord yang berfungsi sebagai
penghubung endoskop dengan sumber cahaya, air, dan udara. Bagian ini memiliki terminal yang
tidak tahan terhadap air sehingga harus ditutup saat dibersihkan. Light guide plug dihubungkan
dengan control section melalui umbilical cable/umbilical cord. Umbilical cord merupakan
sekumpulan serabut inkoheren yang mentransmisikan cahaya dari light guide plug ke control
section. Bagian ini meneruskan udara dan air dari air and water container ke control section.
Control section merupakan bagian endoskop yang berfungsi mengatur pergerakan insertion tube
dan fungsi-fungsi lainnya. Pada bagian ini, terdapat angulation control knobs dan breaking lever
yang berfungsi memanipulasi ujung insertion tube serta air and water valve yang berfungsi
mengatur insuflasi air dan udara. (Rahayu, 2013).
Control section juga dilengkapi dengan operating channel sebagai pintu untuk
memasukan peralatan tambahan seperti biopsy forceps, aspiration needle, dan lain lain. Di
bagian atas control section terdapat eyepiece yang dapat dihubungkan dengan monitor untuk
menampilkan gambar organ yang diamati. Insertion tube merupakan bagian endoskop yang
dimasukan ke dalam tubuh hewan. Pada ujung distal insertion tube terdapat distal tip yang
menjadi ujung dari endoskop. Distal tip memiliki microelectronic charge coupled device (CCD)
yang berfungsi menangkap dan mentransmisikan gambar serta pintu gerbang dari air and water
nozzle, objective lense, iluminating lenses, dan operating channel. (Rahayu, 2013).
Angulation system merupakan sistem yang mengatur pergerakan ujung endoskop/ distal
tip melalui angulation control knobs pada control section. Sistem ini terdiri atas control
mechanism, coil pipes, dan bending section. Control mechanism berupa kawat yang berjalan di
sepanjang insertion tube yang menghubungkan distal tip dengan angulation control knobs,
sehingga memungkinkan menggerakan distal tip ketika angulation control knobs diputar. Control
mechanism juga memiliki sistem pengunci sehingga dapat memfiksir insertion tube agar tidak
bergerak lagi. Coil pipes merupakan pegas yang menempel pada dinding dalam insertion tube
yang melindungi dari gesekan kawat control mechanism, sedangkan bending section merupakan
serangkaian metal yang menjadi engsel pada distal tip. Dengan adanya bending section, distal tip
dapat membelok mengikuti arah angulation control knobs. (Rahayu, 2013).
Air and water system merupakan sistem yang mengatur insuflasi udara dan air dari
pompa ke light guide plug menuju distal tip. Ketika air and water valve setengah ditutup udara
masuk ke dalam tubuh akan tetapi apabila katup tersebut ditutup penuh air yang akan masuk ke
dalam tubuh. Imaging system endoskop merupakan sistem yang mengatur pengambilan gambar
organ tubuh yang diamati. Sistem ini terdiri atas sistem pencahayaan, sistem lensa, dan sistem
pengambil gambar baik melalui serabut optik ataupun CCD. Electronical system terdiri atas
automatic brightness system dan switches yang berperan mengatur tingkat pencahayaan gambar
secara otomatis serta mengatur fungsi tambahan dari endoskop. (Rahayu, 2013).
3.1 Kesimpulan
Endoskopi merupakan sebuah prosedur untuk melihat organ dalam manusia
menggunakan sebuah instrumen berupa kamera yang disebut endoskop. Endoskop memiliki tiga
sistem utama, yaitu sistem pemrosesan gambar, sistem penghantaran cahaya, dan sistem
mekanik. Komponen endoskop fleksibel terbagi atas komponen eksternal dan komponen
internal. Komponen eksternal endoskop fleksibel terdiri atas light guide plug, umbilical cord,
control section, dan insertion tube (scope) sedangkan komponen internal terdiri atas angulation
system, air and water system, image system, dan electrical system. Keadaan psikologis pasien
seperti takut atau cemas berpengaruh dalam hasil endoskopi. Selain keadaan psikologis, keadaan
fisik pasien juga perlu diperhatikan. Penggunaan endoskopi cukup aman digunakan. Alat
endoskopi dilengkapi dengan bagian yang lentur sehingga memudahkan bergerak didalam tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra,E. 2013. Endoskopi fleksibel untuk pencitraan permukaan mukosa laring, esophagus,
dan lambung anjing local (Canis lupus). Bogor : Fakultas Kedokteran Hewan IPB
Priyanto, A., Sri Lestari. 2009. Endoskopi Gastrointestinal. Jakarta: Salemba Medika
Rahayu, Andi. 2013. Endoskopi Laring, Esofagus, dan Lambung Proksimal Pada Kucing Lokal
(Felis catus). Bogor: IPB
Sherman, Amanda. 2017. Tatalaksana Anestesia dan Reanimasi Pada Endoskopi Jalan Napas.
Bali: FK UNUD