Anda di halaman 1dari 3

Labotarium Hidrolika, Hidrologi, dan Sungai

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik


Universitas Indonesia

A. ANALISIS
Analisis Percobaan
Praktikan melakukan percobaan pada hari Sabtu, 07 Oktober 2017 yang
berjudul “Stabilitas Benda Terapung”. Praktikum ini bertujuan untuk
menentukan titik Metacentrum. Alat-alat yang dibutuhkan pada praktikum ini
ialah meja hidrolika, ponton dan seperangkat alat percobaan stabilitas benda
apung.
Cara kerja pada percobaan ini adalah praktikan terlebih dahulu menyiapkan
seperangkat alat percobaan stabilitas benda apung dan ponton. Setelah itu
praktikan mengatur beban transversal ditengah ponton. Selanjutnya, praktikan
mengatur beban geser pada tiang vertikal sehingga titik berat ponton secara
keseluruhan terletak di atas ponton. Cara mengaturnya ialah praktikan
menggantungkan ponton pada seutas benang pada tiang vertikal diantara
pengatur beban transversal dan pengatur beban geser. Apabila terjadi
keseimbangan, maka tandai titik tersebut namun jika belum, geser kanan atau
kiri untuk mencapai keseimbangan. Setelah itu, praktikan isi tangki pengatur
volume dan meletakkan ponton pada tangka. Praktikan mencatat kedalaman
bagian ponton yang terbenam (d). Setelah itu, praktikan menggerakkan beban
transversal ke kanan tiap 15 mm dan praktikan mencatat hasil perubahan sudut.
Setelah di kanan, praktikan menggerakkan beban transversal ke kiri tiap 15 mm
dan praktikan mencatat hasil perubahan sudut. Seharusnya perubahan sudut
tersebut adalah sama. Praktikan menggerakkan beban transversal sampai
60mm. Sesudah itu, praktikan menaikan beban geser tiap 50 mm dan
mengulangi prosedur yang sama. Beban geser yang diminta sampai dengan 300
mm.
Analisis Hasil
Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh praktikan, praktikan mendapati
hasil percobaan yaitu pergeseran beban transversal dan perubahan θ. Praktikan
mengolah data untuk mencari nilai tinggi titik metacentrum (GM) . Nilai tinggi
titik metacentrum ini didapat dengan GMteori dan dengan GMpraktikum. Pada
GMpraktikum didapat dengan regresi linear. Pada nilai x diberikan pada
pergeseran beban transversal dan pada nilai y diberikan pada sin θrata-rata. Setelah
Labotarium Hidrolika, Hidrologi, dan Sungai
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

dengan regresi linear, didapat nilai b sebagai koefisien. Selanjutnya


GMpraktikum didapat dengan nilai beban pengatur beban transversal dibagi
dengan massa ponton dan nilai b. nilai yang didapat pada pergeseran beban 200
mm adalah 81,85 cm, pergeseran beban 250 mm adalah 76,2 cm, dan
persgeseran beban 300 mm adalah 76,2. Pada GMteori didapat pada nilai jarak
antara titik apung dan titik metacentrum (BM) dikurang jarak antara titik apung
𝑑 𝐿𝐿
dan titik berat ponton (BG). Rumus nilai BG adalah y - dan BM adalah 12 𝑑.
2

Setelah diolah oleh praktikan, nilai GMteori pada pergeseran beban 200 mm
adalah 487,42 mm, pergeseran beban 250 mm adalah 513,78 mm, dan
persgeseran beban 300 mm adalah 543,13 mm. Hal ini membuktikan jika nilai
GM sebanding dengan pergeseran beban.

Analisis Kesalahan
Setelah praktikan melakukan percobaan, praktikan mendapati kesalahan-
kesalahan yang terjadi pada percobaan tersebut terlihat dari kesalahan relatif
pada percobaan sangat besar. Pertama, pada saat mengatur beban geser,
praktikan tidak memakai busur derajat untuk melihat apakah benang tersebut
tegak lurus dengan tiang vertikal, hal ini mempengaruhi apakah nilai GM benar
atau salah dengan melihat letak tinggi benang pada ponton. Kedua, praktikan
kurang teliti menggeser beban transversal. Hal ini mempengaruhi perubahan
sudut yang terjadi. Ketiga, praktikan kurang teliti menggeser beban geser. Hal
ini mempengaruhi letak titik metacentrum.

KESIMPULAN
1. Pada nilai GMteori pada pergeseran beban 200 mm adalah 487,42 mm,
pergeseran beban 250 mm adalah 513,78 mm, dan persgeseran beban 300 mm
adalah 543,13 mm.
2. Pada nilai GMpraktikum yang didapat pada pergeseran beban 200 mm
adalah 81,85 cm, pergeseran beban 250 mm adalah 76,2 cm, dan persgeseran
beban 300 mm adalah 76,2.
Labotarium Hidrolika, Hidrologi, dan Sungai
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Praktikum Mekanika Fluida. Laboratorium Hidrolika, Hidrologi, dan
Sungai. Departemen Teknik Sipil. Universitas Indonesia. Depok, 2016.

LAMPIRAN

Gambar 2. Praktikan mengatur


Gambar 1. Alat Ponton benang dengan alat ponton agar
Sumber: Dokumen Penulis (2017) tegak lurus dengan tiang vertikal
Sumber: Dokumen Penulis (2017)

Gambar 3. Penghitungan perubahan sudut pada Ponton

Sumber: Dokumen Penulis (2017)

Anda mungkin juga menyukai